Anda di halaman 1dari 7

DESINFEKSI

Dosen Pembimbing :
Indriatie, S.Kp., M. M. Kes

Penyusun :

Aisyah Dewi Fortuna

P27820117071

I REGULER

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SOETOMO

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


TAHUN AKADEMIK 2017/2018
DESINFEKSI

A. PENGERTIAN

Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme patogen pada objek yang
tidak hidup dengan pengecualian pada endospora bakteri. Desinfeksi juga dikatakan suatu
tindakan yang dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen tetapi tidak
dengan membunuh spora yang terdapat pada alat perawatan ataupun kedokteran.
Desinfeksi dilakukan dengan menggunakan bahan desinfektan melalui cara mencuci
,mengoles, merendam dan menjemur dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi, dan
mengondisikan alat dalam keadaan siap pakai. kriteria Desinfeksi yang ideal adalah :

1. Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar

2. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organic, pH, temperature dan


kelembaban

3. Tidak toksik pada hewan dan manusia

4. Tidak bersifat korosif

5. Tidak berwarna dan meninggalkan noda

6. Tidak berbau

7. Bersifat biodegradable / mudah diurai

8. Larutan stabil

9. Mudah digunakan dan ekonomis

10. Aktivitas berspektrum luas

Dalam proses desinfeksi sebenarnya dikenal dua cara yaitu cara fisik ( pemanasan ) dan cara
kimia ( penambahan bahan kimia ).
B. MACAM-MACAM DESINFEKTAN

1. Alkohol

Etil alcohol atau propel alcohol pada air digunakan untuk mendesinfeksi
kulit. Alkohol yang dicampur dengan aldehid digunakan dalam bidang kedokteran
gigi untuk mendesinfeksi permukaan.

2. Aldehid

Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang popular pada


kedokteran gigi , baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi . Aldehid
merupakan desinfektan yang kuat. Glutaraldehid 2% dapat dipakai untuk
mendesinfeksi alat-alat yang tidak dapat disterilkan.

3. Biguanid

Klorheksidin merupakan contoh biguanid yang digunakan secara luas dalam


bidang kedokteran gigi sebagai antiseptic kontrok plak.

4. Fenol

Larutan jernih tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk


membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat
organic.Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah.Namun karena sebagian
besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini , banyak digunakan di Rumah Sakit dan
laboratorium.

5. Klorsilenol

Merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai


antiseptic , aktivitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya
terbatas sebagai desinfektan ( misalnya dettol ).

Macam bahan desinfeksi: Alkohol 70%, Betadine 10%, Perhidrol 3%, Savlon
(Cefrimid + Chlorhexidine), Hibiscrub (Chlorhexidine 4%)
C. Bahan Desinfeksi

Untuk pembersihan luka bagian luar :

 Desinfeksi sekitar luka dengan kasa yang di basahi bahan desinfeksan

 Tutup dengan doek steril atau kasa steril

 Bila perlu anestesi Lido/Xylo 0,5-1%

Pembersihan Luka adalah mencuci bagian luka

 Bahan yang di gunakan : Perhidrol, Savlon, Boor water, Normal Saline, PZ

 Bilas dengan garam faali atau boor water

Debridement (Wound Excision) adalah membuang jaringan yang mati serta merapikan tepi
luka

 Memotong dengan menggunakan scalpel atau gunting

 Rawat perdarahan dengan meligasi menggunakan cat gut

Perawatan Perdarahan adalah suatu tindakan untuk menghentikan proses perdarahan

 yaitu dengan kompresi lokal atau ligasi pembuluh darah atau jaringan sekitar
perdarahan

Penjahitan luka

Penjahitan luka membutuhkan beberapa persiapan baik alat, bahan serta beberapa
peralatan lain. Urutan teknik juga harus dimengerti oleh operator serta asistennya.

Alat, bahan dan perlengkapan yang di butuhkan

Alat yang dibutuhkan :

 Naald Voeder ( Needle Holder ) atau pemegang jarum biasanya satu buah.

 Pinset Chirrurgis atau pinset Bedah satu buah

 Gunting benang satu buah.

 Jarum jahit, tergantung ukuran cukup dua buah saja.


Bahan yang dibutuhkan :

 Benang jahit Seide atau silk

 Benang Jahit Cat gut chromic dan plain.

 Doek lubang steril

 Kasa steril

 Handscoon steril

Operasi teknik

Urutan teknik penjahitan luka ( suture techniques)

1. Persiapan alat dan bahan

2. Persiapan asisten dan operator

3. Desinfeksi lapangan operasi

4. Anestesi lapangan operasi

5. debridement dan eksisi tepi luka

6. penjahitan luka

7. perawatan luka
DAFTAR PUSTAKA

Agrobisnis Info. 2016. Macam-macam Jenis Cairan Desinfektasn dan Manfaatnya.


(Online). Tersedia di http://www.agrobisnisinfo.com/2016/04/macam-macam-
jenis-cairan-desinfektan.html?m=1 diakses pada 31 Maret 2018

Dwijayanti, Putri. 2013. Metode Desinfeksi. (Online). Tersedia di


http://putriiidwij.blogspot.com/2013/10/metode-disinfeksi.html?m=1 diakses
pada 1 April 2018

Anda mungkin juga menyukai