Anda di halaman 1dari 78

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan
merujuk pasal 63 ayat 3 dan ayat 4; Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat yang
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
PERLAN Nomor 12 tahun 2018 dijelaskan masa pra jabatan adalah masa
percobaan selama 1 (satu) tahun yang wajib dijalani oleh CPNS melalui proses
Pelatihan Dasar CPNS. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang
inovatif dan berintegrasi yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal non klasikal ditempat pelatihan dan di tempat kerja
sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan
mengaktualisasikan serta membuat kebiasaan (habituasi) dan merasakan
manfaatnya, sehingga terpatri dalam dririnya sebagai karakter PNS yang
profesional.
Output dari Pelatihan Dasar CPNS adalah tersusunnya laporan aktualisasi.
Laporan aktualisasi merupakan dokumen kertas kerja yang disusun oleh peserta
Pelatihan Dasar CPNS setelah melaksanakan habituasi ditempat kerja dengan
mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS dalam menjalankan tugas jabatannya,
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Pada tahun 2019 sekitar 71% penyebab kematian di dunia adalah penyakit
tidak menular yang membunuh 36 jiwa per tahun. Sekitar 80% kematian tersebut
terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 35% dintaranya karena
penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% penyakit kanker, 6% penyakit
pernafasan kronis, 6% diabetes dan 15 % disebabkan oleh Penyakit Tidak
Menular lainnya. Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi isu strategis

1
dalam SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan disetiap
negara.
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi
oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi,
ekonomi dan sosial budaya. PTM disebabkan oleh faktor resiko yang meliputi
meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola
makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok dan alkohol. Menurut
Riskesdas tahun 2018 menunjukkaan bahwa peningkatan prevalensi dari tahun
2015-2019 prevalensi tekanan darah tinggi meningkat 25,8%-34,1%, obesitas
usia 18 tahun ke atas 14,8%-21,8%, merokok usia < 18 tahun 7,2%-9,1%, kanker
1,4-1,8 per mil, stroke umur > 15 tahun 7-10,9 per mil, diabetes melitus umur >
15 tahun 6,9%-10,9%, aktivitas fisik kurang umur > 10 tahun 26,1%-33,5%,dan
konsumsi buah dan sayur kurang umur > 5 tahun 93,5%-95,5%.
Dokter merupakan unsur penting dalam sebuah Puskesmas. Dalam tugas
sehari hari dokter tidak hanya bertugas mengobati pasien tetapi juga mencegah
dan mendeteksi Penyakit Menular atau Penyakit Tidak Menular. Pencegahan
PTM dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan awal atau deteksi dini. Serta
dokter juga harus memberikan edukasi pada semua pasien mengenai penyakit
tidak menular dan pencegahannya.
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam merupakan salah satu Puskesmas di Kota
Padang yang memiliki dua kelurahan, kelurahan Dadok tunggul Hitam dan
Bungo Pasang. Untuk mencegah semakin tingginya angka PTM maka Puskesmas
Dadok Tunggul hitam juga mengadakan deteksi dini PTM. Deteksi dini PTM
dilakukan di dalam maupun di luar gedung. Salah satu bentuk Deteksi Dini PTM
di dalam gedung dengan adanya Poli Sehat. Capaian Deteksi dini PTM untuk
hipertensi 24,68%, diabetes melitus 74,12%, dan untuk cakupan deteksi dini
32,38%. Deteksi dini PTM di Puskesmas Dadok Tunggul hitam belum mencapai
target yang telah diberikan Dinas Kesehatan Kota yaitu100%.
PTM merupakan penyakit yang terkadang tidak ada terdapat gejala, tetapi
bisa dideteksi dan dicegah sejak awal, untuk itu dibutuhkan deteksi dini agar

2
lebih cepat diketahui, dicegah dan diobati agar tidak terjadi komplikasi atau
angka kematian yang tinggi. Dengan adanya deteksi dini PTM angaka penyakit
bisa ditekan, angka komplikasi bisa diturunkan dan angka kematian bisa lebih
rendah.
Dengan alasan tersebut diatas maka penulis menyusun rancangan aktualisasi
ini dengan judul “Peningkatan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular melalui
Poli Sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam”

B. Identifikasi Isu

Setelah saya bekerja selama kurang lebih 8 bulan,saya menjumpai bebeberapa isu
diantaranya:

1.Kurangnya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Dadok


Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
2.Rendahnya Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MPASI)
bagi bayi usia diatas 6 bulan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
3.Belum Adanya Ruangan Khusus Ibu Menyusui di Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
4.Belum Adanya Petugas Pengantar Status/ Rekam Medis ke Poli-Poli di
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
5.Belum Adanya Akses yang Mudah atau Trasnportasi Umum Ke Puskesmas
Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

C. Perumusan dan Penetapan Isu

Dalam perumusan isu dan penetapan isu penulis menentukan dengan


menggunakan teknik USG.

Skala Likert 1-5 (5= sangatbesar, 4 = besar, 3= sedang, 2= kecil, 1= sangat


kecil)

3
Urgency (urgensi) :seberapa mendesak dikaitkan dengan waktu
yang tersedia.
Seriousness (kesereusan) : apabila masalah tidak ditangani maka akan
Timbul masalah lain yang lebih serius.
Growth (perkembanganIsu) :dilihat dari seberapa cepat pertumbuhan isu
tersebut jika tidak ditangani dengan segera.
Tabel 1.1 Tabel USG

T Per
No Isu U S G ot ing
al kat
1. Kurangnya Deteksi Dini Penyakit Tidak 5 4 5 14 1
Menular di Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota
Padang.
2. Rendahnya Pengetahuan Ibu tentang 5 4 4 13 2
Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi
bayi usia diatas 6 bulan di Puskesmas Dadok
Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah
Kota Padang.
3. Belum Adanya Ruangan Khusus Ibu 4 5 3 12 3
Menyusui di Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota
Padang.
4. Belum Adanya Petugas Pengantar Status/ 3 3 4 10 5
Rekam Medis ke Poli-Poli di Puskesmas
Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang.

5. Belum Adanya Akses yang Mudah atau 4 3 4 11 4


Trasnportasi Umum Ke Puskesmas Dadok
Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah
Kota Padang.

Dari analisa isu diatas maka isu yang terpilih adalah Kurangnya Deteksi
Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli Sehat di Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Isu yang terpilih sesuai dengan
materi pelayanan publik.

4
D. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output yang Diharapkan

Unit Kerja : Puskesmas Dadok Tunggul Hitam

IdentifikasiIsu : 1.Kurangnya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

2.Rendahnya Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi bayi usia diatas
6 bulan di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.
3.Belum Adanya Ruangan Khusus Ibu Menyusui di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kecamatan
Koto Tangah Kota Padang.

4.Belum Adanya Petugas Pengantar Status/ Rekam Medis ke Poli-Poli di Puskesmas Dadok
Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

5.Belum Adanya Akses yang Mudah atau Trasnportasi Umum Ke Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Isu yang Diangkat : Kurangnya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam Kecamatan
Koto Tangah Kota Padang .

5
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli Sehat di Puskesmas Dadok Tunggul
Isu Hitam Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Tabel 1.2 Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan dan Output Kegiatan

6
Keterkaitan Kontribusi
N Tahapan Penguatan nilai
Kegiatan Hasil/output substansi mata terhadap visi misi
O. kegiatan organisasi
pelatihan organisasi
1. Melapor kepada Terdapatnya Melapor kepada Dengan
mentor tentang persetujuan mentor tentang teraktualisasinya
rencana kegiatan dari mentor rencana kegiatan “Deteksi Dini
deteksi dini tentang deteksi dini melalui Penyakit Tidak
penyakit tidak rencana poli sehat Menular Melalui
menular melalui kegiatan mewujudkan visi Poli Sehat di
poli sehat deteksi dini organisasi adalah Puskesmas Dadok
penyakit tidak “menjadikan Tunggul Hitam”
menular puskesmas dadok maka akan
melalui poli tunggul hitam teraplikasi nilai
sehat dengan pelayanan transparan,
bermutu menuju tanggungjawab,k
masyarakat yang epercayaan,
sehat,mandiri tahun kejelasan,
2019”. Dengan profesional, kerja
demikian akan sama, saling
mempercepat misi menghormati,
dan menunjang visi musyawarah,adil,
menghargai
orang lain, sopan,
santun, tekun,
taat aturan,
efektif, efisien,
kreatif, jujur,
mandiri, disiplin

7
dan kerja keras
sehingga
menunjang visi
dan misi
Puskesmas dadok
Tunggul Hitam
a.menemui Terlaksanann Ketika menemui
mentor ya pertemuan mentor saya akan
(foto,video) bersikap sopan
dengan mengetuk
pintu dan meminta
izin serta
mengucapkan
salam.(Etika
Publik)
b.menyampaikan Tersampaikan Saya akan
rencana kegiatan rencana profesional dalam
deteksi dini kegiatan menyampaikan
penyakit tidak deteksi dini gagasan aktualisasi
menular melalui penyakit tidak dengan rinci.
poli sehat menular (Akuntabilitas)
melalui poli
sehat
(foto,video)
c.meminta saran Adanya saran Dalam meminta
mentor dari mentor saran mentor saya

8
(foto,video) akan menghargai
dengan tidak
memotong
pembicaran
mentor.
(Nasionalisme)
d.mencatat semua Tercatatnya Ketika mencatat
saran mentor semua saran saran dari mentor
mentor saya akan bersikap
(notulen) jujur tanpa
menmbah ataupun
mengurangi apa
yang disampaikan
mentor.(anti
korupsi)
e.meminta Adanya tanda Meminta
persetujuan tangan mentor persetujuan mentor
mentor (notulen) saya akan meminta
tanda tangan
mentor pada buku
catatan yang saya
bawa agar lebih
efektif.(komitmen
mutu)
2. Melakukan rapat Adanya Melakukan rapat
dengan pemegang sinkronisasi dengan pemegang

9
program PTM dan rencana program PTM dan
mempersiapkan kegiatan mempersiapkan
rencana kegiatan deteksi dini rencana kegiatan
deteksi dini penyakit tidak deteksi dini melalui
penyakit tidak menular poli sehat
menular melalui melalui poli mendukung
poli sehat sehat dengan pencapaian misi
pemegang “Menyelenggaraka
program PTM n pelayanan
kesehatan yang
bermutu
mudah,cepat dan
tepat berkualitas
dengan berorientasi
pada kepuasan
pasien”.
a.Memimpin Terlaksananya Dalam memimpin
diskusi rencana Diskusi diskusi saya akan
kegiatan deteksi (foto,video,no menggunakan
dini penyakit tulen) bahasa yang
tidak menular santun. (Etika
melalui poli sehat Publik)
b.Penentuan Adanya Saat memimpin
jadwal rencana jadwal poli rapat saya akan
kegiatan deteksi sehat kerja sama
dini penyakit (foto,video,no dengan pemegang
tidak menular tulen) program PTM dan
melalui poli sehat peserta lainnya

10
agar kegiatan
berjalan lancar.
(Nasionalisme)
c.Meminta salah Telah Dalam pembuatan
satu anggota ditentukan poster saya akan
rapat untuk siapa yang menyerahkan
membuat poster akan kepercayaan
poli sehat membuat penuh kepada
poster rekan kerja saya.
(Akuntabilitas)
(Foto,Video,
poster)
d.Pembuatan tim Terdapatnya Dalam pembuatan
poli sehat tim poli sehat tim poli sehat saya
(Foto, akan adil dalam
notulen) pembagian tugas.
(Anti korupsi)
e.Pembuatan Terdapatnya Saya akan
leaflet Penyakit Leaflet membuat leaflet
tidak menular dengan kreatif
( Foto, leaflet) (Komitmen
Mutu)

3. Mensosialisasi Tersampaikan Mensosialisasi Pelaksanaan


rencana kegiatan nya konsep kegiatan deteksi Sosialisasi deteksi
deteksi dini kegiatan dini melalui poli dini penyakit tidak

11
penyakit tidak deteksi dini sehat mengacu menular melalui
menular melalui melalui poli pada visi poli sehat
poli sehat sehat “Menjadikan merupakan suatu
puskesmas dadok untuk menerapkan
tunggul hitam 5s(senyum,sapa,sa
dengan pelayanan lam,sopan,santun)
yang bermutu 2p(peduli,perhatia
menuju masyarakt n)
yang sehat mandiri
tahun 2019”
a.Memulai Terlaksananya Saya akan disiplin
sosialisasi sosialisasi dengan memulai
kegiatan deteksi tepat waktu sosialisasi tepat
dini penyakit waktu. (Anti
tidak menular (Foto) Korupsi)
melalui poli sehat
tepat waktu
b. Sosialisasi Tersampaikan Saat sosialisasi
kegiatan deteksi nya sosialisasi deteksi dini
dini penyakit melalui poli sehat
tidak menular (Vide, Foto, saya akan
melalui poli sehat Slide memberikan
presentasi, penjelasan sejelas
daftar hadir) jelasnya.
(Akuntabilitas)
c.Sesi Tanya Telah Dalam sesi tanya
Jawab dilakukan jawab sluruh

12
sesi tanya peserta sosialisasi
jawab harus saling
(Notulen, menghormati satu
Video,foto) sama lain.
(nasionalisme)
4. Melakukan Terdapatnya Melakukan Pelaksanaan
kegiatan deteksi skrining kegiatan deteksi deteksi dini
dini penyakit tidak dini melalui poli penyakit tidak
menular melalui sehat mengacu menular melalui
poli sehat pada visi poli sehat
“Menjadikan merupakan bentuk
puskesmas dadok implementasi nilai
tunggul hitam 5s(senyum,sapa,sa
dengan pelayanan lam,sopan,santun)
yang bermutu 2p(peduli,perhatia
menuju masyarakt n) kepada seluruh
yang sehat mandiri orang
tahun 2019”
a.mengarahkan Telah Saya akan
pengunjung yang dilakukan meminta semua
sehat untuk pengarahan pengunjung yang
mengunjungi poli kepada bekunjung ke poli
sehat pengunjung sehat untuk taat
sehat untuk aturan saat
berkunjung pemeriksaan agar
ke poli sehat menjadi tertib.
(Etika Publik)

13
(Video)

b. melakukan Terlaksananya Saya akan


pemeriksaan pemeriksaan melakukan
kesehatan kesehatan pemeriksaan
secara efisien agar
(Video, Foto) semua pasien
terlayani tepat
waktu.
(Komitmen
Mutu)
c.memberitahu Tersampaikan Saya akan
hasil pemeriksaan nya hasil dari transparan
kesehatan pemeriksaan kepada orang sehat
mengenai hasil
(Foto, Video) pemeriksaannya.
(Akuntabilitas)
d.Memberikan Tersampaikan Saya akan
edukasi dan nya edukasi melakukan
saran dan saran konsultasi kepada
orang sehat yang
(Video) memiliki
permasalahan pada
hasil pemeriksaan.
(Nasionalisme)

14
5. Melakukan evaluasi Didapatinya Melakukan
kegiatan deteksi informasi evaluasi kegiatan
dini penyakit tidak tentang deteksi dini melalui
menular melalui kegiatan poli sehat mengacu
poli sehat deteksi dini pada misi
penyakit tidak puskesmas poin 2
menular “Menyelenggaraka
melalui poli n pelayanan
sehat kesehatan yang
bermutu
mudah,cepat dan
tepat berkualitas
dengan berorientasi
pada kepuasan
pasien”

a.Membuat Terlaksanann Saya akan


kuisioner ya pembuatan membuat kuiosiner
evaluasi kuisioner dengan kerja
kegiatan deteksi (kuisioner) keras agar
dini penyakit sewaktu diprint
tidak menular tidak
melalui poli sehat mengahbiskan
banyak kertas
(Anti Korupsi)
b.Membagikan Terlaksannya Saya akan adil

15
kuisioner pembagian dalam
evaluasi kuisioner membagikan
kegiatan deteksi (foto) kuisioner ke semua
dini penyakit rekan kerja dan
tidak menular pengunjung
melalui poli sehat pesertatanpa
membeda-
bedakan.
(Nasionalisme)
c.Merekap hasil Terlaksanann Saya akan tekun
kuisioner ya proses dalam merekap
evaluasi perekapan dan
kegiatan deteksi hasil menginterpetasika
dini penyakit kuisioner dan n semuahasil
tidak menular menginterpret kuisioner dengan
melalui poli sehat asikan komputer. (Etika
dan (Laporan , Publik)
menginterpretasi Foto)
kannya
6. Membuat laporan Terdapatnya Membuat laporan
hasil kegiatan laporan hasil kegiatan
deteksi dini melalui kegiatan deteksi dini melalui
poli sehat deteksi dini poli sehat mengacu
melalui poli pada misi
sehat puskesmas poin 2
“Menyelenggaraka
n pelayanan

16
kesehatan yang
bermutu
mudah,cepat dan
tepat berkualitas
dengan berorientasi
pada kepuasan
pasien”
a.Membuat Terlaksananya Saya akan
laporan hasil pembuatan membuat laporan
kegiatan deteksi laporan hasil secara mandiri
dini penyakit kegiatan tanpa
tidak menular deteksi dini menduplikasi
melalui poli sehat melalui poli laporan orang lain.
sehat (Foto , (Anti Korupsi)
Laporan)
b.Melaporkan Tersampaikan Saya akan
hasil laporan nya laporan melaporkan hasil
kegiatan deteksi hasil kegiatan deteksi dini
dini penyakit deteksi dini melalui poli sehat
tidak menular melalui poli kepada mentor
melalui poli sehat sehat kepada dengan penuh rasa
kepada mentor mentor tanggungjawab.
(Akuntabilitas)
(Foto, Video)
c. Melakukan Terlaksananya Saya akan
diskusi dengan diskusi melakukan hasil
pemegang PTM dengan diskusi dengan

17
tentang laporan pemegang pemengang
kegiatan deteksi program program PTM
dini penyakit tentang hasil untuk peningkatan
tidak menular kegiatan mutu poli sehat
melalui poli sehat deteksi dini mendatang.
melalui poli (Komitmen
sehat Mutu)
(Foto,Video
Notulen)

18
BAB II

DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum
A. Gambaran umum instansi
a. Geografi
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam terletak di Kecamatan Koto Tangah,
Kota Padang, dengan wilayah kerja 1. 589 m² terletak -0.
8705derjatcelcius E (LS/LU) dan100. 3643 derjatcelcius S (BT), terdiri
dari 2 Kelurahan yaitu Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dan Kelurahan
Bungo Pasang. Wilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam
termasuk daerahpusatkota Padang dengan sebagi masing -
masingwilayah nyaterletak di sepanjangpantai dan sebahagian lagi
daratan.

Gambar 2.1 Peta wilayah puskesmas

19
Perbatasan wilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam

Sebelah Utara : Kelurahan Pasia Nan Tigo dan Batang Kabung Gantiang

Sebelah Selatan : Kelurahan KuraoPagang

Sebelah Barat : Kelurahan Parupuk Tabing dan Samudera Indonesia

Sebelah Timur : Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto dan Kelurahan Air Pa
cah

Dua Kelurahan yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam
adalah sebagai berikut:

 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam


 Kelurahan Bungo Pasang
b. Demografi.

Berdasarkan Laporan Tahunan 2018, maka jumlah penduduk diwilayah


kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam sebanyak 3 4 . 8 4 4 jiwa yang terdiri
dari 17. 618 jiwa laki-laki dan 17. 226 jiwa perempuan .

Table 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan dan Jenis Kelamin

20
Berada sarkan Grafik dapat dilihat bahwa penduduk terbanyak berada di Keluraha
n Dadok Tunggul Hitam yaitu 18. 747 Jiwa dengan perbandingan penduduk laki-l
aki dan perempuan hampir sama.

c. Perekonomian.

Pembangunan ekonomi diharapkan dapat mendorong kemajuan disemua


sektor, baik fisik maupun mental sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ekonomi salah satu faktor yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat.

Mata pencarian masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Dadok Tunggul H


itam sangat beragam. Umumnya masyarakat pribumi bekerja sebagai buruh dan s
ebagian lagi bekerja sebagai PNS, pegawai swasta dan perdagangan.

No Jenis Pekerjaan Jumlah %

1. Tidak Bekerja 1. 489 4. 9%

2. Buruh 27. 772 82. 7%

3. PNS 963 2. 88%

4. Swasta 1381 4. 6%

5. Dan Lain-Lain 1. 803 5. 3%

Total 33. 408

Table 2.2. Jenis Pekerjaan Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk wi


layah Kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam adalah Buruh : 82. 7%, sedangkan
yang paling sedikit adalah PNS sebesar 2. 88%

d. Keadaan Sosio Budaya

Masyarakat diwilayah Kerja Puskesmas Dadok Tunggul Hitam merupaka


n masyarakat yang heterogen karena banyaknya pendatang yang berada di perum

21
ahan. Namun demikian sebagian besar mereka adalah suku Minang Kabau. Buda
ya Minang mewarnai sehari-hari. Dari segi makanan masyarakat lebih cenderung
maka makanan berlemak dan mengandung Kholesterol tinggi sehingga sangat me
mpengaruhi pola penyakit masyarakat sehingga terjadi peningkatan kasus penyak
it Tidak menular.

e. Sarana Pendidikan

Berikut sarana pendidikan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Dadok T


unggul Hitam tahun 2018

Table 2.3 Sarana Pendidikan

Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa sarana Pendidikan terbanyak adala
h TK / PAUD yaitu 22 buah dan yang paling sedikit adalah Pendidikan tinggi SL
TA dan PT sebanyak 1 buah sarana.

22
f. Sarana Kesehatan

Tabel 2.4. Sarana Kesehatan

NO JENIS SARANA JUMLAH


1. Puskesmas Induk 1
2 Pustu 2
3 Posyandu Balita 29
4 Posyandu Lansia 4
5 Posbindu PTM 2
6 Kendaraan Roda 4 (Ambulance) 1

 Ketenagaan

Tabel 2.5 Jenis Tenaga Kesehatan

No Jenis Jumlah Status Kepegawaian Ket


Ketengaan
PNS PT VOLENTIR Kontrak
T
1. Dokter umum 2 orang 1 1
2. Dokter Gigi 1 orang 2
3. S2 Kesmas 1 orang 1
5. S1 Gizi 1 orang 1
6. D- III Gizi 1 orang 1
9. D-III Perawat 5 orang 4 0 1
10 Perawat Gigi 1 orang 1
11 Bidan D III 10 orang 7 1 1 1
12 Kesling DIII 2 orang 2
14. D-III Asisten 1 orang 1
Apoteker
16. Rekam Medis 1 orang 1
DIII
17. Akuntansi 1 orang 1
DIII

23
19. SPK 3 orang 3
20 Petugas 1 orang 1
Kebersihan
21. SMA 1 orang 1
Sederajat
22. Penjaga 1 orang 1
Malam
23. Sopir 1 orang 1
24. Jumlah 34 orang 29
orang
Jika dilihat Tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kesehatan
yang ada adalah 34 orang yang terdiri dari 29 orang PNS dan sisanya adalah Non
PNS
g. Visi, misi dan tata nilai Puskesmas
a. Visi
Menjadikan Puskesmas Dadok Tunggul Hitam dengan pelayanan
yang bermutu menuju masyarakt yang sehat mandiri tahun 2019
b. Misi
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu
mudah, cepat dan tepat berkualitas dengan berorientasi pada
kepuasan pasien
 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat

c. Tata nilai
5s : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun
2p : Peduli, Perhatian

24
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM TAHUN 2019

25
B. Deskripsi Khusus
1. Program Dan Kegiatan saat ini
Sasaran Kinerja Pegawai yang saya kerjakan adalah:
a. Pelayanan medik umum rawat jalan tingkat sederhana
b. Melakukan tindakan khusus oleh dokter tingkat sederhana
c. Melakukan tindakan darurat medik/ P3K tingkat sederhana
d. Melakukan kunjungan (visite) pada pasien rawat jalan
e. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana
f. Melakukan pemulihan mental fisik tingkat sederhana
g. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
h. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
i. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
j. Melakukan pelayanan gizi
k. Melakukan penyuluhan medik
l. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
m. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
n. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
o. Menguji kesehatan individu
Kegiatan yang akan dilakukan selama habituasi dari tanggal 28 Oktober
2019 -7 Desember 2019:

1. Melapor kepada mentor tentang Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular


Melalui Poli Sehat
2. Melakukan rapat dengan pemegang program PTM dan mempersiapkan
Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli Sehat
3. Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli Sehat dan
pemasangan Poster
4. Mengimplementasikan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli
Sehat
5. Memberikan laporan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli
Sehat dan evaluasi

26
2.Role model

Dalam bertugas di tempat kerja yang menjadi panutan dan inspirasi bagi
saya adalah kepala puskesmas dadok tunggul hitam saya yaitu ibuk drg.
Afridawati, M.Mkes, beliau banyak memberikan motivasi dan pengarahan dalam
bertugas di puskesmas dadok tunggul hitam. Selain mengutamakan kedisiplinan,
beliau juga sering mengingatkan kami akan pentingnya koordinasi dengan atasan
dan rekan kerja dan beliau juga sering memberikan masukan agar kami dapat
melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP).

Satu hal yang paling saya apresiasi dan menjadi semangat saya dalam
bekerja adalah kepemimpinan dan ketegasan beliau dalam memimpin puskesmas
yang baru saja berdiri. Sehingga berhasil memperoleh pengakuan dari badan
akreditasi puskesmas sebagai puskesmas yang berakreditasi utama.

Dengan demikian saya berharap dapat mencotoh beliau dengan cara disiplin pada
aturan dan berkoordinasi dengan rekan kerja maupun atasan serta menjalankan
semua pelayanan sesuai SOP.

Gambar 2.2 Foto Kepala Puskesmas

27
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
A. Realisasi kegiatan dan output
1. Melapor kepada mentor tentang rencana kegiatan deteksi dini penyakit
tidak menular melalui poli sehat
Tabel 3.1 Tahap Kegiatan 1

Kegiatan 1 Melapor kepada mentor tentang rencana


kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular
melalui poli sehat
Jadwal kegiatan 28 Oktober 2019
Bukti fisik Foto, Video, Notulen
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular melalui poli sehat di
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam diawali dengan menemui mentor, terkait
pelaksanaan deteksi dini penyakit tidak menular melalui poli sehat akan dilakukan
dengan membawa rancangan aktualisasi yang sudah dibuat pada saat Pelatihan Dasar
CPNS 2019. Tahap pertama yang saya lakukan melapor kepada mentor. Saya akan
bersikap sopan dengan mengetuk pintu dan meminta izin serta mengucapkan salam
ketika bertemu mentor (Etika Publik).

28
Gambar 3.1 Menemui mentor terkait deteksi dini penyakit tidak menular melalui
poli sehat
Saat menyampaikan gagasan aktualisasi dengan rinci saya akan bersikap profesional
(Akuntabilitas). Saya memberikan kejelasan kepada mentor kapan, alur dan
persiapan apa saja yang akan dilakukan untuk kegiatan ini (Akuntabilitas)..

29
Gambar 3.2 Menjelaskan kepada Mentor mengenai aktualisasi secara rinci
Setelah menjelaskan kegiatan ini, saya meminta saran kepada mentor. Saat meminta
saran mentor saya akan menghargai dengan tidak memotong pembicaran mentor
(Nasionalisme). Semua saran dari mentor akan saya catat. Ketika mencatat saran dari

30
mentor saya akan bersikap jujur tanpa menmbah ataupun mengurangi apa yang
disampaikan mentor (anti korupsi).

Gambar 3.3 Catatan saran dari mentor

Gambar 3.4 Meminta persetujuan mentor dengan cara meminta tanda tangan
mentor pada buku catatan
Sebelum memulai kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular melalui poli sehat saya
meminta persetujuan mentor dengan cara meminta tanda tangan mentor pada buku

31
catatan yang saya bawa agar lebih efektif (komitmen mutu). Dengan adanya
persetujuan mentor maka kegiatan selanjutnya bisa dimulai. Kegitan ini didukung
sepenuhnya oleh mentor dan mentor siap membantu jika dibutuhkan.

32
Tabel 3.2 Tahap Kegiatan 2

Kegiatan 2 Melakukan rapat dengan pemegang


program PTM dan mempersiapkan
rencana kegiatan deteksi dini
penyakit tidak menular melalui poli
sehat
Jadwal kegiatan 29 Oktober 2019
Bukti fisik Foto, Video, Notulen Rapat, Poster
dan Leaflet
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Untuk menjalankan kegiatan aktualisasi ini dibutuhkan kerja sama dengan pihak
pemegang program Penyakit Tidak Menular (PTM), untuk itu dilakukan rapat dengan
pemegang program PTM dan beberapa anggota lainnya. Dalam memimpin diskusi
saya akan menggunakan bahasa yang santun (Etika Publik). Semua peserta rapat
diharpkan dapat aktif. Sebagai penggalang aktualisasi ini saya harus memiliki jiwa
kepemimpinan agar kegiatan ini berjalan dengan lancar (Akuntabilitas)

Gambar 3.5 Memimpin Rapat dengan pemegang program PTM dan anggota
lainnya
Saat memimpin rapat saya akan kerja sama dengan pemegang program PTM dan
peserta lainnya agar kegiatan berjalan lancar (Nasionalisme) sehingga tujuan dari
aktualisasi ini juga tercapai.

33
Gambar 3.6 Poster poli sehat
Saya meminta salah satu anggota rapat untuk membuat poster. Dalam pembuatan
poster saya akan menyerahkan kepercayaan penuh kepada rekan kerja saya
(Akuntabilitas). Poster ini dipasang di depan ruangan poli sehat agar masyarakat tahu
dimana ruangan poli sehat.

34
Gambar 3.7 Tim poli sehat
Saat rapat ada beberapa hal yang dibahas dan dibuat keputusan untuk pelaksanan poli
sehat. Salah satunya pembuatan tim poli sehat. Pembuatan tim poli sehat saya akan
adil dalam pembagian tugas (Anti korupsi)

Gambar 3.8 Jadwal Poli Sehat


Saya akan konsisten dengan jadwal poli sehat ini agar aktualisasi berjalan tepat waktu
dan maksimal dalam menjaring pasien yang tidak terdeteksi memiliki penyakit tidak
menular (Akuntabilitas).

35
Gambar 3.8 Leaflet Poli Sehat
Untuk mempermudah masyarakat dalam mengetahui penyakit Diabtes melitus dan
Hipertensi saya akan membuat leaflet dengan kreatif (Komitmen Mutu). Leaflet ini
bisa dibaca oleh masyarakat untuk menambah pemahaman tentang penyakit. Leaflet
ini dapat dibawa pulang

36
Tabel 3.3 Tahap Kegiatan 3

Kegiatan 3 Mensosialisasi kegiatan deteksi dini penyakit


tidak menular melalui poli sehat
Jadwal kegiatan 4 November 2019
Bukti fisik Foto, Video
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Untuk menjalankan kegiatan ini saya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat
yang berobat di Puskesmas. Sosialisasi dilaksanakan dilaksanakan pada hari senin ketika
pasien ramai. Saya akan disiplin dengan memulai sosialisasi tepat waktu. (Anti
Korupsi)

Gambar 3.9 Jam yang menunjukkan waktu dimulainya sosialisasi


Saat sosialisasi saya menggunakan power poin sebagai media untuk penjelasan kepada
masyarakat. Saat memulai sosialisasi saya awali dengan kata religi seperti salam dan
pujian kepada Allah dan Rasullulah (Nasionalisme). Saat sosialisasi deteksi dini melalui
poli sehat saya akan memberikan penjelasan sejelas jelasnya agar semua masyarakat
mengerti (Akuntabilitas).

37
Gambar 3.10 Pelaksanaan sosialisasi Poli Sehat
Setelah sosialisasi selesai dilakukan sesi tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab seluruh
peserta sosialisasi harus saling menghormati satu sama lain (nasionalisme). Seluruh
peserta boleh bertanya tanpa dibatasi. Saat sosialisasi masyarakat cukup antusias dalam
mengajukan pertanyaan. Setelah sosialisasi ini masyarakat bisa tahu mengenai poli sehat
dan masyarakat juga bisa menyebarkan berita tentang poli sehat ke keluarga, saudara
tetangga dan warga lainnya.

38
Gambar 3.11 Sesi tanya jawab saat sosialisasi poli sehat
Dengan adanya sesi Tanya jawab terlihatlah bahwa pengunjung Puskesmas memiliki
rasa saling menghargai satu sama lain dan mereka juga menghargai saya sebagai
orang yang memberikan informasi mengenai kesehatan (Nasionalisme).

39
Tabel 3.4 Tahap Kegiatan 4

Kegiatan Melakukan kegiatan deteksi dini


penyakit tidak menular melalui poli
sehat
Jadwal kegiatan 4-30 November 2019
Setiap hari senin dan kamis
Bukti fisik Foto, Video
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Poli sehat mulai dilaksanakan hari senin, akan akan dilaksanakan secara simultan selama
bulan november setiap hari senin dan kamis. Saat pelayanan di poli sehat saya akan
meminta semua pengunjung yang bekunjung ke poli sehat untuk taat aturan saat
pemeriksaan agar menjadi tertib (Etika Publik). Masyarakat yang ke poli sehat
diharapkan dapat mengantri dan bergantian. Saat berbicara dengan pengnujung saya
akan berbicara dengan santun (Etika Publik).

Gambar 3.12 Pelayann di Poli sehat dilakukan secara tertib dan teratur
Semua orang sehat yang ke puskesmas diperiksa di poli sehat pemeriksaan terdiri dari
berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah dan gula darah sewaktu.Saya
akan melakukan pemeriksaan secara efisien agar semua pasien terlayani tepat waktu

40
(Komitmen Mutu).

Gambar 3.13 Pemeriksaan di Poli sehat


Setelah dilakukan pemeriksaan maka akan dijelaskan mengenai hasil pemeriksaan. Saya
akan transparan kepada orang sehat mengenai hasil pemeriksaannya (Akuntabilitas).
Saya akan ramah dalam melayani semua pangunjung (Etika Publik). Penjelasan
mengenai hasil pemeriksaan dimulai dari berat badan dan tinggi badan, apakah obesitas,
normal atau kurus, lingkar perut melebihi standar atau tidak, tekanan darah normal,
tinggi atau rendah, dan gula darah sewaktu normal atau tinggi. Saya akan jujur pada
semua pengunjung tentang resiko penyakit atau penyakit yang dialaminya (Etika
Publik).

41
Gambar 3.14 Penjelasan mengenai hasil pemeriksaan
Saat saya mengetahui terdapat pengunjung yang memiliki pemeriksaan tidak normal
atau penyakit tidak menular saya akan menunjukkan sikap peduli dan saya akan
melakukan konsultasi kepada orang sehat yang memiliki permasalahan pada hasil
pemeriksaan (Etika Publik dan Nasionalisme). Penyuluhan tidak hanya dilakukan oleh
saya selaku dokter tetapi juga dilakukan oleh ahli gizi agar lebih tahu makanan apa yang
harus dimakan dan dihindari dan bagaimana pola makan yang baik.

Gambar 3.15 Penyuluhan mengenai resiko penyakit yang akan diderita

42
Gambar 3.16 Penyuluhan gizi oleh ahli gizi
Selain saya sendiri selaku dokter memberikan edukasi, saya juga dibantu oleh ahli gizi
dalam meberikan edukasi kepada pasien yeng baru dikenal diabetes melitus dan
hipertensi serta pasien yang berisiko terkena penyakit.

43
Tabel 3.5 Tahap Kegiatan 5

Kegiatan Melakukan evaluasi kegiatan deteksi dini


penyakit tidak menular melalui poli sehat
Jadwal kegiatan 25-28 November 2019
Bukti fisik Foto, Video, kuisioner
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Setelah melakukan kegiatan saya akan membuat laporan dan evaluasi. Untuk evaluasi saya
menggunakan kuisioner. Saya akan membuat kuiosiner dengan kerja keras agar sewaktu
diprint tidak mengahbiskan banyak kertas (Anti Korupsi).

Gambar 3.17 Proses pembuatan kuisioner


Setelah kuisioner selesai dibuat, maka saya akan adil dalam membagikan kuisioner ke
semua rekan kerja dan pengunjung peserta tanpa membeda-bedakan (Nasionalisme).
Beberapa orang yang diperiksa di poli sehat dan petugas diberikan kuisoner. Dan mereka
diminta untuk mengisi kuisioner tersebut.

44
Gambar 3.18 Pengisisan kuisioner
Semua kuisioner dikumpulkan dan direkap. Saya akan tekun dalam merekap dan
menginterpetasikan semua hasil kuisioner dengan komputer (Etika Publik). Perekapan
saya lakukan secara manual karena saya mengambil sampel sebanyak 10 orang pengunjung
poli sehat dan 10 orang petugas

45
Gambar 3.19 Perekapan kuisioner
Perekapan kuisioner dilaksanakan agar bisa diketahui sejauh mana dampak poli sehat bagi
masyarakat dan petugas di puskesmas. Dan apakah poli sehat ini dilanjutkan atau tidak.

46
Tabel 3.6 Tahap Kegiatan 6

Kegiatan Membuat laporan hasil kegiatan deteksi


dini melalui poli sehat
Jadwal kegiatan 25-28 November 2019
Bukti fisik Foto, Video, Laporan
Penjelasan Realisasi Tahapan Kegiatan
Setelah kurang lebih satu bulan kegiatan Poli sehat dilaksanakan maka saya akan merekap
hasil dari poli sehat tersebut. Saya akan membuat laporan secara mandiri tanpa
menduplikasi laporan orang lain (Anti Korupsi).

Gambar 3.20 Perekapan Hasil Pemeriksaan Poli Sehat

Laporan ini akan saya perlihatkan pada mentor dan meminta tanggapn mentor. Saya akan
melaporkan hasil deteksi dini melalui poli sehat kepada mentor dengan penuh rasa
tanggungjawab. (Akuntabilitas)

47
Gambar 3.21 Menjelaskan hasil dari poli sehat
Kemudian laporan tersebut juga saya berikan pada pemegang program PTM untuk
didiskusikan. Saya akan melakukan hasil diskusi dengan pemengang program PTM untuk
peningkatan mutu poli sehat mendatang (Komitmen Mutu). Hasil diskusi kami, akan
kami lakukan di tahun mendatang sebagai inovasi program PTM.

48
1.
Gambar 3.22 Diskusi dengan Pemegang Program PTM tentang Hasil Pemeriksaan
Poli Sehat

49
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi

Beberapa faktor yang mendukung pelaksanaan realisasi aktualisasi adalah :

1. Pimpinan/atasan yang memberikan izin atau akses untuk dapat terlibat


dalam pelaksanaan deteksi dini penyakit tidak menular melalui poli sehat
di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam

2. Pemegang program penyakit tidak menular memberikan kesempatan untuk


dapat ikut serta dalam kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular melalui
poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam

3. Rekan kerja di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam juga ikut berpartisipasi


dalam pelaksaan kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular melalui poli
sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam

4. Masyarakat antusias dalam kegiatan kegiatan deteksi dini penyakit tidak


menular melalui poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam

C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi

Beberapa faktor yang menghambat pelaksanaan realisasi aktualisasi adalah :

1. Adanya penugasan lain yang berbarengan dengan kegiatan aktualisasi


sehingga kegiatan aktualisasi tidak berjalan maksimal, namun penulis tetap
berusaha melakukan kegiatan aktualisasi tanpa mengesampingkan tugas
yang lain serta berkonsultasi dengan atasan dan bekerjasama dengan rekan
kerja yang lain dalam melakukan kegiatan aktualisasi sehingga kegiatan
tetap terlaksana sesuai rencana

D. Analisa Dampak

Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dikenal dengan istilah ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. Diharapkan setiap PNS dapat
menerapkan setiap nilai dalam melakukan pekerjaan dan kehidupan sehari-

50
hari sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik serta hasil kerja yang
maksimal.

Penerapan ANEKA dalam aktualisasi ini sangat penting karena berdampak


terhadap setiap proses aktualisasi serta tujuan akhir kegiatan. Jika nilai
ANEKA ini tidak diaplikasikan maka akan menimbulkan dampak negatif,
seperti berikut:

Tabel 3.7 Tabel Analisa Dampak

No Kegiatan Nilai ANEKA Dampak tidak diterapkannya


. Aktualisasi nilai ANEKA
1. Melapor kepada
mentor tentang
rencana kegiatan
deteksi dini
penyakit tidak
menular melalui
poli sehat
Ketika menemui Jika Saya tidak mengetuk
mentor saya akan pintu dan mengucapkan
bersikap sopan salam saat menemui mentor,
dengan mengetuk Saya dianggap pribadi yang
pintu dan meminta tidak beretika dan tidak
izin serta sopan. Mentor tidak akan
mengucapkan salam. melayani Saya dan
(Etika Publik) pembuatan poli sehat tidak
akan terlaksana.
Saya akan Seandainya dalam
profesional dalam menyampaikan gagasan saya
menyampaikan tidak profesional, maka
gagasan aktualisasi mungkin mentor akan
dengan rinci. memandang saya remeh
(Akuntabilitas)
Dalam meminta Jika dalam mendengarkan
saran mentor saya saran dari mentor saya
akan menghargai memotong pembicaraan
dengan tidak mentor maka mentor
memotong beranggapan saya tidak
pembicaran mentor. menghargai mentor sehingga
(Nasionalisme) mentor tidak mau lagi
melanjutkan sarannya

51
Ketika mencatat Seandainya dalam mencatat
saran dari mentor saran dari mentor saya
saya akan bersikap melebih lebihkan atau
jujur tanpa mengurangi, maka saya akan
menmbah ataupun dianggap mentor tidak jujur
mengurangi apa sehingga mentor
yang disampaikan berpandangan lain tentang
mentor.(anti sikap saya
korupsi)
Saya memberikan
kejelasan kepada Jika saya tidak memberikan
mentor kapan, alur kejelasan kepada mentor
dan persiapan apa mengenai aktualisasi ini
saja yang akan mungkin mentor akan
dilakukan untuk kebinggungan dan banyak
kegiatan ini muncul pertanyaan
(Akuntabilitas)
Meminta persetujuan Jika saya tidak meminta
mentor saya akan persetujuan mentor maka
meminta tanda bisa saja sewaktu pelaksaan
tangan mentor pada aktualisasi mentor
buku catatan yang menghentikan kegiatan
saya bawa agar lebih aktualisasi saya
efektif.(komitmen
mutu)
2. Melakukan rapat
dengan pemegang
program PTM dan
mempersiapkan
rencana kegiatan
deteksi dini
penyakit tidak
menular melalui
poli sehat
Dalam memimpin Seandainya dalam diskusi
diskusi saya akan saya tidak menggunakan
menggunakan bahasa yang santun, maka
bahasa yang santun. peserta diskusi bisa saja tidak
(Etika Publik) ingin ikut bicara dalam
diskusi

Sebagai penggalang
aktualisasi ini saya Jika saya tida memiliki jiwa

52
harus memiliki jiwa pemimpin mungkin kegiatan
kepemimpinan agar akan kacau balau dan
kegiatan ini berjalan aktualisasi tidak akan
dengan lancar terlaksana dengan baik
(Akuntabilitas)
Saat memimpin Jika saya tidak bekerja sama
rapat saya akan dengan seluruh peserta
kerja sama dengan diskusi maka aktualisasi ini
pemegang program tidak akan berjalan dengan
PTM dan peserta lancer dan pasti akan banyak
lainnya agar menemukan hambatan
kegiatan berjalan
lancar.
(Nasionalisme)
Saya akan konsisten Jika saya tidak konsisten
dengan jadwal poli dalam jadwal maka angka
sehat ini agar deteksi dini penyakit tidak
aktualisasi berjalan menular tidak akan
tepat waktu dan meningkat
maksimal dalam
menjaring pasien
yang tidak terdeteksi
memiliki penyakit
tidak menular
(Akuntabilitas).
Dalam pembuatan Jika saya tidak percaya
poster saya akan penuh kepada rekan kerja
menyerahkan saya mengenai pembuatan
kepercayaan penuh poster, maka rekan kerja saya
kepada rekan kerja tidak akan mau lagi bekerja
saya. sama dengan saya
(Akuntabilitas)
Dalam pembuatan Seandainya saya tidak adil
tim poli sehat saya dalam pembagian tugas di
akan adil dalam poli sehat maka akan muncul
pembagian tugas. kecemburuan social pada
(Anti korupsi) rekan kerja saya
Saya akan membuat Seandainya saya tidak
leaflet dengan membuat leaflet dengan
kreatif (Komitmen kreatif maka para
Mutu) pengunjung tidak akan
berminat membaca leaflet
saya

53
3. Mensosialisasi
rencana kegiatan
deteksi dini
penyakit tidak
menular melalui
poli sehat
Saya akan disiplin Jika saya tidak disiplin dalam
dengan memulai memulai sosialisasi mungkin
sosialisasi tepat para pengunjung puskesmas
waktu. (Anti akan resah karena terlalu
Korupsi) lama menunggu
Saat memulai Jika saya tidak memulai
sosialisasi saya awali dengan kalimat religi
dengan kata religi mungkin para pengunjung
seperti salam dan beranggapan saya tidak
pujian kepada Allah memiliki agama
dan Rasullulah
(Nasionalisme).
Saat sosialisasi Jika saya tidak memberikan
deteksi dini melalui penjelasan yang sejelas
poli sehat saya akan jelasnya kepada pengunjung
memberikan puskesmas maka mereka
penjelasan sejelas mungkin akan binggung dan
jelasnya. tidak mau lagi melanjutkan
(Akuntabilitas) untuk mendengarkan
sosialisasi saya
Dalam sesi tanya Jika dalam sesi Tanya jawab
jawab sluruh peserta pengunjung tidak saling
sosialisasi harus menghormati maka mereka
saling menghormati mungkin akan berebutan
satu sama lain. untuk bertanya atau saling
(nasionalisme) memotong pembicaraan
Dengan adanya sesi Jika tidak ada saling
Tanya jawab menghargai sesame
terlihatlah bahwa pengunjung dan menghargai
pengunjung kepada saya maupun saya
Puskesmas memiliki kepada pengunjung mungkin
rasa saling komunikasi tidak akan
menghargai satu berjalan lancar dan informasi
sama lain dan tidak akan tersampaikan
mereka juga
menghargai saya
sebagai orang yang

54
memberikan
informasi mengenai
kesehatan
(Nasionalisme).
4. Melakukan
kegiatan deteksi
dini penyakit tidak
menular melalui
poli sehat
Saya akan meminta Jika dalam antian poli sehat
semua pengunjung pengunjung tidak taat aturan
yang bekunjung ke maka para pengunjung akan
poli sehat untuk taat saling berebut masuk dan
aturan saat tidak tertib sehingga
pemeriksaan agar pelayanan tidak berjalan
menjadi tertib. maksimal
(Etika Publik)
Saat berbicara
dengan pengnujung Jika saya tidak santun dalam
saya akan berbicara berbicara mungkin tidak ada
dengan santun masyarakat yang mau
(Etika Publik). berkunjung ke puskesmas
Saya akan Jika saya tidak efisien dalam
melakukan melayani pangunjung maka
pemeriksaan secara pengunjung akan lama
efisien agar semua menunggu dan waktu banyak
pasien terlayani tepat terbuang
waktu. (Komitmen
Mutu)
Saya akan Jika saya tidak transparan
transparan kepada dalam menyampaikan hasil
orang sehat pemeriksaan maka
mengenai hasil pengunjung mungkin akan
pemeriksaannya. merasa ada yang
(Akuntabilitas) dirahasiakan mengenai
penyakitnya

Saya akan ramah


dalam melayani Jika saya tidak ramah kepada
semua pangunjung pengunjung maka
(Etika Publik). pengunjung mungin akan
menceritakan kepada
pengunjung lain atau

55
masyarakat untuk tidak ke
puskesmas

Saya akan jujur


pada semua Jika saya tidak jujur
pengunjung tentang mengenai penyakit dan
resiko penyakit atau resiko penyakit mungkin
penyakit yang pasien akan marah kepada
dialaminya (Etika saya jika tidak mengetahui
Publik). kondisi sebenarnya
Saya akan Jika saya tidak melakukan
melakukan konsultasi mengenai
konsultasi kepada permasalahan hasil
orang sehat yang pemeriksaan kepada
memiliki pengunjung maka mungkin
permasalahan pada pengunjung merasa tidak
hasil pemeriksaan. puas dengan pelayanan di
(Nasionalisme) Puskesmas
5. Melakukan evaluasi
kegiatan deteksi
dini penyakit tidak
menular melalui
poli sehat
Saya akan membuat Jika saya tidak membuat
kuiosiner dengan kuisioner dengan kerja keras
kerja keras agar mungkin saya berulang ulang
sewaktu diprint tidak dalam mengeprint dan
mengahbiskan banyak kertas yang terbuang
banyak kertas (Anti
Korupsi)
Saya akan adil Jika saya membeda bedakan
dalam membagikan pengunjung dan petugas
kuisioner ke semua dalam mebagikan kuisioner
rekan kerja dan maka mungkin pengunjung
pengunjung dan petugas bisa marah
pesertatanpa kepada saya
membeda-bedakan.
(Nasionalisme)
Saya akan tekun Jika saya tidak tekun dalam
dalam merekap dan merekap kuisioner maka
menginterpetasikan mungkin hasil kuisioner
semuahasil kuisioner tidak valid
dengan komputer.

56
(Etika Publik)
6. Membuat laporan
hasil kegiatan
deteksi dini melalui
poli sehat

Saya akan membuat Jika saya tidak membuat


laporan secara laporan secara mandiri maka
mandiri tanpa saya akan kesulitan dalam
menduplikasi menjelakan laporan pada
laporan orang lain. mentor
(Anti Korupsi)
Saya akan Jika saya tida memiliki rasa
melaporkan hasil tanggungjawab dalam
deteksi dini melalui melaporkan hasil kegiatan
poli sehat kepada maka laporan yang saya
mentor dengan berikan tidak bisa
penuh rasa dipertanggunjawabkan
tanggungjawab.
(Akuntabilitas)
Saya akan Jika saya tidak melakukan
melakukan hasil diskusi denga pemegang
diskusi dengan program PTM maka
pemengang program pemegang program tidak
PTM untuk tahu mengenai hasil kegiatan
peningkatan mutu dan tidak tahu bagaimana
poli sehat cara peningkatan mutu
mendatang. mendatang
(Komitmen Mutu)

57
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan Aktualisasi “Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli


Sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam” telah selesai dilaksanakan
pada tanggal 29 November 2019. Kegiatan ini terlaksana dengan baik
berkat bimbingan dan arahan dari mentor dan pemegang program penyakit
tidak menular dan juga berkat kerja sama semua anggota tim yang terlibat

2. Selama melaksanakan kegiatan Aktualisasi di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam,


nilai ANEKA yang sering muncul adalah ETIKA PUBLIK (sopan, santun,
ramah, peduli, tekun, taat aturan dan jujur) . Hal ini disebabkan karena saya
melakukan kegiatan tidak seorang diri, saya melakukan kegiatan bersama tim dan
tujuan kegiatan ini adalah pelayana ke masyarakat. Nilai Etika Publik sesuai
dengan sikap yang harus saya terapkan tidak hanya dalam aktualisasi ini tetapi
juga dalam kehidupan sehari hari melayani masyarakat dan bersikap kepada
sesama rekan kerja. Nilai Etika Publik ini juga sesuai dengan Tata Nilai
Puskesmas Dadok Tunggul Hitam, Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun,
Peduli dan Perhatian.

3. Dalam kegiatan aktualisasi ini nilai nilai dasar PNS (Pegawai Negeri Sipil)
berupa ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) telah diterapkan pada setiap kegiatan

4. Dalam realisasi aktualisasi yang saya buat yaitu Deteksi Dini Penyakit Tidak
Menular Melalui Poli Sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam , deteksi
dini penyakit menular lebih sejak awal sehingga kondisi masyarakat bisa lebih
cepat diketahui .

5. Poster yang dibuat sangat membantu masyarakat untuk mengetahui adanya poli
sehat dan juga dimana lokasi poli sehat

6. Leaflet yang dibuat membantu masyarakat untuk lebih mengetahui tentang


penyakit hipertensi dan diabtes melitus

58
7. Dalam Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Melalui Poli Sehat membantu
dokter dalam mendeteksi penyakit dan dapat segera diobati dan jika memiliki
faktor resiko bisa segera dicegah

8. Dari kegiatan ini ditemukan beberapa peserta yang menderita obesitas,


penyakit hipertensi dan diabetes melitus yang baru dikenal

B. Saran

1. Dengan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini diharapkan kedepannya


dapat melakukan deteksi dini penyakit tidak menular sesuai dengan
prosedur. Melakukan penerapan nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam
melakukan pelayanan publik didalam instansi serta pemecahan masalah
terkait dengan kedudukan peran PNS dalam NKRI yaitu manajemen ASN,
Whole of Government dan pelayanan publik

2. Diharapkan penerapan nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dapat meningkatkan kineja
pegawai negeri sipil, dapat berperan kepada puskesmas, dinas kesehatan
dan beperan penting dalam kemajuan bangsa

3. Diharapkan kegiatan pelayanan poli sehat ini berlanjut seterusnya karena


memberikan dampak positif bagi pencegahan peningkatan kasus penyakit
tidak menular dan akan meningkatkan daya ungkit pencapaian skreening
usia produktif diwilayah kerja puskesmas Dadok tunggul Hitam

4. Untuk menambah daya tarik masyarakat dan pengetahuan masyarakaT


diharapkan pihak puskesmas menganggarkan dana untuk pembuatan
leaflet yang lebih banyak dan berbagai macam jenis penyakit atau info gizi
dan lainnya

5. Agar kunjungan poli sehat bertambah banyak diharapkan para rekan kerja
di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam dapat membantu menyebarkan
informasi mengenai poli sehat

59
Lampiran 1 Melapor Kepada Mentor

Menemui mentor

60
“Berkonsultasi dengan mentor”

Catatan saran dari mentor

61
Persetujuan mentor

62
Lampiran 2 Diskusi dengan Pemegang Program PTM

“Berdiskusi dengan pemegang program penyakit tidak menular”

Spanduk Poli Sehat

63
Tim poli sehat

Jadwal Poli Sehat

64
Lampiran 3 Sosialisasi Poli Sehat

Jam dimulainya sosialisasi

Sosialisasi Poli Sehat

65
Sesi tanya jawab saat sosialisasi poli sehat

66
Lampiran 4 Pelaksanaan Poli Sehat

Antrian di Poli sehat

Antrian di poli sehat

67
Penimbangan berat badan

Pengukuran tinggi badan

68
Pemeriksaan tekanan darah

Pemeriksaan gula darah

69
Penjelasan mengenai hasil pemeriksaan

Edukasi dan konsultasi tentang penyakit tidak menular

70
Edukasi dari ahli gizi

71
Lampiran 5 Evaluasi Poli Sehat

Pembuatan kuisioner

72
Pengisian kuisioner

Perekapan kuisioner

73
Lampiran 6 Melapor Kepada Mentor

Membuat laporan hasil deteksi dini penyakit tidak menular

74
Menjelaskan Kepada mentor hasil dari deteksi dini penyakit tidak menular

Berdiskusi dengan pemegang program PTM tentang hasil deteksi dini


penyakit tidak menular

75
KUISIONER PETUGAS
Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Deteksi Dini Penyakit
Tidak Menular (PTM) Melalui Poli Sehat di Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda cek (√) atau silang (X) pada salah satu jawaban yang anda
anggap benar.
Identitas Responden :
Umur :
Jenis kelamin :
Aamat :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Pertanyaan :
1. Apakah anda merasakan manfaat dengan adanya pelayanan sdeteksi
dini penyakit tidak menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok
Tunggul Hitam?
Ya Tidak

2. Apakah anda menginginkan pelayanan deteksi dini penyakit tidak


menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam?
Ya Tidak

3. Mohon berikan saran/kritik mengenai pelayanan deteksi dini


penyakit tidak menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok
Tunggul Hitam :

........................................................................................................................
........................................................................................................................
......................................................................

76
KUISIONER PENGUNJUNG POLI SEHAT
Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
(PTM) Melalui Poli Sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam
Petunjuk Pengisian :
Berilah tanda cek (√) atau silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar.
Identitas Responden :
Umur :
Jenis kelamin :
Aamat :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Pertanyaan :
1. Apakah anda puas dengan kecepatan respon petugas dalam pelayanan deteksi dini
penyakit tidak menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam?
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Cukup Puas Puas
Sangat Puas

2. Apakah anda puas dengan keramahan petugas dalam pelayanan deteksi dini
penyakit tidak menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam?
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Cukup Puas Puas
Sangat Puas

3. Apakah anda puas dengan kebersihan dan kenyamanan di ruang tunggu pelayanan
deteksi dini penyakit tidak menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul
Hitam?
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Cukup Puas Puas
Sangat Puas

4. Apakah anda merasakan manfaat dengan adanya pelayanan sdeteksi dini penyakit
tidak menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam?
Ya Tidak

5. Apakah anda menginginkan pelayanan deteksi dini penyakit tidak menular melaui
poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam?
Ya Tidak

6. Mohon berikan saran/kritik mengenai pelayanan deteksi dini penyakit tidak


menular melaui poli sehat di Puskesmas Dadok Tunggul Hitam :

77
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
......................

78

Anda mungkin juga menyukai