komitmen moral yang bersumber dari nilai-nilai pedoman mengenai sikap, peraturan mengenai
mengakar dan mewujud dasar yang wajib digunakan tingkah laku dan perbuatan, perbuatan tertentu yang
dalam sikap dan perilaku sebagai acuan setiap wajib dipatuhi dan
tulisan dan ucapan Pegawai
setiap Pegawai dalam pegawai di lingkungan perbuatan yang dilarang
Pemerintah Provinsi DKI dalam melaksanakan tugas
melaksanakan tugas dan dilakukan oleh Pegawai
fungsinya sebagai Jakarta dalam menjalankan serta dalam pergaulan hidup
tugas dan fungsi organisasi sehari-hari untuk menjaga dalam melaksanakan
aparatur negara.
sesuai dengan bidang tugas, martabat dan kehormatan tugas serta dalam
kewenangan dan tanggung Pegawai, bangsa, dan negara. pergaulan hidup sehari-
jawab masing-masing harI
NILAI-NILAI DASAR
AKUNTABEL INOVATIF
setiap pelaksanaan tugas harus dapat kemampuan untuk dapat menciptakan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan target gagasan pembaharuan dalam menghadapi
kinerja yang dievaluasi secara berkala dan hambatan, tantangan dan rintangan dalam
transparan pelaksanaan tugas guna meningkatkan kualitas
hasil kerja
KOLABORATIF
kemampuan untuk dapat bekerja sama
dengan membangun tim dan kemitraan yang
efektif guna mencapai tujuan bersama
Saat ini terdapat nilai organisasi yang berlaku secara nasional dan har us
diterapkan di selur uh instansi pemer intah yaitu Ber -AKHLAK
(SE Menpan-RB NOMOR 20 TAHUN 2021 tentang Impelementasi Core Values dan
Employer Branding ASN)
Berorientasi Pelayanan
Komitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
Akuntabel Bangsa dan Negara
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang
diberikan
Adaptif
Kompeten Terus berinovasi dan antusias dalam
Terus belajar dan mengembangkan menggerakan serta menghadapi perubahan
kapabilitas
Harmonis Kolaboratif
Saling peduli dan menghargai perbedaan Membangun kerja sama yang sinergis
KODE ETIK
Etika Berorganisasi Etika Terhadap
Diri Sendiri
LARANGAN
BAGI PEGAWAI
BULLYING/
PELECEHAN
Salah satu bentuk
pelecehan yang dapat
terjadi di lingkungan
kerja yaitu
PELECEHAN SEKSUAL
PEMPROV DKI JAKARTA
BERKOMITMEN
TIDAK MENTOLERIR SEGALA
BENTUK PELECEHAN SEKSUAL
DI LINGKUNGAN KERJA
PEMPROV DKI JAKARTA
SE GUBERNUR
DKI JAKARTA
NOMOR 7/SE/2021
Pencegahan dan Penanganan Tindakan
Pelecehan Seksual Di Lingkungan Kerja
Pemprov DKI Jakarta
Tindakan Pelecehan Seksual yang
Dapat Terjadi Di Lingkungan Kerja
Speak Up Sampaikan
Laporan
Simpan
Bukti
PENANGANAN
KANAL ADUAN
https://bkddki.jakarta.go.id/pengaduan
ALUR PENANGANAN
P2TP2A
Laporan Korban
Pelaporan
Assesment
Pidana
Pemeriksaan Pelaku
ASN NON ASN
Inkracht Assesment
Tingkat Pelanggaran Rekomendasi
Kepada Kabur &
Ringan Sedang Berat Perangkat Daerah Tidak Jelas
Proses Kesempatan
Penerimaan Kerahasiaan
penanganan yang menyampaikan
informasi atas identitas
adil jawaban dan
seluruh proses
menyerahkan bukti
penanganan
pendukung
PELAPORAN PALSU
Setiap pelaporan palsu ( malicious
report ) yang disengaja dan bertujuan
jahat dapat berdampak pada adanya
penerapan tindakan indisipliner
BUKTI SCREENSHOT PELANGGARAN KODE ETIK DAN KODE
PERILAKU TELAH DIKELOLA DAN TERCATAT DALAM
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
(PEGAWAI.JAKARTA.GO.ID)
PENYUAPAN/
GRATIFIKASI
BERGAYA
HIDUP
HEDONISME
MEMASUKI TEMPAT
HIBURAN
MALAM/PROSTITUSI
DAN PERJUDIAN
BERTATO/MEWARNAI
RAMBUT YANG
MENCOLOK
TINDIK (PIERCING)
KECUALI BAGI
PEREMPUAN DAN
KARENA ALASAN
KEAGAMAAN
MENGGUNAKAN
FASILITAS KANTOR
DI LUAR
KEPENTINGAN DINAS
MELAKUKAN
TINDAKAN YANG
MENIMBULKAN
KONFLIK
KEPENTINGAN
MENYALAHGUNAKAN
IDENTITAS
KEPEGAWAIAN BAIK
UNTUK KEPENTINGAN
DINAS MAUPUN
KEPENTINGAN PRIBADI
BERPERILAKU YANG
TIDAK SESUAI
DENGAN IDENTITAS
SESKSUAL DAN
GENDER
MENUNJUKAN
PERILAKU EGO
SEKTORAL
MENYEBARKAN
HOAKS/RASA
KEBENCIAN DAN
PERMUSUHAN
PLAGIARISME (MENIRU,
MENCURI, MENJIPLAK
GAGASAN, IDE, KARYA
ATAU INOVASI YANG
DIHASILKAN OLEH REKAN
KERJA ATAU ORANG LAIN)
BERSIKAP
DISKRIMINATIF/
MEMECAH BELAH
PERSATUAN DAN
KESATUAN
TATA CARA PENEGAKKAN
DUGAAN PELANGGARAN
KODE ETIK DAN KODE
PERILAKU PEGAWAI
APARATUR SIPIL NEGARA
SETIAP PEGAWAI WAJIB
MENYAMPAIKAN LAPORAN
APABILA TERDAPAT POTENSI
DAN/ATAU INDIKASI TERJADINYA
PELANGGARAN KODE ETIK DAN
KODE PERILAKU YANG TERJADI
DILINGKUNGANNYA.
LAPORAN
L A POR AN DI S A M PA IKAN
S E C A RA L A NG S U NG M A U PU N L AP ORAN MEMUAT
E L E K TRONIK K E PA DA : • waktu dan tempat kejadian;
• K E PA LA PE R A NG KAT • bukti dan/atau saksi; dan
DA E R AH /BIRO DA R I • nama atau identitas terlapor.
PE G A W AI YA N G
DI L A PORKA N;
• K A NA L PE NG A DU AN B K D ;
DA N/A TA U
• K A NA L PE NG A DU AN R E S M I
M I L I K PE M E R I N TAH
PR OVI NSI DK I JA K A R TA .
Alur Penanganan Pelaporan Dugaan Pelanggaran Kode
Etik dan Kode Perilaku oleh Perangkat Daerah/ Biro
Dalam hal Terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik dan Kode
Perilaku namun ditemukan adanya dugaan pelanggaran disiplin oleh Terlapor
YANG
PE N YE SALAN SE SUAI DE N GAN
F ORM AT D AL AM P E RAT U RAN
DIJATUHI
G U B E RN U R N OM OR 9 8 T AHU N 20 21
SANKSI
MORAL
Pejabat yang Berwenang
Menjatuhkan Sanksi
KEPALA PERANGKAT DAERAH/KEPALA BIRO DAPAT MEMBERIKAN KUASA KEPADA
PEJABAT ADMINISTRATOR YANG MENANGANI KEPEGAWAIAN UNTUK MENETAPKAN
KEPUTUSAN PENJATUHAN SANKSI MORAL ATAS PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH
Pejabat Administrator
Kepala PD/Biro