Anda di halaman 1dari 3

IDE STIMULASI SEDERHANA UNTUK ANAK SAAT DI RUMAH SAJA

Pada masa pandemi ini anak-anak adalah kelompok rentan yang diharuskan untuk tetap di
rumah saja. Sekolah dan kursus yang biasanya menjadi tempat berinteraksi anak paling
mengesankan pun terpaksa dilaksanakan secara online.
Situasi ini membuat para orangtua penat dan bingung karena kebanyakan orangtua sudah
kehabisan ide untuk menemani anak bermain di rumah.
Masa periode emas anak sampai dengan 5 tahun memang seharusnya adalah masa yang
penting untuk terus menstimulasi anak. Menurut IDAI, periode emas anak sampai dengan 5
tahun merupakan periode terbaik untuk menumbuhkan karakter anak dan meningkatkan
kecerdasan anak.
Kecerdasan anak sendiri ada 7 aspek. Aspek linguistik (bahasa), kinestetik (gerak),
interpersonal (memahami karakter diri sendiri), intrapersonal (berinteraksi dengan orang
lain), musical (seni), naturalis (alam), logika matematika (matematika), visuospasial
(mengenali objek, pola, dan arah), moral (etika dan adab masyarakat).
Kecerdasan ini terkadang dapat distimulasi dengan 1 kegiatan sekaligus untuk kemampuan
anak pada umumnya.
Kemampuan yang dimaksud yakni kemampuan motorik kasar (merangkak, berjalan,
melompat, berlari), motorik halus (menggambar, memasukkan balok sesuai bentuk dan
warnanya) serta verbal (komunikasi dengan bahasa yang baik dan benar).

Berikut ini beberapa ide stimulasi anak selama di rumah saja dengan alat seadanya untuk
tetap mengasah kecerdasan dan kemampuan anak.

1. Membuat pasir kinetik sendiri di rumah


Cocok untuk anak usia 18 bulan ke atas (di bawah pengawasan orangtua)
Bahan yang dibutuhkan :
- 1 cangkir pasir bersih
- ½ sdm tepung maizena
- 1 sdt sabun cuci piring cair
- 1 cangkir air (sesuai kebutuhan)
Cara membuat :
a. Campurkan pasir dan tepung maizena. Aduk sampai tercampur rata
b. Di wadah lain, campurkan air dengan sabun cuci piring. Aduk sampai larutan
berbusa
c. Sedikit demi sedikit masukkan larutan sabun cuci piring ke dalam campurajn
pasir dan tepung maizena lalu aduk sampai rata. Bila perlu tambahkan air
sampai teksturnya pas
d. Simpan dalam tempat tertutup rapat

2. Belajar konsep mengapung dan tenggelam


Bahan yang dibutuhkan :
- Batu kali seukuran tangan anak
- Bola kecil warna warni
- Sikat gigi
- Botol sabun
- Mainan anak lainnya yang sering anak mainkan

Cara permainan :
a. Siapkan wadah sedang, isi dengan air penuh
b. Masukkan barang satu-persatu yang bisa digenggam anak seperti batu kecil, bola
warna-warni, sikat gigi, botol sabun dan benda lainnya
c. Berikan kesempatan anak untuk eksplorasi benda yang ia masukkan sendiri ke
wadah
d. Jelaskan pada anak yang lebih besar tentang kosakata “terapung” dan
“tenggelam”

3. Permainan lompat dengan lakban berwarna (divariasikan dengan arah untuk anak 2
+ atau angka untuk anak 3+ atau huruf untuk anak 4+)
Bahan yang dibutuhkan :
- Lakban warna warni
- Angka atau huruf untuk anak yang lebih besar
Cara permainan :
a. Lakban warna-warni dapat membuat anak merasa tertarik, lakban panjang
berarti jalan di atas lakban, dan lakban putus-putus berarti lompat
b. Pasang lakban tersebut di lantai sesuai jalur yang anda inginkan, untuk anak yang
lebih besar jalur dapat lebih panjang atau dibentuk persegi berisi angka-angka
atau huruf-huruf

4. Bermain bowling sederhana


Bahan yang dibutuhkan :
- Gelas teh bahan plastik 10-15 buah
- Bola warna warni segenggaman tangan anak

Cara permainan :
a. Susun beberapa gelas teh plastik seperti piramida
b. Untuk anak yang lebih besar dapat diajarkan untuk menyusun sendiri sambal
berhitung bersama
c. Ambil bola plastik warna-warni, ajarkan anak bermain bowling sederhana di
rumah

5. Mencocokkan warna dan jumlah


Bahan yang dibutuhkan :
- Botol minum kemasan, potong bagian lehernya, dan beri warna mencolok
(merah, kuning, hijau, biru, hitam)
- Buatlah burung dari kertas lipat sesuai warna botol tadi sebanyak 5 buah tiap
warnanya
- Ajak anak untuk menaruh burung itu berdasarkan warnanya, boleh diberi
jarak sehingga anak berusaha merangkak/ berjalan/ berlari untuk menaruhnya
- Pada anak yang lebih besar dapat dituliskan angka di tiap botol sehingga anak
belajar menyortir warna dan jumlah burung yang harus ditaruh

Itulah beberapa alternatif permainan untuk menemani anak selama di rumah saja.
Permainan tersebut bersifat fleksibel dan dapat diganti atau ditambah dengan material lain
yang mendukung.
Membersamai anak minimal 30 menit sehari tanpa gawai dan penuh perhatian kepada anak
sangat membantu meningkatkan kecerdasan anak di masa periode emasnya. Sudah siap
bermain dengan anak kan Ayah Bunda?

Anda mungkin juga menyukai