Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ETIKA BISNIS

SHARING ECONOMY

Dosen Pengampu :

Yossy Nasution , SE.,M.,Si

Disusun oleh :

Yola Febrina

YAYASAN PENDIDIKAN PASAMAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN ILMU SOSIAL KHATULISTIWA
PRODI MANAJEMEN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena dengan rahmatnya,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sharing
Economy meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada
ibu Yossy Nasution, SE,M,Si selaku dosen mata kuliah Etika Bisnis yang telah memberikan
tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan dan pengetahuan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap ada krtitikan saran dan usulan demi
kebaikan makalah yang kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga karya ilmiah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.

Lubuk sikaping, 1 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sharing Ekonomy ................................................................................ 3
B. Konsep Sharing Ekonomy ..................................................................................... 3
C. Hal yang harus di Perhatikan dalam Membangun bisnis Sharing Economy ...... 4
D. Kelebihan dan Kekurangan Sharing Ekonomy .................................................... 4
E. Contoh Sharing Economy ...................................................................................... 5
F. Contoh Perusahaan yang Melakukan Sharing Economy ..................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah menjadi rahasia umum jika teknologi digital telah masuk ke hampir semua sektor
kehidupan masyarakat modern zaman sekarang. Bagi para pelaku usaha, hal ini sama sekali
tidak ada bedanya. Terbukti dengan kebanyakan bidang bisnis yang mulai mengadaptasi
teknologi digital.
Para pelaku usaha pun kini mulai berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru di
bidang bisnis dengan cara membuat platform ekonomi. Bila Anda belum familiar dengan
istilah itu, platform ekonomi adalah tempat di mana anda bisa menemukan aktivitas ekonomi
dan sosial dalam dunia digital.
Contohnya bisa merupakan aplikasi atau situs website. Menariknya, di beberapa
jenis platform tersebut, Anda bahkan bisa berbagi aset atau jasa dengan orang lain yang
menggunakan platform yang sama. Hal inilah yang menyebabkan tren Ekonomi Berbagi kini
mulai booming kembali.
Satu di antara sekian pertanyaan tentang sharing economy yang pasti ingin Anda ketahui
adalah apa definisi dari istilah tersebut. Karena itu, perlu Anda tahu jika Ekonomi Berbagi
adalah konsep di mana suatu aset atau jasa dapat digunakan oleh lebih dari satu orang.
Sebenarnya, hal ini sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Karena, konsep
bisnis yang satu ini sudah eksis dari zaman dahulu. Mungkin, Anda pernah menyewa kaset
atau komik di awal tahun 2000an. Konsep ini pun kembali diadaptasi dengan cara
menerapkan teknologi digital.
Kini, Anda dapat dengan mudah menyewa moda transportasi, toko, dan bahkan menyewa
properti secara online. Perlu Anda ketahui jika itu adalah beberapa contoh Ekonomi Berbagi
yang kini banyak Anda temukan di dalam keseharian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sharing economy ?
2. Apa saja konsep sharing economy ?
3. Apa saja hal yang harus di perhatikan dalam membangun bisnis sharing economy ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan sharing economy ?
5. Apa saja contoh sharing economy ?
6. Apa contoh perusahaan yang melakukan sharing economy ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian sharing economy

1
2. Untuk mengetahui konsep sharing economy
3. Untuk mengetahui hal yang harus di perhatikan dalam membangun bisnis sharing
economy
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sharing economy
5. Untuk mengetahui contoh sharing economy
6. Untuk mengetahui contoh perusahaan yang melakukan sharing economy

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian sharing economy
Sharing economy adalah istilah berasal dari kata “sharing” yang berarti berbagi
dan “economy” artinya ekonomi. Lebih lengkapnya, sharing economy adalah aktivitas
ekonomi yang melibatkan pemanfaatan teknologi dan internet untuk memfasilitasi individu
dalam peminjaman atau penyewaan suatu aset kepada pihak lain.
Tujuan utama sharing economy adalah untuk memberikan akses atau layanan dengan
penyediaan fasilitas melalui platform digital. Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan
efisiensi sumber daya dan menghindari potensi buruk dari lingkungan karena konsumsi tidak
terkontrol.
B. Konsep sharing economy
Seperti yang dibahas sebelumnya, garis besar konsep sharingeconomy adalah berbagi dan
menguntungkan sesama. Namun ternyata, kegiatan ini tak terbatas pada itu saja. Adapun
konsep sharing economy adalah sebagai berikut.
1. Saling Berbagi
Utamanya, konsep kerja sharing economy adalah agar seluruh masyarakat bisa saling
berbagi manfaat atas aset atau jasa yang dimiliki. Salah satu contoh sharing economy di
konsep ini adalah aplikasi ojek online. Dengan menggunakan aplikasi ini, semua orang dapat
menggunakan alat transportasi untuk melakukan perjalanan, termasuk orang yang tidak
memiliki kendaraan.
2. Kepercayaan Sesama
Berikutnya, konsep sharing economy adalah kepercayaan sesama. Saat menggunakan
salah satu produk sharingeconomy, kita mempercayakan keamanan dan kenyamanan layanan
langsung kepada pemberi layanan, bahkan meski orang tersebut tidak kita kenal. Oleh karena
itu, perusahaan dengan konsep sharing economy biasanya melakukan seleksi dan verifikasi
identitas ketat terhadap para pekerjanya.
3. Real Sharing
Konsep real sharing merupakan konsep berbagi kemudahan dengan menyediakan berbagai
pengetahuan dan informasi secara sukarela. Di dalam konsep sharing economy, pengumpulan
data dilakukan dengan mudah, tanpa perlu mengeluarkan dana besar. Sebagai contoh, Anda
ingin menggunakan layanan sebuah aplikasi gratis. Kemudian untuk registrasi, Anda dengan
sukarela memberikan nama dan email kepada provider aplikasi tersebut.
4. Gift Sharing

3
Gift sharing adalah konsep berbagi fasilitas layanan atau produk agar penerima manfaat
nantinya mampu membalasnya di masa depan. Misalnya uji coba trial 30 hari gratis pada
suatu layanan. Harapannya, para pengguna menikmati layanan sehingga bergabung dalam
paket berbayar.
C. Hal yang harus di perhatikan dalam membangun bisnis sharing economy
Yang harus diperhatikan saat anda membangun bisnis dengan memakai konsep Sharing
Economy maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni:
 Kepercayaan
 Legalitas
 Transparansi
Hal ini karena kepercayaan pengguna merupakan hal penting dalam bisnis. Oleh karena
itu, manajemen risiko sudah harus dibuat sematang mungkin supaya penyedia terhindar dari
aksi kejahatan.
Membuat profil sebaik mungkin, sejelas mungkin dengan deskripsi transparan terkait
layanan yang diberikan juga perlu.
Adapun testimoni pengguna juga penting guna meyakinkan pelanggan berikutnya.
Legalitas dan sistem pemasarannya juga penting supaya semakin banyak pengguna yang bisa
memakai jasa Anda.
D. Kelebihan dan kekurangan sharing economy
Kelebihan Sharing Economy
Adapun kelebihan-kelebihan sharing economy adalah sebagai berikut.
1. Perkembangan Pekerja Freelance Semakin Pesat
Kelebihan sharing economy pertama adalah berkembang pesatnya
profesi freelance (pekerja lepas waktu). Perkembangan konsep ekonomi ini memudahkan
pertemuan antara pemilik aset dan calon penggunanya. Akhirnya, pemilik aset pun dengan
mudah menjadi pekerja freelance yang menyewakan produk/jasanya ke pengguna.
2. Pebisnis Dapat Bekerja Bersama dalam Satu Lingkungan
Perkembangan freelance membuat banyak perusahaan lebih mudah merekrut pekerja dari
belahan dunia mana saja. Jika biasanya perusahaan membutuhkan tempat guna menampung
pekerja secara offline, sharing economy membuat hal ini tidak terlalu dibutuhkan. Akhirnya,
berdirilah berbagai co-working space sebagai pusat perkumpulan banyak perusahaan
sekaligus. Perusahaan penyewa co-working space umumnya adalah bisnis-bisnis yang hanya
membutuhkan kantor callcenter atau rujukan di peta online.
3. Efisiensi Sumber Daya Alam untuk Industri

4
Poin berikutnya kelebihan sharing economy adalah efisiensi sumber daya alam.
Berkurangnya pembangunan perkantoran mengakibatkan lebih banyak lahan dapat
dilestarikan. Selain itu, tidak adanya kewajiban menempatkan pekerja di satu tempat akan
mengurangi penggunaan bahan bakar, karena pekerja dapat bekerja bahkan tanpa keluar
rumah.
4. Penurunan Tingkat Pengangguran
Terakhir, kelebihan sharing economy adalah membuka banyak peluang pekerjaan
sehingga tingkat pengangguran menjadi menurun. Perkembangan sharing economy membuat
berbagai industri bisnis baru bermunculan, sehingga lapangan pekerjaan juga bertambah.

Kekurangan SharingEconomy
Meskipun memiliki banyak kelebihan, sharing economy juga memiliki sisi yang membuat
banyak orang kontra dengannya. Selengkapnya tentang kekurangan sharing economy adalah
sebagai berikut.
1. Sulitnya Mencari Pekerja Skill Tinggi
Kekurangan sharing economy yang pertama adalah sulitnya menemukan pekerja dengan
kapasitas sesuai kebutuhan. Di era perkembangan digital seperti ini, perusahaan
membutuhkan pekerja-pekerja dengan skill tinggi untuk bisa terus bertahan. Masalahnya,
tidak semua masyarakat dapat memenuhi tuntutan skill tersebut.
2. Minim Stabilitas Kerja
Poin berikutnya kekurangan sharing economy adalah minimnya stabilitas dan keamanan
kerja. Peningkatan kebutuhan freelance membuat semakin banyak masyarakat tidak memiliki
pekerjaan tetap. Karena freelance umumnya hanya digunakan jasanya saat ada permintaan.
Jika tidak ada, maka para pekerja freelance pun akan menganggur, tanpa kejelasan kapan
akan mendapat pekerjaan lagi.
3. Belum Punya Regulasi Tetap
Terakhir, kekurangan sharingeconomy adalah tidak adanya regulasi tetap mengaturnya,
terutama dari segi ketenagakerjaan. Misalnya dari segi penggajian, nominal pendapatan
ditentukan dengan kesepakatan pekerja dan pemberi kerja, tanpa ada batasan minimal.
Berbeda halnya dengan sistem ketenagakerjaan konvensional yang dilindungi undang-
undang.
E. Contoh sharing economy
Contoh sharing economy dalam kehidupan sehari-hari, yaitu;
1. Rental Economy

5
Poin pertama contoh sharing economy adalah rental economy, kegiatan ekonomi yang
berfokus pada bisnis penyewaan. Perusahaan di bidang rental economy umumnya akan
mengadakan kerjasama dengan beberapa pemilik aset sekaligus dan membuat platform guna
menyewakan aset tersebut. Contoh perusahaan dengan konsep rental economy adalah
AirBnB.
2. Peer-to-peer Economy
Contoh sharing economy satu ini sedikit mirip dengan rental economy. Akan tetapi,
dalam peer-to-peer economy, transaksi dilakukan langsung antara pemilik aset dan
penyewa/pembelinya tanpa perantara. Meski demikian, transaksi tersebut dilakukan
dalam platform pihak ketiga. Contoh bisnis dengan konsep peer-to-peer economy
adalah platform marketplace.
3. On-demand Economy
On-demand economy adalah contoh sharing economy dengan penyediaan sumber daya
dilakukan berdasarkan permintaan. Jika tidak ada permintaan, maka sumber daya tidak akan
tersedia. Oleh karenanya, sifat transaksi dalam on-demand economy sangat terkustomisasi.
Contoh transaksi on-demand economy misalnya jasa penulisan, terjemahan voice over, desain
grafis, dan sebagainya.
4. Crowd funding
Contoh sharing economy yang keempat adalah crowd funding, aktivitas pengumpulan
uang guna mendanai aktivitas tertentu, dengan atau tanpa profit. Pada sistem crowdf unding,
donatur dan penerima donor dipertemukan dalam sebuah platform pihak ketiga dan
melakukan serah terima dana melalui platform tersebut.
5. Open-Source Platform
Terakhir, contoh sharing economy adalah open-source platform, salah satu penerapan
sharing economy dengan usia tertua. Open-source platform adalah sebuah media yang
menyediakan berbagai produk gratis untuk digunakan publik. Pembuat karya dalam open-
source platform biasanya didasari motif non-profit, karena tidak menarik biaya pada
pengguna karyanya.
F. Perusahaan yang melakukan sharing economy
Berikut ini beberapa contoh perusahaan yang menerapkan prinsip sharingeconomy, antara
lain:
1. Gojek
Sharing economy adalah model ekonomi yang sangat bergantung dengan perkembangan
teknologi dan internet. Jika mebicarakan contoh perusahaan yang sukses dengan

6
menerapkan sharing economy tentunya Gojek adalah yang paling mudah diingat. Masyarakat
Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan perusahaan yang satu ini.
Bahkan, Gojek disebut sebagai aplikasi on-demand yang paling banyak digunakan oleh
masyarakat Indonesia selama tahun 2019. Daily social juga menyebutkan bahwa Gojek
adalah platform sharing economy lokal terbesar dari Indonesia. Pasalnya, mereka telah
beroperasi hingga di 214 kota di 5 negara Asia Tenggara. Kemudian, Gojek juga telah
memiliki mitra pengemudi hingga lebih dari 2 juta orang. Perkembangan Gojek yang cukup
pesat akhirnya membuat mereka menjadi startup unicorn Indonesia yang pertama.
2. Airbnb
Sejak didirikan sejak tahun 2008 lalu, Airbnb bisa bisa dibilang adalah salah satu
perusahaan tersukses yang menerapkan model bisnis sharing economy. Layanan dari Airbnb
telah tersedia hingga 81.000 kota di 191 negara. Mereka juga telah memiliki lebih dari 6 juta
properti yang bisa disewa oleh pelanggan.
Kehadiran Airbnb memang menjadi salah satu hal yang revolusioner dalam bisnis
akomodasi. Pasalnya, kini seseorang akan dimudahkan untuk mencari penginapan saat
berwisata dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pihak yang menyewakan properti juga
sangat diuntungkan karena bisa mendapatkan penghasilan dengan mudah. Jadi, Airbnb bisa
disebut sebagai salah satu contoh perusahaan yang sukses menerapkan sharing economy.
3. Grab
Bisnis di bidang transportasi online memang sangat berkembang sejak beberapa tahun
terakhir. Selain Gojek, perusahaan yang satu ini juga telah sukses melebarkan bisnisnya
hingga ke beberapa negara Asia Tenggara. Bahkan, status Grab sudah tidak lagi
menjadi startup unicorn tapi sudah menjadi level decacorn yang berarti valuasi dari
perusahaan ini telah mencapai lebih dari 10 miliar dolar AS.

7
BAB III
PENUTUP
A. Latar Belakang
1. Pengertian sharing economy
Sharing economy adalah istilah berasal dari kata “sharing” yang berarti berbagi
dan “economy” artinya ekonomi. Lebih lengkapnya, sharing economy adalah aktivitas
ekonomi yang melibatkan pemanfaatan teknologi dan internet untuk memfasilitasi individu
dalam peminjaman atau penyewaan suatu aset kepada pihak lain.
2. Konsep sharing economy
Seperti yang dibahas sebelumnya, garis besar konsep sharing economy adalah berbagi dan
menguntungkan sesama. Namun ternyata, kegiatan ini tak terbatas pada itu saja. Adapun
konsep sharing economy adalah sebagai berikut.
1. Saling Berbagi
2. Kepercayaan Sesama
3. Real Sharing
4. Gift Sharing
3. Hal yang harus di perhatikan dalam membangun bisnis sharing economy
Yang harus diperhatikan saat anda membangun bisnis dengan memakai konsep Sharing
Economy maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni:
 Kepercayaan
 Legalitas
 Transparansi
4. Kelebihan dan kekurangan sharing economy
Kelebihan Sharing Economy
Adapun kelebihan-kelebihan sharing economy adalah sebagai berikut.
1. Perkembangan Pekerja Freelance Semakin Pesat
2. Pebisnis Dapat Bekerja Bersama dalam Satu Lingkungan
3. Efisiensi Sumber Daya Alam untuk Industri
4. Penurunan Tingkat Pengangguran
Kekurangan SharingEconomy
1. Sulitnya Mencari Pekerja Skill Tinggi
2. Minim Stabilitas Kerja

8
3. Belum Punya Regulasi Tetap
5. Contoh sharing economy
Contoh sharing economy dalam kehidupan sehari-hari, yaitu;
1. Rental Economy
2. Peer-to-peer Economy
3. On-demand Economy
4. Crowd funding
5. Open-Source Platform
6. Perusahaan yang melakukan sharing economy
Berikut ini beberapa contoh perusahaan yang menerapkan prinsip sharingeconomy, antara
lain:
1. Gojek
2. Airbnb
3. Grab

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ocbc.id/id/article/2021/06/14/sharing-economy-adalah
https://glints.com/id/lowongan/sharing-economy-adalah/
https://www.parbohouse.com/sharing-economy-adalah/

Anda mungkin juga menyukai