Anda di halaman 1dari 10

STERILISASI DAN

DISENFEKSI
KELOMPOK 4
NAMA KELOMPOK
Putri adelia malu
Geacinta Rampen
Monique viani mamahani
Uli artha theodora supit
Hizkia putra opit

u
LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmu mikrobiologi telah memberikan sumbangan yang besaar bagi dunia kesehatan,
dengan ditemukannya berbagai macam alat berkat penemuan beberapa ilmuan besar. Bahwa
terbukti untuk mencegah ataumengendalikan infeksi tenaga kesehatan dapat menggunakan konsep
sterilataupun bersih, untuk membantu proses penyembuhan pasiennya dan lebihspesifik lagi untuk
mengendalikan dan mencegah terjadinya infeksi
Ruang lingkup keperawatan memberikan asuhan keperawatan baik pada pasien yang beresiko
terinfeksi atau telah terinfeksi. Pengetahuan mengenai bagaimana terjadinya infeksi sangat penting
dikuasai untuk membatasi dan mencegah terjadi penyebaran infeksi dengan cara mempelajari ilmu
bakteriologi, imunologi, virologi dan parasitologi yang terkandung pada ilmu mikrobiologi.
Selain itu, diperlukan juga cara untuk mengurangi atau bahkan. mengatasi infeksi tersebut secara
keseluruhan. Secara lebih spesifik diperlukan pula pengetahuan mendasar akan kondisi seperti apa
yang bisa dijadikan lokasi atau tempat untuk melakukan asuhan.
Perkembangan ilmu mikrobiologi telah memberikan sumbangan yang besaar bagi dunia kesehatan,
dengan ditemukannya berbagai macam alat berkat penemuan beberapa ilmuan besar. Bahwa
terbukti untuk mencegah atau mengendalikan infeksi tenaga kesehatan dapat menggunakan
konsep steril ataupun bersih, untuk membantu proses penyembuhan pasiennya dan lebih spesifik
lagi untuk mengendalikan dan mencegah terjadinya infeksi.
KONSEP STERILISASI DAN DISENFEKSI

Sterilisasi adalah suatu Tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen beseta sporanya
pada perlatan Kesehatan dengan cara merebus, stoom, panas tinggi, atau menggunakan bahan kimia.
Sterilisasi alat Kesehatan merupakan hal yang snagat penting untuk mencegah terjadinya infeksi Ketika
peralatan tersebut digunakan.
Proses sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk mencegah pencernaan organisme luar,
pada bidang bedah untuk mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan makanan dan obat-
obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh miroorganisme dan di dalam bidang-
bidang lain pun sterilisasi ini juga penting.
Sterilisasi banyak dilakukan di rumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Sterilisasi juga dikatakan
sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau kuman apatogen beserta spora yang terdapat
pada alat perawatan atau kedokteran dengan cara merebusstoom, menggunakan panas tinggi, atau
bahkan kimia.
Desinfeksi adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik,
hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme
patogen. Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini
dinamakan antiseptik. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan
mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada benda mati. Desinfektan dapat
pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya.
TUJUAN STERILISASI DAN
DESINFEKSI

Adapun Tujuan dari sterilisasi dan desinfeksi tersebut adalah :


A) Mencegah terjadinya infeksi
B) Mencega kontaminasi mikrooganisme dalam industry
C) Mencegah kontaminasi terhadap bahan-bahan yang dipakai dalam melakukan
pembiakan murni
D) Mencegah terjadinya infeksi siang
E) Menjamin kebersihan alat
F) Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan aman digunakan pasien
PERBEDAAN STERILISASI
DAN DESINFEKSI
Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan sesuatu (alat, bahan, media, dan lain-
lain) dari mikroorganisme yang tidak diharapkan kehadirannya baik yang patogen
maupun yang a patogen. Atau bisa juga dikatakan sebagai proses untuk membebaskan
suatu benda dari semua mikroorganisme, baik bentuk vegetative maupun bentuk
spora.

Sedangkan desinfeksi adalah, membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan


bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi
dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.

Dari kedua pengertian di atas bisa kita simpulkan, jika sterilisasi dan desinfeksi memiliki
perbedaan yang khas, walaupun tetap memiliki tujuan yang sama. Namun sterilisasi
memiliki guna yang lebih besar, dan desinfeksi secara khusus membunuh kuman
penyebab penyakit.
METODE STERILISASI DAN DESINFEKSI

METODE STERILISASI
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu :
a. Sterilisasi secara mrkanik (filtrasi)
Menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan. pada
saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.
b. Sterilisasi secara fisik
Dapat dilakukan dengan pemanasan dan penyimpanan
·Pemanasan
1) Pemijaran (dengan api langsung)
2) Panas kering
3) Uap air panas
4) Uap air panas bertekanan
·Pasteurisasi
Pertama dilakukan oleh Pasteur, Digunakan pada sterilisasi susu, membunuh kuman: tbc, brucella. Streptokokus,
Staphilokokus, Salmonella, Shigella. dan difteri Suhu 65 C/ 30 menit
c., Sterilisasi secara kimia
·Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada disenfeksi kimia
1) Rongga (space)
2) Sebaiknya bersifat membunuh ( gemisid).
3) Waktu (lamanya) disinfeksi harus tepat.
4) Pengenceran harus sesuai dengan anjuran.
Solusi yang biasa dipakai untuk membunuh. Spora kuman biasanya bersifat sangat mudah menguap.
METODE DESINFEKSI
A. alcohol
Etil alkohol atau propil alkohol pada air gunakan untuk mendesinfeksi kulit. Alkohol yang dicampur dengan aldehid
digunakan dalam bidang kedokteran gigi unguk mendesinfeksi permukaan, namun ada tidak menganjurkkan
pemakaian alkohol untuk mendesinfeksi permukaan oleh karena cepat menguap tanpa meninggalkan efek sisa
b. Aldehid
Glutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk
kombinasi,aldehid merupakandesinfektan yang kuat.
c. Biguanid
Klorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai
antiseptik dan kontrok plak, misalnya 0.4% larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub (Hibiscrub), 0,2%
klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak (Corsodyl) dan pada konsentrasi lebih tinggi 2%
digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. Zat ini sangat aktif terhadap bakteri Gram (+) maupun Gram (-). Efektivitasnya
pada rongga mulut terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan
d. Senya halogen
Hipoklorit dan povidon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide. Walaupun murah dan efektif, zat ini dapat
menyebabkan karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik (misalnya Chloros, Domestos, dan Betadine)
e. Fenol
Larutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena
tidak dapat dirusak oleh zat organik. Zat ini bersifat virusidal dan sporosidal yang lemah. Namun karena sebagian besar
bakteri dapat dibunuh oleh zat ini, banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.
.
KESIMPULAN
Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan.Desinfeksi
adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi
kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen.

Beberapa tujuan sterilisasi dan desinfeksi yaitu mencegah terjadinya infeksi, mencegah makanan menjadi rusak,
mencegah kontaminasi mikroorganisme dalam industri, dan mencegah kontaminasi terhadap bahan- bahan yg dipakai
dalam melakukan biakan murni.

Sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi. Adapun desinfeksi dapat dipakai salah
satu dari tiga desinfektan seperti iodophor, derifat fenol atau sodium hipokrit.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai