Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SENAM KAKI DIABETES

KELOMPOK 1

NAMA ANGGOTA :

1. ADININGTYAS PRIHANDINI (S16129)


2. AHMAD EFENDRI (S16130)
3. AMBAR NURHUDAYANI (S16131)
4. ANDRE NUGRAHANTO (S16132)
5. ANNISA ISTIQOMAH (S16133)
6. ARVIAN PUTRA RIYADI (S16135)
7. ASRI WULANDARI (S16135)
8. BAGAS PANDHU PRAMANA (S16136)
9. BERLIANA SUKMAWATI (S16137)
10. DEDEK MAY ELAWATI (S16138)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2018

SATUAN ACARA PENYULUHAN


SENAM KAKI DIABETES

Pokok Bahasan : Senam Kaki pada Pasien dengan Diabetes Melitus


Sub Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetes
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Diabetes Melitus
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Juni 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Mawar RSUD Kusuma Husada
Penyuluh : Adiningtyas Prihandini dan Berliana Sukmawati

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan
keluarga pasien dapat memahami tentang senam kaki pada diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan peserta dapat :
a. Memahami dan menjelaskan pengertian senam kaki diabetes
b. Memahami dan menjelaskan indikasi dan kontraindikasi senam kaki
diabetes
c. Memahami dan menjelaskan tujuan senam kaki diabetes
d. Memahami dan dapat memperagakan gerakan senam kaki diabetes

B. Materi
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1. Definisi senam kaki diabetik
2. Tujuan senam kaki diabetik
3. Indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetik
4. Prosedur senam kaki diabetik

C. Metode
Ceramah dan simulasi
D. Media
Leaflet
E. Alat
Kursi dan kertas koran

F. Kegiatan Penyuluhan
N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
o
1. 5 menit Pembukaan :
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri
1. Menjawab
3. Menyampaikan pokok bahasan
salam
4. Menyampaikan tujuan
5. Apersepsi tentang senam kaki 2. Menyimak
diabetik
3. Menyimak

4. Menyimak

5. Menjawab
dengan benar
2. 20 menit Penyajian :
Penyampaian materi tentang
1. Pengertian senam kaki diabetik
2. Tujuan dari senam kaki diabetik
3. Indikasi dan kontraindikasi 1. Peserta
4. Prosedur senam kaki diabetik mendengarkan
secara
seksama

2. Peserta
memperhatika
n

3. Peserta ikut
berpartisipasi
3. 5 menit Penutup :
1. Diskusi dan tanya jawab Mendengarkan,
2. Memberikan pujian atas jawaban menjawab pertanyaan,
yang telah diungkapkan. memberi komentar
3. Membuat kesimpulan serta menjawab salam
4. Mengucapkan salam
G. Susunan Acara Pelaksanaan
1. Pendahuluan
2. Penyampaian materi
3. Penutup

H. Evaluasi
Peserta penyuluhan mampu menyebutkan kembali tentang :

1. Definisi senam kaki diabetik


2. Tujuan senam kaki diabetik
3. Indikasi dan kontraindikasi senam kaki diabetik
4. Prosedur senam kaki diabetik
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi
Senam kaki diabetes melitus adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan
oleh pasien yang menderita diabetes melitus untuk mencegah terjadinya luka dan
membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki. (Setyoadi &
Kushariyadi. 2011. Hal: 119)

B. Tujuan Senam Kaki Diabetes Melitus


1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi

C. Indikasi dan Kontraindikasi Senam Kaki Diabetes Melitus


1. Indikasi Senam Kaki Diabetes melitus :
a. Diberikan kepada semua penderita diabetes melitus (DM tipe I dan tipe
II)
b. Sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosis menderita diabetes
melitus sebagai tindakan pencegahan dini. (Setyoadi & Kushariyadi.
2011. Hal: 119)
2. Kontraindikasi Senam Kaki Diabetes melitus :
a. Pasien yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispneu dan
nyeri dada
b. Pasien yang mengalami depresi, khawatir, dan cemas. (Setyoadi &
Kushariyadi. 2011. Hal: 119)

D. Teknik dan Gerakan Senam Kaki Diabetes Melitus


1. Persiapan alat dan lingkungan :
a. Kertas koran dua lembar
b. Kursi ( jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk )
c. Lingkungan yang nyaman dan jaga privasi
Persiapan klien : Lakukan kontrak topik, waktu, tempat, dan tujuan
dilaksanakan senam kaki kepada klien.

2. Prosedur
a. Perawat mencuci tangan.
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan klien duduk tegak tidak
boleh bersandar dengan kaki menyentuh lantai.

c. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua kaki diluruskan ke atas


lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10 kali.

d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki di lantai, angkat telapak kaki ke
atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan secara
bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.
e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

f. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat dan buat gerakan


memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke depan
turunkan kembali secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak
10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke-8 , namun gunakan
kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut. Gerakkan
pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 9 lakukan secara
bergantian.

l. Letakkan sehelai koran di lantai. Bentuklah koran tersebut menjadi seperti


bola dengan kedua kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali
saja.
a. Lalu sobek koran menjadi dua bagian, pisahkan kedua bagian koran.
b. Sebagian koran disobek menjadi kecil dengan kedua kaki.
c. Pindahkan kumpulan sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu letakkan
sobekan koran pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.

Daftar Pustaka

Atun. 2010. Diabetes Melitus. Bantul: Kreasi Wacana


Kushariyadi & Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien
Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika.

Regensteiner, J.G. 2009. Diabetes and Exercise. New York: Humana Press.

Anda mungkin juga menyukai