Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Pertemuan 2

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah "Etika Bisnis"


Dosen Pengampu : Dr. Marudut Sianturi, S.E.,M.Si

Disusun Oleh :
Samuel Tarigan
203311010016

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2021
PENUGASAN
1. Globalisasi ditandai dengan semakin maraknya perjanjian kerjasama regional antara
negara, seperti AFTA, MEA dan UE. Hal itu meunculkan tantangan baru di bidang
bisnis dimana produk dan jasa buatan Indonesia harus bersaing ketat dengan produk
dan jasa dari negara-negara lain yg masuk ke Indonesia. Berkaitan dengan masalah
tersebut perlu pemikiran:
a) Nilai-nilai budaya, sikap, perilaku, dan etika yg seperti apakah yg perlu
dimiliki oleh generasi muda agar produk Indonesia tetap menjadi pilihan
belanja yang utama.
b) Nilai-nilai budaya, sikap, perilaku, dan etika seperti apakah yg perlu dimiliki
oleh generasi muda Indonesia agar mereka memiliki antusiasme untuk
berwiraswasta dengan menghasilkan produk dan jasa yang unggul dan mampu
bersaing di negara-negara lain.

Jawab:
a) - Rekomendasi
Ketika sebuah merek atau perusahaan membuat komunitas online dimana
konsumen yang berpikiran sama dapat berbagi pemikirannya tentang produk
atau layanan perusahaan, maka millenial lebih cenderung menjadi penggemar
dari produk tersebut
- Penganggaran
Millenial saat ini sangat ketat dengan anggaran yang dimiliki terkait dengan
gaya hidup mereka yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Millenial dapat bersifat konsumtif, namun mereka berusaha untuk bersifat
konsumtif dengan cara yang bijak, salah satunya melalui cicilan
- Penilaian
Millennial menimbang sebuah produk atau jasa terhadap nilai-nilai mereka
sendiri. Dengan demikian, merek yang sejajar dengan penyebab sosial adalah
penarik perhatian terbesar
- Inovasi
Saat ini Millennial mungkin lebih bersedia untuk mencoba sesuatu yang baru,
mereka tidak akan menjadi konsumen setia kecuali barang tersebut
memberikan nilai yang sangat penting dalam hidupnya.
b) Inilah 5 karakteristik kewirausahaan yang harus ada dalam diri seorang
pebisnis:

Bersikap Jujur

Dalam dunia bisnis, kejujuran adalah sebuah prinsip yang wajib ada dan
dipegang kuat. Kesuksesan sebuah bisnis bisa dimulai dari sebuah
kejujuran yang kuat. Tidak hanya modal materi, karakter jujur bisa
membawa kamu ke tahap bisnis yang baik.

Mengapa kejujuran menjadi hal yang penting? Hal ini karena dalam dunia
bisnis, jujur sangat lekat dengan percaya. Jika seseorang sudah jujur dan
dapat dipercaya, tidak heran kalau bisnisnya akan semakin berkembang.
Karena mereka dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya.

Disiplin

Karakter yang satu ini akan memperlihatkan seseorang tersebut benar-


benar gigih dalam melakukan segala upaya untuk bisnisnya. Disiplin
adalah soal keteraturan dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan
bisnis.

Dengan disiplin dapat menggerakkan semangat dan motivasi untuk


menjalankan pekerjaan hingga mencapai tujuan yang diinginkan.
Bagaimana jika belum berhasil mencapai tujuan? Coba terus karena setiap
usaha akan membuahkan hasil asalkan dilakukan dengan disiplin.

Komitmen yang Tinggi

Salah satu karakter wirausaha yang harus melekat pada seseorang yang
ingin mulai berbisnis adalah komitmen tinggi. Komitmen berkaitan dengan
perkataan yang harus bisa dipertanggungjawabkan nantinya.

Sama dengan sebuah kejujuran, komitmen yang tinggi dalam berbisnis


bisa membuahkan kepercayaan yang tervalidasi dengan baik. Ini akan
mengarahkan seseorang pada langkah-langkah yang lebih mudah dalam
jalannya sebuah bisnis.
Percaya Diri

Sikap percaya pada diri sendiri adalah modal yang cukup baik untuk
sebuah permulaan. Tandanya seseorang sudah siap untuk menghadapi
segala tantangan di dunia bisnis.

Namun, percaya diri harus diimbangi dengan pengendalian diri. Jika


percaya diri tidak terkendalikan, diprediksi akan muncul sifat
kesombongan.

Kreativitas Tanpa Batas

Apa sih yang membedakan satu bisnis dengan bisnis lainnya? Bisa jadi
produk atau barang serta jasa yang ditawarkan sudah ada orang lain yang
lebih dulu menjalankannya. Lalu apa yang membedakan? Salah satunya
adalah tingkat kreativitas yang perlu diasah. Kreativitas memungkinkan
Anda untuk menciptakan hal yang berbeda. Apalagi kreativitas tersebut
ditunjang dengan inovasi, maka usaha yang sedang Anda jalankan dapat
menarik minat para pelanggan.

2. Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi menyebabkan tidak adanya batas-batas


antarnegara. Hal ini menjadi salah satu pemicu makin banyaknya tenaga kerja asing
berpendidikan dan erketerampilan tinggi untuk bekerja di Indonesia yg kelak menjadi pesaing
generasi muda saat ini. Perlu tanggapan: Apasaja yang Sdr lakukan untuk menyikapi dan
membuat solusi dalam menghadapi tantangan tersebut secara etis.

Jawab:

Terbuka dan menerima hal-hal positif di berbagai bidang

Globalisasi membuat suat bangsa menjadi kaya budayanya. Interaksi antar negara, membuat
meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir yang
baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.

Dengan demikian, terjadi alkulturasi budaya antara suku bangsa, antar ras yang semakin
memperkaya budaya.
Dampak positif dari globalisasi adalah membuat masyarakat memiliki sifat kreatif, inovatif,
terbuka terhadap perubahan dan bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan dengan dibantu
teknologi informasi.

 Membuat rencana pendidikan dan karir

Karir merupakan suatu keseluruhan kehidupan seseorang dalam perwujudan diri untuk
menjalani hidup dan mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, individu harus
memiliki kekuatan yang dimiliki seperti penguasaan kemampuan dan aspek yang menunjang
kesuksesan karir.

Perencanaan karir merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam perkembangan
karir individu. Kecakapan dalam mengambil keputusan merupakan tujuan utama dalam
perencanaan karir yang harus ditempuh oleh setiap individu.

Untuk membuat rencana pendidikan dan karir, kamu harus memahami kondisi dan
kemampuan fisik. Selain itu, juga memahami potensi-potensi, seperti kemampuan akademik,
bakat, minat yang berhubungan dengan pekerjaan yang ingin dikembangkan. Dan memahami
kemampuan dalam memilih dan mengambil keputusan dalam berbagai situasi, kebutuhan dan
persoalan yang dihadapi.

 Berpikir global dan bertindak lokal

Makna berpikir global bertindak lokal adalah sikap warga negara untuk membangun karakter
menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi. Berpikir
global, bertindak lokal adalah pendapat ahli John Naisbitt dalam bukunya berjudul ‘Global
Paradox: The Bigger the World Economy, the More Powerful Its Smallest Players’.

3. Studi Kasus :

Pengusasa yang Spritual.

Awalnya Henry Saefudin (38 thn) penasaran melihat situ (danau) di seputar Depok, Jawa
barat yang dibiarkan menganggur dan ditumbuhi semak belukar. Ia berpikir mengapa tidak
dimanfaatkan menjadi kawasan agrowisata berbasis tanaman hias saja?. Henry memulainya
dari situ Pengasingan di Kecamatan Sawangan. Dia melihat situ tersebut nyaris lenyap,
bahkan nyaris diuruk menjadi perumahan oleh suatu perusahaan pengembang. Perusahaan
lingkungan dapat dihindari ketika pada tahun 2003 Walikota Depok saat itu, Badrul Kamal
meminta Dinas Pertamanan mengeruk situ/danau seluas 6,5 ha itu sehingga situ Pengasingan
tersebut kembali berfungsi (sebagai resapan air dan pengendali banjir, Penulis). Tahun 2005,
Hery membeli tanah seluas 3.000 m2 di sekitar situ tersebut dan menubah serta menata situ
Pengasingan menjadi tempat yang sedap dipandang

Pertanyaan

Bagaimana Anda menilai seorang Henry dalam mengelola bisnis tanaman hias dan wisata
situ diatas bila dilihat dari tingkat kesadaran sebagai manusia, makna, serta tujuan hidup ?

Jawab

Jika dilihat dari tingkat kesadaran, Hery berada dalam lapisan kesadaran Intelegensia (bukan
inteleg). Dengan mengambil keputusan untuk mengelola situ sehingga dapat memberdayakan
manusia, membuka lapangan pekerjaan, mengajarkan kekreatifitas mengelola lingkungan,
menjaga dan merawat lingkungan, dan memunculkan nilai manfaat dari sebuah lahan. Hal itu
menunjukan bahwa Hery adalah orang yang bijak.

Makna dan tujuan hidup Hery terdapat keseimbangan antara kenikmatan duniawi dan rohani.
Kenikmatan duniawi yang didapat oleh Hery dengan mengelola bisnis wisata Situ adalah dia
mendapat keuntungan material, dia memiliki pekerjaan. Sedangkan kenikmatan rohaninya
adalah dia bangga karena dapat mencapai cita-citanya untuk menciptakan lapangan kerja
untuk warga, khususnya warga Sawangan dan mampu menciptakan nilai kehidupan lahan.
Yang awalnya lahan tersebut terbengkalai, kini menjadi tempat yang sedap dipandang.

Anda mungkin juga menyukai