Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR &

KESEHATAN JIWA
TAHUN 2018

DINAS KESEHATAN KOTA YOGYAKARTA


RUANG LINGKUP
SCREENING + IVA

DM & GANGGUAN METABOLISME

HIPERTENSI

KESEHATAN JIWA & NAPZA

KANKER

INDRA

JANTUNG & KARDIVASKULER

PPOK & ASMA

ANEMIA & KELAINAN DARAH

ALZHEIMER
SPM PTM KESWA 2018
• Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta dalam memberikan pelayanan skrining
kesehatan warga negara berusia usia 15–59 tahun dinilai dari persentase pengunjung usia 15–59
Pelayanan tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam
kesehatan kurun waktu satu tahun, dengan target sasaran 3,09% dari jumlah penduduk usia produktif (15 -
pada usia 59 tahun) di wilayah kerja
produktif

• Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai


standar bagi penderita hipertensi, dinilai dari persentase jumlah penderita hipertensi yang
Pelayanan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
kesehatan tahun, dengan targer sasaran sebesar 12,5% dari target prevalensi (25,7% dari jumlah penduduk
penderita usia 15 tahun ke atas)
hipertensi

• Capaian kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai
Pelayanan standar bagi penyandang DM dinilai dari persentase penyandang DM yang mendapatkan
kesehatan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun, dengan target
penderita sasaran sebesar 18% dari target prevalensi (6,9 % dari jumlah penduduk di wilayah kerja)
Diabetes
Melitus

Pelayanan • Capaian kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memberikan pelayanan kesehatan ODGJ
Kesehatan berat dinilai dengan presentase ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja nya yang mendapat
orang pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun,
dengan dengan target sasaran sebesar 2,7 permil dari jumlah penduduk di wilayah kerja)
gangguan
jiwa berat
SCREENING
Pelayanan skrining kesehatan usia 15–59 tahun sesuai standar adalah:
- diberikan sesuai kewenanganya oleh: Dokter, Bidan, Perawat,
Nutrisionis/Tenaga Gizi, Petugas Pelaksana Posbindu PTM terlatih
- di Puskesmas dan jaringannya (Posbindu PTM) serta fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan pemerintah daerah
- minimal dilakukan satu tahun sekali
- meliputi : IMT, TD, deteksi DM, Gang. Mental emosional & perilaku,
ketajaman penglihatan, ketajaman pendengaran, IVA (WUS 30-59 th)
- Rujukan ke Faskes Primer/ Lanjutan
Target Kota
Target Target sasaran Capaian
2017 100% 2,33% 8.209 8.209 100%
2018 100% 3,09%
2019 100% 3,86%
2020 100% 4,61%
2021 100% 5,37%
Cara Perhitungan Target & Capaian
 Target Capaian 100%
 Target sasaran :
3,09% dari jumlah penduduk usia produktif (15 - 59 tahun) di wilayah kerja
misalnya : proyeksi jumlah penduduk usia 15-59 th di Kota Yogyakarta
296.175 orang, maka target sasaran screening adalah 3,09 % X 296.175 orang
= 9.152 orang

 Capaian SPM :
Persentase pengunjung usia 15–59 tahun yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun,
dengan target sasaran 3,09% dari jumlah penduduk usia produktif (15 - 59 tahun)
di wilayah kerja
Misalnya : jumlah yang discreening dlm 1 th sejumlah 9.000 orang
Maka Capaian SPM = 9.000 x 100% = 98,34%
9.152
Yang harus dilakukan Puskesmas (Anggaran APBD/BOK):
 Melaksanakan skrining faktor risiko PTM di Puskesmas, Posbindu, saat PIS PK
 Pengadaan Reagen dan sarana penunjang
 Pemeriksaan IVA pada WUS
 Konseling tentang faktor resiko PTM dan gangguan mental emosional dan
perilaku  pengadaan media konseling
 Pelatihan teknis petugas skrining kesehatan bagi tenaga kesehatan dan
petugas pelaksana (kader) Posbindu PTM Pengembangan Posbindu PTM
 Pelatihan surveilans faktor risiko PTM berbasis web bagi Kader
 Pelayanan rujukan kasus ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
 Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM
 Pembinaan Posbindu PTM (konsep Darbin seperti pembinaan Posyandu)
 Monitoring dan evaluasi kegiatan Posbindu PTM
HIPERTENSI
• Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas
• Pelayanan penderita HT (hipertensi esensial atau hipertensi tanpa komplikasi) sesuai standar
• Upaya promosi kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP)
• Rujukan HT dgn komplikasi ke FKTL
• Sesuai panduan praktik klinik bagi dokter FKTP :
- pemeriksaan dan monitoring tekanan darah, edukasi, pengaturan
diet seimbang, aktifitas fisik, dan pengelolaan farmakologis.
- mempertahankan tekanan darah pada <140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 th
dan <150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas
- untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit
ginjal kronis.
HT Target Kota
Target Tareget sasaran Capaian
2017 100% 11% 11.967 11.967 100%
2018 100% 12,5%
2019 100% 13,8%
2020 100% 15%
2021 100% 16,6%
Cara Perhitungan Target & Capaian
 Target Capaian 100%
 Target sasaran :
12,5% dari target prevalensi (25,7% dari jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas)
misalnya : proyeksi jumlah penduduk usia ≥15 th di Kota Yogyakarta
329.390 orang, maka target sasaran pelayanan HT adalah 12,5% X (25,7% X 329.390)
orang = 10.582 orang

 Capaian SPM :
persentase jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun, dengan target sasaran sebesar
12,5% dari target prevalensi (25,7% dari jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas)
Misalnya : jumlah yang mendapatkan pelayanan HT dlm 1 th sejumlah 10.000 orang
Maka Capaian SPM = 10.000 x 100% = 94,5%
10.582
Yang harus dilakukan Puskesmas (Anggaran APBD/BOK):
 Pendataan penderita hipertensi menurut wilayah kerja Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama (Puskesmas, Pustu, Posbindu,Posyandu Lansia, PIS PK,
jejaring/ faskes lain di wilayah kerja)data by name
 Melakukan Skrining utk semua pengunjung Puskesmas usia 15 th ke atas
 Pengadaan Reagen dan sarana penunjang
 Perencanaan obat HT
 Desinfo PTM kepada Linprog, Linsek, Kader & Masyarakat (media leaflet,
brosur, sarana KIE)
 Pelaksanaan Pandu PTM, Prolanis
 Pelayanan rujukan kasus ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
 Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM, termasuk laporan jejaring faskes
di wilayah
 Monitoring dan evaluasi kegiatan PTM (study kasus)
DIABETES
• Sasaran indikator ini adalah penyandang DM di wilayah kerja
• pelayanan kesehatan sesuai standar dan upaya promotif dan preventif di FKTP
bagi penderita DM
• Pelayanan diberikan sesuai kewenangannya oleh : Dokter/DLP, Perawat,
Nutrisionis/Tenaga Gizi
• Pelayanan DM sesuai panduan praktik klinik bagi dokter FKTP meliputi 4 pilar :
edukasi, aktifitas fisik, terapi nutrisi medis & intervensi farmakologis
• Rujukan DM dgn komplikasi ke FKTL
• Bagi penderita DM yang blm menjadi peserta JKN didorong untuk menjadi
peserta JKN

Target Kota
Target Target sasaran Capaian
2017 100% 15% 4.610 4.610 100%
2018 100% 18%
2019 100% 21%
2020 100% 24%
2021 100% 27%
Cara Perhitungan Target & Capaian
 Target Capaian 100%
 Target sasaran :
18% dari target prevalensi (6,9 % dari jumlah penduduk di wilayah kerja)
misalnya : proyeksi jumlah penduduk di Kota Yogyakarta tahun 2018
415.907 orang, maka target sasaran pelayanan DM adalah 18% X (6,9% X 415.907)
orang = 5.166 orang

 Capaian SPM :
persentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun, dengan target sasaran sebesar 18% dari target
prevalensi (6,9 % dari jumlah penduduk di wilayah kerja)
Misalnya : jumlah yang mendapatkan pelayanan DM dlm 1 th sejumlah 5.000 orang
Maka Capaian SPM = 5.000 x 100% = 96,79%
5.166
Yang harus dilakukan Puskesmas (Anggaran APBD/BOK):
 Pendataan penderita DM menurut wilayah kerja Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (Puskesmas, Pustu, Posbindu,Posyandu Lansia, PIS PK, jejaring/
faskes lain di wilayah kerja)data by name
 Melakukan Skrining utk semua pengunjung Puskesmas usia 15 th ke atas
 Pengadaan Reagen dan sarana penunjang
 Perencanaan Obat DM
 Desinfo PTM kepada Linprog, Linsek, Kader & Masyarakat (media leaflet,
brosur, sarana KIE)
 Pelaksanaan Pandu PTM, Prolanis
 Pelayanan rujukan kasus ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
 Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM, termasuk laporan jejaring faskes
di wilayah
 Monitoring dan evaluasi kegiatan PTM (study kasus)
JIWA BERAT
• Setiap ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
• Pelayanan kesehatan jiwa pada ODGJ berat meliputi :
 Promotif preventif utk mencegah kekambuhan & pemasungan
 pelayanan oleh dokter dan perawat sesuai kewenangannya
 Edukasi & evaluasi : tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan minum obat
dan informasi lain terkait obat, mencegah tindakan pemasungan, kebersihan
diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan aktivitas bekerja sederhana,
dan/atau
 Tindakan kebersihan diri ODGJ
 Materi KIE

Target Kota
Target Target sasaran Capaian
2017 100% 2.7‰ 1.114 984 88,31%
2018 100% 2.7‰
2019 100% 2.7‰
2020 100% 2.7‰
2021 100% 2.7‰
Cara Perhitungan Target & Capaian
 Target Capaian 100%
 Target sasaran :
2,7 ‰ (permil) dari jumlah penduduk di wilayah kerja
misalnya : proyeksi jumlah penduduk di Kota Yogyakarta tahun 2018
415.907 orang, maka target sasaran pelayanan ODGJ Berat adalah 2,7‰ X 415.907
orang = 1.122 orang

 Capaian SPM :
presentase ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja nya yang mendapat pelayanan
kesehatan jiwa promotif preventif sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun, dengan
target sasaran sebesar 2,7 ‰ (permil) dari jumlah penduduk di wilayah kerja
Misalnya : jumlah ODGJ Berat yang mendapatkan pelayanan dlm 1 th sejumlah 1.100 orang
Maka Capaian SPM = 1.100 x 100% = 98,04%
1.122
Yang harus dilakukan Puskesmas (Anggaran APBD/BOK):

 Pendataan penderita ODGJ Berat (F20 & F23) menurut wilayah kerja Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas, Pustu, Posbindu,Posyandu Lansia, PIS PK,
jejaring/ faskes lain di wilayah kerja)data by name
 Melakukan Skrining gangguan mental & emosional utk semua pengunjung Puskesmas
usia 15 th ke atas
 Pengadaan sarana penunjang (Form SQR 20)
 Perencanaan Obat Jiwa
 Desinfo Keswa kepada Linprog, Linsek, Kader & Masyarakat (media leaflet, brosur,
sarana KIE)
 Pelayanan Kasus Jiwa (dalam /luar gedung)
 Pembentukan TPKJM Kecamatan
 Pembentukan & pelatihan kader Jiwa (Pendataan, PMO, RBM, Kebersihan ODGJ)
 Pelayanan rujukan kasus ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/FKTL
 Pencatatan dan pelaporan faktor risiko PTM, termasuk laporan jejaring faskes di
wilayah
 Monitoring dan evaluasi kegiatan Keswa (study kasus)
KEGIATAN YANG PENGANGGARANNYA DIDELEGASIKAN KE
PUSKESMAS

PTM & Keswa


Desinfo PTM & Keswa untuk kader/ masyarakat
Screening usia 15-59 tahun
Px IVA
Pembentukan & Pelaksanaan Posbindu PTM
Pandu PTM
Screening & Rehab Napza (IPWL)
PROFIL PTM & KESWA
TABEL 24
(PENGUKURAN TEKANAN DARAH)
• Penduduk yang berusia > 18 tahun yang dilakukan pengukuran
tekanan darah minimal satu tahun sekali di suatu wilayah.
Pengukuran Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit pelayanan kesehatan
tekanan darah primer, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar gedung

• Peningkatan tekanan darah yaitu keadaaan dimana tekanan darah


Hipertensi sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan
/tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg
darah tinggi
Cakupan pengukuran Persentase hipertensi/
tekanan darah tinggi
tekanan darah

Jumlah penduduk usia >18


tahun yang melakukan
Jumlah penduduk usia >18
pengukuran tekanan tahun dengan hipertensi
darah di suatu wilayah (tekanan darah tinggi) di
dan pada periode suatu wilayah dan pada
tertentu periode tertentu

Jumlah penduduk usia


>18 tahun di suatu Jumlah penduduk usia >18
tahun yang melakukan
wilayah dan periode pengukuran tekanan darah
waktu yang sama di suatu wilayah dan
periode waktu yang sama
TABEL 25
(PEMERIKSAAN OBESITAS)
Pemeriksaan •Persentase pengunjung puskesmas dan jaringannya berusia > 15 tahun yang dilakukan pemeriksaan
obesitas obesitas dalam kurun waktu satu tahun

•Terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan risiko bagi
Obesitas kesehatan. Dikatakan obesitas apabila hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) > 25

Rumus IMT •berat badan (kg)/ tinggi badan (m)2

Pengukuran •Obesitas diukur tiap pasien usia ≥ 15 tahun datang ke FPKTP atau posbindu satu kali dalam satu
tahun. Pada yang bermasalah berat badan/obese dapat dilakukan evaluasi tiap bulan atau minimal 3
Obesitas bulan sekali

Pelaporan •Dilaporkan satu tahun sekali, hasil yang dilaporkan adalah pengukuran terakhir
Persentase pemeriksaan
obesitas Persentase Obese

Jumlah pengunjung usia


>15 tahun yang dilakukan Jumlah pengunjung
pemeriksaan obesitas di puskesmas dan jaringanny a
puskesmas dan jaringanny a berusia > 15 tahun yang
dalam kurun waktu satu menderita obese dalam
tahun kurun waktu satu tahun

Jumlah pengunjung usia > Jumlah pengunjung usia


15 tahun yang datang ke >15 tahun yang dilakukan
puskesmas dan jaringanny a pemeriksaan obesitas di
dalam kurun waktu satu puskesmas dan jaringanny a
tahun yang sama dalam kurun waktu satu
tahun yang sama
TABEL 26
( PEMERIKSAAN IVA)

IVA :(Inspeksi • Pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher Rahim yang telah dipulas
dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang
Visual dengan disebut acetowhite epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di
Asam asetat) dalam maupun di luar gedung.

IVA positif • Ditemukan bercak putih (lesi pra kanker) dengan pemeriksaan aplikasi asam asetat

Clinical Breast :
• Pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih. Deteksi dini yang dimaksud dapat
Examination dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung.
(CBE)

Tumor/benjolan • Benjolan tidak normal pada payudara pada pemeriksaan klinis payudara oleh petugas
: kesehatan terlatih
Cakupan pemeriksaan Persentase
leher rahim (IVA) dan
Persentase tumor/benjolan
payudara (CBE) IVA positif

Jumlah perempuan
usia 30 - 50 tahun
yang dilakukan
Jumlah perempuan usia 30 - 50
deteksi dini kanker Jumlah perempuan usia 30 - 50 tahun yang ditemukan
leher rahim (IVA) tahun dengan IVA positif di suatu tumor/benjolan pada payudara di
dan kanker wilayah pada periode tertentu suatu wilayah pada periode
payudara (CBE) di tertentu
suatu wilayah pada
periode tertentu

Jumlah perempuan usia


Jumlah perempuan 30 - 50 tahun yang Jumlah perempuan usia 30
dilakukan deteksi dini - 50 tahun yang dilakukan
usia 30 - 50 tahun kanker leher rahim (IVA) deteksi dini kanker leher
pada wilayah dan dan kanker payudara rahim (IVA) dan kanker
periode waktu yang (CBE) pada wilayah dan payudara (CBE) pada
sama periode waktu yang wilayah dan periode waktu
yang sama
sama
TABEL 70

• kegiatan yang diselenggarakan secara


Posbindu integrasi oleh kelompok aktif
(Pos pembinaan masyarakat dalam upaya preventif dan
terpadu) promotif (monitoring dan peningkatan
45 Kelurahan : 94 pengetahuan pencegahan dan
Posbindu pengendalian faktor resiko) Penyakit
Tidak Menular
Permasalahan & Solusi :
No. Masalah Solusi
1.  Penanggung jawab Skill & Pengetahuan SDM harus ditingkatkan, komitmen
Program/Programer ada yang baru
(SDM)
 Keterbatasan skill (SDM)
2. Laporan tidak tepat waktu & berubah- Kesepakatan maksimal tgl 10 (Kunci)
ubah datanya
3. Koordinasi linprog belum optimal di Koordinasi ditingkatkan, pembagian tugas jelas, OJT,
Puskesmas sinkronisasi program (PIS PK, Posyandu Remaja,
Posyandu Balita, Sekrining anak sekolah SMP- SMA, dll)
4. Portal Web belum terentri optimal Optimalisasi penggunaan portal web
5. Pandu PTM blm dilaksanakan Pelaksanaan Pandu PTM, Monev
6. Anggaran Puskesmas untuk PTM & PTP, RUK Puskesmasoptimalisasi kegiatan PTM &
Keswa blm Optimal Keswa
7. Laporan jejaring belum ada Kerjasama dg jejaring di wilayah (rekomendasi)
TERIMA KASIH
wb

 Screening di pelayanan, entri di simpus & portal web


 Bbrp kriteria screning blm dilakukan
 Penentuan target sasaran
Ng : Form laporan utk jejaring disamakan, pertemuan dg jejaring di tk kota
petugas puskesmas utk diundang.

Anda mungkin juga menyukai