Anda di halaman 1dari 8

SHARING ECONOMY, DIGITAL MANAGEMENT, DIGITLIZED

INSTITUTIONS.

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengantar Sosiologi Industri
Yang dibina oleh Bapak Arik Prasetya, S.Sos, M.Si, Ph.D

DISUSUN OLEH :
1. Dhenindra Bagaskara (195030200111007)
2. Fauzan Aryasatya (195030200111008)
3. Alma Jutigas Annisa .D (195030200111009)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

SEPTEMBER 2019
BAB 1
PENDAHULUAN
Industri dan masyarakat mempunyai hubungan dan saling mempengaruhi.
Industri menimbulkan berbagai perubahan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.
Industri sendiri harus beradaptasi dengan latar belakang pekerjanya, memahami
karakter masyarakat tempat industri berada. Kita tentunya pernah membaca berita
bagaimana pendirian perusahaan industri, seperti nuklir atau semen mendapat
resistensi dari masyarakat

Sosiologi industri adalah cabang ilmu sosiologi yang mengkaji hubungan antara
fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat dengan kegiatan industri. Secara
historis dan sosiologis, kemunculan sosiologi industri tidak bisa dilepaskan dari
terjadinya revolusi industri, revolusi sosial, penemuan teknologi. Sosiologi Industri
mempunyai pengalaman historis tiga negara besar di eropa (Inggris, Perancis dan
Jerman) abad ke 17.

Akibat revolusi sosial dan politik adalah tergantinya struktur sosial-politik lama
dengan struktur baru, berpindahnya kekuasaan politik ke tangan kalangan progresif
yang beraliansi dengan kaum kapitalis dan borjuis yang populis.

Terjadinya revolusi industri, secara umum dikaitkan dengan penemuan mesin uap,
penemuan dibidang komunikasi, mesin cetak. Akibat revolusi industri dan teknologi;
perkembangan sporadis sektor ekonomi, perubahan sosial, migrasi, urbanisasi, dan
perubahan kebijakan sosial.
Salah satu perkembangan dari revolusi industri adalah tentang sistem Sharing
Economy, Digital Management, dan Digitalized Institution.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. SHARING ECONOMY
a. Definisi
Sharing Economy atau Gig Economy adalah model ekonomi yang
sering didefinisikan sebagai aktivitas berbasis peer to peer (P2P) untuk
memperoleh, menyediakan, atau berbagi akses ke barang dan jasa yang
difasilitasi oleh platform online berbasis komunitas.
Sharing Economy memiliki semangat untuk melakukan
tindakan efisiensi sumber daya dengan cara melakukan konsumsi
bersama-sama. Selain dari itu, ada manfaat lain dari Sharing
Economy yakni untuk menurunkan apa yang menjadi dampak
lingkungan dikarenakan konsumsi yang tak terbendung, menghemat
biaya karena cara yang digunakan adalah mengonsumsi atau
menyewa barang bekas yang masih layak pakai serta memberikan
akses pada orang lain yang sedang membutuhkan barang tersebut
namun tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan atau
membelinya.
b. Tipe-Tipe
Menurut Rachel Hotsman dibagi menjadi tiga tipe yaitu :
1. Product Service System
Perusahaan menawarkan barang sebagai sebuah layanan jasa
kepada konsumen. dalam bisnis ini pemilik usaha kan
menyewakan barang yang dimiliki secara pribadi kepada
perorangan (peer-to-peer).
Contoh: Gojek dan GrabBike
2. Redistribution Market
Barang yang telah dimiliki sebelumnya akan dipindahkan dari
pihak yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkannya
(secara Cuma-Cuma)
Contoh: Contoh dari tipe bisnis yang kedua ini adalah olx.com
atau eBay dan toko online lainnya yang memungkinkan publik
menjual kembali barang-barang pribadi mereka yang tidak
terpakai.
3. Collaborative Lifestyle
Muncul dari kebutuhan atau kegemaran masing-masing
individu yang sama untuk bergabung dan saling berbagi atau
bertukar aset.
Contoh: aktivitas penyewaan kamar penginapan secara peer-to-
peer seperti yang dilakukan oleh AirBnB.

c. Dampak
1. Positif
- Mempermudah para konsumen dan meringankan modal para
pekerja (contohnya dalam gojek dan grab)
2. Negatif
- Menimbulkan masalah antara penyedia transportasi konvensional
dengan online

B. MANAGEMENT DIGITAL
a. Definisi
Adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki dengan menggunakan platform digital.

b. Fungsi
1. Perencanaan (Planning)
Merencanakan dan mengevaluasi setiap tindakan yang sudah
dan yang belum ditindaklanjuti dalam bisnis. Tanpa perencanaan yang
tepat dalam bisnis yang sedang berkembang bisa membuat bisnis tidak
berjalan sesuai dengan jalurnya. Penyimpangan ini bisa berakibat pada
ketidakteraturan hingga kebangkrutan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Membagi kegiatan besar menjadi beberapa kegiatan kecil atau
serangkaian kegiatan. Tujuannya adalah untuk mempermudah manajer
melakukan pengawasan yang lebih efektif dan menentukan sumber
daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang sudah dibagi
menjadi lebih efisien.
3. Penempatan (Staffing)
Mirip dengan organizing, namun penggunaannya lebih luas.
Bila organizing lebih memperhatikan manajemen sumber daya
manusia, maka staffing lebih memperhatikan sumber daya secara
umum. Beberapa sumber daya tersebut diantaranya; peralatan,
perlengkapan, dan inventaris yang ada pada sebuah organisasi.
4. Pengarahan (Directing)
Suatu tindakan yang mengupayakan agar setiap anggota bisnis
atau kelompok mampu mencapai sasaran dan target sesuai prosedur
manajerial yang sudah direncanakan. Seorang manajer akan
melakukan pengarahan jikalau terjadi masalah atau jika apa yang
dikerjakan tidak sesuai dengan yang direncanakan.

5. Pengawasan (Cantrolling)
Melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja
sumber daya perusahaan.
Beberapa hal yang harus terpenuhi untuk melakukan pengawasan
yaitu:
a. Jalur (routing)
Manajer harus menetapkan jalur untuk memperkecil resiko
kesalahan yang terjadi
b. Penetapan waktu (scheduling)
Manajer harus memiliki waktu rutin untuk melakukan
pengawasan, misalnya saja satu bulan satu kali atau dua kali
c. Perintah pelaksanaan (dispatching)
Manajer memiliki sikap untuk mendorong dan memerintah
agar setiap sumber daya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
waktu yang sudah ditentukan
d. Tindak lanjut (follow up)
Manajer melakukan evaluasi dan memberikan solusi dari
segala yang permasalahan yang terjadi selama proses mencapai
tujuan untuk meminimalisisr terjadinya kesalahan yang sama.

C. DIGITALIZED INSTITUTIONS
1. Definisi
Proses digitalisasi suatu institusi/lembaga yang sebelumnya
berbentuk fisik atau nyata ke bentuk digital sehingga mudah diakses oleh
masyarakat umum,
Contoh :
- Ojek menjadi Ojek Online
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini banyak hal
yang berbasis online. Salah satu contohnya yaitu Ojek Online,
berkat adanya ojek online sekarang kita mudah untuk mencari
transportasi yang awalnya sulit dan mahal.
- Online Shop
Selain munculnya ojek online berkat kemajuan zaman era
digital toko-toko online juga bermunculan yang bisa
mempermudah kita mencari barang secara online tanpa harus
repot-repot pergi ke tokonya langsung.
- Dompet Online
Salah satu fitur yang ada di ojek online dan online shop adalah
dompet online atau uang digital, hal ini mempermudah kita
melakukan transaksi-transaksi yang kita lakukan di ojek online dan
toko online, termasuk mengurangi terjadinya risiko kehilangan
uang atau pencurian.
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tentang Sharing Economy, Digital
Management, dan Digitalized Institutions maka dapat diambil kesimpulan :
 Dengan adanya Sharing Economy kita dapat mengefisiensi berbagai
sumber daya dengan cara melakukan konsumsi bersama-sama yang berarti
akan saling memudahkan antar sesama
 Dalam Digital Management yang merupakan proses mengatur sesuatu
dengan menggunakan platform digital dapat sangat membantu kita dalam
era yang teknologinya maju seperti sekarang
 Proses digitalisasi merupakan salah satu aspek yang mendukung kegiatan
Sharing Economy dan Digital Management.
Sehingga ketiga hal tersebut saling berkaitan antara satu sama lain dan
tidak terpisahkan

2. SARAN
Perkembangan zaman tidak dapat dihentikan, maka kita harus sebaik-
baiknya mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan dan tidak hanya
memerhatikan dari satu aspek saja. Kita tidak bisa menolak kemajuan
teknologi seperti gadget dan yang lainnya yaitu segala sesuatu yang berbasis
online. Maka dari itu kita harus mampu memanfaatkan segala bentuk
perkembangan zaman dengan semaksimal mungkin. Kemajuan ini juga
merembet ke dalam dunia sistem industri maupun organisasi seperti yang
dipaparkan diatas yaitu Sharing Economy, Digital Management, dan
Digitlaized Institution
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia S, Clara. 2019. Apa Itu Sharing Economy?.


https://www.wartaekonomi.co.id/read227570/apa-itu-sharing-economy.html. (24
Agustus 2019).
Maxmanroe.com. 2018. Pengertian Manajemen: Fungsi, Tujuan, Unsur, dan
Jenis-Jenis Manajemen. https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-
manajemen.html. (24 Agustus 2019)

Anda mungkin juga menyukai