LUAR GEDUNG
No.Dokumen :
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Jumlah Halaman : 6
PUSKESMAS drg. Lindawati, M.Kes
KECAMATAN
PENJARINGAN NIP.196710301992032002
1. Pengertian A. Pemeriksaan IVA adalah pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker leher rahim
dengan cara Inspeksi Visual menggunakan Asam Asetat.
B. Sadanis adalah Pemeriksaan Payudara Klinis oleh tenaga kesehatan terlatih yang
merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi dini kanker payudara.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam langkah-langkah untuk pemeriksaan IVA dan Sadanis di wilayah
Kecamatan Penjaringan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 24 tahun 2023 tentang Program dan
Kompetensi Petugas Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di wilayah Kecamatan
Penjaringan
4. Referensi A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2017
Tentang Penanggulangan Kanker Payudara Dan Kanker Leher Rahim
B. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 796/Menkes/SK/VII/2010 tentang Pedoman
Teknis Pengendalian Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim
C. Pedoman Teknis Pengendalian Kanker Payudara & Kanker Leher Rahim
Kementerian Kesehatan RI 2016.
C. Langkah-langkah:
a. Petugas menyiapkan alat dan bahan
b. Petugas memastikan pasien dalam keadaan tidak haid dan tidak hamil
c. Petugas meminta pasien untuk mengisi format anamnesis IVA dan SADANIS
d. Petugas mempersilahkan pasien untuk mengosongkan kandung kemih
e. Petugas mencuci tangan
f. Petugas memakai Alat Pelindung Diri (masker, sarung tangan, dan apron)
g. Petugas melakukan pemeriksaan SADANIS, pasien diminta untuk menanggalkan
pakaiannya dari bahu hingga dada.
Petugas melakukan inspeksi :
Petugas melihat bentuk dan ukuran payudara
Petugas melihat puting susu dan memperhatikan bentuk serta arah jatuhnya,
periksa juga apakah ada ruam/nyeri pada kulit dan cairan yang keluar dari
puting.
Petugas meminta pasien untuk mengangkat kedua tangan ke atas kepala
dan menekan kedua tangan di pinggang untuk mengencangkan otot dada.
Petugas melihat ukuran dan bentuk payudara, simetris atau tidak, lekukan
puting, kulit payudara dan lihat bila ada kelainan.
Petugas melakukan palpasi:
Petugas meletakkan bantal di bawah punggung, pasien diminta untuk
meletakkan tangan nya di atas kepala
Petugas melakukan palpasi payudara menggunakan permukaan tiga jari
tengah mulai dari belakang telinga menyusuri leher, bagian atas tulang
selangka, lekukan ketiak menyusuri payudara luar melingkar hingga ke
puting, dan memperhatikan adanya benjolan atau nyeri tekan
Petugas menekan puting dengan lembut dan memperhatikan adanya
pengeluaran cairan atau tidak (bagi pasien yang tidak menyusui)
h. Petugas melakukan rujukan ke Puskesmas bila ditemukan kulit payudara
mengkerut seperti kulit jeruk, bila ada benjolan, dan bila ada pengeluaran dari
puting susu (bagi pasien yang tidak menyusui)
i. Petugas melepas sarung tangan
j. Petugas mencuci tangan
k. Petugas memakai sarung tangan
l. Petugas melakukan pemeriksaan IVA:
Petugas meminta pasien untuk menanggalkan pakaiannya dari pinggang
hingga lutut
Petugas memposisikan pasien dalam posisi litotomi
Petugas menutup area pinggang hingga lutut dengan kain
Petugas melakukan palpasi abdomen untuk mengetahui ada tidaknya
massa/kelainan lain. Periksa juga bagian lipat paha, apakah ada benjolan atau
Petugas memasukkan
spekulum dan mencari porsio
Petugas membersihkan
Petugas hingga terlihat jelas.
Perhatikan apakah ada serviks dari cairan,
membersihkan darah, dan sekret
genitalia eksterna infeksi (servisitis) atau
cairan keputihan, dengan kapas lidi
dengan kapas yang bersih
ektropion, kista nabothi,
dibasahi air DTT
nanah, benang IUD atau
lesi ‘strawberry’ (infeksi
trikomonas).
Isi Perubahan :