4
tekanan rata rata arteri (MAP) kurang
dari 60 mmhg (sesuai kebutuhan).
2. Ketidakefektifan pola NOC: setelah melakukan Monitor Pernafasan :
napas b/d gangguan tindakan 3x24 jam
a. Monitor kecepatan, irama, kedalaman
neurologis diharapkan pola napas pada
dan kesulitan bernafas.
pasien dapat berkurang
b. Catat pergerakan dada, catat
dengan kriteria hasil:
keridakseimbnagan, penggunaan
Status Pernapasan :
otot-otot bantu nafas, dan retraksi
1. Frekuensi pernafasan
pada otot supraclavicular dan
normal
interkosta.
2. Irama pernafasan normal
c. Monitor pola nafas (misalnya:
3. Tidak menggunakan otot
bradipnu, takipneu, hiperventilasi,
bantu napas
pernafasan kusmaul).
4. Tidak adanya retraksi
d. Monitor kelelahan otot-otot diafragma
dinding dada
dengan pergerakan parasolsikal.
e. Monitor keluhan sesak nafas pasien,
termaksud kegiatan yang
meningkatkan atau memperburuk
sesak nafas tersebut.
5
3. Nyeri b/d agens cedera NOC: setelah melakukan Manajemen nyeri :
fisik tindakan 3x24 jam a. Lakukan pengkajian nyeri
diharapkan nyeri akut pada komprehensif yang meliputi lokasi,
pasien berkurang dengan karakteristik, onset/dyrasi, frekuensi,
kriteria hasil : kualitas, intensitas atau beratnya
Kontrol nyeri : nyeri dan faktor pencetus
1. Pasien mampu b. Gunakan strategi komunikasi
mengenal kapan nyeri terapeutik untuk mengetahui
terjadi pengalaman nyeri dan sampaikan
2. Pasien mampu penerimaan pasien terhadap nyeri
menggunakan tindakan c. Berikan onformasi mengenai nyeri
pencegahan seperti penyebab nyeri, berapa lama
3. Pasien dapat nyeri akan dirasakan, dan antisipasi
melaporkan nyeri yang dari ketidaknyamanan akibat
terkontrol prosedur
Tingkat nyeri : d. Kurangi atau eliminasi faktor-faktor
1. Pasien melaporkan yang dapat mencetus atau dapat
nyeri berkurang meningkatkan nyeri (misalnya:
ketakutan, kelelahan, keadaan
6
2. Ekspresi wajah pasien monoton dan kurangnya
rileks pengetahuan)
3. Pasien mampu e. Ajarkan prinsip prinsip manajemen
beristirahat secara tepat nyeri
4. Tanda tanda vital f. Dorong pasien untuk memonitor
kembali dalam batas nyeri dan menangani nyerinya
normal dengan tepat
g. Ajarkan metode farmakologi untuk
menurunkan nyeri
h. Libatkan keluarga dalam modalitas
penurunan nyeri, jika memungkinkan
Pemberian analgesic :
a. Pilih analgesic atau kombinasi
analgesic yang sesuai ketika lebih
dan satu diberikan
b. Monitor tanda tanda vital sebelum
dan setelah diberikan analgesic
narkotik pada pemberian dosis
7
pertama kali atau jika ditemukan
tanda tanda yang tidak biasanya
c. Kolaborasi dengan dokter apakah
obat, dosis rute, atau perubahan
interval yang dibutuhkan, buat
rekomendasi khusus berdasarkan
prinsip analgesic
4. Resiko infeksi dengan NOC : setelah melakukan Penanganan infeksi :
faktor resiko gangguan tindakan 3x24 jam a. Monitor adanya tanda dan gejala
integritas kulit diharapkan keparahan infeksi sistemik dan local
infeksi pada pasien b. Monitor kerentanan terhadap infeksi
berkurang dengan kriteria c. Monitor hitung mutlak granulosit,
hasil : WBC, dan hasil-hasil diferensial
Keparahan infeksi : d. Batasi jumlah pengunjung yang
1. Tidak ada kemerahan sesuai
2. Tidak ada cairan (luka) e. Berikan perawatan kulit yang tepat
yang berbau busuk yang mengalami cedera
3. Tidak terdapat drainase f. Ajarkan pasien dan keluarga yang
purulent mengenai tanda dan gejala infeksi
8
4. Tidak terjadinya dan kapan harus melaporkannya
peningkatan suhu tubuh kepada pemebri layanan kesehatan
g. Ajarkan pasien dan anggota keluarga
bagimana menghindari infeksi
h. Instruksikan pasien untuk minum
antibiotik yang diresepkan
9
4. Pasien dapat e. Fasilitasi istirahat, terapkan
melaporkan pembatasan aktivitas, jika diperlukan.
kenyamanan suhu f. Berikan obat atau cairan intravena
(misalnya: antipiretik, agen bakteri,
dan agen anti menggigil).
g. Pantau komplikasi yang
berhubungan dengan demam serta
tanda dan gejala kondisi penyebab
demam (misalnya: kejang, penuruan
tingkat kesadaran, status elektrolit
abnormal, ketisakseimbangan asam
basa, aritmia jantung, dan perubahan
abnormalitas sel).
10
Tingkat kecemasan : c. Dorong keluarga untuk mendampingi
1. Pasien dapat klien dengan cara yang tepat
beristirahat d. Dengarkan klien
2. Distress berkurang e. Kaji untuk tanda verbal dan non
3. Pasien dan keluarga verbal kecemasan.
dapat menyampaikan
rasa takut secara lisan
4. Pasien dan keluarga
dapat menyampaikan
rasa cemas secara lisan
11
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat *Gigitan Ular Berbisa 12