Disusun oleh :
Hasi Winarso
NIM 1.1.20360
PENGKAJIAN
Tanggal masuk
Jam
Ruang
No. Reg.
: 2 Mei 2005
: 20.00 WIB
: B1 Syaraf
: 5076665
Praktikan
NIM
: Hadi Winarso
: 1.1.20360
Identitas
Nama pasien
: Ny. R
Umur
: 35 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Suku/ bangsa
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: PNS
Alamat
MRS
Tgl pengkajian
Penanggung jawab :
Nama
: Tn. S
Umur
: 45 tahun
: Jawa/ Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTA
Pekerjaan
: PNS
1.1.1
1.1.2
1.1.3
Keterangan :
Laki- laki
Pasien
Perempuan
Tinggal serumah
POLA FUNGSIONAL GORDON
1. Pola manajemen kesehatan
Meninggal
Pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa tempat
pelayanan kesehatan terdekat baik itu poliklinik maupun dokter. Saat pasien sakit,
ia berusaha untuk mendatangi tempat pelayanan kesehatan guna kesembuhan
penyakitnya.
2. Pola nutrisi
Sebelum sakit pasien makan dengan porsi sedang 3 x sehari ditambah makanan
ringan serta minum 4 gelas/ hari. Namun saat sakit pasien sering muntah saat
setelah makan dan minum, yang diiringi dengan serangan vertigo. Tapi bila
vertigo tidak muncul pasien tidak muntah.
3.
Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari tanpa dibantu orang lain,
saat sakit pasien mengalami kesulitan dalam BAB dan BAK karena saat berjalan
pasien merasakan pusing berputar- putar sehingga BAB dan BAK pasien dibantu
oleh keluarga dengan frekuensi BAB 1x / hari dan BAK 4 x / hari.
4. Pola aktivitas
Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa yaitu bekerja, memasak dan
melakukan kegiatan yang lain sesuai dengan rutinitasnya. Diwaktu sakit seperti
saat ini pasien tidak mampu melakukan kegiatan yang biasa ia kerjakan sebelum
sakit.
5. Pola motorik dan kognitif
Pasien setiap harinya bekerja di kantor kecamatan dan mempunyai tanggung
jawab untuk merawat ke dua anaknya yang baru duduk di bangku SLTP. Saat
sakit pasien semua kegiatan tersebut tidak dapat dilakukan karena kondisinya saat
ini tidak memungkinkan sehingga pasien merasa ingin sekali cepat sembuh agar
dapat melakukan semua yang penah ia lakukan.
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit pasien tidak ada keluhan dengan kebiasaan tidurnya yaitu 6- 8 jam/
hari. Ketika sakit pasien mengeluh kesulitan untuk tidur karena merasakan
lehernya kaku dan sakit serta sering terbangun.
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien bingung dengan keadaannya saat ini namun setelah tahu tentang
penyakitnya ia merasa bahwa dirinya akan sembuh setelah menjalani perawatan di
rumah sakit.
8. Pola hubungan sosial
Hubungan pasien di rumah tangga baik terbukti selama sakit ia selalu ditunggui
oleh suaminya. Dengan tetangga serta kerabat keluarga yang lainpun baik.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Sebelum sakit pasien masih melakukan hubungan seksual tanpa hambatan dan
pasien mengikuti program KB suntik tiap 3 bulan. Namun setelah sakit pasien
merasakan ada hambatan dalam berhubungan karena penyakitnya.
10. Pola mengatasi permasalahan hidup
Pasien selalu memusyawarahkan dengan keluarga bila ada masalah, termasuk
dengan penyakit yang dialami saat ini.
11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Sebelum sakit pasien masih menjalankan ibadah rutin sebagai seorang muslim
namun selama sakit pasien tidak menjalankan sholat tetapi terus berdoa untuk
kesembuhannya.
1.2 Pemeriksaan fisik
Kesadaran
: GCS = 4 5 6
Tek. Darah
: 110/80 mg
Nadi
: 64x/ menit
Pernafasan
: 20x/ menit
Suhu tubuh
: 370 C
Kulit :
Turgor elastis, warna kulit kuning langsat, tidak ada hiperpigmentasi dan bersih.
Kepala :
Bentuk kepala mesosephal, bersih, tidak berbau, tidak ada lesi, rambut hitam lurus.
Mata :
Isokor, reflek pupil simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikteric, tidak
aptosis, koordinasi gerak mata simetris dan mampu mengikuti pergerakan benda
secara terbatas.
Hidung :
Simetris, bersih, tidak ada polip hidung, cuping hidung tidak ada.
Telinga :
Simetris, bersih, tidak ada tanda peradangan ditelinga/ mastoid. Cerumen tidak ada,
reflek suara baik dan tidak berdengung.
Mulut :
Bibir tidak cyanosis, mukosa mulut lembab, tremor tidak ditemukan, tonsil tidak
membesar, tidak ada stomatitis dan gigi masih genap.
Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar thiroid, tidak ditemukan distensi vena jugularis.
Otot leher tegang.
Dada :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Perut :
Bentuk perut simetris, tidak ditemukan adanya massa, tidak ditemukan distensi
abdominal dan tidak ada pembesaran hepar dan bising usus normal.
Ekstrimitas :
Tidak ditemukan lesi pada ektrimitas atas maupun bawah dan tidak ada oedem.
1.3 Pemeriksaan diagnostik
Tanggal 30 Mei 2004
EEG
Tanggal 1Mei 2004
Dopler
Tanggal 1Mei 2004
Pemeriksaan laboratorium
Kimia klinik
Hemoglobin
: 13,00 gr/ %
Hematokrit
: 38,1 gr/ %
Erytrosit
Lekosit
MCV
: 86, 40 fl
MCHC
: 34.00 g/dl
: 5.0 mmol
2 jam
: 16 mmol
Elektrolit
Natrium
: 139 mmol/ l
kalium
: 2,32 mmol/ l
Magnesium
: 0,77 mmol/ l
Program terapi :
Flumarizine
2x5 mg
Betanistin
3x1 tablet
Dimenhidrinal
3x1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus tentang vertigo pada Ny. S telah disyahkan oleh pembimbing
klinik / CI ruang B1 Syaraf RSUP Dr. Kariadi Semarang pada :
Hari, tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing klinik/ CI
Mahasiswa
Susmiati Bsc
Kunnika Mujhana
NIP.
NIM. 1.1.20277
NO
1.
TGL/ JAM
02-5-2005
DATA FOKUS
DS : pasien mengatakan masih
ETIOLOGI
Terjadi gangguan
MASALAH
Resiko terjadi cidera b/ d
20.00 WIB
pada vestibularis
keseimbangan terganggu
tidur.
DO : pasien selalu berpegangan
pada tempat tidur dan
Keseimbangan
terganggu
2.
02-5-2005
22.00 WIB
Terbatasnya
pergerakan leher
Otot leher
tertekan dan kaku
Tidak nyaman
dalam istirahat
02-5-2005
05.00 WIB
tentang bagaimana
Kurang informasi
tentang
penyakitnya
perkembangan penyakitnya.
informasi tentang
penyakit yang derita.
Cemas b/ d kurangnya
Cemas
TT
DAFTAR MASALAH
RENCANA PERAWATAN
No
1.
TGL/JAM
02-5-2005
DP
Resiko terjadi
TUJUAN
Resiko terjadi cidera
INTERVENSI
- Pasang pengaman bad
20.00 WIB
cidera b/ d
keseimbangan
terganggu
2 x 24 jam dengan KH :
02-5-2005
Gangguan pola
22.00 WIB
tidur dan
keperawatan selama 1 x 24
istirahat b/d
tertekannya otot dapat terpenuhi dengan KH : - Masase daerah leher jika pasien
leher
terbangun.
- Pasien tampak segar
wajahnya saat bangun tidur.
3.
02-5-2005
Cemas
05.00 WIB
kurangnya
keperawatan selama 2 x 24
informasi
tentang
penyakitnya dengan KH :
penyakit
derita.
b/
pengobatannnya.
TTD
tampak gelisah.
TINDAKAN KEPERAWATAN
No
1.
TGL/ JAM
02-5-2005
DP
TIDAKAN KEPERAWATAN
1. - Pasang pengaman bad
20.00 WIB
RESPON
Pasien merasa
aman tidak terjatuh
Pasien meransa
nyaman dan bisa
tidur
2.
02-5-2005
22.00 WIB
2.
3.
Pasien merasa
nyaman
Pasien dapat tidur
dengan nyenyak
02-5-2005
05.00 WIB
tidak pernah
melakukan
Pasien mengatakan
kebiasaan itu
Dekati klien dengan penuh ramah dan
perhatian. Ambil keuntungan dari kegiatan yang
Pasien merasa
diperhatikan
dapat diajarkan.
Sarankan klien untuk mengekspresikan
perasaannya dan diskusi mengenai bagaimana
vertigo menggangu kerja dan kesenangan
hidup.
Diskusikan etiologi individual dari sakit kepala
bila diketahui.
Bantu pasien dalam mengidentifikasi faktor
presdiposisi
Identifikasi dan diskusikan resiko timbulnya
bahaya yang tidak nyata dan terapi yang bukan
terapi medis.
Pasien hanya
mendengarkan
Pasien membantu
dalam prediposisi
Pasien merasa lebih
tenang setelah tahu
penyakitnya
TTD
No
1.
TGL/ JAM
02-5-2005
DP
CATATAN PERKEMBANGAN
1 S: Pasien merasa aman tidak terjatuh
20.10 WIB
O: TTV: T: 110/80 mg Hg
N: 64 x/mnt
Rn: 20x/mnt
t: 370 C
A : masalah teratasi
P : monitor TTV dan KU
2.
02-5-2005
04.00 WIB
3.
02-5-2005
06.00 WIB
TTD
CATATAN PERKEMBANGAN