Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : /M. / Pusk.PK/2018


No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2

Muhammad Afandi, SKM


PUSKESMAS NIP.197105151997031010
PADANG KANDIS

1. Pengertian  Iva (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan metode sederhana untuk
deteksi dini kanker leher rahim dengan menggunakan asam asetat.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA-KB
SK Kepala Puskesmas Padang Kandis No. / /Pusk.PK/2018
3. Kebijakan
tentang Pemeriksaan IVA.
1. Tapan Erik, 2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media
Komputindo , Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan
4. Referensi Pencegahan kanker leher rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR,
Jakarta.
3. Departemen Kesehatan RI, Buku Acuan Pencegahan kanker leher
rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
1. Meja gynekologi
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
5. Alat dan 6. Status Pasien
Bahan 7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan klorin 0,5 %
6. Langka 1. Petugas menyambut pasien dengan ramah
h-Langkah 2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal
yang mungkin terjadi selama pemriksaan: rasa kurang nayaman,
sedikit nyeri, sedikit menggangu privasi pasien
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
membersihkan genetalia dan melepas pakaian dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur
pemeriksaan
Petugas menjaga privasi pasien
PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja
gynekologi kemudian pakaikan selimut
2. Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian
yang akan diperiksa
3. Petugas mencuci tangan di air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya

1/2
PEMERIKSAAN IVA
No. Dokumen : /M. / Pusk.PK/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2

sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat


6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker
serviks, servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa
menggunakan lidi kapas dari leher rahim. Kemudian membuang
lidi kapas ke tempat sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona
transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam
asetat lalu mengoleskan pada leher rahim.Kemudian membuang
lidi kapas ke tempat sampah medis
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat
terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut lesi
white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah
leher rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plek putih
yang tebal dan meninggi atau lesi white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau
usap leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa,
darah atau detris membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas
membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina
mengunakan lidi kapas baru untuk, dan kemudian membuang lidi
kapas ke tempat sampah medis
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan
dekontaminasi dengan merendam spekulum dan sarung tangan
dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja
periksa dan berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk
17.Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam
rekam medis pasien.
7. Bagan alir -

8. Unit terkait 1. Unit KIA - KB

2/2

Anda mungkin juga menyukai