Anda di halaman 1dari 6

INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT

No. Dokumen : 440/ /434.203.200.05/SOP/2022

No. Revisi : 0/0


SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2022

Halaman : 1/

UPTD PUSKESMAS
Zahruddin, S.Kep,Ns.,M.Kes
KEDUNGDUNG
NIP. 19700528193121001
KAB. SAMPANG
1. Pengertian 1. IVA ( Inspeksi visual asam asetat ) adalah pemeriksaan deteksi dini
kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-
5 % pada servik dan seluruh Sambungan Squamo Kolumnar
( SKK ) untuk melihat apakah terjadi perubahan sel – sel abnormal (
lesi pra kanker / lesi aceto white )

2. SSK ( sambungan squamo kolumnar ) adalah garis pertemuan sel –


sel skuamosa dan sel – sel kolumnar tipis yang ada pada permukaan
serviks, pertemuan ini merupakan zona transformasi yaitu area
paling rentan terhadap perubahan abnormal sel.

3. Aceto white adalah daerah dalam zona transformasi yang berubah


menjadi putih ketika di olesi larutan asam asetat 3 – 5 %

2. Tujuan Sebagai acuan dalam mendeteksi penyakit tidak menular ( kanker leher
rahim )

3. Kebijakan Surat K Kepala UPTD Puskesmas Kedungdung Nomor : 440/


/434.203.200.05/SOP/2022

4. Referensi 1. Buku pegangan peserta pencegahan kanker payudara dan leher


rahim
2. Kemenkes RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Direktorat Pengendalian Penyakit
Tidak Menular Jakarta, 2015
5. Alat dan 1. Meja dan alat tulis
Bahan 2. Status pasien
3. Masker
4. Sarung
5. Meja ginekologi
6. Kursi
7. Troli
8. Status pasien
9. Spekulum cocor bebek
10. Asam asetat
11. Lidi kapas
12. Kasa steril
13. Waskom berisi kapas basah
14. Lampu sorot
15. Sarung tangan steril
16. Larutan kloril 0,5 %
17. Ember
18. 18. Tempat sampah
6. Prosedur 1. Petugas menyambut pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal
yang mungkin terjadi selama pemeriksaan : rasa kurang nyaman,
sedikit nyeri, sedikitmengganggu privasi pasien
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan di lakukan (
infom consent )
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih,
membersihkangenetalia dan melepas pakaian dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur
pemeriksaan
7. Petugas menjaga privasi pasien
8. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja ginekologi
9. Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang
akan di periksa
10. 10.Petugas mencuci tangan di air yang mengalir dan
mengeringkan dengan handuk
11. Petugas memakai sarung tangan steril
12. Petugas memasang speculum dan menyesuaikannya
sehingga seluruh leherrahim dapat terlihat

2/3
3/3
13. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks,
servisitis dan luka atau ada kelainan lainnya
14. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan
kapas lidi dari leher rahim, kemudian membuang kapas lidi ke
tempat sampah medis
15. Petugas mengidentifikasi osteum uteri, SSK dan zona transformasi
16. Petugas mencelupkan kapas lidi ke dalam larutan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim, kemudian membuang kapas lidi ke
tempat sampah medis
17. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang di sebut lesi white
18. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher
rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat flek putih yang
tebal dan meninggi atau lesi white
19. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap leher
rahim dengan kapas lidi untuk menghilangkan mukosa, darah atau
detris
20. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim vagina menggunakan kapas lidi
dan kemudian membuang kapas lidi ke tempat kapas medis
21. Petugas melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi
dengan merendam speculum dan sarung tangan dalam larutan klorin
0,5 % selama 20 menit
22. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan
berpakaian
23. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk
24. Petugas mencatat hasil tes IVA dalam rekam medic pasien

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang Evaluasi hasil kuisioner


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang pemeriksaan umum
2. Ruang KIA

4/3
5/3
10. Dokumen Buku deteksi dini penyakit tidak menular ( kanker leher rahim )
terkait
11. Rekaman
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis
diberlakukan
Perubahan

6/3

Anda mungkin juga menyukai