Anda di halaman 1dari 10

 SATUAN ACARA PSIKOMOTOR PADA Tn.

A DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (GASTRITIS) DI
CIHANJUANG, RT 005 RW 010, KELURAHAN CIBABAT,
KECAMATAN CIMAHI UTARA
KOTA CIMAHI

Oleh :
Salma Aliyah Nur’Amalina
214119078

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
SATUAN ACARA PSIKOMOTOR
RELAKSASI (TARIK NAFAS DALAM)

Pokok Bahasan : Mengatasi Nyeri Gastritis


Sub Pokok Bahasan : Relaksasi (Tarik Nafas Dalam)
Sasaran                  : Tn.A
Waktu            : 45 menit
Tempat : Rumah Tn.A
Hari / tanggal        : Senin, 15 Juni 2020

1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM   :


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengetahui tentang Teknik
Relaksasi Nafas Dalam dan dapat melakukannya mandiri
2. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu :
a. Menyebutkan pengertian teknik relaksasi nafas dalam.
b. Menyebutkan jenis-jenis teknik relaksasi nafas dalam
c. Menyebutkan tujuan relaksasi nafas dalam
d. Menjelaskan penatalaksanaan relaksasi nafas dalam

3. MATERI
(Terlampir)
4. METODE
a. Diskusi
b. Aktivitas
5. MEDIA
Leaflet
6. PLAN OF ACTION (POA)
NO KEGIATAN WAKTU PENYAJI SASARAN
1 Pembukaan 5 menit 1.      Mengucapkan salam 1.      Membalas salam
2.      Memperkenalkan diri 2.      Memperhatikan dan
mendengarkan
2 Penyajian bahan 20 menit - Menjelaskan 1.      Mendengarkan
tentang: pengertian teknik
2.      Mempraktekkan
- Menjelaskan relaksasi nafas
pengertianteknik dalam
relaksasi nafas dalam - Menjelaskan
- Menjelaskan tujuan tujuan relaksasi
relaksasi nafas dalam nafas dalam
- Menjelaskan manfaat - Menjelaskan
relaksasi nafas dalam manfaat relaksasi
- Menjelaskan nafas dalam
penatalaksanaan - Menjelaskan
relaksasi nafas dalam. penatalaksanaan
relaksasi nafas
dalam.

3 Evaluasi 15 menit 1.      Memberi kesempatan


kepada peserta untuk
bertanya untuk
mengevaluasi
peserta,apakah peserta
dapat menjelaskan
kembali materi penkes
dengan bertanya
2.      Menyimpulkan
kembali materi yang
disajikan
3.      Diharapkan 30%
memahami materi
4 Penutup 5 menit 1.      Penyaji mengucapkan
1.      Menjawab salam
terima kasih
2.      Mengucapkan salam
penutup

                                                                                                         
7. EVALUASI

S:
- Tn.A mengatakan nyeri berkurang menjadi skala nyeri 3 (1-10)
- Klien mengatakan mudah untuk diikuti
O:
- Tn.A tampak relax
- Tn.A mampu melakukan relaksasi nafas dalam dengan mengikuti diberikan oleh
perawat
- TTV Tn.A
TD : 140/90 MmHg
N : 85 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,4oC

8. Pembagian Tugas
- Moderator : Salma
- Penyuluh/instruktur senam : Salma
- Fasilitator : Salma
- Observer : Salma

Mengetahui, Cimahi, Desember 2019

Pembimbing Klinik, Dosen Coordinator,

………………………………………....... ………………………………….......
.
MATERI PENYULUHAN
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

A. Pengertian

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam,
napas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas
secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga
dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.

Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami
nyeri kronis. Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen,
frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang menghentikan siklus
nyeri-ansietas-ketegangan otot

Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada klien yang
mengalami nyeri kronis. Relaksasi sempurna dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh
dan kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa relaksasi merupakan metode efektif
untuk menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan dengan mekanismenya yang menghentikan siklus nyeri.

B. Tujuan nafas dalam


Smeltzer & bare menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi nafas dalam adalah
untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasis
paru, meningkatkan efisiensi batuk, mengurangi setres baik setres fisik maupun emosional
yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.
C. Manfaat relaksasi nafas dalam

1.   Membuat lebih mampu menghindari stress


2.   Mengurangi bahkan mengatasi masalah yang berhubungan dengan stressseperti: sakit
kepala, pusing, sulit tidur, hipertensi, mual, muntah, nyeri punggung dan nyeri lainnya.
3.   Menurunkan dan mengatasi kecemasan
4.   Membantu menyembuhkan penyakit tertentu seperti darah tinggi dsb
5.   Meningkatkan penampilan kerja dan social
D. Penatalaksanaan Teknik relaksasi nafas dalam

1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan kita lakukan pada pasien. 
3. Ciptakan lingkungan yang tenang
4. Usahakan tetap rileks dan tenang
5. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3
6. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas
dan bawah rileks
7. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
8. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-
lahan
9. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
10. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
11. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
12. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
13. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
14. Lakukan evaluasi
15. Cuci tangan

SOP TEKNIK TARIK NAFAS DALAM

1. PENGERTIAN Relaksasi merupakan metode efektif untuk


mengurangi rasa nyeri pada klien yang
mengalami nyeri kronis. Relaksasi sempurna
dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh
dan kecemasan sehingga mencegah
menghebatnya stimulus nyeri.

2. TUJUAN Untuk meningkatkan ventilasi alveoli,


memelihara pertukaran gas, mencegah
atelektasis paru, meningkatkan efisiensi batuk,
mengurangi setres baik setres fisik maupun
emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri
dan menurunkan kecemasan.
3. MANFAAT Membuat lebih mampu menghindari stress
Mengurangi bahkan mengatasi masalah yang
berhubungan dengan stressseperti: sakit kepala,
pusing, sulit tidur, hipertensi, mual, muntah,
nyeri punggung dan nyeri lainnya.
Menurunkan dan mengatasi kecemasan
Membantu menyembuhkan penyakit tertentu
seperti darah tinggi dsb
Meningkatkan penampilan kerja dan social

4. PERSIAPAN PASIEN a. Perkenalkan diri anda dan identifikasi klien


dengan memeriksa identitas klien dengan
cermat.
b. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan, berikan kesempatan pada
klien untuk bertanya dan jawab seluruh
pertanyaan klien.
c. Siapkan peralatan yang dibutuhkan.
d. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan
nyaman.
5. PERSIAPAN ALAT DAN MEDIA -

6. LANGKAH-LANGKAH

a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur yang akan kita lakukan pada pasien. 
c. Ciptakan lingkungan yang tenang
d. Usahakan tetap rileks dan tenang
e. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3
f. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas
dan bawah rileks
g. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
h. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan
i. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
j. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
k. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
l. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
m. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
n. Lakukan evaluasi
o. Cuci tangan

7. EVALUASI

a. Evaluasi hasil yang dicapai.


b. Beri reinforcement positif pada klien.
c. Kontrak pertemuan selanjutnya.
d. Mengakhiri pertemuan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Setyoadi, Kushariyadi. Terapi modalitas keperawatan pada klien psikogeriatrik. Salemba Medika.
Jakarta; 2011.

Tamsuri, A. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri.  Jakarta : EGC

Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & Suddarth  (Edisi
8). Jakarta: EGC.

Alimul, A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba Medika.


Teknik relaksasi nafas dalam. [diunduh pada tanggal 9 Januari 2017] tersedia
www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/206312001/bab2.pdf
Dokumentasi(Kegiatan)

Anda mungkin juga menyukai