Anda di halaman 1dari 12

Etika Bisnis

Oktavia Larasati
Adinda Chesaria
Allya Ramadhina
Pinky Greciela V.P
Definisi Etika dan
Moral

ETIKA MORAL
secara etimologis, etika berasal dari bahasa Yunani Moral berasal dari kata latin "mos" yyang dalam bentuk
"Ethos" yang berarti sikap, cara berpikir, watak jamaknya berarti juga adat atau cara hidup, yaitu berarti
kesusilaan atau adat. hal ini berarti bahwa etika sangat akhklak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib
memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin
kewajiban moral, tanggung jawab dan keadilan sosial. dalam hidup. Moral biasanya dipakai untuk perbuatan yang
Etika menjelaskan standar dan norma perilaku baik dan sedan dinilai (dari diri orang) yang mana moral disini
buruk yang kemudian diimplementasikan oleh masing- merupakan subjek. sedangkan Etika merupakan sistem dari
masing karyawan nilai-nilai.
IMMORAL MANAJEMEN
Kekuatan yang menggerakkan manajemen Imoral adalah kerakusan/ ketamakan, yaitu berupa

Moral dan
prestasi organisasi atau keberhasilan personal. Manajemen immoral merupakan kutub yang
berlawanan dengan manajemen etika. Misalnya, pengusaha yang menggaji karyawannya dengan
gaji dibawah upah fisik minimum atau perusahaan yang meniru produk-produk perusahaan lain.

Etika Manajer yang memiliki manajemen tipe ini pada umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa
yang dimaksud dengan moralitas, baik dalam internal organisasinya maupun bagaimana dia

Manajemen
menjalankan aktivitas bisnisnya.
AMMORAL MANAJEMEN
Tujuan utama dari manajemen amoral adalah juga profit, akan tetapi tindakannya berbeda dengan
manajemen immoral. Berbeda dengan immoral manajemen, manajer dengan tipe manajemen
seperti ini sebenarnya bukan tidak tahu sama sekali etika atau moralitas). Tipe ini adalah para
manajer yang dianggap kurang peka, bahwa dalam segala keputusan bisnis yang diperbuat
sebenarnya langsung atau tidak langsung akan memberikan efek pada pihak lain. Oleh karena itu,
mereka akan menjalankan bisnisnya tanpa memikirkan apakah aktivitas bisnisnya sudah memiliki
dimensi etika atau belum.
MORAL MANAJEMEN
Manajemen moral juga bertujuan untuk meraih keberhasilan, tetapi dengan menggunakan aspek
legal dan prinsip-prinsip etika. Filosofi manajer moral selalu melihat hukum sebagai standar
minimum untuk beretika dalam perilaku. Dalam moral manajemen, nilai-nilai etika dan moralitas
diletakkan pada level standar tertinggi dari segala bentuk prilaku dan aktivitas bisnisnya.
EKONOMI
Pandangan Ekonomi terhadap bisnis adalah kaitannya dengan keuntungan

Pandangan
yang dihasilkan dari suatu bisnis, namun menjalankan bisnis tersebut dengan
sadar akan nnilai moral yang ada. dalam kaitan ini perusahaan memiliki
kewajiban terhadap para pelanggan, contoh nya : memberikan produk dan
jasa dengan kualitas dan harga yang sepadan, patuh menggunakan prinsip-
prinsip ekonomi sesuai dengan lingkungan dan nilai berlaku
terhadap
MORAL
Pandangan moral terhadap bisnis adalah kaitannya dengan kejujuran dan
Bisnis
budaya perusahaan. Karena kejujuran menuntut adanya keterbukaan dan
kebenaran dari perusahaan, ada 3 lingkup kegiatan bisnis dengan kejujuran
yaitu : kejujuran dengan pemenuhan syarat perjanjian dan kontrak, kejujuran
dengan penawaran barang/jasa dengan mutu, dan kejujuran dalam hubungan
kerja internal dalam perusahaan

HUKUM
Pandangan Hukum terhadap bisnis yaitu kepatuhan perusahaan terhadap
hukum yang berlaku dan juga keadilan. Semua pihak yang melakukan bisnis
dijamin untuk mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan hukum yang
berlaku. Negara juga menjamin kegiatan bisnis yang sehat dan baik dengan
Etika dan Moral Keuntungan
• SECARA MORAL KEUNTUNGAN
MEMUNGKINKAN UNTUK S U RV I V E
D A L A M K E G I ATA N B I S N I S N YA
• TA N PA MEMPEROLEH KEUNTUNGAN
T I D A K A D A P E M I L I K M O D A L YA N G
B E R S E D I A M E N A N A M K A N M O D A K N YA ,
Tanggung jawab dalam Wirausaha D A N B E R A RT I T I D A K A K A N T E R J A D I
A K T I V I TA S YA N G P R O D U K T I F D A L A M
M E M A C U P E RT U M B U H A N E K O N O M I
• K E U N T U N G A N YA N G D A PAT M E M B AWA
• K E S E J A H T E R A A N YA N G D I C I P TA K A N D A L A M
K A RYAWA N K E A R A H T I N G K AT H I D U P
M E M P E R B A I K I K E H I D U PA N P E L A N G G A N ,
YA N G LEBIH BAIK DAN
K A RYAWA N , D A N P E M E G A N G S A H A M
DIPERGUNAKAN SEBAGAI
• M E N G H O R M AT I H A K A S A S I M A N U S I A
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
• M E N G H A R G A I P E R AT U R A N
S E H I N G G A A K A N M E M B U K A L A PA N G A N
• M E N D U K U N G P E R D A G A N G A N M U LT I L AT E R A L
KERJA BARU
• M E N G H O R M AT I L I N G K U N G A N  
• MENGHINDARI PRAKTIK-PRAKTIK BISNIS
YA N G K O T O R
NILAI NILAI DALAM
ETIKA BISNIS
Nilai Terminal (Terminal Value)
Keadaan yang diinginkan seseorang dari bisnisnya baik
sebagai nilai yang dimaknai sebagai kepercayaan
bersama atau norma kelompok yang telah diserap oleh
individu, dan nnorma yang dimaknai sebagai kaidah
perilaku. Contoh : Kebijaksanaan, Persamaan hak,
Kenyamanan hidup

Nilai Inkremental
Cara bertingkah laku yang diinginkan untuk mencapai
nilai terminal. Kedudukan nilai ini lebih cenderung
pada harapan untuk seseorang dalam mendukung
pencapaian tujuan bersama. Contoh : Tingkah laku
sopan, pengendalian diri, tanggung jawab
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Etika Bisnis

Filsafat (cara pandang) Budaya


Sejarah 
filsafat mengandung nilai-niali acuan etika dari pengalaman dan
rasa identitas dan pengertian
kebenaran yang bersumber dari pengembangan budaya, baik dari suatu
akan perilaku yang dapat
pemikiran-pemikiran filsuf yang suku ataupun negara. budaya akan
diterima dalam masyarakat
terus berkembang sesuai dengan melahirkan nilai, aturan dan standar
yang akan menimbulkan
zaman yang diterima suatu komunitas
sejarah
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Etika Bisnis

Hukum Agama
aturan hidup yang bersifat Agama adalah sumber dari segala
memaksa dan pelanggar dapat moral dalam etika apapun dengan
diberi tinakan hukum yang tegas kebenaran yang absolut sesuai dengan
dan nyata kepercayaan masing-masing yang
berkorelasi kuat dengan moral
TA N G G U N G J AWA B S O S I A L
K E PA D A K O N S U M E N

Tanggung tidak hanya seputar masalah penyediaan produk atau jasa saja
tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain. Merujuk

Jawab pendekatan utilitarian, maka perusahaan harus menghasilkan


produk atau jasa yang memiliki banyak manfaat kepada

Perusahaan
masyarakat.

TA N G G U N G J AWA B
S O S I A L K E PA D A
Perusahaan wajibKmemberikan
A RYAWA rasaNaman dan nyaman kepada
karyawannya, memperlakukan karyawan dengan adil. Selain itu,
perusahaan juga memberikan kesempatan dan fasilitas untuk
pengembangan diri karyawan.

TA N G G U N G J AWA B
S O S I A L K E PA D A
K R E D Ipada
Misalnya T Osaat
R perusahaan harus menyelesaikan
kewajiban atau utangnya namun ia sedang memiliki
masalah keuangan maka perusahaan wajib
memberitahukan kepada kreditor.
TA N G G U N G J AWA B
K E PA D A P E M E G A N G

Tanggung S A H Ajuga
Perusahaan M bertanggung jawab kepada pemegang saham.
Sehingga dalam operasional nya, perusahaan juga harus

Jawab memastikan keputusan yang diambil juga untuk kepentingan


pemegang saham.
TA N G G U N G J AWA B
Perusahaan S O S I A L K E PA D A
Tanggung jawabLiniI N G K Udengan
berkaitan N G Alingkungan,
N misal dengan
tidak membuang limbah sembarangan, mencegah polusi disekitar
tempat usaha, mencegah penggunaan bahan berbahaya. Jadi
perusahaan diharapkan ramah terhadap lingkungan.

TA N G G U N G J AWA B
S O S I A L K E PA D A
K O M U jawab
Tanggung N I TA S ini dapat dilakukan dengan cara
sosial
memberikan corporate social responsibility atau CSR.
Memberikan bantuan seperti sarana prasarana untuk pendidikan,
kesehatan, infrastuktur atau hal lain yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Tanggung Jawab Konsumen
• C R I T I C A L AWA R E N E S S   ( K E S A D A R A N
K R I T I S ) K O N S U M E N H A R U S K R I T I S D A L A M M E L I H AT
K E A D A A N . WA S PA D A D A N T E L I T I T E R H A D A P H A R G A
D A N K U A L I TA S B A R A N G D A N J A S A YA N G
D I TAWA R K A N .
• A C T I V E I N V O LV E M E N T   ( K E T E R L I B ATA N
A K T I F ) K O N S U M E N H A R U S B E RT I N D A K D A N
T E R L I B AT A K T I F U N T U K M E N J A M I N A D A N YA
P E R L A K U A N YA N G A D I L . S E L A M A K O N S U M E N M A S I H
PA S I F, S E L A M A I T U P U L A K O N S U M E N A K A N
DITINDAS.
• E C O L O G I C A L R E S P O N S I B I L I T Y   ( TA N G G U N G J AWA B
LINGKUNGAN)KONSUMEN HARUS
B E R TA N G G U N G J AWA B U N T U K M E M A H A M I S E G A L A
A K I B AT D A R I P O L A K O N S U M S I N YA B A G I
LINGKUNGAN.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai