Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG ACTIVITY DAILY LIVING PADA

LANSIA DI WISMA MELATI PANTI JOMPO TRESNA


WERDHA BELAI KASIH BIREUN

Di Susun
OLEH :
KELOMPOK IV B
1. Leni (15010043)
2. Maiza masyitah (15010045)
3. Maulida riani rizki (15010046)
4. Miftahul jannah (15010047)
5. Mukarramah (15010051)
6. Nurmasyitah (15010052)
7. Nurrahmah (15010053)
8. Rahmi agustina (15010054)
9. Rifka dara (15010055)
10. Roswita (15010056)
11. Yenna fakhrina (15010058)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI
TAHUN 2019

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Bidang Studi : Keperawatan Gerontik


Pokok Bahasan : ADL (Activity Daily Living )
Sub Pokok Bahasan : Mandi, keramas, dan toileting
Sasaran : Lansia Wisma Melati
Tempat : Wisma Melati
Hari/ Tanggal : Kamis, 11 April 2019
Waktu : 30 Menit

A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan klien dapat
memahami dan mengetahui serta mampu melakukan ADL seperti mandi, keramas
dan toileting.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
a. Menyebutkan manfaat mandi dan keramas bagi lansia dengan benar.
b. Menyebutkan manfaat toileting bagi lansia dengan benar.
c. Menyebutkan langkah-langkah mandi, keramas dan toileting bagi lansia dengan
benar.
d. Mendemonstrasikan langkah-langkah mandi, keramas, dan toileting bagi lansia
dengan benar.

2
B. PROSES PELAKSANAAN
KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PESERTA METODE
PENYULUHAN
1. Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam Ceramah
mengucapakan salam
 Memperkenalkan diri
5Menit  Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan  Memperhatikan

2. Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian  Mendengarkan Ceramah,
mandi, keramas dan tanya jawab
toileting pada lansia dan
 Menjelaskan manfaat demonstrasi
mandi, keramas dan  Mendengarkan
toileting pada lansia

 Mendemonstrasikan
20 Menit
Langkah-langkah mandi,  Mendengarkan
keramas dan toileting yang
benar pada lansia
 Memberi kesempatan
kepada peserta lansia
untuk bertanya  Menjawab

3. 5Menit Terminasi : Tanya jawab


 Mengevaluasi dengan  Tanya jawab dan Ceramah
memberi pertanyaan
 Menyimpulkan materi  Memperhatikan

2
 Mengakiri penyuluhan  Menjawab salam
 Mengucapkan terimakasih
dan salam penutup

C. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS


1. Peran petugas dan terapis
a. Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola
komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari
dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan
tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan
apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan
membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis.
b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar
dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok.
c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas
therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak
dapat mengikuti kegiatan sampai selesai).

2. Nama anggota dan peran


Leader : Mukarramah
Co leader : Miftahul Jannah
Fasilitator :
1. Rahmi Agustina
2. Leni
3. Nurrahmah
4. Nurmasyitah
5. Maiza Masyitah
6. Roswita
7. Yenna Fakhrina
Observer : Maulidariani Rizki
Dokumentasi : Rifka Dara

2
3. Setting tempat dan waktu

Keterangan :
: Leader
: Co-Leader
: Lansia
: Fasilitator

D. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi

E. MATERI
1. Pengertian mandi, pelaksanaan mandi, manfaat mandi dan cara
mandi
2. Pengertian keramas.
3. Pelaksanaan keramas.
4. Manfaat keramas.

2
5. Cara keramas.
6. Pengertian toileting.
7. Cara penggunaan toileting

F. MEDIA DAN ALAT


1. Leaflet
2. Poster

G. KRITERIA EVALUASI
a. Klien hadir dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di wisma
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
d. Klien antusias terhadap materi dan demonstrasi yang diberikan
e. Klien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
f. Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
g. Klien mengetahui tentang pengertian mandi, keramas dan toileting pada lansia
h. Klien mengetahui manfaat mandi, keramas dan toileting pada lansia
i. Klien mampu mendemonstrasikan mandi, keramas dan toileting pada lansia

LAMPIRAN MATERI

2
A. Activity Daily Living ( ADL)
ADL adalah aktivitas pokok bagi perawatan diri yang harus pasien lakukan setiap
hari untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup sehari- hari (Brunner & Suddarth,
2002).
ADL meliputi antara lain: ke toilet, makan dan minum, berpakaian(berdanda),
mandi dan berpindah tempat (Hardywinito & Setia budi, 2005).
B. MANDI
1. Pengertian
Mandi adalah mencuci tubuh dengan air dengan cara menyiramkan air ke badan atau
merendam badan di dalam air.
2. Manfaat mandi
a. Menghilangkan bau keringat, debu.
b. Menjaga kesehatan
c. Mempertahankan penampilan agar tetap rapi dan bersih.
d. Setelah mandi badan akan terasa segar dan bersih.
3. Pelaksanaan mandi
Mandi dilaksanakan 2 kali tiap harinya, yaitu pagi dan sore.
4. Cara mandi
a. Lepaskan pakaian dan celana
b. Basahi badan dengan air
c. Gosok tubuh dengan sabun
d. Basahi kembali tubuh dengan air sampai tidak ada busa sabun
e. Gosok kulit dengan tangan, agar daki hilang
f. Bilas lagi dengan air
g. Handuki badan sampai kering
h. Pakai baju yang bersih

C. Keramas
1. Pengertian
Membasahi kulit kepala dan rambut dengan air dan menggunakan sampo.
2. Manfaat keramas
a. Menghilangkan bau, debu
b. Membuat rambut sehat

2
c. Membuat rambut terbebas dari kutu
3. Pelaksanaan keramas
Keramas dilakukan bersamaan saat mandi dan dilakukan tiap hari atau 3 hari sekali.
4. Cara keramas
a. Basahi rambut dengan air
b. Tuang sampo dan gosok ke rambut,
c. Bilas dengan air
d. Tuang sampo dan gosok ke rambut lagi
e. Bilas dengan air sampai tidak ada busa sampo
f. Handuki rambut sampai kering
g. Sisir rambut

D. Toileting
Toileting training adalah suatu usaha untuk melatih agar mampu mengontrol buang
air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK). Jadi toilet training adalah sebuah usaha
pembiasaan mengontrol BAB dan BAK secara benar dan teratur. (Hidayat, 2008).

DAFTAR PUSTAKA

2
Ardiyanti, N. (2009). Hubungan Antara Senam Lansia Dengan Kemandirian Melakukan
Aktivitas Dasar Sehari-hari di PTSW Unit Budhi Luhur Kasongan Bantul.
Yogyakarta (Abstrak).

Bandiyah, S. (2009).  Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta : Nuha


Medika.

Gallo, JJ. Reichel, W. Andersen, LM. (1998). Gerontologi. Jakarta : EGC.

Hardywinoto, SKM. dan Setiabudhi, T. (1999). Panduan Gerontologi, Jakarta : PT


Gramedia Pustaka Utama.

Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai