pencatatan
dan
pelaporan
penyaluran penyimpanan
• Mekanisme distribusi alokon
bkkbn
pusat
bkkbn
provinsi
pusling klinik
bidan Faskes
akseptor lain:
desa
Alur pelayanan KB di fas tingkat I
peserta datang
Ruang KIA/KB
rujukan tidak
konseling
setuju ulang
ya
Informed consent
dilakukan pelayanan KB
Adalah:
Mengenali kebutuhan klien, membantu klien
membuat pilihan yang sesuai dan memahami
tujuan/risiko metode kontrasepsi terpilih
TUJUAN :
Memahami tujuan konseling
Mengenali tugas konselor
Mampu melakukan proses konseling
Mampu menjelaskan perbedaan
informed choice dan informed consent
Memberdayakan dan menghormati hak
klien
KONSELING:
Memahami tujuan konseling
Mengenali tugas konselor
Mampu melakukan proses konseling
Mampu menjelaskan perbedaan informed
choice dan informed consent
Memberdayakan dan menghormati hak
klien
Jenis Konseling
1.Konseling Umum (mis: oleh PLKB)
Penjelasan umum dari berbagai metode kontrasepsi
untuk mengenalkan kaitan antara kontrasepsi, tujuan dan
fungsi reproduksi keluarga.
2. Konseling Spesifik (mis: oleh dokter/bidan/konselor)
Penjelasan spesifik tentang metode yang diinginkan,
alternatif, keuntungan-keterbatasan, akses, dan fasilitas
layanan
3. Konseling pra dan pascatindakan (mis: oleh operator/
konselor/dokter/bidan)
Penjelasan spesifik tentang prosedur yang akan
dilaksanakan (pra, selama dan pasca) serta penjelasan
lisan/instruksi tertulis asuhan mandiri
Three Key Messages in Healthy Timing
and Spacing of Pregnancy (HTSP)
3 – 5 TH
20 35
PERENCANAAN KELUARGA
FASE FASE FASE
MENCEGAH KEHAMILAN MENJARANGKAN KEHAMILAN TIDAK HAMIL LAGI
3 – 5 TH
27
Flat spring (pegas logam pipih)
Coil spring (pegas cincin)
Arching spring (kombinasi pegas logam dan cincin)
• Mencegah masuknya sperma
melalui kanalis servikalis
ke uterus dan saluran
telur (tuba fallopi) dan
lengkung dalam kubahnya
dipakai untuk menempatkan
spermisida
• SPERMICIDA
• Menyebabkan selaput
sel sperma pecah sehingga
motilitas dan aktifitas dalam
transportasi dan fertilisasi
menjadi terganggu
c.Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR/IUD)
(1)
Masukkan AKDR yang
lengannya telah dilipat ke
dalam inserter
(2)
Tahan pendorong dan
tarik selubung inserter
ke bawah
AKDR PASKA PLASENTA
2. Kontrasepsi Hormonal
Jenis kontrasepsi hormonal ini diambil
dari kombinasi antara hormon estorgen
dan progesteron.
Penggunaan kontrasepsi jenis ini
dilakukan dalam bentuk pil, suntikan
atau susuk.
a. Pil atau Tablet
Menekan ovulasi
Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
Mengganggu pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses implantasi
Mengganggu pertumbuhan
endometrium
.
Metode Laktasi Amenorea
(Lactational Amenorrhea
Method )
Sekresi GnRH yang tidak teratur
menganggu pelepasan hormon FSH
(follicle stimulating hormone) dan LH
(leutinizing hormone) untuk
menghasilkan sel telur dan menyiapkan
endometrium
Penghisapan ASI yang intensif secara
berulangkali akan menekan sekresi
hormon GnRH (gonadotrophin
releasing hormone) yang mengatur
kesuburan
Metode Kalendar
Suhu Tubuh Basal (STB)
Metoda Mukosa Servik (Billings)
Simptotermal (STB + Mukosa
Servik etode Kalendar
Suhu Tubuh Basal (STB)
Metoda Mukosa Servik (Billings)
Simptotermal (STB + Mukosa Servik)
Vagina atau serviks yang
WASPADAI selalu mengeluarkan
TERHADAP WANITA YANG: sekret atau
cairan sehingga sulit ditentukan akibat iritasi atau sesuatu
Haid yang tidak atau jarang teratur
yang normal
Sedang menyusukan bayinya
Vagina
gina atau serviks atau serviks
yang selalu yang selalu
mengeluarkan sekret atau
cairan sehingga sulit ditentukan
mengeluarkan akibat
sekret iritasi
atau atau sesuatu
cairan
yang normal
Sedang sehingga sulit ditentukan akibat iritasi
menyusukan bayinya
atau sesuatu yang normal
Sedang menyusukan bayinya
Infeksi Menular Seksual dan Kontrasepsi
Keterkaitan berbagai Aspek Lain yang Dapat
Mempengaruhi Penggunaan Kontrasepsi
Tanpa kontrasepsi IMS dapat merupakan
masalah tersendiri dalam keluarga dan pelayanan
kesehatan
IMS menambah kerumitan permasalahan medik
dan penggunaan kontrasepsi bila tidak dikenali
atau diantisipasi sebelumnya
Transmisi penyakit tidak hanya IMS secara
umum tetapi juga melalui sekret/bahan/media
pembawa mikroorganisme menular lainnya (HBV
atau HIV)
Komplikasi
IMS
Pada Perempuan Pada Bayi Baru Lahir Pada Pria
Radang Panggul Prematuritas Epididimitis
Infertilitas BBLR Prostatitis
Kehamilan Ektopik Sifilis Bawaan Striktur Uretra
Keguguran Oftalmia Neonatorium Infertilitas
Gangguan Kehamilan Pneumonia Klamidia AIDS
Kanker Serviks Septikemia Hepatitis
AIDS AIDS
Hepatitis Hepatitis
Infeksi Saluran Reproduksi
ISR berkaitan dengan mikroorganisme yang
menyebabkan IMS
ISR bersifat kronik dan meliputi organ yang
lebih dalam
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat
dan adekuat dapat mencegah morbiditas
(terutama infertilitas)
Kontrasepsi IMS & ISR
Pengguna kontrasepsi harus diseleksi secara
ketat untuk menghindarkan IMS atau ISR
Diagnosis IMS/ISR dilakukan secara pendekatan
sindroma, gejala spesifik dan temuan saat
pemeriksaan
Bila meragukan, calon klien sebaiknya dirujuk
ke fasilitas yang memadai untuk diagnosis
defenitif sebelum menggunakan kontrasepsi
REMAJA & KONTRASEPSI