Disusun Oleh:
EKONOMI SYARIAH
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alami, Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia nikmat-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Etika Dan Norma – Norma Bisnis” ini
disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bisnis
Kewirausahaan yang diampu oleh Bu Ullul Hidayati R,SE.SY.,MH.
Makalah ini berisi tentang etika dan norma-norma dalam sebuah perusahaan, serta
implementasinya ke masyarakat luas. Dalam penyusunannya melibatkan berbagai
pihak, baik dari dalam maupun luar kampus. Oleh sebab itu saya mengucapkan
banyak terima kasih atas segala kontribusinya dalam membantu penyusunan
makalah ini.
Meski telah disusun secara optimal, namun penulis sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Besar harapan saya makalah ini dapat menjadi sarana membantu masyarakat dalam
memahami etika dan norma-norma dalam berbisnis.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan, semoga pembaca dapat mengambil
manfaat dari karya ini.
Wahyu Firmansyah
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia bisnis hari ini yang begitu cepat dan dinamis, tentunya harus
diimbangi dengan aturan-aturan atau norma-norma yang dapat mengatur bisnis itu
sendiri. Etika dan integritas seseorang, kemampuan untuk menganalisis batas-batas
kompetensi seseorang, kemampuan untuk mengakui kesalahan dan belajar dari
kegagalan adalah beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Etika dan norma bisnis adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
kegiatan bisnis yang dilakukan oleh para pelakunya. Apabila moral pengusaha
maupun pelaku bisnis kurang baik, akan berdampak pada bawahannya. Etika dalam
bisnis juga berfungsi sebagai rambu-rambu yang mengatur kesepakatan suka rela
dari semua anggota suatu kelompok.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui etika dan norma dalam bisnis.
b. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etika dan perilaku dalam bisnis.
c. Untuk mengetahui bagaimana mempertahankan standar etika bisnis.
d. Untuk mengetahui tanggung jawab perusahaan terhadap para pemangku
kepentingan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Etika Dan Norma Dalam Bisnis
a. Etika
Pengertian etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Hal ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang
baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari
satu orang ke orang lain atau dari satu generasi ke generasi lainnya.
Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang
dilakukan seseorang. Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku
standar. Etika bisnis kadang sering pula disebut dengan etika manajemen, yaitu
penerapan standar moral ke dalam kegiatan bisnis.
Salah satu contoh etika dalam bisnis ialah mencakup hubungan antara perusahaan
dengan orang yang menginvestasikan uangnya dalam perusahaan, melingkupi
konsumen, pegawai, kreditur, saingan dan sebagainya. Para pelaku bisnis
diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai aktivitasnya sampai di lingkup
masyarakat luas.
b. Norma
1. Norma khusus
Norma khusus, yaitu aturan-aturan yang hanya berlaku dalam bidang
kegiatan dan situasi yang khusus/tertentu. Contoh aturan-aturan yang
diterapkan dalam dunia kerja, seperti jam masuk, cara kerja, pakaian
seragam, dan lain sebagainya.
2. Norma Umum
Aturan yang berlaku yang lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat
tertentu boleh dikatakan bersifat universal. Adapun macam-macam norma
umum meliputi:
b) Norma Hukum
Norma hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas
oleh masyarakat, karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan
dan kesejahteraan manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Norma
hukum ini mencerminkan harapan, keinginan dan keyakinan seluruh
anggota masyarakat tersebut, tentang bagaimana hidup bermasyarakat
yang baik dan bagaimana masyarakat tersebut harus diatur secara baik.
c) Norma Moral
Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia.
Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik buruknya, adil
tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh ia dilihat sebagai
manusia.
Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma moral dari norma
umum lainnya (kendati dalam kaitan dengan norma hukum ciri-ciri ini
bisa tumpang tindih):
• Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang mempunyai atau
yang dianggap mempunyai konsekuensi yang serius bagi
kesejahteraan, kebaikan dan kehidupan manusia, baik sebagai
pribadi maupun sebagai kelompok.
• Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah oleh keputusan
penguasa tertentu. Norma moral dan juga norma hukum
merupakan ekspresi, cermin dan harapan masyarakat mengenai
apa yang baik dan apa yang buruk. Berbeda dengan norma
hukum, norma moral tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau
diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan hukum tak tertulis
dalam hati setiap anggota masyarakat, yang karena itu mengikat
semua anggota dari dalam dirinya sendiri.
• Norma moral selalu menyangkut sebuah perasaan khusus
tertentu, yang oleh beberapa filsuf moral disebut sebagai
perasaan moral (moral sense).
Menurut Sonny Keraf (1998) prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut:
a. Prinsip Otonomi
Prinsip otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya, tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan.
b. Prinsip Kejujuran
Terdapat tiga lingkup kegiatan bisnis yang bisa ditunjukkan secara jelas
bahwa bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak
didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa
dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja
intern dalam suatu perusahaan.
c. Prinsip Keadilan
Prinsip ini menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama dengan
aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional objektif, serta dapat
dipertanggungjawabkan.
Sedangkan pengertian perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu
sendiri yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain: berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak
dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan
yang dilakukan oleh makhluk hidup. Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai
keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, bersikap, dan lain sebagainya yang
merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua, yakni: bentuk
pasif (tanpa tindakan nyata atau konkret), dalam bentuk aktif (dengan tindakan
konkret).
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen
untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris (business),
dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas,
ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan. Jadi, perilaku bisnis adalah segala perbuatan atau
tindakan yang dilakukan di dalam kegiatan usaha jual beli baik barang maupun jasa.
1. Hak keamanan.
2. Hak mengetahui.
3. Hak untuk didengar.
4. Hak atas pendidikan.
5. Hak untuk memilih.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika adalah semua norma atau aturan umum yang harus diperhatikan dalam
berbisnis yang merupakan sumber dari nilai-nilai yang luhur dan perbuatan yang
baik. Masalah yang dihadapi dalam etika bisnis, yaitu: (1) individu, (2) korporasi,
dan (3) sistematik. Pada umumnya, prinsip-prinsip yang berlaku dalam bisnis yang
baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari, dan
prinsip-prinsip ini sangat berhubungan erat terkait dengan sistem nilai-nilai yang
dianut di kehidupan masyarakat.
Norma adalah memberi pedoman tentang bagaimana kita harus hidup dan bertindak
secara baik dan tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian mengenai baik
buruknya perilaku dan tindakan kita.
Jenis norma dibagi menjadi dua, yaitu: (1) norma khusus, yaitu norma-norma
khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupan khusus;
(2) norma umum, yaitu aturan yang berlaku yang lebih bersifat umum dan sampai
pada tingkat tertentu boleh dikatakan bersifat universal.
3.2 Penutup
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, serta menambah pengetahuan
tentang etika dalam berbisnis yang baik, tepat, dan benar. Makalah ini tidak luput
dari kesalahan dalam penulisan maupun dalam tata bahasa, untuk itu penulis minta
kritik dan saran dari para pembaca sekalian untuk memperbaiki makalah ini, agar
ke depannya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Islami Sholihah, Luthfiyani. 2019. Cara – Cara Mempertahankan Standar Etika
Bisnis / Berwirausaha, Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap Para Pemangku
Kepentingan, dan Faedah Etika Bisnis Bagi Perusahaan (Lengkap). Diambil dari:
https://www.ayoksinau.com/cara-cara-mempertahankan-standar-etika-bisnis-
berwirausaha-tanggung-jawab-perusahaan-terhadap-para-pemangku-kepentingan-
dan-faedah-etika-bisnis-bagi-perusahaan-lengkap/#!. (16 Mei 2019)
Munandar, Imam. 2012. Etika Dan Norma Bisnis. Diambil dari:
https://munandarpress.wordpress.com/2012/06/27/etika-dan-norma-bisnis-2/. (16
Mei 2019)