TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua sehingga Penilaian Kinerja Program PTM ini dapat
dibuat.
Peningkatan kejadian kesakitan dan kematian akibat PTM menjadi ancaman bagi
kesehatan masyarakat. Kejadian PTM ini sesungguhnya dapat dicegah melalui
pengendalian faktor risiko PTM. Pengendalian faktor risiko PTM dapat dilakukan oleh
masyarakat sendiri melalui Posbindu PTM.
Programer PTM
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................1
B. TUJUAN..........................................................................................................................1
C. SASARAN.......................................................................................................................1
A. JENIS KEGIATAN..........................................................................................................2
B. JADWAL KEGIATAN.....................................................................................................2
B. PERUMUSAN MASALAH..............................................................................................4
1. Identifikasi Masalah.....................................................................................................4
PENUTUP..............................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini, Penyakit Tidak Menular ( PTM ) telah menjadi penyebab kematian
utama. Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga sudah terlambat atau pada stadium lanjut
akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.
Pengendalian factor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak
terjadi factor resiko bagi yang belum memiliki factor resiko, mengembalikan kondisi
factor resiko PTM menjadi normal kembali. Salah satu strategi pengendalian PTM
yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta
masyarakat . Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
dalam pengendalian factor resiko PTM dengan di bekali pengetahuan dan
ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring factor resiko PTM serta tindak
lanjutnya.
B. TUJUAN
C. SASARAN
1
BAB II
A. JENIS KEGIATAN
B. JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2
2 Pendampingan √ √ √
penderita PTM
2
3 Penerapan Kawasan √
Tanpa Rokok (KTR
untuk Desa Tanpa Asap
Rokok
Survailens Penyakit √ √ √ √
Tidak Menular (PTM)
Monitoring dan √ √
Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Kegiatan
Posbindu PTM
3
BAB III
TARGET CAKUPAN
JUMLAH
INDIKATOR SASARA CAPAIA
NO SATUAN SASARA SUB
KEGIATAN N N VARIABE
N VARIABE
% L
L
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
46,06
Deteksi dini
faktor risiko
1 PTM pada Orang 12.771 80 2.229 17
populasi usia
≥ 15 tahun
Pelayanan
Kesehatan
2 Orang 11.268 100 1.484 13
pada Usia
Produktif
Pelayanan
Kesehatan
3 Penderita 905 100 888 98
Penderita
Hipertensi
Pelayanan
Kesehatan
4 Penderita 210 100 279 133
Penderita
DM
Pengendalia
5 n Terpadu Penderita 1.115 80 287 26
PTM
Deteksi Dini
Ca Cervix
dan
6 Payudara Orang 2.705 80 0 0
pada wanita
usia 30-50
tahun
Pelaksanaan
Kebijakan
7 Sekolah 27 80 13 48
KTR di
Sekolah
Deteksi Dini
Gangguan
8 Indera dan Orang 18.830 40 6.206 33
Rujukan
Katarak
B. PERUMUSAN MASALAH
4
1. Identifikasi Masalah
NO MASALAH U S G TOTAL
5
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif belum
2. 4 4 3 11
mencapai target (87%)
6
a. Deteksi dini faktor risiko PTM pada populasi usia ≥ 15 tahun belum mencapai target
(63%)
Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu
Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan
Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu
Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan
7
c. Pengendalian Terpadu PTM belum mencapai target (54%)
Skrining jarang
dilakukan
Kurang
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Puskesmas
Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Puskesmas
GDS, Kolesterol
Kurang Dana kurang
untuk pengadaan
alat pemeriksaan
GDS dan Keasadaran
kolesterol kurang untuk
melakukan cek
kesehatan
Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu
Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan
8
e. Deteksi Dini Ca Cervix dan Payudara pada wanita usia 30-50 tahun belum
mencapai target (80%)
Bidan terlatih
pemeriksaan Belum Ada
IVA masih pemeriksaan
kurang IVA test
Frekuensi
evaluasi ke
Kesadaran tidak
sekolah kurang
merokok kurang
Tanda larangan
merokok tidak
Tanda larangan Dana kurang terpasang
merokok tidak untuk sosialisasi
tersedia KTR
Kurang
dukungan pihak
sekolah
9
g. Deteksi Dini Gangguan Indera dan Rujukan Katarak belum mencapai target (7%)
Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu
Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan
10
4. Kesadaran masyarakat yang belum
Masyarakat diskrining
Kurang Dalam 6. Melakukan Bintek Kader
Cek Kesehatan
Secara Rutin
11
BAB IV
PENUTUP
Upaya Kesehatan Masyarakat yang dalam hal ini Program Penyakit Tidak
Menular (PTM) telah melakukan serangkaian kegiatan dalam memenuhi capaian
masing-masing indikator PTM baik berupa capaian SPM maupun capaian Renstra.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan PTM banyak di biayai oleh dana BOK bidang non fisik
UPTD Puskesmas Atari Jaya.
Penilaian kinerja program PTM tahun 2022 menunjukkan bahwa kegiatan PTM
sebagai penujang indikator PTM masih banyak yang belum tercapai. Akar penyebab
masalah yang umum terjadi adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan
dampak PTM dalam jangka panjang. Keadaan ini membuat masyarakat kurang
memanfaatkan upaya deteksi dini faktor risiko PTM yang dilakukan melalui Posbindu
PTM.
Sebagai tundak lanjut dari penilaian kinerja program PTM ini, telah dilakukan
penetapan cara pemecahan masalah. Diharapkann kedepannya semua cara
pemecahan masalah dapat dilakukan secara optimal sehingga capaian dari masing-
masing indikator PTM dapat meningkat.
12