Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)

Pokok Pembahasan : Bahaya Merokok


Sub Pokok Pembahasan : 1. Pengertian
2. Kandungan Rokok
3. Bahaya Merokok
4. Perbandingan antara perokok aktif dan perokok pasif
5. Cara /tips menghindari merokok
Sasaran : Siswa Sekolah
Waktu : 1 x 30 menit
Tanggal : 16 Oktober 2019
Tempat : SMAN 1 SAPEKEN
Pemateri : Purnomo Wijaya, Amd. Kep

A. Latar Belakang
Pengendalian para perokok yang menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya
bagi kesehatan perokok aktif maupun perokok pasif merupakan salah satu solusi
menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok atau biasa disebut penetapan Kawasan
Tanpa Rokok.
Hak untuk menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi
perhatian dunia. WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan
menjadi masalah kesehatan di dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang
diantaranya meninggal karena disebabkan asap rokok. Dari data terakhir WHO di tahun
2004 ditemui sudah mencapai 5 juta kasus kematian setiap tahunnya serta 70% terjadi di
negara berkembang, termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia. Di tahun 2025 nanti,
saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang maka akan ada 10 juta kematian per
tahun.
Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia
setelah China dan India (WHO, 2008). Pada tahun 2007, Indonesia menduduki peringkat
ke-5 konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang. Pada
tahun yang sama, Riset Kesehatan Dasar menyebutkan bahwa penduduk berumur di atas
10 tahun yang merokok sebesar 29,2% dan angka tersebut meningkat sebesar 34,7%
pada tahun 2010 untuk kelompok umur di atas 15 tahun.
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit Masyarakat Mengetahui
tentang bahaya merokok.
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan Sasaran mampu :
1. Menjelaskan mengenai rokok dan bahaya merokok
2. Menjelaskan mengenai kandungan-kandungan dari rokok
3. Membedakan dan membandingkan antara perokok aktif dan perokok pasif
4. Menyebutkan cara atau tifs menghindari merokok
5. Menjelaskan komplikasi dari merokok
D. Materi penyuluhan (Terlampir)
1. Pengertian Rokok
2. Kandungan Rokok
3. Bahaya Merokok
4. Perbandingan antara perokok aktif dan perokok fasif
5. Cara /tips menghindari merokok
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Memberikan salam  Menjawab salam Kata-kata/
pembuka dan  Mendengarkan dan kalimat
memperkenalkan diri menyimak
 Menginformasikan  Bertanya mengenai
materi yang akan perkenalan dan
disampaikan tujuan jika ada yang
 Menjelaskan manfaat kurang jelas
dan relevansi pokok
bahasan ini
 Melakukan apersepsi
mengenai bahaya
merokok
2. Penyampaian 20  Menerangkan  tentang  Mendengarkan dan Video
Materi pengertian Rokok menyimak
menit
 Menerangkan  tentang  Menjawab
kandungan-kandungan pertanyaan
rokok  Bertanya mengenai
 Menanyakan kepada hal-hal yang belum
pada peserta tentang jelas
bahaya merokok
 Memberikan
reinforcement atas
jawaban peserta.
 Menjelaskan tentang
bahaya-bahaya dari
merokok
 Menerangkan
Perbandingan antara
perokok aktif dan
perokok fasif
 memberitahukan
bagaimana Cara /tips
menghindari merokok
 menjelaskan tentang
Komplikasi dari
merokok
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
 Memberi kesempatan
pada peserta untuk
bertanya tentang
materi yang telah
disampaikan
 Memberi kesempatan
pada peserta lain untuk
menjawab pertanyaan
 Menjawab dan
menjelaskan kembali
tentang pertanyaan
peserta
Penutup 5 menit  Mengajukan beberapa  Sasaran dapat Kata-kata/
pertanyaan mengenai menjawab tentang kalimat
materi yang telah pertanyaan yang
diberikan untuk
diajukan
mengevaluasi peserta
 Menyimpulkan materi  Mendengar
yang telah Memperhatikan
disampaikan  Menjawab salam
 Mengucapkan salam
penutup

G. Evaluasi
Prosedur : Test pada akhir penyuluhan
Jenis      : Lisan
Bentuk       : Tes Subjektif
Alat            : Tes Buatan penyuluhan
Lampiran

Pertanyaan
1. Sebutkan Pengertian Rokok?
2. Coba sebutkan Kandungan-kandungan dari Rokok ?
3. Jelaskan bahaya-bahaya dari Merokok?
4. Coba sebutkan dan berapa Perbandingan antara perokok aktif dan perokok   fasif?
5. Bagaimana Cara /tips menghindari merokok?

Jawaban:
1. Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok adalah
hasil olahan tembakau terbungkus yang mengandung nikotin dan tar.
2. Kandungan-kandungan dari rokok:
a. Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap
rokok, dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga
mulut sebagai uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan
berwarna cokelat pada permukaan gigi, saluran pernapasan, dan paru-paru.
Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar
dalam rokok berkisar 24 – 45 mg. Dalam kandungan Tar ini dapat merusak sel paru-
paru dan menyebabkan kanker.
b. Nikotin Nikotin merangsang bangkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang
menyebabkan :
- Jantung berdebar-debar
- Meningkatkan tekanan darah serta kadar kholesterol dalam darah,
  erat dengan terjadinya serangan jantung .
c. Karbon Monoksida(CO) memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan
hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan
oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih
kuat dari pada oksigen, maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin.
Jadilah, hemoglobin bergandengan dengan gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan
perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam darah perokok mencapai 4 – 15
persen. Gas CO juga berpengaruh negatif terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
3. Bahaya-bahaya dari merokok :
a. Angina: nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah pada jantung.
b. Asma: mengalami kesulitan bernafas.
c. Alergi: iritasi akibat asap rokok
d. Kanker paru-paru
e. Penyakit jantung contohnya artherosklerosis, akut miokard infarkdan lain sebagainya
4. Perbandingan perokok aktif dengan perokok fasif
perokok pasif tiga kali lebih berbahaya. Bahaya yang harus ditanggung perokok
pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif. Menurut Setyo Budiantoro dari Ikatan
Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), sebanyak 25 persen zat berbahaya yang
terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di
udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya. Konsentrasi zat
berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui
asap rokok perokok pasif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok
aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Namun, konsentrasi racun perokok aktif
bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan.
5. Cara/tips menghindari merokok
a. Yakinkan diri, untuk berhenti total
b. Lewati masa- masa berat tanpa rokok dengan sabar
c. Masa depan yg lebih baik tanpa rokok
d. Sibukan diri dengan kegiatan yang bermanfaate.      
e. Jangan ikut merokok hanya teman-temanmu merokok

Sumenep, 17 Oktober 2019


Mengetahui
Kepala Puskesmas Sapeken

SUHARTO,SKM
NIP . 19690329 199203 1 007
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J.2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta; EGC


Brunner dan Suddarth.2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 edisi 8.
Jakarta; EGC
http://kosmo.vivanews.com/news/read/…i-perokok-pasif

Anda mungkin juga menyukai