Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen :
SOP No, Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD . PUSKESMAS KEPALA UPTD . PUSKESMAS
LUBUK RUKAM LUBUK RUKAM

DEDY MUNANDAR, SKM.MM


NIP.19780625.200501.1.006
1. Pengertian Iva (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan metode
sederhana untuk dini kanker leher rahim dengan menggunakan asam
asetat.
2. Tujuan Deteksi dini menggunakan metode IVA bertujuan mengidentifikasi
mereka yang mengalami terapy segera untuk memtus perjalanan hidup
lesi pra kanker sebelum menjadi kanker.

3. Rekomendasi 1. Tapan Erik. 2005. Kanker, Antioksidan, Terapi. Elex Media


Komputindo. Jakarta
2. Departemen Kesehatan RI. 2007. Buku Pegangan Peserta Pelatihan
Pencegahan Kanker Rahim dan
Kanker Payudara. JNPK-KR. Jakarta
4. Kebijakan 1. Setiap hari pada pukul 08.00- 11.00 di Puskesmas
2. Semua wanita pasangan usia subur
5. Ruang Semua wanita pasangan usia subur
Lingkup
6. Administrasi Buku Regristrasi
7. Prosedur 1. Alat dan Bahan
a. Alat
1) Lampu sorot
2) Spekulum cocor bebek
3) Sarung tangan steril
4) Kom kecil
5) Lidi kapas
6) Klem ovum
b. Bahan
1) Asam asetat 3-5%
2. Instruksi Kerja
a. Petugas menerima pasien
b. Petugas melakukan anamnesa dan periksa fisik pasien
c. Petugas memastikan bahwa pasien sudah memahami
mengapa dianjurkan untuk test IVA dan sudah mengerti
prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
d. Mempersilahkan klien dan suaminya untuk membaca
lembar informed consent dan mintalah persetujuan klien
dan suaminya.
e. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan
f. Pasien menanyakan apakah pasien sudah BAK,
membersihkan dan membilas daerah genetalia
g. Mengatur posisi pasien
h. Petugas menghidupkan lampu sorot, arahkan pada
bagian yang akan diperiksa.
i. Petugas mencuci tangan di air mengalir
j. Petugas memakai sarung tangan steril
k. Petugas memasang spekulum dan mnyesuaikannya
sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat
l. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker
servuks, servisitis, ada luka atau ada kelainan.
m. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa
menggunakan lidi kapas dari leher rahim
n. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona
transformasi
o. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam
asetat lalu mengoleskan pada leher rahim
p. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat
terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut
lesi white
q. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah
leher rahim mudah berdarah, mecari apakah terdapat plek
putih yang tebal dan meninggi atau lesi white
r. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas
membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim
dan vagina menggunakan lidi kapas baru
s. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan
dekontaminasi dengan merendam spekulum dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit
t. Petugas meminta pasien untuk duduk
u. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir
v. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam
rekam medis pasien.

8. Catatan Mutu Register administrasi

Anda mungkin juga menyukai