Tema : Rokok
1. Tujuan
2. Metode
2.1 Ceramah
2.2 Tanya jawab
3. Media Promosi
3.1 Laptop
3.2 Power Point
4. Rincian Kegiatan
Media yang
No Kegiatan Waktu Metode
digunakan
1 Pembukaan 2 Menit -
Penyampaian
2 8 Menit Ceramah Power Point
materi
5. Analisa materi
Rokok adalah silinder berisi tembakau dengan ukuran bervariasi antara 70
120mm dengan diameter sekitar 10 mm. Menurut Centre for Addiction and
Mental Health(2006) tembakau merupakan tanaman yang mengandung nikotin,
dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan telah digunakan selama
ratusan tahun diberbagai belahandunia. Tembakau merupakan tanaman yang
ditanam untuk daunnya, yang dikeringkan dandifermentasikan sebelum menjadi
produk tembakau. Tembakau mengandung nikotin dan bahan-bahan lain yang
dapat menyebabkan ketagihan. Hal ini menyebabkan orang yangterbiasa
mengkonsumsi tembakau menjadi sulit untuk berhenti (NIH, 2017)
Berhubung luasnya penggunaan tembakau dalam bentuk rokok, maka
tembakaudikategorikan sebagai zat yang dapat menyebabkan masalah kesehatan
dimasyarakat, akantetapi pengaruh buruknya relatif lebih sedikit dan
membutuhkan jumlah besar dan waktulama maka walaupun menimbulkan
ketergantungan, zat ini menjadi kurang menarik perhatian (Semiun, 2006).
Tembakau merupakan penyebab terbesar kematian yang dapat dicegah di
dunia,yang merupakan faktor resiko 6 dari 8 penyakit penyebab kematian
terbesar. Rokok merupakan penyebab kematian dari 5,4 juta orang setiap
tahunnya, jumlah ini diperkirakanmeningkat hingga 2030 sebanyak 8 juta orang
setahun (WHO, 2009).Penyakit yang banyak disebabkan oleh rokok antara lain
kanker, penyakit jantung, penyakit saluran nafas, stroke serta gangguan
kehamilan (WHO, 2009).Menurut WHO (2008) perokok adalah seseorang yang
menghisap produk tembakau, baik perokok harian maupun sesekali. Perokok
harian adalah seorang yang menghisap rokok sedikitnya satu kali sehari.
Sedangkan perokok occasional adalah seorang yang merokok tidak setiap hari.
Pengguna tembakau adalah orang yang menggunakan produk hasil olahan
tembakau, seperti merokok, menghisap, mengunyah produk tembakau apapun.
Salah satu kebijakan pengendalian tembakau adalah terlaksananya Kawasan
Tanpa Rokok (KTR).
Menurut Dinas Kesehatan (2006) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau
kegiatan memproduksi,menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk
tembakau. Oleh karena itu semuatempat yang telah ditetapkan sebagai KTR
harus bebas dari asap rokok, penjualan, produksi, promosi dan sponsor
rokok.Menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 telah mewajibkan setiap
daerahuntuk menetapkan KTR diwilayahnya masing-masing, KTR ini meliputi:
fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak
bermain, tempat ibadah,angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan tempat
lain yang ditetapkan.
6. Evaluasi
6.1 Evaluasi Terstruktur
a. Seluruh peserta mengikuti kegiatan penyuluhan
b. Kesiapan peserta meliputi kesiapan menerima materi dan tenang saat
pemberian materi.
6.2 Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi dan memperhatikan saat pemberian
materi.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat saat pemberian materi.
Peserta mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan
konselor.
c. Peserta dapat menjelaskan kembali topik pembahasan.
6.3 Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan kembali tentang kawasan tanpa rokok
b. Peserta dapat menjelaskan kembali tentang ruang lingkup Kawasan Tanpa
Rokok (KTR)c
c. Peserta dapat menjelaskan kembali tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
d. Peserta dapat menjelaskan kembali tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
e. Peserta dapat menjelaskan kembali tentang Bahaya merokok