Anda di halaman 1dari 9

BAB III

PEMECAHAN MASALAH

3.1 Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan identifikasi penyebab masalah diatas, maka diperlukan pemecahan

masalah yang dapat dianalisis melalui metode SWOT.

Tabel 3.1 Hasil analisis masalah berdasarkan metode SWOT

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)


SW
1. Petugas kesehatan di 1. Kurangnya pemberian informasi dari
Puskesmas Cempaka Putih tenaga kesehatan puskesmas tentang
telah memadai pentingnya skrining pada usia
OT 2. Terdapat petugas produktif.
pemegang program 2. Belum tercapainya program
penyakit tidak menular pelayanan usia produktif karena
3. Peralatan skrining cukup pencatatan dan pelaporan yang rumit
lengkap dan memadai 3. Kurangnya kerjasama lintas sektor
dan lintas program.

PELUANG (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)


1. Terdapat 1. Melakukan sosialisasi, 1. Target program yang belum tercapai
kader aktif di Penyebaran leaflet dan namun dengan adanya kader- kader
setiap penempelan poster edukasi aktif di wilayah puskesmas dapat
posbindu yang
mengenai skrining usia diperbantukan dalam menjalankan
tersebar di
produktif untuk pencegahan program yang belum tercapai.
wilayah kerja
penyakit tidak menular. 2. Dapat bekerjasama dengan
puskesmas
2. Koordinasi
2. Peralatan yang beberapa fasilitas kesehatan lain untuk
mudah dengan memadai serta adanya turut memberikan kontribusi dalam
tokoh fasilitas kesehatan di promosi kesehatan mengenai
masyarakat sekitar puskesmas dapat pentingnya skrining pada usia
misalnya RT dilakukan kerja sama produktif
dalam dalam hal penyuluhan
pelaksanaan kesehatan.

34
35

program 3. Melakukan refreshing kader


puskesmas rutin minimal 2 kali setahun
3. Fasilitas
kesehatan di
wilayah kerja
puskesmas
Cempaka
Putih cukup
lengkap

ANCAMAN (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)


1. Melakukan penyuluhan 1. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan
1. Kurangnya rutin tentang pentingnya pertemuan rutin untuk menyisipkan
pengetahuan skrining pada usia materi tentang pentinya skrining
masyarakat produktif usia produktif dan melakukan
tentang 2. Dilakukan penyuluhan skrining seperti pengukuran
pentingnya tentang JKN tekanan darah, berat badan, tinggi
skrining di usia 3. Dilakukan skrining aktif badan, lingkar perut, lingkar lengan
produktif pada usia produktif atas, pengecekan kolestrol dan
karena merasa pengecekan gula darah.
tidak ada 2. Kerjasama dengan program
keluhan. PKPR,KIA, loket (untuk
2. Kurangnya pendataan)
kesadaran 3. Kerjasama dengan kader
masyarakat kesehatan, tokoh masyarakat, ketua
untuk RT, sekolah SLTA, pelaksanaan
memeriksakan POSBINDU, pemeriksaan berkala/
kesehatan penjaringan, pos UKK, PUSLING,
3. Tidak semua dan posyandu lansia.
masyarakat
memiliki JKN
4. Target SPM
yang besar
(20756 0rang)

3.2 Solusi Untuk Permasalahan Yang Ada

Dalam meningkatkan angka partisipasi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Cempaka Putih maka diperlukan suatu alternatif pemecahan masalah yang melibatkan

petugas kesehatan dan masyarakat. alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan
36

diantaranya sebagai berikut:

Tabel 4.2 Alternatif Pemecahan Masalah

NO Permasalahan Alternatif

1 Man: Internal Man: Internal


1.1 Kurangnya pemberian 1.1.Melakukan edukasi interpersonal
informasi dari tenaga kesehatan pada masyarakat yang berobat di
Puskesmas. Puskesmas Cempaka Putih tentang
pentingnya skrining usia produktif
Eksternal Eksternal
1.2 Kurangnya pengetahuan 1.2 Mengadakan penyuluhan kepada
tentang pentingnya screening di masyarakat tentang pentingnya skrining
usia produktif karena merasa tidak pada usia produktif
ada keluhan.
2 Money : Internal Money : Internal
Minimnya biaya operasional Memanfaatkan kegiatan seperti
untuk dilakukannya kegiatan pertemuan rutin untuk melakukan
mengenai skrining pada usia kegiatan skrining usia produktif dan
produktif dan penyuluhan bagi penyuluhan untuk meningkatkan
masyarakat. pengetahuan sehingga tidak memakan
biaya yang besar.
3 Material: Internal Material: internal
Pelaksanaan skrining masih Mengajukan tambahan sarana
terkendala sarana pemeriksaan pemeriksaan laboratorium dan alat-alat
laboratorium dan alat-alat yang skrining ke dinas kesehatan untuk
terbatas periode selanjutnya.
4 Method: Internal Method: Internal
4.1 Cara yang digunakan dalam 4.1 Pembagian leaflet mengenai
menyampaikan informasi kepada pentingnya skrining pada usia produktif
masyarakat mengenai skrining minimal 1 tahun sekali untuk mencegah
usia produktif masih kurang penyakit tidak menular.
efektif dan kurangnya kerjasama
lintas program dan lintas sektor.

4.2 Pencatatan dan pelaporan yang 4.2 Melakukan kerjasama lintas


rumit program dan sectoral untuk kegiatan
37

pencatatan dan pelaporan untuk


pendataan usia produktif.
5 Market: Internal Market: Internal
Kurangnya promosi kesehatan Melibatkan kerjasama dengan fasilitas
tentang pentingnya screening di kesehatan lain di wilayah kerja
usia produktif untuk mencegah Puskesmas Cempaka Putih dalam
penyakit tidak menular promosi kesehatan tentang pentingnya
skrining pada usia produktif.

3.2 Prioritas Pemecahan Masalah

Kriteria pemecahan masalah menurut metode PAHO-CENDES yaitu:

a. Magnitude :

1. Sangat tidak menyelesaikan masalah

2. Tidak menyelesaikan masalah

3. Cukup menyelesaikan masalah

4. Menyelesaikan masalah

5. Sangat menyelesaikan masalah

b. Vunerability

1. Alternatif pemecahan masalah tidak efektif digunakan

2. Alternatif pemecahan masalah efektif digunakan

c. Importancy

1. Tidak ada kepentingan untuk pemecahan masalah

2. Kepentingannya sangat rendah untuk pemecahan masalah

3. Kepentingannya cukup rendah untuk pemecahan masalah

4. Kepentingannya cukup tinggi untuk pemecahan masalah

5. Kepentingannya sangat tinggi untuk pemecahan masalah


38

d. Cost

1. Sangat tidak murah

2. Tidak murah

3. Cukup murah

4. Murah

5. Sangat murah

Alternatif pemecahan masalah tersebut kemudian diberi pembobotan untuk

menentukan prioritas pemecahan masalah yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.3 Penentuan prioritas pemecahan masalah dengan metode PAHO-CENDES

Nilai
Kriteria Ranking
No Masalah Komposit
Prioritas
M V I C MxVxIxC
Man: Internal
Melakukan edukasi
interpersonal pada masyarakat
yang berobat di Puskesmas 4 2 3 3 72 3
Cempaka Putih tentang
pentingnya skrining usia
1
produktif
Eksternal
Mengadakan penyuluhan 5 2 5 4 200 1
kepada masyarakat tentang
pentingnya skrining pada usia
produktif
Money : Internal

Memanfaatkan kegiatan
seperti pertemuan rutin untuk
melakukan kegiatan skrining
2 2 2 3 3 36 6
usia produktif dan penyuluhan
untuk meningkatkan
pengetahuan sehingga tidak
memakan biaya yang besar.
39

Material: internal
Mengajukan tambahan sarana
3 pemeriksaan laboratorium dan 4 2 4 2 64 4
alat-alat skrining ke dinas
kesehatan untuk periode
selanjutnya.
Method: Internal
4.1Pembagian leaflet
mengenai pentingnya skrining
pada usia produktif minimal 1
tahun sekali untuk mencegah 4 2 4 4 128 2
penyakit tidak menular.
4
4.2 Melakukan kerjasama 3 2 3 3 54 5
lintas program dan sectoral
untuk kegiatan pencatatan dan
pelaporan untuk pendataan
usia produktif.
Market: Internal
Melibatkan kerjasama dengan
fasilitas kesehatan lain di
wilayah kerja Puskesmas 4 2 3 3
5 72 3
4
Cempaka Putih dalam promosi
kesehatan tentang pentingnya
skrining pada usia produktif.

Berdasarkan hasil pembobotan dari tabel di atas, maka prioritas pemecahan

masalah Penyuluhan ke masyarakat tentang pentingnya skrining pada usia produktif

minimal 1 tahun sekali di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih.


40

4.3 Perencanaan Tindakan PemecahanMasalah

Adapun rencana tindakan pemecahan masalah dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perencanaan(Planning)

a. Tujuan Umum : Meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara meningkatkan

pengetahuan masyarakat tentang pentingnya skrining pada usia produktif.

Tujuan Khusus : Meningkatkan capaian Pelayananan pada Usia Produktif di

Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih.

b. Pembentukan panitia yang terdiri dari tenaga kerja puskesmas

c. Menentukan Sasaran Kegiatan : Masyarakat usia 15-59 Tahun di wilayah kerja

Puskesmas Cempaka Putih

d. Menyusun materi dan metode penyampaian

e. Menyusun jadwal kegiatan puskesmas

f. Menentukan pemberi materi penyuluhan : dokter umum, pemegang program

penyakit tidak menular puskesmas Cempaka Putih

g. Menentukan perangkat yang diperlukan: leaflet, perangkat presentasi berupa

laptop dan proyektor, alat peraga dan alat tulis.

h. Menentukan tempat kegiatan

i. Menentukan sumber pendanaan: dana operasional

2. Panitia (comitee)

Terdiri dari panitia pelaksana dan panitia pengawas. Panitia pelaksana bertugas

mempersiapkan teknis pelaksanaan seperti susunan acara, anggaran dana, waktu-

waktu kegiatan dan peralatan. Panitia pengawas bertugas menyusun materi dan
41

melatih pemberi materi.

A. Pelaksana Kegiatan

Penyelenggara : Panitia Kegiatan

Peserta : Masyarakat usia 15-59 tahun di wilayah kerja Puskesmas

Cempaka Putih

B. Materi Penyuluhan

- Informasi umum mengenai usia produktif

- Pentingnya skrining pada usia produktif

- Penyakit tidak menular

C. Target Penyuluhan

Tercapainya tujuan umum dan khusus dari kegiatan

D. Pendanaan

Sumber dana operasional puskesmas

E. Sarana

Peralatan yang tersedia di Puskesmas: leaflet, perangkat presentasi berupa

laptop dan proyektor, alat peraga dan alat tulis.

F. Evaluasi

Evaluasi hasil kegiatan berupa meningkatnya pengetahuan masyarakat

mengenai pentingnya skrining usia produktif dilihat dari hasil nilai posttest.

3. Pelaksanaan Kegiatan

a. Penyelenggara : Puskesmas Cempaka Putih

b. Pelaksana : Petugas kesehatan dari puskesmas Cempaka Putih

c. Kegiatan : Penyuluhan mengenai pentingnya skrining pada usia produktif


42

d. Sasaran : Masyarakat usia 15-59 Tahun di wilayah kerja Puskesmas Cempaka

Putih

e. Tempat : Aula Puskesmas Cempaka Putih

f. Waktu : Jumat/sabtu.

g. Materi :

- Informasi umum mengenai usia produktif

- Pentingnya skrining pada usia produktif

- Penyakit tidak menular

h. Dana : Dana Operasional Puskesmas

4. Evaluasi

A. JangkaPendek

- Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya skrining pada usia

produktif dibarengi dengan meningkatnya kunjungan usia produktif untuk

memeriksakan kesehatan.

B. Jangka Menengah

- Meningkatnya pendataan pelayanan pada masyarakat usia produktif

- Perbaikan pencatatan dan pelaporan pelayanan masyarakat usia proiduktif

C. JangkaPanjang

Meningkatnya pencapaian SPM pelayanan kesehatan usia produktif

Anda mungkin juga menyukai