Npm : 211117103
LAPORAN PENDAHULUAN
Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain / LBP)
A. Pengertian
Nyeri punggung bawah adalah perasaan nyeri di daerah lumbasakral
dan sakroiliakal, nyeri pinggang bawah ini sering disertai penjalaran
ketungkai sampai kaki. (Harsono, 2000).
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial.
Peraturan utama dalam merawat pasien dengan nyeri adalah bahwa semua
nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnya tidak diketahui. Oleh karena itu,
keberadaan nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien.
Low Back Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan
pengobatan medis walaupun sering jika ada trauma secara tiba-tiba dan dapat
menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik, mental, sosial dan
ekonomi (Barbara).
Low Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya
disebabkan oleh terdesaknya para vertebral otot, herniasi dan regenerasi dari
nucleus pulposus,osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang
(Brunner,1999).
Dapat disimpulkan bahwa nyeri punggung bawah (Low Back Pain)
adalah nyeri pada daerah punggung bawah yang dapat disertai dengan
penjalaran ke bagian tungkai sampai kaki. nyeri punggung bawah (Low Back
Pain) jika tidak ditangani dapat menimbulkan masalah kehidupan seperti
fisik, mental, sosial dan ekonomi.
B. Etiologi Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain / LBP)
1. Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder.
a. Trauma primer seperti : Trauma secara spontan, contohnya
kecelakaan.
b. Trauma sekunder seperti : Adanya penyakit HNP, osteoporosis,
spondilitis, stenosis spinal, spondilitis,osteoartritis.
Penekanan akar saraf ketika Terjadi perubahan struktur dengan diskus susun atas neuron di sekitar lesi pada resio
keluar dari kanallis spinalis fibri fertilago dan matrik gelatinus lumbal skral
Nyeri akut
Mobilitas fisik terganggu Jarang bergerak Metabolisme menurun
umum
F. Penatalaksanaan
1. Pada NPB akut : Imobilisasi (lamanya tergantung kasus), pengaturan berat badan, posisi tubuh dan aktivitas, modalitas termal
(terapi panas dan dingin) masase, traksi (untuk distraksi tulang belakang), latihan : jalan, naik sepeda, berenang (tergantung
kasus), alat Bantu (antara lain korset, tongkat)
2. NPB kronik: psikologik, modulasi nyeri (TENS, akupuntur, modalitas termal), latihan kondisi otot, rehabilitasi vokasional,
pengaturan berat badan posisi tubuh dan aktivitas.
3. Farmakoterapi : Asetamenopen, NSAID, muscle relaxant, opioid (nyeri berat), injeksi epidural (steroid, lidokain, opioid) untuk
nyeri radikuler. Antidepresan trisiklik (amitriptilin) antikonvulsan (gabapentin, karbamesepin, okskarbasepin, fenitoin), alpha
blocker (klonidin, prazosin), opioid (kalau sangat diperlukan)
4. Bedah syaraf
G. Asuhan Keperawatan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain / LBP)
a. Pengkajian Keperawatan
1. Data Umum
f. Tipe keluarga
g. Suku bangsa
h. Agama
e. Riwayat Penyakit
1) Keluhan Utama (keluhan yang dirasakan pasien saat dilakukan pengkajian)
2) Riwayat penyakit sekarang
Diskripsi gejala dan lamanya
Dampak gejala terhadap aktifitas harian
Respon terhadap pengobatan sebelumnya
Riwayat trauma
3) Riwayat Penyakit Sebelumnya
Immunosupression (supresis imun)
Nyeri yang menetap merupakan pertimbangan untuk kangker atau infeksi.
Pemberatan nyeri di kala terbaraing (tumor instraspinal atau infeksi) atau pengurangan nyeri (hernia nudeus pulposus
/ HNP)
Nyeri yang paling berat di pagi hari (spondiloartropati seronegatif: ankylosing spondyli-tis, artristis psoriatic,
spondiloartropati reaktif, sindroma fibromialgia)
Nyeri pada saat duduk (HNP, kelainan faset sendi, stenosis kanal, kelahinan otot paraspinal, kelainan sendi
sakroilikal, spondilosis / spondilolisis / spondilolistesis, NPB-spesifik)
Gangguan normal (dismenore, pasca-monopause /andropause)
Keluhan visceral (referred pain)
Gangguan miksi
Saddle anesthesia
Kelemahan motorik ekstremitas bawah (kemungkinan lesi kauda ekwina)
Lokasi dan penjalaran nyeri.
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
4. Struktur keluarga
d. Struktur peran
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afekti
b. Fungsi sosialisasi
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
7. Pemeriksaan fisik
1) Sistem persepsi dan sensori
(pemeriksaan panca indera : penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecap, perasa)
2) Sistem persarafan (Pemeiksaan neurologik)
Pemeriksaan motorik
Pemeriksaan sens sensorik.
Straight leg Raising (SLR), test laseque (iritasi radisks L5 atau S 1) cross laseque(HNP median) Reverse Laseque (iritasi
radik lumbal atas)
Sitting knee extension (iritasi lesi iskiadikus)
Pemeriksaan system otonom
Tanda Patrick (lasi coxae) dan kontra Patrick (lesi sakroiliaka)
Tes Naffziger
Tes valsava
H. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik
2) Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan gangguan musculoskeletal
3) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit
I. Skoring
NO KRITERIA SKOR BOBOT
1. Sifat masalah 2
Skala : Aktual 3
Resiko 2
Sejahtera/Sehat 1
2. Kemungkinan masalah dapat di ubah 1
Skala : Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensi masalah utuk di cegah 2
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 2
Skala : Masalah di rasakan dan harus 2
segera di tangani 1
Ada masalah tetapi tidak perlu di
0
tangani
Masalah tidak di rasakan
J. Intervensi
Tujuan Evaluasi
No Diagnosa Intervensi
Panjang Pendek Kriteria Standar
4.keluarga
mampu
memelihara
lingkungan
rumah
5.keluarga
mampu
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan.
Edukasi Kesehatan (I.
2. Kurang Setelah dilakukan 1.keluarga 1.verbal 1. pengertian, tanda dan
pengetahuan tindakan asuhan mampu gejala, penyebab, 12383)
2.sikap
berhubungny keperawatan mengenal tingkat keseriusan pada Observasi
selama ...... masalah: 3. psikomotor hipertensi a. Identifikasi kesiapan
a dengan
kurang kunjungan. pengertian, dan kemampuan
2. dampak dan dapat
Tingkat tanda dan menerima informasi
informasi mengambil keputusan
pengetahuan gejala, Terapeutik
tentang pada penyakit
meningkat dengan penyebab,
proses hipertensi. b. Sediakan materi dan
kriteria hasil: tingkat
penyakit (D. 3.cara-cara merawat
media pendidikan
keseriusan
0111) 1.mengetahui kesehatan
penyakit hipertensi
informasi yang 2.keluarga c. Jadwalkan pendidikan
akurat mampu 4.cara memeliraha kesehatan sesuai
menganbil lingkungan rumah yang
2.meningkatnya
kesepakatan
keputusan : bersih d. Berikan kesempatan
pengetahuan
keluarga mampu 5. memanfaatkan untuk bertanya
pasien
mengenal fasilitas kesehatan Edukasi
dampak dan e. Jelaskan faktor risiko
keluarga mampu yang dapat
mengambil mempengaruhi
keputusan
kesehatan
3.keluarga Edukasi Diet (I. 12369)
Observasi
mampu merawat
anggota a. Identifikasi pola makan
keluarga : saat ini dan masa lalu
b. Identifikasi
keluarga
mengetahui cara
keterbatasan finansial
Brunner & Suddarth. (2002). Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1. EGC: Jakarta.
Brunner & Suddarth. (2002). Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3. EGC: Jakarta,
Ruth F. Craven, EdD, RN. (2000). Fundamentals Of Nursing, Edisi II. Lippincot:
Philadelphia.
__________.Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Low Back Pain. Diakses pada
tanggal 29 November 2017. http://sedetik.multiply.com/journal