POKOK BAHASAN:
“PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS”
I. PENDAHULUAN
kanmanfaat bersama.
Etika dan integritas suatu kemauan yang murni dalam membantu oranglain, kejujuran,
kemudian dijadikan suatu pelajaran untuk meraih sukses adalah yang terpuji, jangan dianggap
suatu ketamakan, karena perdagangan dunia yang lebih bebas dimasa mendatang justru
kita ditantang untuk terjun diarea baru, yaitu pasar bebas dunia (globalisasi). Kemampuan
bersaing tidak ditentukan oleh ukuran besardan kecilnya sebuah perusahaan, namun
bagaimana kita dapat mengelola bisnisnya dengan baik. Sudah saatnya dunia bisnis kita
mampu menciptakan kegiatan bisnis yang bermoral dan beretika (saling membutuhkan) tidak
Dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan; pengendalian
yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, menghindari sikap yang
kurang etis (koneksi, kolusi dan komisi), mampu dan mau mengatakan yang benar itu benar.
Jika hal ini terealisasi maka optimis bahwa kendala-kendala dalam menghadapi eraglobalisasi
dapat diatasi.
Etika bisnis adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh para pelaku bisnis,
ketaatan pada etika dan hukum merupakan dasar yang kokoh, karena hal ini akan menentukan
tindakan apa, bagaimana yang akan dilakukan dalam bisnisnya? Beretika dan bermoral bukan
hanya tanggungjawab pelaku bisnis saja, namun hal-hal yang terkait harus berupaya
mendukung, sehingga diharapkan akan terwujud situasi dan kondisi bisnis yang sehat,
Etika merupakan suatu rambu-rambu yang dapat membimbing dan mengingatkan kepada
suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pelaku
bisnis, masyarakat dan pemerintah mempunyai kaitan secara nasional atau bahkan
internasioanl. Artinya bila ada pihak terkait tidak mengetahui atau menyetujui adanya etika
moral, maka apa yang disepakati oleh kalangan bisnis tidak akan pernah terwujud.
Etika dari bahasa Yunani“ Ethos”=> adat istiadat/kebiasaan, hal ini etika berarti
berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yang baik, aturan hidup yang baik. Pengertian ini
relative sama dengan moralitas. Moralitas dari bahasa latin “Mos” dalam bentuk jamaknya
Kesimpulan Etika/moralitas: Sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik,
sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang
kemudian terwujud dalam pola perilaku yang konsisten dan berulang dalam kurun waktu
Etika dalam pengertian lain: dirumuskan sebagai refleksi kritis dan asional, mengenai;
a) Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup dengan baik,
sebagaimanusia;
b) Masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma-
Salah cara untuk memanfaatkan kemampuan unik seseorang yang dilakukan dengan
membangun, memiliki dan menjalankan usaha (bisnis) agar dapat menfaat bagi diri sendiri
dan masyarakat. Seorang wirausaha menawarkan barang/jasa yang bermanfaat bagi orang
lain, adapun yang diterima seorang wirausahawan; bisa berupa imbalan materi, prestise,
kepuasan, dan lain-lain yang sebanding dengan besarnya manfaat yang diberikan kepada
orang lain/masyarakat.
BISNIS BERETIKA:
1. Pengendalian diri;
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
(Sense of Belonging);
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang
1. Sistematik.
a) Sistem Perekonomian
b) Politik
c) Hukum
1. Etiket:
Bahasa perancis =>ethiquete: tatacara pergaulan yang baik antara sesama manusia.
2. Etika:
Bahasa Yunani/latin: falsafah moral dan merupakan cara hidup yang baik dan benar dilihat
dari sosial, budaya dan agama. Walaupun demikian keduanya juga memiliki kesamaanya itu:
b. Mengatur perilaku manusia secara normative, yang berarti bahwa, perilaku manusia dan
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah kongkret sebagai pedoman
tolak ukur yang siap pakai. Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional,
mengenai:
1. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup dengan baik, sebagai
manusia;
2. Masalah-masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma-
norma moral yang umum diterima. Sehingga dalam praktek sehari-hari dalam melakukan
bisnis bagi pelaku bisnis harus mengetahui norma-norma yang berlaku dimana kegiatan
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
Peraturan hidup yang berasal dari suara hati sanubari manusia. Pelanggaran norma
bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia. Contohnya al:
tidak boleh mencuri milik orang lain, berlaku jujur, berbuat baik terhadap sesama
Norma yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan
pelanggaran dari norma ini adalah: dicela sesamanaya, krn sumber norma ini adalah
keyakinan masyarakat ybs itu sendiri. Hakekat norma kesopanan: kepantasan, kepatuhan,
atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan
santun, tatakarma/adatistiadat. Norma ini tidak berlaku bagi seluruh masyarakat dunia,
melainkan bersifat khusus dan setempat (regional) dan hanya berlaku bagi segolongan
masyarakat tertentu saja. Misalnya: menyangkut sikap dan perilaku seperti kita, berilah
tempat terlebih dahuluk pd wanita didalam kereta api, bertamu, makan minum sambil
1. Norma Hukum
Peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Isinya
mengikat setiap orang dan pelaksanaanya dapat dipertahankan dengan segala paksaan
kebiasaan, doktrin dan agama. Norma hukum keberlakuannya secara tegas oleh
masyarakat karena dianggap perlu dan niscaya demi keselamata dan kesejahteraan
2. Norma Moral:
Aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia. Norma ini menyangkut
aturan tentang baik buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku manusia sejauh dilihat
sebagai manusia
X. TEORI-TEORI ETIKA
1. Teori Deontologi
Deon = bahasa yunani: kewajiban, kewajiaban manusia untuk bertindak secara baik. Baik
itu sendiri sebagai baik pada diri sendiri. Dengan katalain, bahwa tindakan itu bernilai moral,
karena dilaksanakan terlepas dari tujuan/akibatnya. Contoh: suatu bisnis akan dinilai baik
bagi pelakunya, karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban pelaku, dalam hal memberikan
pelayanan yang baik kepada konsumennya, serta menawarka barang dan jasa yang mutunya
2. Teori Teologi
Etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai
dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang
dilakukan. Suatu tindakan diniali baik, jika bertujuan mencapai sesuatu yang baik/akibat yang
Misalnya: mencuri sebagai etika teologi tidak dinilai baik/buruk berdasarkan tindakan itu
sendiri, melainkan oleh tujuan dan akibat dari tindakan itu. Jika tujuannya baik, maka
tindakan dinilai baik. Contoh: seorang anak mencuri uang untuk membiayai berobat ibunya
yang sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral kemanusiaan, tetapi dari aspek hukum
tindakan ini melanggar hukum. Etika teologi lebih bersifat situasional, karena tujuan dan
akibatnya suatu tindakan yang bisa sangat bergantung pada situasi khusus tertentu. Oleh
karena itu, setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam situasi
sebagaimana dimaksudkan.
Apakah etika bisnis memang perlu dalam melakukan kegiatan bisnis? Bukankah etika
dan bisnis dua hal yang saling bertolak belakang? Ada yang berpendapat itu hanya teori-teori
CONTOH KASUS::
Tuan A, berniat menjual mobil yang cacat, tetapi dengan berbagai cara, ia dapat
Tuan A membuat aturan antara lain; barang yang telah dibeli tidak bisa dikembalikan
Terjadilah transaksi jual-beli, setelah selang beberapa bulan pembeli datang dan
mengkomplain ternyata mobilnya ada yang tidak beres/ada masalah, menuntut agar diganti,
kemudian Tuan A berdalih waktu belinyakan bagus dan Saudara tidak komplain, juga
menyampaikan lagi tidak ada garansi untuk ditukar. Intinya Tuan A menolak tidak
Analisa Kasus!
Karena sudah jelas tau kalau mobilnya ada yang rusak/masalah Tapi malah
menyembunyikannya (dari awal sudah tau) tidak diinformasikan. Tuan A ada iktikad
tidak baik dalam berbisnis. Kemudian yang menjadi pertanyaan siapa yang bisa
mengukur iktikad?
Pertanyaan :
Jawablah secara elegan pada secarik kertas, kemudian foto dan kirimkan jawaban
saudara paling lambat hari ini Kamis tgl 11 Juni, pukul 11.00 dan buatkan absenya untuk hari
ini.
Dari contoh kasus tersebut diatas, bagaimana analisis Saudara, jika ditinjau dari beberapa
aspek:
2. Secara hukum