Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PELUANG UMKM DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah KKU

Dosen Pengampu : Arnold Diosdat, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Miftakhur Rohman 63010150179

Ali Mudhofir 63012170181

Kholilullah 63012170249

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S1

IAIN SALATIGA

2018
LAPORAN

PELUANG UMKM DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah KKU

Dosen Pengampu : Arnold Diosdat, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Miftakhur Rohman 63010150179

Ali Mudhofir 63012170181

Kholilullah 63012170249

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH S1

IAIN SALATIGA

2018

i
ABSTRAK

Ngudi Makmur merupakan usaha yang menjual aneka keripik. Dulu

usaha ini hanya menjual dua jenis keripik saja dan sekarang mencapai delapan

jenis keripik yang di jual kripik yang dijual yaitu kripik pisang, jagung, gadung,

singkong, ubi, sukun,tempe, dan pare. Strategi pemasaran yang digunakan

perusahaan ini adalah strategi konsinyasi, yaitu sebuah bentuk kerjasama

penjualan yang dilakukan oleh pemilik barang/produk dengan toko/penyalur.

Dimana pemilik produk menitipkan barang kepada penyalur untuk dijual di

tokonya. Sementara dengan adanya era revolusi industri 4.0 ini memberikan

dampak secara langsung maupun tidak langsung, secara langsung perusahaan

Ngudi Makmur dapat memanfaatkan era ini untuk meningkatkan penjualannya

sedangkan secara tidak langsung era ini meningkatkan target pasar dari

perusahaan Ngudi Makmur dengan meningkatnya wisatawan.

Kata kunci: Revolusi Industri 4.0, Konsinyasi, dan Keripik

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan

rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir

observasi usaha mata kuliah KKU (Kuliah Kerja Usaha) “Peluang UMKM dalam

Era Revolusi Industri 4.0”ini.

Laporan ini tidak akan selesai tanpa adanya bimbingan, bantuan, dan doa

dari semua pihak. Oleh karena itu penuls mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku rektor IAIN SALATIGA

2. Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN SALATIGA

3. Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku kepala program studi Perbankan

Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN SALATIGA

4. Arnold Diosdat, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah KKU (Kuliah

Kerja Usaha) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN SALATIGA

5. Seluruh dosen dan karyawan IAIN SALATIGA

6. M. Rofik Al Imron, S.T. selaku pemilik usaha “NGUDI MAKMUR”

Semoga kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak diatas mendapat

balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan

laporan ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis.

Penulis berharap laporan ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Salatiga, 12 November 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iv

DAFTAR ISI .......................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... viii

ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN .............................................. xi

PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Tujuan dan Manfaat .................................................................... 2

C. Tempat Pelaksanaan .................................................................... 2

D. Pengumpulan data ....................................................................... 2

PAPARAN LAPORAN ......................................................................... 4

A. Pekerjaan atau Kegiatan .............................................................. 4

B. Analisis Hasil Pekerjaan ............................................................. 5

PENUTUP .............................................................................................. 13

A. Kesimpulan ................................................................................. 13

B. Saran ............................................................................................ 13

v
DAFTAR TABEL

1.1 Tabel Laporan Keuangan

vi
DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar Logo Keripik Sekawan

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Foto Produk

2. Foto Dengan Pemilik

viii
ARTI LAMBANG

Gambar 1.1 logo kripik sekawan

Lambang dari perusahaan ini adalah angka “4” lambang ini berasal dari jumlah

anak dari orang tua pemilik perusahaa yang berjumlah 4 anak

ix
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia.

Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia

kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola

digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain

sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.

Revolusi industri yang saat ini terjadi merupakan bagian dari

proses kehidupan di muka bumi ini. Artinya tidak dapat dihindari ataupun

ditolak sehingga mau atau tidak mau harus dihadapi. Menghadapi

tantangan tersebut, para pelaku usaha termasuk UMKM (Usaha Kecil

Mikro Menengah) harus dapat mengantisipasi perubahan-perubahan

tersebut, apalagi pergerakan perubahan tersebut semakin cepat. Hal

tersebut perlu diantisipasi oleh para pelaku usaha karena dalam dunia

usaha berlaku siapa saja yang lincah dalam mengikuti dan mengadopsi

perubahan akan dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Dari hal tersebut kelompok kami yang melakukan observasi pada

perusahaan “Ngudi Makmur” yang bergerak pada usaha repacking keripik

yang memiliki merk dagang “Keripik Sekawan” tertarik untuk melihat

bagaimana peluang yang dapat ditangkap oleh perusahaan “Ngudi

Makmur” pada era revolusi industri 4.0 dengan mengangkat judul

“Peluang UMKM Dalam Era Revolusi Industri 4.0”

1
B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Memenuhi tugas matakuliah KKU (Kuliah Kerja Usaha).

b. Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang

kewirausahaan.

c. Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya

menjadi pegawai tetapi terdapat bidang lain yaitu sebagai

pengusaha.

d. Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan.

2. Manfaat

a. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

b. Mengenalkan mahasiswa dengan dunia wirausaha.

c. Memberi pengalaman tentang dunia usaha.

d. Mengubah mindset mahasiswa tentang wirausaha.

C. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan observasi ini dilaksanakan pada tanggal 20 september 2018 di rumah

Bapak M. Rofik Al Imron, S.T. terletak di Jl. Bhisma, RT 01 RW 02 Ngemplak,

Dukuh, Sidomukti Salatiga, Jawa Tengah.

D. Pengumpulan Data

1. Observasi, yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung kepada

pihak wirausaha/perusahaan untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan

dengan objek penelitian.

2
2. Wawancara, yaitu upaya pemerolehan informasi dengan melakukan

tanya jawab dengan narasumber yang mengetahui detail tentang

perusahaan/wirausaha objek penelitian.

3. Kajian pustaka, yaitu pemerolehan informasi dengan upaya

pengkutipan dari buku maupun akses internet.

3
PAPARAN LAPORAN

A. Pekerjaan atau Kegiatan

1. Pekerjaan secara umum

Pekerjaan secara umum dari perusahaan NGUDI MAKMUR ini antara

lain meliputi restock barang produksi, pengemasan barang produksi dan juga

pemasaran barang produksi. Barang produksi biasanya diupayakan dari pasar.

Pihak perusahaan membeli di pasar dari para pengepul barang yang biasanya

menyediakan produk barang yang berkualitas. Selanjutnya produk yang telah

dibeli itu di kemas di perusahaan berdasarkan jenis produk masing-masing

dengan porsi tertentu sesuai standar jual penjualan perusahaan. Pengemasan

produk tidak lupa dengan penyertaan merk dagang usaha yaitu “keripik

sekawan”, hal ini bertujuan untuk memperkenalkan usaha secara tidak

langsung kemasyarakat. Produk yang telah dikemas biasanya di pasarkan

diwilayah jawa tengah, seperti Salatiga, Boyolali, Magelang, dll.

2. Pekerjaan secara spesifik

Produk yang biasa di beli di pasar untuk setiap jenis produk yang

dibeli memiliki tingkat harga yang berbeda-beda per pak produknya. Untuk

produk jenis ubi kisaran harganya Rp. 48.000,-, untuk produk jenis sukun

kisaran harganya Rp. 57.000,-, untuk jenis makroni Rp. 51.000,-, untuk jenis

jagung Rp. 46.000,-. Kemudian untuk setiap jenis produk kripik yang dikemas

dijual dengan harga Rp. 10.000,- per bungkusnya. Perusahaan biasanya

mengambil keuntungan 30% - 40% dari biaya kulakan produk barang.

4
Pemasaran barang pun dilakukan secara konsinyasi ke pedagang-pedagang

dan mitra kerja. Untuk restock barang ke pedagang/mitra standarnya adalah 10

bungkus perjenis barang. Kalau untuk mitra kerja kecil atau baru, per jenis

barang sebanyak 5 bungkus. Sedangkan untuk yang berkelas besar mampu

mencapai 20 bungkus per jenis barang. Pengecekan barang yang dititipkan ke

pedagang, warung, toko dan lain-lain biasanya dilakukan pengecekan selama

sebulan sekali. Barang yang telah laku mencapai rata-rata 90% maka akan

dilakukan penarikan, namun bila tingkat laku produk masih dibawah 50%

biasanya belum dilakukan penarikan.

B. Analisis Hasil Pekerjaan

1) Profil Pemilik

Nama Pemilik : M. Rofik Al Imron

Tempat, Tanggal Lahir : Salatiga 14 Oktober 1980

Alamat : Jl. Bhisma, RT 01 RW 02 Ngemplak,

Dukuh, Sidomukti Salatiga, Jawa Tengah

No Telepon : 081328896633

Pendidikan :

- Mi Dukuh

- Mts Negeri 1 Salatiga

- SMA 2 Salatiga

- S1 Teknik Mesin Ums

5
2) Profil Perusahaan

Nama Usaha : Ngudi Makmur

Merk Dagang : Kripik Sekawan

Visi Misi : “Mandiri Dalam Ekonomi”

“Bermanfaat Untuk Orang Banyak”

3) Sejarah Perusahaan

Ngudi Makmur merupakan usaha yang menjual aneka keripik.

Dulu usaha ini hanya menjual dua jenis keripik saja dan sekarang

mencapai delapan jenis keripik yang di jual. Usaha ini dulunya

merupakan usaha milik ibu dari bapak rofik. Sekitar tahun 1995 nan

usaha keripik ini di jual atau dipasarkan di area salatiga dan sekitarnya.

Dulu bapak rofik hanya sekedar membantu menjual saja dilingkup

salatiga. Memasuki tahun 1996 an ketika bapak rofik lulus kuliah

usaha tersebut diteruskan oleh bapak rofik. Dengan kemampuan dan

kegemarannya dalam berbisnis bapak rofik mulai memasarkan produk

keripik ini hingga luar wilayah salatiga hingga wilayah provinsi jawa

tengah. Produk yang dulunya hanya memiliki dua jenis produk pun

kini telah berkembang menjadi delapan jenis produk. Usaha ini

dulunya juga telah dinamakan keripik sekawan. Nama sekawan ini

berasal dari anak ibu beliau yang berjumlah empat, sehingga sekawan

tersebut dijadikan nama dari usaha yang dijalankan bapak rofik

tersebut.

6
4) Personalia

Menurut M. Manullang mendefinisikan mengenai pengertian

manajemen kepegawaian dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar

Manajemen”, bahwa manajemen kepegawaian (personel management)

adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga

kerja untuk tercapainya tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu

dengan adanya kepuasan hati pada diri pegawai. Sedangkan tugas

kepegawaian menurut musanef adalah untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang secara garis besar telah ditentukan oleh administrator

dengan meniti beratkan pada usaha-usaha :

a) Mendapatkan pegawai yang cakap sesuai dengan kebutuhan

organisasi

b) Menggerakkan pegawai untuk tercapainya tujuan organisasi

c) Memelihara dan mengembangkan kecepatan serta kemampuan

pegawai untuk mendapatkan prestasi kerja yang sebaik-baiknya

Tenaga kerja yang dibutuhkan dari usaha keripik Sekawan terbagi

menjadi dua yaitu tenaga sopir dan tenaga packing sekaligus restock.

Untuk kriteria yang dibutuhkan sebagai supir yaitu (Pria, bisa

mengemudikan kendaraan operasional, memiliki SIM A, ramah, jujur dan

bertanggung jawab), sedangkan untuk tenaga packing sekaligus restock

kriteria yang dibutuhkan yaitu (Wanita, good looking, ramah, memiliki

tulisan yang bagus, bisa menghitung dengan cepat, teliti, jujur dan

7
bertanggung jawab). Saat ini Keripik Sekawan memiliki 5 pekerja, terdiri

dari 3 pekerja part time dan 2 pekerja harian.

5) Pemasaran

a) Analisis SWOT

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats) dalamsuatu proyek atau suatu

spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronom

SWOT. SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel

yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik

hubungan dari setiap aspek.

1. Strenght

- Memiliki relasi kerja yang banyak

- Strategi pemasaran yang efektif

- Memiliki brand yang terkenal

2. Weakness

- Ketersediaan produk

- Memiliki masa pakai tertentu

- Kurangnya ekspose dimedia sosial

3. Opportunity

- Adanya revolusi industri

- Meningkatnya penggunaan smartphone di indonesia

4. Threat

8
- Banyaknya pesaing

- Inovasi produk baru dari pesaing baru

- Jalur tol

b) Strategi pemasaran

strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu ,

unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya.

Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya

pemasaran dari perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.

Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang

mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan,

dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar

mencapai tujuan yang diharapkan.

Strategi pemasaran yang digunakan perusahaan ini adalah strategi

konsinyasi, yaitu sebuah bentuk kerjasama penjualan yang dilakukan

oleh pemilik barang/produk dengan toko/penyalur. Dimana pemilik

produk menitipkan barang kepada penyalur untuk dijual di tokonya.

Strategi penjualan ini sangat efektif bagi pemilik produk. Karena bisa

terbantu dalam proses penjualan. Yang terpenting adalah tepat memilih

penyalur yang akan dititipi. Sehingga target pasar tepat dan tidak sia-

sia. Keuntungan sistem konsinyasi ini antara lain adalah pemilik

produk bisa lebih fokus mengelola kualitas produk dan tidak perlu

mengurusi atau berjualan langsung ke konsumen serta produk bisa

dipasarkan secara leluasa di toko yang sudah memiliki pelanggan.

9
6) Produksi

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang

manajemen yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan

berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan

ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan

usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan

sesuai dengan apa yang direncanakan.

Aspek manajemen produksi meliputi :

a) Perencanaan produksi

Bertujuan agar dilakukan persiapan yang sistematis bagi produksi

yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam

perencanaan produksi :

- Jenis barang yang diproduksi

- Kualitas barang

- Jumlah barang

- Bahan baku

b) Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya

seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

- Menyusun perencanaan

- Membuat penjadwalan kerja

- Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan

c) Pengawasan produksi

10
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.

Produk yang dijual di usaha Ngudi Makmur ini berasal dari hasil produksi

sendiri dan juga dari pembelian produk dipasar. Jenis barang yang dijual pun

bermacam-macam. Ada delapan jenis kripik yang dijual yaitukripik pisang,

jagung, gadung, singkong, ubi, sukun,tempe, dan pare. Kripik yang dibeli dari

pasar pun adalah kripik dengan kualitas yang sudang diperhitungkan tingkat

keawetan serta kualitasnya. Setiap pembelian produk kemudian dikemas di

perusahaan yang kemudian dipasarkan diwilayah jawa tengah. Diwilayah Salatiga

sendiri kurang lebih terdapat 50 toko yang telah dijadikan mitra kerja.

7) Keuangan

Aset

Kendaraan operasional 150.000.000

Peralatan packing manual 1.500.000

(sealer)

Tempat operasional 300.000.000

Total aset 451.500.000

Perhitungan Laba

Pendapatan kotor 50.000.000

Biaya pembelian produk 25.000.000

Biaya packing 5.000.000

Biaya operasional 5.000.000

Tabel 1.1 laporan keuangan

11
Laba perbulan = pendapatan kotor – biaya

= 50.000.000 – 35.000.000 = 15.000.000 (laba bersih perbulan)

8) Umkm dan Revolusi Industri

 Dampak secara tidak langsung

Dampak secara tidak langsung dari usaha konsinyasi oleh perusahaan

Ngudi Makmur yang memiliki target para wisatawan adalah dengan

terjadinya revolusi industri 4.0 akan memudahkan para wisatawan dalam

mengakses berbagai kebutuhannya seperti transportasi, penginapan,

kuliner, maupun informasi wisata terbaru. Dengan semakin mudahnya

akses tersebut maka akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan yang

merupakan target dari perusahaan Ngudi Makmur, dengan begitu secara

tidak langsung terjadinya revolusi industri tersebut dapat meningkatkan

penjualan/pendapatan dari perusahaan Ngudi Makmur.

 Dampak secara langsung

Dampak secara langsung dengan terjadinya revolusi industri 4.0 pada

perusahaan Ngudi Makmur yaitu ketika perusahaan Ngudi Makmur dapat

memanfaatkan terjadinya revolusi industri ini untuk meningkatkan

penjualan/pendapatannya. Hal yang dapat dilakukan seperti membuat akun

Instagram untuk lebih mengenalkan produknya ke masyarakat luas atau

bekerja sama dengan salah satu perusahaan jasa seperti Go-Food untuk

meningkatkan penjualannya dan memudahkan konsumen untuk

mengaksesnya dan masih banyak lagi hal lain yang dapat dilakukan untuk

memaksimalkan era revolusi industri tersebut.

12
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peluang umkm di era revolusi industri ini memiliki prospek yang sangat

bagus, dikarenakan berkembangnya teknologi caggih dan juga semakin

banyaknya masyarakat yang menggunakan hanphone smartphone dan sejenisnya

yang mempermudah dalam segala akses baik dalam hal kuliner, wisata, informasi,

transportasi onlin dan lain sebagainya. Hal tersebut mampu meningkatkan volume

wisatawan baik asing maupun lokal, sehingga hal ini dapat dimanfaatkan betul

secara maksimal oleh para wirausaha, dalam hal ini wirausaha sekelas umkm.

Dengan langkah dan metode yang tepat maka umkm mampu meningkatkan

volume dan pendapatan pedagang-pedagang kreatif yang sejalan dengan revolusi

industri.

B. SARAN

perusahaan Ngudi Makmur dapat memanfaatkan terjadinya revolusi

industri ini untuk meningkatkan penjualan/pendapatannya. Hal yang dapat

dilakukan seperti membuat akun Instagram untuk lebih mengenalkan produknya

ke masyarakat luas atau bekerja sama dengan salah satu perusahaan jasa seperti

Go-Food untuk meningkatkan penjualannya dan memudahkan konsumen untuk

mengaksesnya dan masih banyak lagi hal lain yang dapat dilakukan untuk

memaksimalkan era revolusi industri tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.wartaekonomi.co.id/read199107/kemenkop-dan-ukm-sebut-

banyak-peluang-anak-muda-di-era-revolusi-industri-40.html

https://www.warmadewa.ac.id/index.php/baca-berita/604/Era-revolusi-

industri-40-saatnya-generasi-millennial-menjadi-dosen-masa-

depan.html

https://www.academia.edu/17165363/LAPORAN_KULIAH_KERJA_US

AHA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai