DISUSUN OLEH :
ICE NOVRI
FITRIA HADIYAH
WIWIT HARDIANI
SUARNIDA
TAHUN 2019/2020
BAB I
Program P2PTM dan Indikator
Di bawah ini adalah program dan Indikator yang dilaksanakan oleh Direktorat Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular tahun 2015-2019.
PROGRAM
Program Pencegahan dan Pengendalian melalui penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan
Kriteria (NSPK) untuk :
Realisasi
NO INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 2017 2018 2019
Prevalensi tekanan
1 darah tinggi 25,8% 25,28% 24,77% 24,28% 25,8% 23,79% 23,38%
Mempertahankan
2 prevalensi obesitas 15,4% 15,4% 15,4% 15,4% 20,7% 15,4% 15,4%
Prevalensi merokok
pada penduduk usia
3 ≤ 18 tahun 7,2 % 6,9 % 6,4% 5,9% 8.8% 5,6% 5,4%
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
pengendalian PTM 74,25%
1 terpadu 10% 20% 30% 49,7% 40% 7363 Puskesmas 50%
Persentase desa /
kelurahan yang
melaksanakan
30 43,92 %
kegiatan Posbindu (35.749
2 PTM 10% 20% % 24,3% 40% Desa/Kelurahan) 50 %
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
kegiatan deteksi dini
kanker payudara dan
kanker leher rahim
51 %
pada perempuan usia (4.977
3 30-50 tahun 10% 15% 25% 27% 35% Puskesmas) 50%
Persentase Kab/Kota
yang melaksanakan
Kebijakan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR), 42,4 %
4 minimal 50% sekolah 10% 20% 30% 30% 40% (218 Kab/Kota) 50%
Persentase Puskesmas
yang melaksanakan
25,1 %
deteksi dini dan (2487
5 rujukan kasus katarak - 5% 10% 10,1% 20% Puskesmas) 30%
BAB II
Strategi Pencegahan dan Pengendalian PTM di
Indonesia
Indonesia menyadari bahwa PTM menjadi salah satu masalah kesehatan dan penyebab
kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,
Program PTM telah direvisi dengan rencana strategis PTM tahun 2015-2019, dan rencana
kerja PTM Indonesia 2015-2019 telah diluncurkan Oktober 2015
Pencegahan dan Pengendalian faktor risiko PTM meliputi 4 cara, yaitu :
1. Advokasi, kerjasama, bimbingan dan manajemen PTM
2. Promosi, pencegahan, dan pengurangan faktor risiko PTM melalui pemberdayaan
masyarakat
3. Penguatan kapasitas dan kompetensi layanan kesehatan, serta kolaborasi sektor swasta dan
profesional
4. Penguatan surveilans, pengawasan dan riset PTM
Strategi 4 by 4
Advokasi, kemitraan, jejaring, dan peningkatan kapasitas merupakan kegiatan utama dari
program pengendalian PTM Indonesia.
Untuk kolaborasi antar sektor dan keterlibatan masyarakat, jejaring telah dibentuk, program
pengendalian PTM telah ditingkatkan dengan dukungan politis yang kuat dan berkoordinasi
dengan masyarakat sipil.
Program Pengendalian PTM di Indonesia diprioritaskan pada strategi 4 by 4 sejalan dengan
rekomendasi global WHO (Global Action Plan 2013-2020),
fokus pada 4 penyakit PTM Utama Penyebab 60% kematian yaitu
Kardiovaskulair,
Diabetes Melitus,
Kanker,
Penyakit Paru Obstruksi Kronis
dan pada Pengendalian 4 faktor risiko bersama yaitu
diet tidak sehat (diet gizi tidak seimbang, kurang konsumsi Sayur dan Buah serta tinggi
konsumsi Gula, Garam dan lemak),
kurang aktivitas fisik,
merokok, serta
mengkonsumsi alkohol.
Pengendalian 4 “faktor risiko bersama” ini dapat mencegah terjadinya 4 Penyakit Tidak
Menular Utama sampai 80%.
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/profil-p2ptm/latar-belakang/program-p2ptm-dan-indikator
download tanggal 14 desember 2019 pukul 19.21 WIB