Anda di halaman 1dari 8

BAB IV.

Kesimpulan dan
Saran

Kesimpulan
1. UPTD Puskesmas Kayon P.Raya
mempunyai Program Pengendalian
Penyakit Tidak Menular (PTM) yang
merupakan salah satu program
pengembangan di puskesmas

2. Program PTM UPTD Puskesmas Kayon


P.Raya mempunyai 10 indikator
dengan tolak ukur yang berbeda-beda.

...kesimpulan(1)
3. Masalah utama dalam Program Pengendalian
Penyakit Tidak Menular di Posbindu Puskesmas
Kayon Palangka Raya adalah kegiatan pemeriksaan
gula darah bagi individu sehat paling sedikit
diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang telah
mempunyai faktor risiko PTM atau penyandang
diabetes melitus paling sedikit 1 tahun sekali.
4. Didapatkan Prioritas estimasi penyebab masalah
adalah kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
dalam deteksi gula darah masih kurang pada
POSBINDU Manjuhan dan Melati terutama pada
kelompok usia >14 tahun ( Remaja).

...kesimpulan (2)
5. Alternatif jalan keluar untuk estimasi penyebab masalah
yang ada berdasarkan sistem matriks dan mendapat nilai
terbesar adalah meningkatkan inovasi dan kreativitas
dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan membuat
berbagai upaya unik dan menarik untuk mengatasi masalah
ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan yang
ada di masyarakat agar mandiri dalam hidup sehat.

6. Untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam


pelaksanaan kegiatan posbindu dapat dilakukan dengan
membentuk jadwal kegiatan pada sore hari dimana
terdapat lebih banyak waktu luang agar dapat mengajak
seluruh masyarakat untuk berikutserta didalamnya.

Saran Bagi Puskesmas


1. Memantau dan meninjau kembali program
PTM yang dilaksanakan agar terus membaik
sesuai dengan pedoman yang diberikan
pemerintah
2. Memprioritaskan kegiatan dan aktivitas yang
berorientasi pada peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya deteksi dini
faktor resiko penyakit tidak menular serta
konsekuensinya apabila tidak rutin
melakukan pemeriksaan

...saran (1)
3. Promosi dan sosialisasi dalam rangka
meningkatkan minat dan kesadaran kepada
masyarakat melalui metode-metode kreatif
dan inovatif
4. Menggalakkan monitoring faktor resiko
penyakit tidak menular denganmeningkatkan
koordinasi puskesmas dengan kader posbindu,
dinas kesehatan kota dan pelayanan
kesehatan lain di wilayah kerja puskesmas

...saran (2)
Saran Bagi Pemerintah
1.Mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan
berorientasi pada peningkatan pengetahuan, minat dan
kesadaran masyarakat tentang pendeksian dini faktor
resiko PTM yang diadakan oleh UPTD Puskesmas maupun
Posbindu/Posyandu di Puskesmas Kayon P.Raya
2.Menyediakan wadah mapun media bagi setiap pihak
yang berperan penting dalam penyelenggaraan deteksi
dini faktor resiko PTM sehingga koordinasi setiap pihak
(petugas puskesmas, kader posyandu, praktik klinik,
rumah sakit dan masyarakat) untuk melakukan
pertemuan setiap suatu periode tertentu sehingga
keberlangsungan kegiatan dapat berjalan dengan baik.

Daftar Pustaka
1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di
Puskesmas. Jakarta: Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. 2012.
2. Azwar, A., Basuk, E., Soerawidjaja, R.A. Evaluasi Program
Kedokteran/Kesehatan Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:
Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI. 2009.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan
Dasar. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta. 2013. Hal. 83.
4. Profil UPTD Puskesmas Kayon Tahun 2016.
5. Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 ttg Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat. Jakarta. 2004.
6. Rahajeng Ekawati. Upaya pengendalian PTM di Indonesia. Data
dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular.Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai