PENGERTIAN BERMAIN
◼ Onlooker play : anak hanya mengamati temannya yg sedang bermain, tanpa ada
inisiatif utk ikut berpartisifasi dlm permainan(EX : Congklak).
◼ Solitary play : anak tampak berada dlm klp permaianan, tetapi anak bermain sendiri
dgn alat permainan yg dimilikinya.
◼ Parallel play : anak menggunakan alat permaianan yg sama, tetapi antara satu anak
dgn anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dgn lainya
tida ada sosialisasi.
◼ Associative play : permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dgn anak
lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin dan tujuan permaianan tidak jelas
(EX bermain boneka,masak-masak).
◼ Cooperative play : aturan permainan dlm klp tampak lebih jelas pada permaiann jenis
ini, dan punya tujuan serta pemimpin (EX : main sepak bola).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BERMAIN PADA ANAK, SUPARTINI (2004)
◼Ekstra energi
◼Waktu
◼Alat permainan
◼Ruang untuk bermain
◼Pengetahuan cara bermain
◼Teman bermain
LANJUTAN…
• Ekstra energi
Untuk bermain diperlukan energi ekstra. Anak-anak yang sakit, kecil
kemungkinan untuk melakukan permainan.
• Waktu
Anak harus mempunyai waktu yang cukup untuk bermain sehingga
stimulus yang diberikan dapat optimal.
• Alat permainan
Untuk bermain, alat permainan harus disesuaikan dengan usia dan
tahap perkembangan anak serta memiliki unsur edukatif bagi anak.
LANJUTAN…
2 – 3 bulan
◼ Visual Beri objek warna terang, bawa bayi ke ruang berbeda, letakkan
bayi agar dapat memandang sekitar
◼ Auditory bicara dengan bayi, beri mainan yang berbunyi, ikut sertakan
dalam pertemuan keluarga
◼ Tactil Belai waktu mandi, sisir rambut dengan lembut, gosok dengan
lotion/bedak, berikan pengurutan.
◼ Kinetic jalan jalan dengan kereta, gerakan berenang
4 – 6 Bulan
◼ Visual beri cermin, bawa nonton TV, beri mainan warna terang
◼ Auditory ajak bicara, ualangi suara yang dibuatnya, panggil nama, remas
kertas dekat telinga, letakkan mainan yang berbunyi dekat telinganya.
◼ Tactile Beri mainan berbagai tekstur lembut, kasar, bermain air,
masukkan dalam bak mandi saat mandi.
◼ Kinetic bantu telungkup, sokong saat duduk
LANJUTAN..
7 – 9 Bulan
◼ Visual Beri mainan warna terang, bergerak, bunyi yang lebih besar, beri cermin,
ciluk baa, Bero bola diikat
◼ Audotory Panggil namanya, nama bagian bagian tubuh, beri tahu apa yang anda
lakukan, ajarkan tepuk tangan, beri perintah sederhana.
◼ Tactile meraba bahan dengan berbagai textur, main air mengalir.
◼ Kinetic Letakkan bayi dilantai, berdirikan untuk menahan BB, letakkan mainan
agak jauh dan suruh untuk mengambilnya
10 – 12 Bulan
◼ Visual Perlihatkan gambar terang, bawa ke tempat berbeda, mis : Super market,
kebun binatang, tunjukkan bangunan yang agak jauh, bermain bola
◼ Auditory Kenalkan suara binatang tiruan, tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan
◼ Tactile Beri makanan yang dapat dipegang, kenalkan dingin panas.
◼ Kinetic beri mainan yang dapat ditarik dan didorong
LANJUTAN….
Toddler
◼ Mainan yang dapat didorong
◼ Crayon dan kertas
◼ Alat alat masak
◼ Balok dgn bermacam bentuk
◼ Malam/lilin
◼ Gambar gambar dlm buku
◼ Boneka/Bola
◼ Telepon
LANJUTAN…
Prasekolah
◼ Peralatan Rumah tangga
◼ Buku dengan kata-kata simpel
◼ Sepeda roda tiga
◼ Alat-alat olah raga
◼ Lilin/Boneka
◼ Kapal terbang, mobil truk
LANJUTAN…
Usia Sekolah
▪ 7 – 8 Tahun
▪ Kartu - Alat Olah raga
▪ Boneka - Buku-buku
▪ Alat-alat untuk menulis - Sepeda
▪ 8-12 tahun
▪ Buku
▪ Mengumpulkan perangko
▪ Main Kartu
▪ Olah raga (Renang, sepeda, sepatu roda, pingpong)
LANJUTAN…
Remaja
▪ Sepak bola
▪ Basket
▪ Mendengan Musik
▪ Bulutangkis
▪ Buku
PERAN ORANG TUA LAINNYA DALAM
KEGIATAN BERMAIN ANAK ADALAH:
a. Memotivasi : Dengan memberikan motivasi, anak akan semakin
percaya diri dan yakin akan kemampuan yang ia miliki.
b. Mengawasi : Pengawasan dalam bermain juga mutlak
diperlukan apapun jenis permainannya, hal ini dilakukan untuk
mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti jatuh saat
bermain.
c. Mitra : Peran orang tua sebagai mitra bermain akan
memunculkan rasa kekompakan dan melatih anak untuk bisa
bekerja sama saat bermain.
UNTUK MENDUKUNG FASE TUMBUH KEMBANG, BERMAIN DI RUMAH SAKIT JUGA
DAPAT BERFUNGSI SEBAGAI TERAPI. UNTUK MENDUKUNG PROSES PENGOBATAN,
MAKA BERMAIN DI RUMAH SAKIT HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT YANG
TELAH DITENTUKAN, DI ANTARANYA IALAH:
a. Anak tidak banyak menggunakan energi, waktu bermain lebih singkat untuk
menghindari kelelahan. Alat permainan yang digunakan bersifat sederhana.
Contoh permainannya: menyusun balok, membuat kerajinan tangan dan
menonton televisi.
b. Relatif aman dan terhindar dari infeksi silang.
c. Sesuai dengan kelompok usia. Untuk rumah sakit yang mempunyai tempat
bermain, hendaknya waktu bermain perlu dijadwalkan dan dikelompokkan
sesuai dengan usia karena kebutuhan bermain berbeda antara masing-masing
tahap usia.
d. Tidak bertentangan dengan terapi.
e. Apabila program terapi mengharuskan anak untuk untuk beristirahat, maka
aktivitas bermain hendaknya dilakukan di tempat tidur. Anak tidak
diperbolehkan turun dari tempat tidur, meskipun ia kelihatannya mampu.
KEUNTUNGAN BERMAIN DI RUMAH
SAKIT BAGI ANAK :
a. Meningkatkan hubungan antara klien (anak dan keluarga) dan
perawat.
b. Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan
mandiri pada anak.
c. Permainan pada anak di rumah sakit tidak hanya memberikan
rasa senang pada anak, tetapi juga akan membantu anak
mengekspresikan perasaan dan pikiran cemas, takut, sedih,
tegang dan nyeri.
d. Permainan yang terapeutik akan dapat meningkatkan
kemampuan anak untuk mempunyai tingkah laku yang positif.
KEGIATAN YANG KREATIF UNTUK ANAK
DI RS
▪ Bercerita
▪ Pantomin
▪ Melukis, menggambar
▪ Pengalaman sensori
▪ Menulis cerita tentang RS
ALAT BERMAIN UNTUK RS
National Association for Sport and Physical Education (NASPE ) mengenai waktu
bermain bagi bayi, balita, dan anak pra sekolah
◼ Bayi
Tidak ada batasan waktu untuk kegiatan bermain pada bayi. Dalam segala kegiatan
yang dilakukan bayi, usahakan orangtua selalu mendorong perkembangan motoriknya.
◼ Balita
Balita Anda sebaiknya memiliki waktu khusus bermain selama satu setengah jam.
Jenis kegiatannya adalah, 30 menit untuk aktivitas fisik yang direncanakan (misalnya
main mobil-mobilan atau melempar bola) dan 60 menit untuk aktivitas fisik tidak
terstruktur (bermain bebas).
◼ Usia pra sekolah
Waktu bermain yang dianjurkan adalah 2 jam. Jenis aktivitasnya, 60 menit untuk
aktivitas fisik yang direncanakan (seperti bermain sepak bola) dan 60 menit aktivitas
fisik tidak terstruktur (bermain bebas).
BERMAIN GADGET