Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAHAYA ROKOK

Topik : Rokok
Sub pokok bahasan : Bahaya Rokok Terhadap Tubuh
Sasaran : Remaja
Target : Pengguna Rokok
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : Selasa 19 November 2019
Tempat : Aula SMP Cimahi
Penyuluh : Mahasiswa D3 Keperawatan

I. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok terhadap
tubuh, peserta penyuluhan remaja di sekolah menengah pertama kota cimahi
mengerti dampak menggunakan rokok dan cara berhenti merokok.
2. Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:
a. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
b. Memahami bahaya bagi perokok pasif
c. Memahami langkah-langkah berhenti merokok
II. Metode
Ceramah dan tanya jawab

III. Media
 Leaflet
 Video

IV. Waktu dan tempat


 Pukul 09.00 sampai dengan selesai
 tanggal 19 November 2010 di Aula SMP Cimahi
IIV. Garis besar materi
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya rokok
4. Upaya pencegahan
5. Kesimpulan

IIIV. Kriteria Evaluasi


1. Evaluasi struktur:
 Remaja hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan dilaksanakan di Aula SMP Cimahi
2. Evaluasi proses
 Remaja antusiasi terhadap materi penyuluhan
 Remaja tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
 Remaja mengajukan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3. Evaluasi hasil
 Remaja sudah mengerti,memahami,dan melaksanakan tentang bahaya rokok
bagi kesehatan
 Remaja hadir saat pertemuan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode


1 5 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkn materi yang akan
diberikan
2 10 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan pengertian tentang rokok Ceramah
 Menjelaskan bahaya Rokok
 Menjelaskan alasan Seseorang harus
berhenti/ tidak perlu merokok
 Cara/ langkah berhenti Merokok
 Upaya Pencegahan
 Memutar video dampak dari merokok

3 10 menit Evaluasi
 Memberi kesempatan peserta 
untuk Diskusi &
bertanya Tanya jawab

4 5 menit Terminasi :
 Mengucapkan terima kasih atas peran serta
 Ceramah
masyarakat
 Mengucapkan salam penutup

IVV. Pengorganisasian
1. Pembicara : Mahasiswa DIV keperawatan
2. Observasi : Dosen Pembimbing

VV. Materi Penyuluhan


Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan bagi kesehatan.
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya
yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan

B. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4.000 bahan
kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap
sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok
termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di
dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang
digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak
lagi.
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.
Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat
merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara
strok adalah pembunuh yang keempat. Karbon Monoksida pula adalah gas beracun
yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh
manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu
bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran
penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran
kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan
dari badan.

C. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih
jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang
sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan
perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200
diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker. Efek racunnya terhadap sang perokok
dibandingkan yang tidak merokok yaitu:
 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
 4x menderita kanker esophagus
 2x kanker kandung kemih
 2x serangan jantung

Beberapa bahaya rokok diantaranya :


a. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal
jantung, serta tekanan darah tinggi.
b. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
c. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan.
Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara.
Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya
daripada polusi di jalanan raya yang macet.
d. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat
candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan
memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
e. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin,
sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk
membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan
rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok
sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara
f. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk
merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam
ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja
merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang
lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
g. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat
dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi
sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki
persepsi yang berbeda dalam hal ini.

D. Cara/ langkah berhenti Merokok


1. Tekadkan niat dalam hati untuk berhenti merokok
2. Berapa batang rokok yang dihisap dalam sehari dan catat kapan serta dalam situasi
bagaimana anda merokok
3. Ubah situasi tersebut dengan hal yang lebih baik
 Bila merasa bosan, lakukan tugas-tugas yang ditunda selama ini
 Istirahat sejenak, minumlah segelas air jeruk
 Sehabis makan, segera lakukan aktifitas yang tidak membuat anda ingin
merokok, misalnya membaca majalah, olahraga dipagi hari hal yang positif.
4. Carilah hobi kesibukan yang disenangi setelah berhenti merokok
5. Beritahu keluarga dan teman-teman bahwa anda berniat untuk berhenti merokok
dan mintalah dukungan , minta mereka mengingatkan apabila nda menyalakan
rokok. Dan minta mereka membantu untuk mengalihkan perhatian anda dari rokok
dan mengajak untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
6. Jauhkan diri anda dari tempat- tempat, teman- teman, pergaulan dan situasi dimana
anda mungkin tergoda untuk ingin merokok
7. Hilangkan dari sekitar lingkungan rumah anda jika memungkinkan seperti korek
api, rokok, mencis, asbak dan semua hal yang menggoda untuk merokok, seperti
poster, gambar atau benda lain yang mengingatkan atau menggoda anda untuk
merokok kembali.
8. Jangan sekali- kali menyerah untuk kembali merokok tidak juga untuk mengatakan
“ hanya sebatang rokok saja.

E. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting
untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri
untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu
untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa
atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program
tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan
dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek
yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah
sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
 Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu
mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
 Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai
belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa
menolak ajakan merekauntuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek
maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu
sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misalnya: orangtua)
VIV. Referensi

 Bahan Kuliah II Kesehatan Reproduksi: Reproductive Health Program Faculty


Of Public Health University Indonesia
 Corwin, Elizabeth J.2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta; EGC
SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK “PADA REMAJA”

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Siti Rachmah (211117090)

Tegar Muhamad Rifki (211117092)

Narisea Ayu Melanie (211117100)

Fitri Ayu Kusuma Dewi (211117103)

Sinta Arlina Cahyani (211117104)

Annisa Ardianigustin (211117109)

PRODI KEPERAWATAN D-3

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2019-2020

Anda mungkin juga menyukai