Anda di halaman 1dari 15

UPTD PUSKESMAS ATARI JAYA

Alamat : Jalan Poros Atari Jaya Kecamatan Lalembuu

PENILAIAN KINERJA PROGRAM


PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

I GEDE SUNATA YASA

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua sehingga Penilaian Kinerja Program PTM ini dapat
dibuat.

Peningkatan kejadian kesakitan dan kematian akibat PTM menjadi ancaman bagi
kesehatan masyarakat. Kejadian PTM ini sesungguhnya dapat dicegah melalui
pengendalian faktor risiko PTM. Pengendalian faktor risiko PTM dapat dilakukan oleh
masyarakat sendiri melalui Posbindu PTM.

Saya berharap penilaian kinerja program PTM dapat menggambarkan situasi


pencapaian kinerja program PTM dalam dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Akhirnya saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya


kepada semua pihak baik lintas program maupun lintas sektor yang telah bersungguh-
sungguh berkontribusi aktif dalam penyusunan penilaian kinerja program ini.

Atari Jaya, Desember 2022

Programer PTM

I Gede Sunata Yasa, AMK


NIP 19800812 201406 1 002

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG........................................................................................................1

B. TUJUAN..........................................................................................................................1

C. SASARAN.......................................................................................................................1

KEGIATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR.............................................................................2

A. JENIS KEGIATAN..........................................................................................................2

B. JADWAL KEGIATAN.....................................................................................................2

PENILAIAN KINERJA PROGRAM PTM.................................................................................4

A. CAKUPAN INDIKATOR KINERJA................................................................................4

B. PERUMUSAN MASALAH..............................................................................................4

1. Identifikasi Masalah.....................................................................................................4

2. Menetapkan Prioritas Masalah...................................................................................5

3. Urutan Prioritas Masalah.............................................................................................6

4. Akar Penyebab Masalah.............................................................................................6

5. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah..................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini, Penyakit Tidak Menular ( PTM ) telah menjadi penyebab kematian
utama. Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan
tanda klinis secara khusus sehingga sudah terlambat atau pada stadium lanjut
akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya.

Peningkatan prevalensi PTM, menjadi ancaman yang serius dalam


pembangunan di bidang kesehatan karena mengancam pertumbuhan ekonomi
nasional. Oleh karena itu upaya pengendalian PTM ditekankan pada upaya
mencegah masyarakat yang sehat agar tidak jatuh ke fase berisiko atau menjadi
sakit berkomplikasi.

Pengendalian factor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak
terjadi factor resiko bagi yang belum memiliki factor resiko, mengembalikan kondisi
factor resiko PTM menjadi normal kembali. Salah satu strategi pengendalian PTM
yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta
masyarakat . Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
dalam pengendalian factor resiko PTM dengan di bekali pengetahuan dan
ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, monitoring factor resiko PTM serta tindak
lanjutnya.

B. TUJUAN

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan factor


dini resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular ).

C. SASARAN

Sasaran dalam kegiatan PTM adalah masyarakat sehat, masyarakat yang


mmempunyai risiko dan penyandang PTM.

1
BAB II

KEGIATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

A. JENIS KEGIATAN

Kegiatan PTM sesuai Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahun 2022 dapat


dilihat pada tabel dibawah ini :

No Kegiatan Tujuan Sasaran


1 Deteksi Dini Faktor Risiko Mendeteksi dan mengendalikan Masyarakat 15 tahun
PTM di Posbindu PTM secara dini keberadaan faktor keatas
risiko penyakit tidak menular
(PTM) dan melakukan rujukan
2 Surveilans Penyakit Tidak Mengetahui prevalensi PTM Penderita Hipertensi dan
Menular (PTM) dan sebagai acuan dalam DM
kewaspadaan dini
3 Penerapan Kawasan Tanpa Memastikan Kawasan Tanpa Sekolah di Desa
Rokok (KTR) untuk Desa Rokok disekolah telah
Tanpa Asap Rokok diterapkan sebagai komitmen
bersama
4 Monitoring dan Bimbingan Meningkatkan peran serta Kader Posbindu
Teknis Pelaksanaan Kegiatan kader dalam cakupan program
Posbindu PTM PTM serta meningkatkan peran
kader dalam menghadapi
masalah-masalah dilapangan
5 Pendampingan penderita Mengendalikan PTM untuk Pasien PTM Kronik yang
penyakit tidak menular mencegah terjadinya berbagai tidak patuh
macam komplikasi yang dapat
menyebabkan kecacatan,
peningkatan pembiayaan
kesehatan dan kematian dini

B. JADWAL KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan PTM di selenggarakan sebulan sekali. Hari dan


waktu di pilih sesuai dengan kesepakatan serta dapat disesuaikan dengan situasi
dan kondisi setempat. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Bulan
No Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2

1 Deteksi dini faktor risiko √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


PTM di Posbindu PTM

2 Pendampingan √ √ √
penderita PTM

2
3 Penerapan Kawasan √
Tanpa Rokok (KTR
untuk Desa Tanpa Asap
Rokok

Survailens Penyakit √ √ √ √
Tidak Menular (PTM)

Monitoring dan √ √
Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Kegiatan
Posbindu PTM

3
BAB III

PENILAIAN KINERJA PROGRAM PTM

A. CAKUPAN INDIKATOR KINERJA

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PTM yang telah dilakukan periode tahun


2022, maka dapat dilihat cakupan masing-masing indikator sebagaimana tabel
dibawah ini :

TARGET CAKUPAN
JUMLAH
INDIKATOR SASARA CAPAIA
NO SATUAN SASARA SUB
KEGIATAN N N VARIABE
N VARIABE
% L
L
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
46,06

Deteksi dini
faktor risiko
1 PTM pada Orang 12.771 80 2.229 17
populasi usia
≥ 15 tahun
Pelayanan
Kesehatan
2 Orang 11.268 100 1.484 13
pada Usia
Produktif
Pelayanan
Kesehatan
3 Penderita 905 100 888 98
Penderita
Hipertensi
Pelayanan
Kesehatan
4 Penderita 210 100 279 133
Penderita
DM
Pengendalia
5 n Terpadu Penderita 1.115 80 287 26
PTM
Deteksi Dini
Ca Cervix
dan
6 Payudara Orang 2.705 80 0 0
pada wanita
usia 30-50
tahun
Pelaksanaan
Kebijakan
7 Sekolah 27 80 13 48
KTR di
Sekolah
Deteksi Dini
Gangguan
8 Indera dan Orang 18.830 40 6.206 33
Rujukan
Katarak

B. PERUMUSAN MASALAH

4
1. Identifikasi Masalah

Kegiatan yang dilakukan tahun 2022 dapat di identifikasi masalah capaian


seperti pada tabel dibawah :

Indikator Pencapaia Kesenjanga


No Target Masalah
Kegiatan n n
1. Deteksi dini 80 % 17 % 63 % Deteksi dini faktor
faktor risiko risiko PTM pada
PTM pada populasi usia ≥ 15
populasi usia ≥ tahun belum mencapai
15 tahun target (63%)
2. Pelayanan 100 % 13 % 87 % Pelayanan Kesehatan
Kesehatan pada Usia Produktif
pada Usia belum mencapai target
Produktif (87%)

3. Pelayanan 100 % 98 % 2% Pelayanan Kesehatan


Kesehatan Penderita Hipertensi
Penderita belum mencapai target
Hipertensi (2%)

4. Pengendalian 80 % 26 % 54 % Pengendalian Terpadu


Terpadu PTM PTM belum mencapai
target (54%)

5. Deteksi Dini 80 % 0% 80 % Deteksi Dini Ca Cervix


Ca Cervix dan dan Payudara pada
Payudara pada wanita usia 30-50
wanita usia 30- tahun belum mencapai
50 tahun target (80%)
6. Pelaksanaan 80 % 48 % 32 % Pelaksanaan
Kebijakan KTR Kebijakan KTR di
di Sekolah Sekolah belum
mencapai target (32%)

7. Deteksi Dini 40 % 33 % 7% Deteksi Dini Gangguan


Gangguan Indera dan Rujukan
Indera dan Katarak belum
Rujukan mencapai target (7%)
Katarak

2. Menetapkan Prioritas Masalah

Mengingat adanya keterbatasan kemampuan dalam mengatasi masalah,


ketidak tersediaan teknologi yang memadai atau adanya keterkaitan satu
masalah dengan masalah lainnya, maka perlu dipilih prioritas masalah dengan
kesepakatan tim. Dalam penetapan urutan prioritas masalah digunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) sebagaimana tabel dibawah ini :

NO MASALAH U S G TOTAL

Deteksi dini faktor risiko PTM pada populasi usia ≥


1. 5 5 5 15
15 tahun belum mencapai target (63%)

5
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif belum
2. 4 4 3 11
mencapai target (87%)

Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi belum


3. 5 5 4 14
mencapai target (2%)

Pengendalian Terpadu PTM belum mencapai target


4. 4 4 4 12
(54%)

Deteksi Dini Ca Cervix dan Payudara pada wanita


5. 4 3 3 10
usia 30-50 tahun belum mencapai target (80%)

Pelaksanaan Kebijakan KTR di Sekolah belum


6. 3 3 3 9
mencapai target (32%)

Deteksi Dini Gangguan Indera dan Rujukan Katarak


7. 3 3 3 9
belum mencapai target (7%)

3. Urutan Prioritas Masalah

Hasil USG menentukan masalah yang menjadi prioritas untuk di lakukan


perencanaan kegiatan guna meningkatkan cakupan. Adapun urutan prioritas
masalah adalah sebagai berikut :
a. Deteksi dini faktor risiko PTM pada populasi usia ≥ 15 tahun belum mencapai
target (63%)
b. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi belum mencapai target (2%)
c. Pengendalian Terpadu PTM belum mencapai target (54%)
d. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif belum mencapai target (87%)
e. Deteksi Dini Ca Cervix dan Payudara pada wanita usia 30-50 tahun belum
mencapai target (80%)
f. Pelaksanaan Kebijakan KTR di Sekolah belum mencapai target (32%)
g. Deteksi Dini Gangguan Indera dan Rujukan Katarak belum mencapai target
(7%)

4. Akar Penyebab Masalah

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam mencari penyebab


masalah. Dalam penilaian kinerja program PTM ini digunakan diagram sebab
akibat (ishikawa). Diagram tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

6
a. Deteksi dini faktor risiko PTM pada populasi usia ≥ 15 tahun belum mencapai target
(63%)

Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu

Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan

b. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi belum mencapai target (2%)

Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu

Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan

7
c. Pengendalian Terpadu PTM belum mencapai target (54%)

Skrining jarang
dilakukan
Kurang
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Puskesmas

Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Puskesmas
GDS, Kolesterol
Kurang Dana kurang
untuk pengadaan
alat pemeriksaan
GDS dan Keasadaran
kolesterol kurang untuk
melakukan cek
kesehatan

d. Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif belum mencapai target (87%)

Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu

Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan

8
e. Deteksi Dini Ca Cervix dan Payudara pada wanita usia 30-50 tahun belum
mencapai target (80%)

Bidan terlatih
pemeriksaan Belum Ada
IVA masih pemeriksaan
kurang IVA test

Belum diadakan Belum ada Keasadaran


Pemeriksaan IVA Kit pembiayaan kurang untuk
pemeriksaan IVA melakukan cek
Test kesehatan

f. Pelaksanaan Kebijakan KTR di Sekolah belum mencapai target (32%)

Belum Semua Sekolah


Tersosialisasi KTR
Edukasi Untuk
tidak Merokok
Kurang

Frekuensi
evaluasi ke
Kesadaran tidak
sekolah kurang
merokok kurang

Tanda larangan
merokok tidak
Tanda larangan Dana kurang terpasang
merokok tidak untuk sosialisasi
tersedia KTR

Kurang
dukungan pihak
sekolah

9
g. Deteksi Dini Gangguan Indera dan Rujukan Katarak belum mencapai target (7%)

Frekuensi
skrining pada
Kurang sasaran banyak
pengetahuan
masyarakat
tentang PTM
Frekuensi
skrining masih
Masyarakat
kurang
tidak datang ke
Posbindu

Masyarakat
tidak datang ke
Alat pemeriksaan Posbindu
GDS, Kolesterol
Kurang
Dana kurang
untuk menambah
frekuensi skrining
Keasadaran
kurang untuk
melakukan cek
kesehatan

5. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah

Sesuai akar penyebab masalah yang telah di rumuskan maka dapat di


tetapkan cara pemecahan masalah seperti pada tabel berikut :

NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN KET


MASALAH MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH TERPILIH
1. Deteksi dini 1. Belum Semua 1. Melakukan deteksi dini 1. Melakukan
faktor risiko Masyarakat di PTM di Posbindu deteksi dini PTM
PTM usia ≥ 15 Skrining 2. Melakukan penyuluhan di masyarakat
tahun belum 2. Frekuensi tentang PTM
mencapai Skrining Kurang 3. Menambah Frekuensi
target (63%) 3. Frekuensi Skrining Pada Desa
Skrining Pada Berpenduduk Banyak
Desa 4. Melakukan Swiping
Berpenduduk deteksi dini bagi
Banyak Kurang masyarakat yang belum
4. Kesadaran diskrining
Masyarakat 5. Melakukan Bintek Kader
Kurang Dalam
Cek Kesehatan
Secara Rutin

2. Pelayanan 1. Belum Semua 1. Melakukan deteksi dini 1. Melakukan


Kesehatan Masyarakat di Hipertensi di Posbindu deteksi dini
Penderita Skrining 2. Melakukan penyuluhan Hipertensi di
Hipertensi Hipertensi tentang PTM Posbindu
Belum 2. Frekuensi 3. Menambah Frekuensi
mencapai Skrining Kurang Skrining Pada Desa
target (2 %) 3. Frekuensi Berpenduduk Banyak
Skrining Pada 4. Melakukan Survailens
Desa hipertensi di Masyarakat
Berpenduduk 5. Melakukan Swiping
Banyak Kurang deteksi dini bagi

10
4. Kesadaran masyarakat yang belum
Masyarakat diskrining
Kurang Dalam 6. Melakukan Bintek Kader
Cek Kesehatan
Secara Rutin

3. Pengendalian 1. Masyarakat 1. Melakukan penyuluhan 1. Melakukan


Terpadu PTM kurang tentang PTM penyuluhan
belum kesadaran 2. Mengadakan alat tentang PTM
mencapai bahaya PTM pemeriksaan GDS, dan
target (54%) 2. Sarana Kolesterol
pemeriksaan 3. Melakukan survailens
PTM masih PTM dimasyarakat
kurang
3. Kesadaran
Masyarakat
Kurang Dalam
Cek Kesehatan
Secara Rutin

4. Pelayanan 1. Belum Semua 1. Melakukan deteksi dini 1. Melakukan


Kesehatan Masyarakat di PTM di Posbindu deteksi dini
pada Usia Skrining 2. Melakukan penyuluhan PTM di
Produktif 2. Frekuensi tentang PTM masyarakat
belum Skrining Kurang 3. Menambah Frekuensi
mencapai 3. Frekuensi Skrining Pada Desa
target (87%) Skrining Pada Berpenduduk Banyak
Desa 4. Melakukan Swiping
Berpenduduk deteksi dini bagi
Banyak Kurang masyarakat yang belum
4. Kesadaran diskrining
Masyarakat 5. Melakukan Bintek Kader
Kurang Dalam
Cek Kesehatan
Secara Rutin

5 Deteksi Dini Ca 1. Belum ada 1. Melakukan sosialisasi 1. Melakukan


cervix dan sosialisasi pemeriksaan IVA Test sosilalisasi
Payudara pemeriksaan 2. Mengusulkan Pemeriksaan
Belum IVA Test pembiayaan IVA Test
mencapai 2. Tidak tersedia pemeriksaan IVA Test
target (80 %) dana untuk
pemeriksaan
IVA Test
6 Pelaksanaan 1. Edukasi Untuk 1. Melakukan Edukasi 1. Melakukan
KTR di tidak Merokok Untuk tidak Merokok Edukasi Untuk
Sekolah belum Kurang ataupun menyediakan tidak Merokok
mencapai 2. Frekuensi fasilitas merokok ataupun
target (32 %) Evaluasi ke 2. Di sekolah Menambah menyediakan
Sekolah Kurang Frekuensi Evaluasi ke fasilitas
3. Belum Sekolah merokok di
Terpasang 3. Advokasi Pembuatan sekolah
Papan Larangan Papan larangan merokok
Merokok
4. Kurang
Dukungan Pihak
Sekolah

7 Deteksi Dini 1. Belum Semua 1. Melakukan deteksi dini 1. Melakukan


Gangguan Masyarakat di gangguan indera deteksi dini
Indera belum Skrining masyarakat gangguan
mencapai 2. Frekuensi 2. Melakukan penyuluhan indera
target (7%) Skrining Kurang tentang gangguan indera masyarakat
3. Frekuensi 3. Menambah Frekuensi
Skrining Pada Skrining Pada Desa
Desa Berpenduduk Banyak
Berpenduduk 4. Melakukan Swiping
Banyak Kurang deteksi dini bagi
4. Kesadaran masyarakat yang belum
Masyarakat diskrining
Kurang Dalam 5. Melakukan Bintek Kader
Cek Kesehatan
Secara Rutin

11
BAB IV

PENUTUP

Upaya Kesehatan Masyarakat yang dalam hal ini Program Penyakit Tidak
Menular (PTM) telah melakukan serangkaian kegiatan dalam memenuhi capaian
masing-masing indikator PTM baik berupa capaian SPM maupun capaian Renstra.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan PTM banyak di biayai oleh dana BOK bidang non fisik
UPTD Puskesmas Atari Jaya.

Penilaian kinerja program PTM tahun 2022 menunjukkan bahwa kegiatan PTM
sebagai penujang indikator PTM masih banyak yang belum tercapai. Akar penyebab
masalah yang umum terjadi adalah masih kurangnya pengetahuan masyarakat akan
dampak PTM dalam jangka panjang. Keadaan ini membuat masyarakat kurang
memanfaatkan upaya deteksi dini faktor risiko PTM yang dilakukan melalui Posbindu
PTM.

Sebagai tundak lanjut dari penilaian kinerja program PTM ini, telah dilakukan
penetapan cara pemecahan masalah. Diharapkann kedepannya semua cara
pemecahan masalah dapat dilakukan secara optimal sehingga capaian dari masing-
masing indikator PTM dapat meningkat.

Efektif dan efisiennya penyelenggaraan kegiatan PTM memerlukan dukungan


baik dari penentu kebijakan , kerjasama lintas program, kerja lintas sektor maupun
pembinaan berkesinambungan dari kelompok masyarakat.

12

Anda mungkin juga menyukai