Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : ………………………….


No. Revisi : ………………………….
SOP Tgl. Terbit : …………………………
HALAMAN : ………………………
UPTD drg. Rizky Andriani Alimy
PUSKESMAS Tanda Tangan Kepala UPTD NIP: 198109172010012012
JATIJAJAR
1. Pengertian IVA (Inspeksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan deteksi dini
kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-5%
pada serviks
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pemeriksaan IVA di Unit KIA
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No…
4. Referensi Kementrian Kesehatan, 2019, Buku Acuan Pelatihan Deteksi Dini Kanker
serviks Program See and Treat, Jakarta
5. Prosedur/Langkah- Persiapan Alat
langkah 1. Meja gynekologi
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status Pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan klorin 0,5 %

Langkah-Langkah
1. Petugas menyambut pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan
menjelaskan hal yang mungkin terjadi selama pemriksaan:
rasa kurang nayaman, sedikit nyeri, sedikit menggangu
privasi pasien
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan
dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
membersihkan genetalia dan melepas pakaian dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur
pemeriksaan
7. Petugas menjaga privasi pasien

Penatalaksanaan
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi
kemudian pakaikan selimut
2. Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan
diperiksa
3. Petugas mencuci tangan di air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya
sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker
serviks, servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa
menggunakan lidi kapas dari leher rahim. Kemudian membuang
lidi kapas ke tempat sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat
lalu mengoleskan pada leher rahim.Kemudian membuang lidi
kapas ke tempat sampah medis
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher
rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plek putih yang
tebal dan meninggi atau lesi white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap
leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah
atau detris membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina mengunakan lidi
kapas baru untuk, dan kemudian membuang lidi kapas ke tempat
sampah medis
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi
dengan merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun darn meja periksa dan
berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis
pasien.

6. Bagan Alir
7. Unit Terkait Poli KIA

Anda mungkin juga menyukai