Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : /441/SOP/TU-PKM/GP/2020


No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2
Di sahkan
Kepala UPT Puskesmas
UPT PUSKESMAS Lampeong
LAMPEONG
EDDY SUPIANO
NIP.19670224 198902 1 001

1. 1. Pengertian 1) IVA (Insveksi visual dengan asam asetat) adalah pemeriksaan deteksi
dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat 3-
5% pada serviks dan seluruh SSK untuk Melihat Apakah terjadi
perubahan sel-sel abnormal(lesi pra kanker / lesi acetowhite)
2) SSK (sambungan skuamo kolummar adalah garis pertemuan sel-sel
skuamosa dan sel-sel kolummar tipis yang ada pada permukaan serviks
pertemuan ini merupakan zona transformasi yaitu area paling rentan
terhadap perubahan abnormal sel.
3) Acetowhite adalah daerah dalam zonatransformasi yang berubah
menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%
2. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA.

3. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Lampeong Nomor:


/441/SK/TU-PKM/2020 Tentang ...........
4. 4. Referensi 1. Tapan Erik, 2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media Komputindo ,
Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI, 2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan
Pencegahan kanker leher rahim dan kanker Payudara, JNPK-KR,
Jakarta.
3. Departemen Kesehatan RI, Buku Acuan Pencegahan kanker leher rahim
dan kanker Payudara, JNPK-KR, Jakarta.
5. 5. Persiapan Alat 1. Meja gynekologi
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status Pasien
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan klorin 0,5 %
6. Prosedur 1. Petugas menyambut pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal yang
mungkin terjadi selama pemriksaan: rasa kurang nayaman, sedikit nyeri,
sedikit menggangu privasi pasien
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih
membersihkan genetalia dan melepas pakaian dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan

Petugas menjaga privasi pasien


PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudian
pakaikan selimut
2. Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan
diperiksa
3. Petugas mencuci tangan di air mengalir dan mengeringkan dengan
handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya sehingga
seluruh leher rahim dapat terlihat
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks,
servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi
kapas dari leher rahim. Kemudian membuang lidi kapas ke tempat
sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim.Kemudian membuang lidi kapas ke
tempat sampah medis
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim
mudah berdarah, mencari apakah terdapat plek putih yang tebal dan
meninggi atau lesi white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap leher
rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah atau
detris membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina mengunakan lidi kapas
baru untuk, dan kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah
medis
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan
merendam spekulum dan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan
berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis
pasien.
4. 7.Unit terkait Unit KIA
5. 8.Rekaman
Historis No Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan
6.

Anda mungkin juga menyukai