Anda di halaman 1dari 21

BUSINESS PLAN

“TOKO BANGUNAN SINAR SAKTI ”

MATA KULIAH:PENGANTAR BISNIS

DOSEN PENGAMPU:NIKSON SITINDAON, S.Pd., M.M

DISUSUN OLEH:

ADAWIYAH NAINGGOLAN (22110056)


NADYA ANGGRAENI (22110279)
NURUL HASANAH (22110195)
NENY KHAIRANY (22110314)
RINA TRIANA (22110275)
TASYA YOLANDA (22110255)
WIDYA DAMAYANTI (22110179)

MANAJEMEN C SORE
STIE BINA KARYA TEBING TINGGI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnya saya dapat menyelesaikan tugas business plan yang diberikan oleh
bapak Nikson Sitindaon, S.Pd., M.M. sebagai dosen pengampu mata kuliah
Pengantar Bisni. Business Plan merupakan salah satu faktor pengukur bagi
mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah Pengantar Bisnis dimana dari rencana
bisnis yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi seseorang untuk memulai suatu
usaha.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari
teknik penulisan maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki. oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Sebelumnya, saya mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang


berkenan. Semoga dengan penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi
pembaca sehingga dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Aamiin.

Tebing Tinggi, Juli 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

HYPERLINK \l "_TOC_250031" KATA PENGANTAR................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

Latar Belakang...................................................................................................4

Tujuan dan Manfaat...........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6

BAB III PENUTUP..............................................................................................15

kesimpulan.......................................................................................................15

saran ................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

LAMPIRAN .......................................................................................................17

3
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bisnis plan adalah sebuah panduan atau dokumen tertulis yang


merangkum tujuan dan operasional bisnis secara menyeluruh. Dilansir buku
Perencanaan Bisnis karya John E.H.J, bisnis plan adalah dokumen yang
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau
jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana.

Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan


meningkatkan hidup seseorang menjadi lebih baik. Selain membutuhkan jasa
pekerja, dalam sebuah proyek bangunan juga membutuhkan segala bahan,
peralatan, atau yang biasa disebut dengan bahan material. Dengan begitu usaha
menjual segala kebutuhan bahan bangunan ini akan memiliki peluang yang cukup
besar. Peluang toko bangunan ini akan lebih berkembang jika menjalin kerjasama
dengan jasa kontraktor.

Permintaan terhadap perumahan dan rumah akhir-akhir ini sangat tinggi


seiring dengan meningkatnyaa jumlah penduduk Indonesia, tak aneh jika
diberbagai kota besar hingga pelosok Indonesia tumbuh subur pembangunan
kompleks perumahan dengan sistem KPR atau tunai. Fenomena ini membuat
permintaan terhadap bahan bangunan sangat tinggi dimasyarkat, sehingga peluang
bisnis toko bangunan sangat menjanjikan untuk dijalankaan diperkotaan maupun
dipelosok desa. Toko Bangunan Sinar Sakti merupakan sebuah usaha yang
bergerk dibidang bahan bangunan.

Toko Bangunan Sinar Sakti merupakan sebuah usaha yang bergerak pada
penjualan bahan bangunan dan perkakas pembuat bangunan. Usaha dagang ini
menjual berbagai bahan dan perkakas untuk membuat bangunan seperti pasir,
semen, berbagai macam kayu, paku, 4cat, besi pondasi, sekop, palu dan
sebagainya. Toko bangunan Sinar Sakti 2004 didirikan oleh Bapak Zamri, toko
bangunan ini berlokasi di kota Tebing Tinggi.

Depo Bangunan adalah supermarket Bahan Bangunan yang menyediakan


kebutuhan membangun dan merenovasi rumah mulai dari bahan bangunan hingga
perlengkapan rumah tangga. Depo Bangunan adalah pionner yang
memperkenalkan cara berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah
tangga dalam satu atap, lengkap, nyaman dan harga relative murah dengan
kualitas terjamin.

I.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah
sebagai berikut:

1. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentang berwirausaha.

2. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik.

3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.

4. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha.

5. Dapat belajar sendiri dan mangisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat dan berorientasi pada masa depan.

6. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan
mahasiswa dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang
dapat menjadi peluang usaha yang menguntungkan.

7. Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang dijalankan

5
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Deskripsi Bisnis

Permintaan terhadap perumahan dan rumah akhir-akhir ini sangat tinggi


seiring dengan meningkatnyaa jumlah penduduk Indonesia, tak aneh jika
diberbagai kota besar hingga pelosok Indonesia tumbuh subur pembangunan
kompleks perumahan dengan sistem KPR atau tunai. Fenomena ini membuat
permintaan terhadap bahan bangunan sangat tinggi dimasyarkat, sehingga peluang
bisnis toko bangunan sangat menjanjikan untuk dijalankaan diperkotaan maupun
dipelosok desa. Toko Bangunan Sinar Sakti merupakan sebuah usaha yang
bergerak dibidang bahan bangunan.

Toko Bangunaan Sinar Sakti adalah toko Bahan Bangunan yang menyediakan
kebutuhan membangun dan merenovasi rumah mulai dari bahan bangunan hingga
perlengkapan rumah tangga. Depo Bangunan adalah pionner yang memperkenalkan cara
berbelanja bahan bangunan dan perlengkapan rumah tangga dalam satu atap, lengkap,
nyaman dan harga relative murah dengan kualitas terjamin.

Usaha ini didirikan oleh pemilik yaitu bapak Zamri yang berlokasi di jalan
Udang Kel No2E, Tebing Tinggi. Toko digunakan sebagai tempat transaksi jual
beli antara penjual dan pembeli secara langsung serta untuk kegiatan administrasi
seperti menerima pesanan dan pengiriman produk yang dijual serta dilkukannya
pencatatan keuangan toko.

Jenis bahan bangunan yang dijual oleh Toko Bangunan Sinar Sakti
dintaranya adalah, semen, casting, cat, peralatan tukang, keramik, peralatan
listrik, dll. Produk yang dijul memiliki keunggulan dalam kualitass yang lebih
baik dibandingkn dengn produk ynag dijual oleh pesaing dan harga yang
ditawarkan pun relatif lebih murah.

Target pasar dari Toko Bangunan Sinar Sakti adalah pelanggan suami istri
baru yang memiliki niat untuk membangun rumah. Toko Bangunan Sinar Sakti
memiliki 2 orang tenaaga kerja yang terbagi menjadi 1 orang sebagai supir, 1 orng
6
sebagai helper. Sedangkan pemilik memiliki andil dalam pengawasan dan
pengambilan keputusan

II.2 Nama Bisnis

Data perusahaan

1 Nama Perusahaan Toko Bangunan Sinar Sakti

2 Bidang Usaha Dagang

3 Jenis Produk Alat dan Bahan Bangunan

4 Alamat Perusahaan Jl. Udang Kel No.2E, Tebing Tinggi

. Visi dan Misi Bisnis

 Visi Usaha

Menjadi retail penyedia bahan bangunan berkualitas dengan


memberi solusi-solusi inovatif bagi konsumen dengan harga yang
terjangkau.

 Misi Usaha

- Menyediakan segala kebutuhan bahan bangunan berkualitas dengan


harga yang terjangkau.

- Memberikan pelayanan, mutu, dan kepuasan yang terbaik untuk


konsumen.

- Memberikan solusi yang menyeluruh kepada konsumen dalam


penggunaan bahan bangunan.

7
A. Target pemasaran produk

Bisnis bahan bangunan ini pasarnya sangat luas bahkan tidak terbatas. Hal
ini disebabkan karena kebutuhan akan bahan bangunan oleh semua kalangan
masyarakyat, tidak hanya untuk kalangan pengusaha saja. Kebutuhan akan
bahan bangunan merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk
mewujudkan kebutuhan penting lainnya, yaitu kebutuhan akan tempat tinggal
maupun tempat usaha. Toko ini letaknya sangat strategis yang sangat mudah
untuk dijangkau oleh masyarakyat.

Pelanggan yang menjadi target pemasaran produk adalah masyarakyat,


kontraktor proyek bangunan serta beberapa pelaku bisnis properti dapat dijadikan
sebagai jaringan untuk memperoleh konsumen yang memerlukan bahan
bangunan. Karena pelaku bisnis properti, membutuhkan material dan bahan
bangunan untuk memenuhi permintaan perumahan dari konsumennya.

B. Gambaran pasar

Gambaran pada sector pasar yaitu dengan mengadakan kegiatan


pemasaran dan promosi yang akan dilakukan sebagai berikut :

 Pameran

Dalam hal pameran ini, kami memaparkan produk yang akan dijual kepada
website yang nantinya menjadi media resmi promosi seluruh produk yang akan
dipasarkan.

 Brosur

Dalam hal brosur, kami akan mempromosikan toko kami keseluruh media online
dan juga membagikannya kepada masyarakyat yang datang langsung ketoko agar
target pemasaran dan promsi tercapai.

 Iklan
8
Dalam hal iklan, kami akan melakukan kerjasama dengan media promosi lainnya
untuk mengiklankan produk dari toko kami.

C. Segmentasi Pasar Produk

Segementasi pasar merupakan upaya untuk mengidentifikasi kelompok


konsumen dengan cara mengelompokan konsumen ke dalam kelompok-kelompok
yang kebutuhan dan keinginanya serupa. Segmen pasar yang dituju tidak terbatas
pada golongan tertentukarena kebutuhan akan bahan bangunan adalah untuk
memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal atau papan yang merupakankebutuhan
primer manusia.

D. Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif merupakan faktor penentu posisi toko bangunan


dalam lingkungan industri, apakah suatu toko bangunan berada pada posisi yang
kompetitif atau tidak. Toko bangunan yang mampu mempertahankan posisi yang
kompetitif akan survive dalam persaingan dan sebaliknya toko bangunan yang
tidak mampu menempatkan perusahaannya pada posisi yang kompetitif maka
toko tersebut akan keluar dari persaingan.

Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum
sukses seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan
menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.

Faktor penghabat tersebut diantaranya :

 Banyaknya usaha yang sama

 Harga bahan baku yang tidak stabil.

Faktor pendukung usaha ini diantaranya :


9
 Kondisi tempat yang strategis

 Dapat memesan melalui toko online atau telephone

 Pelayanan yang cepat

 Barang lengkap dan harga yang relative terjangkau.

E. Strategi Pemasaran

 Daya tarik usaha

Dengan memanfatkan media sosial diharapkan menjadi daya tarik dan kekuatan
terhadap usaha. Mengenali kondisi pasar terutama di dunia bisnis perlu lebih
mengenali dan mempertimbangkan segalan resiko yang akan terjadi dalam
terealisasinya usaha.

 Kualitas produk

Jaminan mutu kualitas produk sangat perlu menjadi perhatian utama agar
pelanggan utama agar pelanggan menjadi puas dam loyal berbelanja. Kendaraan
untuk engantar pesanan harus doperhatikan kelayakan dan kondisinya. Agar
kualitas produk dan hambatan dapat teratasi dengan baik.

 Harga produk

Perhitungan terhadap harga produk mesti diperhitungkan dengan baik sehingga


jika terjadi kenaikan harga di pasaran. Setidaknya pelanggan akan tetap percaya
dan tetap loyal seta bertahan berbelanja di Toko Bangunan Serbaya Perkasa.
Pembukuan dan laporan keuangan harus rapi dan tertata dengan baik serta sesuai
dengan kondisi keuangan yang terjadi.

F. Anggaran dan Garis Waktu

1
Berikut ini adalah biaya yang akan kami keluarkan untuk mendirikan Retail
Bahan Bangunan :

 Komputer : Rp. 3.000.000

 Meja dan Kursi : Rp. 1.500.000

 Mobil bak terbuka : Rp. 160.000.000

 Timbangan : Rp. 800.000

 Gaji karyawan (2 orang) : Rp. 5.000.000

 Sewa tempat : Rp. 2.000.000

 Listrik dan air : Rp. 300.000

 Bahan material : Rp. 300.000.000

 Biaya lain : Rp. 5.000.000

 TOTAL : Rp. 477.600.000

Berdasarkan laporan yang dilakukan diatas, kami akan membutuhkan


sekitar empat ratus tujuh puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah (Rp.
477.600.000) untuk berhasil membuka retail bahan bangunan. Keuangan adalah
faktor yang sangat penting dalam memulai usaha retail bangan bangunan. Sumber
dana yang akan menjadi modal awal adalah :

 Sebagian modal awal dari tabungan pribadi

 Sebagian besar modal awal dari fasiltas pinjaman bank.

G. Tracking and Monitoring

1
Berikut adalah rincian asumsi pendapatan selama satu bulan setelah
retail bahan bangunan berjalan :

 Batu bata (1.000 x Rp.1.000 x 30 hari) : Rp. 30.000.000

 Batako ( 500 x Rp.2.000 x 30 hari) : Rp. 30.000.000

 Pasir (10 x Rp.200.000 x 30 hari) : Rp. 60.000.000

 Batu (10 x Rp.150.000 x 30 hari) : Rp. 45.000.000

 Besi beton ( 10 x Rp.30.000 x 30 hari) : Rp. 9.000.000

 Triplek (10 x Rp.35.000 x 30 hari) : Rp. 13.500.000

 Cat 5 kg ( 5 x Rp.75.000 x 30 hari) : Rp. 45.000.000

 Semen 50kg ( 5 x Rp.75.000 x 30 hari) : Rp. 11.250.000

 Semen 40kg (5 x Rp.65.000 x 30 hari) : Rp. 9.750.000

 Kayu 2x3 (100 x Rp.8.000 x 30 hari) : Rp. 24.000.000

 Paku 3cm (10 x Rp.20.000 x 30 hari) : Rp. 6.000.000

 Pipa D-6 (3 x Rp.680.000 x 30 hari) : Rp. 61.200.000

 Keramik 30x30 (30 x Rp.85.000 x 30 hari): Rp. 76.500.000

 Keramik 40x40 (20 x Rp.98.000 x 30 hari): Rp. 58.800.000

 Keramik 60x60 (10 x Rp.160.000 x 30 hari): Rp. 48.000.000

 TOTAL : Rp. 528.000.000

Berdasarkan rincian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa peluas keuntungan


yang dihasilkan dari bisnis retail bahan bangunan selama satu bulan adalah

 Keuntungan selama 1 bulan = pendapatan-pengeluaran


1
= Rp. 528.000.000 – Rp. 477.600.000

= Rp. 50.400.000

Dengan keuntungan sebesar Rp. 50.400.000 per bulan, maka waktu yang
diperlukan untuk balik modal usaha adalah

 Balik modal = modal awal : laba bersih per bulan

= Rp.477.600.000 : Rp. 50.400.000

= 9,4

Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal bisnis retail bahan
bangunan adalah 9,4 atau 10 bulan. Namu, jika bisnis tersebut tidak berjalan
sesuai perkiraan, maka modal dapat dikembalikan dalam kurun waktu antara dua
belas hingga dua puluh empat bulan.

Berikut adalah ringkasan dari hasil analisis SWOT yang dilakukan untuk retail
bahan bangunan ini :

 Kekuatan (Strength)

Tingginya kebutuhan bahan bangunan, keuntungan yang besar, peluas dan


pangsa pasar luas, risiko kerugian kecil dan termasuk usaha tidak mudah basi,
tidak membutuhkan keahlian khusus, produk yang dijual berkualitas baik dan
mudah dijalankan oleh pengusaha baru sekipun.

 Kelemahan (Weakness)

Persaingan yang tinngi, karena sudah banyak nya retail bahan bangunan di setiap
daerah dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Dan lokasi bisnis yang tidak strategis
bisa membuat toko menjadi sepia tau tidak laku.
1
 Peluang (Opportunities)

bisnis toko bangunan ini juga dibutuhkan di daerah pedesaan mengingat secara
berkala, orang tentu ingin merenovasi rumahnya. Tidak hanya merenovasi,
namun juga dalam rentang waktu tertentu, bangunan tempat kita bernaung ini juga
lambat laun semakin “rapuh” dan butuh perbaikan di sana sini. Toko bangunan
sebagai penyedia segala yang dibutuhkan untuk perbaikan dan renovasi tentu
akan sangat dicari karena belum adanya retail bahan bangunan dipedesaan
meningkatkan daya beli masyarakyat yang tinngi.

 Ancaman (Threat)

Banyaknya toko bahan bangunan yang lain membuat persaingan yang tinggi
antara toko bahan bangunan, perilaku konsumen yang tidak bisa dipastikan, mitra
yang tidak kooperatif dalam menyelesaikan kewajibannya.

1
BAB III
PENUTUP

III.1Kesimpulan

Usaha toko bangunan ini cukup menjanjikan selain dikarenakan peluang


pasar yang ada, para toko bangunan ini terus berinovasi membuat fasilitas toko
semakin menarik dengan rasa mutu yang terjmin kualitasnya, harga yang cukup
bersaing serta pelayanan yang cukup memuaskan.. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing
dengan toko bangunn lain dan menjadi suatu trend yang dapat booming di
masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi toko bangunan
yang sesuai dengan keinginn seluruh kalangn dimasyarakat.

III.2 Saran

Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai
yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam
berbisnis apapun yang kita miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan
inovasi yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
membeli dan memakai produk yang kita jual. Karena untuk zaman sekarang,
jikalau kita tidak berkreasi seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para
pesaing yang sebenarnya setara kemampuannya dengan diri kita. Dalam berbisnis
toko bangunan ini kita harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen,
sehingga banyak konsumen yang mau membeli produk kita, kita juga harus
memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita, dan juga kita
harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap
konsumen atau pembeli. Oleh karena itu, cerdik diperlukan dalam berwirausaha,
dimana kita pintar pencari peluang yang menguntungkan di pasaran sehingga
apa yang kita jual dapat menjadi suatu hal yang disukai masyarakat.

1
DAFTAR PUSTAKA

Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan


Tinggi. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Purwana, D., & Wibowo, A. (2017). Lincah Menulis Artikel Ilmiah Populer &
Jurnal (Teori & Praktik). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Purwana, D., Hasan, M., & Parlyna, R. (2017). Pengantar Ilmu Organisasi.
Bogor: In Media.

Fadiati, A., Purwana, D., & Maulida, E. (2008). Wirausaha: Jalur Cepat Menuju
Sukses.Jakarta: UNJ Press.

Fadiati, A., & Purwana, D. (2011). Menjadi wirausaha sukses. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Hidayat, N., & Purwana, D. (2017). Perpajakan : Teori & Praktik. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.

Purwana, Dedi & Hidayat, N. (2016). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT


Rajagrafindo Persada.

1
LAMPIRAN

1
1
1
2

Anda mungkin juga menyukai