Anda di halaman 1dari 11

ADMINISTRASI PERKOPERASIAN DESA DAN BUMDES

APLIKASI DIGITAL KOPERASI DAN BUMDES

DOSEN PENGAMPU : FITRI YANTI, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

SRI WAHYUNI (04122000022)


SITI ROHANI (04122000021)
RAHMA TURISKI (04122000019)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUSI RAWAS

LUBUKLINGGAU
2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa


ta'ala, penulis dapat menghadirkan makalah ini yang berjudul “APLIKASI
DIGITAL KOPERASI DAN BUMDES” Yang dimana makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah “ADMINISTRASI PERKOPERASIAN DESA
DAN BUMDES”.

Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah


pengetahuan lebih serta bermanfaat bagi para pembaca maupun dosen. Penulis
menyadari bahwa masih memiliki banyak kelemahan maupun kekurangan dalam
penulisan maupun pemaparan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran
maupun masukan untuk membangun kesempurnaan makalah ini.

Dalam kesempatan ini penulis juga berterimakasih terhadap semua pihak


yang membantu dalam penyusunan makalah ini khususnya kelompok 3, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala senantiasa
me-ridhai kita semua.

Lubuklinggau, Juni 2023

Penulis,

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I...................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................................1

LATAR BELAKANG.....................................................................................................1

RUMUSAN MASALAH.................................................................................................2

TUJUAN..........................................................................................................................2

BAB II..................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.................................................................................................................3

A. PENERAPAN APLIKASI DIGITAL KOPERASI ................................................3

B. DAMPAK DARI PENERAPAN APLIKASI DIGITAL KOPERASI DAN


BUMDES.................................................................................................................5

BAB 3..................................................................................................................................7

PENUTUP............................................................................................................................7

KESIMPULAN................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Proses penerapan bumdes digital telah dilakukan sosialisasi terkait manfaat serta
kemudahan yang akan diperoleh oleh masyarakat apabila sudah berjalan. Penyusunan
rencana pemanfaatan bumdes digital ini melalui musyawarah pembangunan desa yang
dihadiri oleh Kepala Desa, Pengelola BUMDes, BPD, Ketua RT, Lembaga Desa dan
Tokoh masyarakat. Kegiatan ini juga melibatkan Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah yang bekerja sama dengan Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa.
Konsep smart-city yang menghubungkan sistem pelayanan masyarakat terpadu
kedalam satu aplikasi digital, konsep tersebut juga banyak digunakan negara
berkembang, tak terkecuali di Indonesia. Manfaat nyata yang dirasakan dari sistem ini
yaitu pemangkasan jalur birokrasi serta biaya administrasi publik.
Perkembangan zaman mengharuskan pemerintah untuk beradaptasi kedalam dunia
digital. Melihat cepatnya perkembangan teknologi informasi, menjadi tantangan
sekaligus pintu memasuki pasar bebas. Contoh kecil komoditas rumput laut asal Jepang
atau benih jagung Amerika berkualitas, dapat dengan mudah dibeli melalui aplikasi
platform digital, handphone. Digital village dapat memanfaatkan Badan Usaha Milik
Desa (Bumdes) sebagai penampung hasil produksi di desa. Hal ini juga sekaligus
mendorong revitalisasi Bumdes.
Penggunaan aplikasi keuangan secara digital merupakan salah satu bentuk
transformasi koperasi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kinerjanya. Salah
satu aplikasi keuangan secara digital yang dapat digunakan dan dinilai sesuai serta mudah
dalam penerapannya pada mitra yaitu Aplikasi Akuntansi UKM. Walaupun saat ini telah
banyak aplikasi sejenis, namun berdasarkan pengalaman Tim Pelaksana dalam
menerapkannya pada beberapa UKM, teknologi aplikasi ini sangat mudah di gunakan
oleh mitra. Hal ini diperkuat oleh pendapat yang mengatakan bahwa Aplikasi Akuntansi
UKM dapat menyelesaikan masalah pencatatan keuangan, menghemat waktu yang cukup
banyak dan mempermudah dalam pengelompokkan uang setiap transaksi baik
pengeluaran maupun pemasukan.
1
RUMUSAN MASALAH
Dari beberapa uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang maka dapat
dirumuskan permasalahan yaitu:
1. Bagaimana penerapan aplikasi digital koperasi?
2. Apa dampak dari penerapan aplikasi digital koperasi dan bumdes?

TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah : Untuk memenuhi
tugas mata kuliah Administrasi Perkoperasian dan Bumdes, untuk memahami
tentang penerapan aplikasi digital koperasi dan bumdes serta dampak setelah
diterapkannya aplikasi digital tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENERAPAN APLIKASI DIGITAL DAN KOPERASI

Digitalisasi merupakan langkah penting dalam mengoptimalkan pengelolaan


Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Transformasi digital memberikan peluang besar
bagi desa untuk mengelola sumber daya secara efisien, memasarkan produk, dan
meningkatkan kualitas layanan.
Proses penerapan bumdes digital telah dilakukan sosialisasi terkait manfaat serta
kemudahan yang akan diperoleh oleh masyarakat apabila sudah berjalan. Penyusunan
rencana pemanfaatan bumdes digital ini melalui musyawarah pembangunan desa yang
dihadiri oleh Kepala Desa, Pengelola BUMDES, BPD, Ketua RT, Lembaga Desa dan
Tokoh masyarakat. Kegiatan ini juga melibatkan Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah yang bekerja sama dengan Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa.
Adapun aplikasi yang diberikan kepada mitra dalam mempermudah menyusun
laporan keuangan BUMDES adalah sebagaI berikut:
1. Tampilan menu utama
a. Open : Pada jendela ini digunakan untuk membuka file yang sudah dibuat
sebelumnya Secara default, MYOB akan mengarahkan pada folder dimana
terdapat file myob terakhir yang kita buka sebelumnya, tentunya hanya file ber
ekstensi myo.Saat membuka file tertentu kita diminta memasukkan username
dan password, ini jika sudah diganti. Jika belum, maka default username
adalah administrator dan passwordnya tidak perlu diisi alias kosongkan saja.
b. Create : Menu ini terletak dibawah Open, fungsinya untuk membuat file data
baru. Menu ini digunakan pertama kali jika kita belum memiliki file myob
atau baru pertama akan menggunakan myob. Dengan memilih menu ini akan
diarahkan untuk proses pembuatan database baru sebuah perusahaan. Pastikan
sudah tersedia info atau data terkait untuk memnuat database baru.
c. Explore : Pada menu ini disajikan contoh database perusahaan yang sudah
3
selesai dibuat dana dapat di edit atau dilanjutkan para user dapat meng-
eksplore menu ini untuk melihat contoh transaksi, settinga link account, pajak
dan lainnya. Contoh perusahaan yang ditampilkan adalah Clearwater Pty.
Ltd.
d. What's New : Sesuai kata katanya, menu ini menampilkan fitur baru pada seri
MYOB yang kita gunakan. Misal kita gunakan MYOB Accounting 24, maka
ditampilan informasi fitur baru dibandingkan dengan versi sebelumnya.
e. Exit : Untuk keluar dari aplikasi MYOB Fitur Utama / Modul pada MYOB
Setelah masuk ke dalam aplikasi MYOB AccountRight 19 kita di sajikan 8
modul utama :
1. Accounts
2. Banking
3. Sales
4. Time Billing
5. Purchases
6. Payroll
7. Inventory
8. Card File
9. Mencatat Utang
2. Mencatat Uang
Dari kartu ini, Anda bisa memperoleh informasi apakah utang perusahaan
sudah dibayar sesuai jumlah dan tanggal jatuh temponya. Dalam setiap periode
akuntansi, kartu utang juga menjadi sumber informasi mengenai laporan posisi
saldo utang serta waktu jatuh temponya.
3. Mencatat Penjualan
Beberapa hal penting yang harus dicatat dalam jurnal penjualan adalah
tanggal transaksi, nomor rekening, nama pelanggan, nomor faktur, jumlah
penjualan (baik secara tunai maupun kredit).
4. Mencatat Pengeluaran
Dapat membantu kamu mengetahui ke mana saja uang tersebut
dialokasikan. Selain itu, ada juga manfaat lain yang bisa kamu dapatkan jika

4
secara rutin mencatat pengeluaran berdasarkan jenis-jenis pengeluarannya.

B. DAMPAK DARI PENERAPAN APLIKASI DIGITAL KOPERASI DAN


BUMDES

Aplikasi BUMDES merupakan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk


memudahkan pengelolaan dan operasional BUMDES secara digital. Aplikasi ini
membantu mengintegrasikan berbagai fungsi dan layanan yang ditawarkan oleh
BUMDES dalam satu platform yang mudah diakses dan digunakan.
Beberapa fitur yang umumnya tersedia dalam aplikasi BUMDES meliputi sistem
informasi pengelolaan keuangan, manajemen sumber daya manusia, sistem informasi
pemasaran produk desa, dan sistem informasi pengelolaan aset. Fitur-fitur ini
memudahkan pengelola BUMDES dalam mengelola berbagai aspek bisnis secara
terintegrasi dan efisien.
Aplikasi BUMDES juga dapat membantu BUMDES dalam memonitor dan mengukur
kinerja bisnis secara real-time. Hal ini memungkinkan pengelola BUMDES untuk
mengambil keputusan yang lebih tepat dan responsif terhadap perubahan kondisi pasar
dan lingkungan bisnis.
Penggunaan aplikasi BUMDES juga mendorong transparansi dalam pengelolaan
BUMDES. Akses informasi yang mudah dan terbuka dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat dan pemerintah desa terhadap kinerja dan akuntabilitas BUMDES.
Dalam mengembangkan aplikasi BUMDES, penting bagi BUMDES untuk
memastikan keamanan data dan informasi yang terkandung di dalamnya. BUMDES harus
bekerja sama dengan penyedia layanan teknologi informasi untuk memastikan sistem
keamanan yang baik dan melindungi data dari ancaman keamanan siber.
Manfaat dengan hadirnya digitalisasi BUMDES antara lain:
1. Terciptanya lapangan pekerjaan, terciptanya desa mandiri,
2. Potensi meningkatkan pendapatan desa utamanya di sektor pariwisata
3. Serta sangat efektif untuk mengakomodir usaha masyarakat.

Digitalisasi BUMDes juga dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kompetensi


5
pengelola melalui pemberian pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan menuju
desa yang berdata, berdana dan berdaya. Selain didigitalisasi dalam menjalankan
usahanya BUMDES juga sebaiknya berkolaborasi.
Kolaborasi BUMDES dengan lembaga keuangan mikro maupun berbagai komunitas
yang ada di desa merupakan gagasan menuju akselerasi pembangunan desa. Interaksi
yang intensif antara BUMDES dengan koperasi, lembaga perkreditan desa/LPD,
kelompok petani, kelompok nelayan, kelompok pengrajin dan pelaku usaha mikro
lainnya diharapkan mampu meningkatkan laju perekonomian di desa.
Salah satu bentuk ilustrasi kolaborasi BUMDES dengan kelompok petani
misalnya, BUMDES dapat menampung hasil pertanian dan membantu proses distribusi
produk pertanian, jika BUMDES kekurangan dana dapat mengandalkan koperasi dan
LPD sebagai lembaga penyokong dana.
Mengingat BUMDES merupakan badan usaha yang dibentuk oleh, dari dan untuk
masyarakat desa, maka dukungan terhadap upaya kemajuan BUMDES layak untuk
dijalankan. Program digitalisasi dan kolaborasi BUMDES jika dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dan berkesinambungan, idealnya mampu mengakselerasi pembangunan
desa menuju masyarakata desa yang lebih sejahtera.

6
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Digitalisasi merupakan langkah penting dalam mengoptimalkan pengelolaan
BUMDES. Transformasi digital memberikan peluang besar bagi desa untuk mengelola
sumber daya secara efisien, memasarkan produk, dan meningkatkan kualitas layanan.
Proses penerapan bumdes digital telah dilakukan sosialisasi terkait manfaat serta
kemudahan yang akan diperoleh oleh masyarakat apabila sudah berjalan. Penyusunan
rencana pemanfaatan bumdes digital ini melalui musyawarah pembangunan desa yang
dihadiri oleh Kepala Desa, Pengelola BUMDES, BPD, Ketua RT, Lembaga Desa dan
Tokoh masyarakat. Kegiatan ini juga melibatkan Badan Perencanaan dan Pembangunan
Daerah yang bekerja sama dengan Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa.
Manfaat dengan hadirnya digitalisasi BUMDES antara lain: terciptanya lapangan
pekerjaan, terciptanya desa mandiri, potensi meningkatkan pendapatan desa utamanya di
sektor pariwisata, serta sangat efektif untuk mengakomodir usaha masyarakat.

7
DAFTAR PUSTAKA

IbBM Penyusunan Laporan Keuangan Bumdes Dan Koperasi Nelayan Di Desa


Sancang Kabupaten Garut Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Siliwangi, Vol 5, No 1
Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKSDP). 2007. Buku Panduan
Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Departemen
Pendidikan Nasional.
April 11. Diakses pada 21 Juni 2023 dari https://potensidesa.com/bumdes-go-
digital-membawa-perekonomian-desa-ke-era-digital/

Anda mungkin juga menyukai