Anda di halaman 1dari 15

POA

(PLAN OF ACTION)

PROGRAM POSBINDU PTM

PENYUSUN:
Mohammad Nurobi

UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS SLEMPIT


DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah
kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi
(Penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru
obstruktifakut dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan dan
tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat
melalui pembinaan terpadu. Posbindu PTM adalah bentuk peran serta
masyarakat (kelompok masyarakat, organisasi, industri, kampus,
instansi, sekolah dll) dalam upaya promotif dan preventif untuk
mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan faktor
resiko penyakit tidak menular secara terpadu.
KegiatanPosbindu PTM :
1. Monitoring faktor resiko bersama PTM secara rutin dan periodik.
 Rutin berarti kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski tidak
dalam kondisi sakit.
 Periodik artinya pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala.
2. Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas fisik, merokok,
stress dll.
3. Penyuluhan / dialog interaktif sesuai dengan masalah PTM yang ada.
4. Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama, kerja bakti, senam,
jalan santai dll.
5. Rujukan kasus faktor resiko sesuai kriteria klinis ke Puskesmas.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor resiko PTM
2. Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM
berbasis peran serta masyarakat secara terpadu, rutin, dan
periodik
2. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
2. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
3. Terlaksananya tindak lanjut dini
C. SASARAN
Kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang PTM atau orang
dewasa yang berumur 15 tahun ke atas. Pada orang sehat agar faktor
resiko tetap terjaga dalam kondisi normal.Pada orang dengan faktor resiko
adalah mengembalikan kondisi beresiko ke kondisi normal. Pada orang
dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor resiko pada kondisi
normal untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM.
D. RUANG LINGKUP
Membudayakan Gaya Hidup Sehat dengan berperilaku CERDIK yaitu Cek
kondisi kesehatan anda secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin 
aktifitas fisik, Diet yang sehat dengan kalori seimbang, Istirahat yang
cukup, Kelola stres dalam lingkungan yang kondusif di rutinitas
kehidupannya. Mawas Diri Faktor resiko PTM yang kurang menimbulkan
gejala secara bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara dini.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU MASYARAKAT

A. GAMBARAN UMUM
1. Geografis, Administrasi, Batas Wilayah dan Iklim
Kecamatan Kedamean adalah salah satu Kecamatan di Kabupatem Gresik dari 18
Kecamatan yang ada. Berjarak ± 30 km terletak di wilayah selatan kota Gresik, dengan
batas-batas sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Wilayah Kec. Cerme dan Kec. Menganti
 Sebelah Timur : Wilayah Kec. Driyorejo
 Sebelah Selatan : Wilayah Kec. Driyorejo dan Wringinanom
 Sebelah Barat : Wilayah Kec. Dawar Blandong (Mojokerto) dan Kec.
Benjeng
Di Kecamatan Kedamean terdapat 2 Puskesmas yaitu Puskesmas Kedamean dan
Puskesmas Slempit. Wilayah kerja Puskesmas Slempit terdiri dari 7 Desa yaitu :
1. Desa Slempit : 2 Dusun
2. Desa Sidoraharjo : 6 Dusun
3. Desa Mojowuku : 4 Dusun
4. Desa Tulung : 2 Dusun
5. Desa Glindah : 6 Dusun
6. Desa Lampah : 7 Dusun
7. Desa Cermen : 4 Dusun
Umumnya bentuk wilayah Kecamatan Kedamean tanahnya datar dan berbukit kapur
sehingga lahan pertaniannya kurang subur dan tanpa system irigrasi sehingga hanya
mengandalkan curah hujan.

2. Demografi
a) Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk menurut Supas tahun 2017 sebesar 27.162 terdiri dari penduduk laki-
laki sebesar 13.467 dan penduduk perempuan sebesar 13.695. Pertumbuhan jumlah
penduduk sebesar 7,7 % pertahun.
b) Kepadatan Penduduk
a. Kepadatan Penduduk
Ratio kepadatan penduduk di Wilayah Puskesmas Slempit sebesar 886 jiwa/km2.
Sedangkan kepadatan penduduk Kabupaten Gresik tahun 2017 adalah 957 jiwa/km2.
b. Penduduk Perumah Tangga
Jumlah penduduk perumah tangga pada tahun 2017 tetap 4 orang perumah tangga.
3. Keadaan Ekonomi
a. Lapangan Pekerjaan Penduduk
Secara ekonomi masyarakat di Puskesmas Slempit bermatapencaharian sebagai
berikut :
1. Petani : 4.705 Orang
2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 317 Orang
3. Anggota TNI / Polisi : 43 Orang
4. Buruh Tani : 3670 Orang
5. Pedagang : 540 Orang
6. Buruh Pabrik : 897 Orang
7. Tukang : 157 Orang
8. Pensiunan : 151 Orang
9. Pengangguran : 90 Orang
10. Lain-lain : 3.042 Orang

b. Depedency Ratio (Beban Ketergantungan)


Persentase penduduk di wilayah Puskesmas Slempit yang dianggap mempunyai
produktifitas konsumtif yang harus ditanggung penduduk yang secara potensial
disebut produktif.

4. Pendidikan Masyarakat
Kemampuan baca tulis merupakan keterampilan minimal yang dibutuhkan oleh
penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Bila dilihat dari tingkat pendidikan yang
ditamatkan tahu 2017 adalah sebagai berikut :
 Sarjana / S I : 291 Orang
 Tamat SMA / Sederajat : 2773 Orang
 Tamat SMP / Sederajat : 3659 Orang
 Tamat SD / Sederajat : 8798 Orang
 Tidak Sekolah : 776 Orang
5. Sarana kesehatan dan tenaga kesehatan di Puskesmas Slempit
a. Tenaga Kesehatan
1. Dokter : 1 orang
2. Dokter gigi : 1 orang
3. Apoteker : 0 orang
4. SKM : 0 orang
5. Bidan Puskesmas : 9 orang
6. Bidan Desa : 7 orang
7. Perawat Kesehatan :
- SPK : 1 orang
- DIII Keperawatan : 9 orang
- S1 Keperawatan : 4 orang
8. Perawat gigi : 0 orang
9. Sanitarian : 0 orang
10. Petugas gizi : 0 orang
11. Juru Imunisasi : 0 orang
12. Tenaga Administrasi (Loket, TU) : 3 orang
13. Sopir, penjaga : 2 orang
14. Petugas penyuluh : 0 orang

b. Sarana Kesehatan
1. Rumah sakit
- Rumah sakit Pemerintah : 0 buah
- Rumah Sakit Swasta : 0 buah
2. Rumah Bersalin : 0 buah
3. Puskesmas Pembantu : 2 buah
4. Pusling : 3 buah
5. Ponkesdes : 4 buah
6. BP swasta : 0 buah
7. Praktek Dokter Swasta : 1 buah
8. Praktek Bidan Swasta : 1 buah
9. Praktek Perawat : 0 buah

c. Sarana Kesehatan Penunjang


1. Kendaraan Pusling roda empat : 3 Buah
2. Kendaraan roda dua : 8 Buah
3. Rumah Dinas Dokter : 1 Buah
4. Rumah Dinas Paramedis : 2 Buah
BAB III
RENCANA USULAN KEGIATAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil kinerja Puskesmas (PKPus) Slempit tahun 2017
Program P2 (Penyakit Tidak Menular) didapatkan sebagai berikut :

HASIL PENILAIAN PROGRAM P2 9PENYAKIT TIDAK MENULAR)


TAHUN 2017

No Kegiatan Target Pencapaian Sub Analisa


variabel
1 PTM
A Desa/Kelurahan yang 30% 2 100 Tercapai
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
Perempuan usia 30-50 tahun 30% 127 70,05 Tidak
yang di deteksi dini kanker tercapai
cervix dan payudara
Sekolah yang ada di wilayah 30% 7 100 Tercapai
Puskesmas melaksanakan KTR
Penduduk usia lebih dari 15 30% 22477 100 Tercapai
tahun yang melakukan
pemeriksaan tekanan darah
Penduduk usia lebih dari 18 30% 1429 30,14 Tidak
tahun yang melakukan tercapai
pemeriksaan gula darah
Obesitas/IMT pada penduduk 30% 150 33,1 Tidak
usia lebih dari 15 tahun yang tercapai
melakukan pemeriksaan IMT
GRAFIK SARANG LABA-LABA (DIAMBIL DARI HASIL PENILAIAN KINERJA 2017)

Berdasarkan data hasil kinerja PKPus tahun 2017 diatas , didapatkan beberapa kegiatan dengan pencapaian yang rendah
yaitu :
1. Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi kanker cervix dan payudara.
2. Penduduk usi lebih dari 18 tahun yang memeriksakan gula darah.
3. Obesitas/ IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan pemeriksaan IMT.
B. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah di UPT Puskesmas Slempit dilakukan dengan
menggunakan metode USG yaitu menentukan masalah berdasarkan
Urgency, Seriousness dan Growth. USG dilakukan dengan cara penilaian
oleh penanggung jawab program PTM.

Pada analisis menggunakan USG didapatkan prioritas masalah adalah

Masalah Urgency (U) Seriousness Growth Total Rangking


(S) (G) (U x S x G)

1.Perempuan 4 5 3 60 1
usia 30-50
tahun yang
dideteksi
dini kanker
cervix dan
payuda
2.Penduduk 3 4 2 24 2
usia lebih
dari 18
tahun yang
memeriksak
an gula
darah
3.Obesitas/ 2 4 2 16 3
IMT pada
penduduk
usia lebih
dari 15
tahun yang
melakukan
IMT

Jadi dapat disimpulkan bahwa prioritas masalah dengan metode USG


adalah :
1. Perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker cervix
dan payudara.
2. Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang memeriksakan gula darah.
3. Obesitas/ IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang
melakukan pemeriksaan IMT.
C. DIAGRAM FISH BONE
Tidak ada dukungan dana Koordinasi antara kader dan
untuk kegiatan petugas kesehatan kurang

Sarana Tidak ada dukungan dana Kurangnya pengetahuan ibu


Promosi untuk kunjungan tentang CA Cerviks dan Payudara
masih kurang

Perempuan usia
30-50 tahun yang
di deteksi dini CA
Cerviks dan
Payudara tercapai
3,53% dari target
30%

Dukungan kebijakan Leaflet Promosi Penyuluhan kepada ibu


kurang tentang pemeriksaan tentang pentingnya deteksi dini
IVA kurang CA Cerviks dan Payudara
Koordinasi Linsek kurang masih kurang
Tidak ada dukungan dana Koordinasi antara kader dan
untuk kegiatan petugas kesehatan kurang

Sarana Tidak ada dukungan dana Kurangnya pengetahuan


Promosi untuk kunjungan masyarakat tentang pemeriksaan
masih kurang gula darah

Penduduk usia
lebih dari 18 tahun
yang melakukan
pemeriksaan gula
darah tercapai
9,04% dari target
30%

Dukungan kebijakan Leaflet Promosi Penyuluhan kepada


kurang tentang pemeriksaan masyarakat tentang
gula darah kurang pemeriksaan gula darah masih
Koordinasi Linsek kurang kurang kurang
D. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Alternatif pemecahan masalah terhadap penyebab masalah yang
ditemukan, didiskusikan dengan metode brainstorming dan didapatkan
pemecahan masalah sebagai berikut:

NO PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


MASALAH

1 Tidak adanya Mengajukan alokasi dana untuk kegiatan


dukungan dana melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan
untuk kegiatan (BOK)

2 Kurangnya - Melakukan kunjungan ke desa untuk


koordinasi antara pelaksanaan pemeriksaan IVA untuk deteksi
kader dengan dini Ca cervix dan payudara
petugas kesehatan
- Mengadakan pelatihan kader untuk
meningkatkan pengetahuan kader

3 Kurangnya Melakukan penyuluhan tentang deteksi dini CA


pengetahuan ibu Cerviks dan Payudara
tentang deteksi dini
CA Cerviks dan
Payudara

Berdasarkan brainstroming alternatif pemecahan masalah


berdasarkan penyebab masalah yang ada yaitu :

1. Mengajukan alokasi dana untuk kegiatan melalui dana Bantuan


Operasional Kesehatan (BOK).
2. Melakukan kunjungan ke desa untuk pelaksanaan pemeriksaan
IVA untuk deteksi dini Ca cervix dan payudara serta
mengadakan pelatihan kader untuk meningkatkan pengetahuan
kader.
3. Melakukan penyuluhan tentang deteksi dini Ca cervix dan
payudara.
Rencana Usulan Kegiatan

N Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutu Mitra Waktu Kebutuhan Indikator Sumber
o Kesehatan Sasaran Jawab han Kerja Pelaksana Anggaran Kinerja Pembiaya
Sumber an an
Daya

Program Penyuluhan Meningkatkan WUS 70 PJ PTM Lembar Dokter,per Juli Rp.7350.000,- Pengetahuan BOK
PTM tentang kanker pengetahuan WUS balik awat dan WUS tentang
payudara dan tentang kanker bidan kanker
kanker leher payudara dan kanker PKM payudara dan
rahim leher rahim kanker leher
rahim
meningkat
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penyelenggaraan upaya pengendalian penyakit tidak menular melalui


Posbindu PTM diharapkan dapat meninggkatkan pengetahuan dan
ketrampilan para petugas dan kader khususnya sehingga dapat
melaksanakan kegiatan deteksi dini dan tindak lanjut faktor resiko
penyakit tidak menular secara optimal dan dapat membantu dalam
menekan prevalensi PTM di masyarakat,apabila peran masyarakat
termasuk dunia usaha dan lembaga pendidikan makin luas cakupan
kegiatan akan makin besar sehingga hasil yang di capai akan bermakna
dan berdampak besar dalam menekan angka kesakitan dan kematian PTM
upaya ini akan berhasil apabila para pengelola program mampu
melakukan advokasi dengan efektif ,semua pihak responsif dan melakukan
aksi konkrit sesuai peran yang dapat dilakukan

4.2 Saran

a. Dimungkinkan agenda refresh dan pelatihan untuk kader posbindu


b. Mohon diadakan pertemuan dengan lintas sektor untuk kegiatan
pembentukan posbindu
c. Hendaknya tiap desa dibentuk Posbindu PTM

Anda mungkin juga menyukai