Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

APLIKASI PERTANIAN DIGITAL UNTUK PEMASARAN PRODUK


PERTANIAN YANG BERKUALITAS

DISUSUN OLEH KELOMPOK

1. M. ABYAD HOFID TAQIYA (J1B022119)


2. M. FAJAR AULIA (J1B022120)
3. M. RIFQI AL - AFGONI (J1B022121)
4. MUH. HAIRUL AZMI (J1B022124)
5. FATHURRAHMAN YAZID TABRANI (J1B022141)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah dipanjatkan kepada Allah Swt karena telah melimpahkan
rahmat berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga proposal ini bisa selesai pada waktunya.
Tidak lupa dihaturkan sholawat beserta salam atas junjungan alam Nabi Besar Muhammad
SAW. Proposal ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga memperlancar proses pembuatan proposal ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan proposal ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki
proposal ini. Akhir kata penulis berharap semoga proposal tentang “APLIKASI PERTANIAN
DIGITAL UNTUK PEMASARAN PRODUK PERTANIAN YANG BERKUALITAS” Ini
mampu memberikan manfaat dan wawasan inspirasi kepada pembaca.

Mataram, 19 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ 4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 5
1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 5
1.2. Tujuan ................................................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 6
BAB III METODOLOGI ................................................................................................. 8
3.1. Rancangan Fungsional ....................................................................................... 8
3.2. Rancangan Struktural ......................................................................................... 9
3.3. Cara Kerja ........................................................................................................ 10
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tampilan Awal Aplikasi .................................................................................. 9


Gambar 2 Tampilan Halaman Utama ............................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat beragam. Indonesia juga merupakan
salah satu negara agraris yang sedang berkembang dan banyak mengekspor hasil
pertaniannya ke luar negeri. Salah satu sektor yang sangat berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi Indonesia adalah sektor pertanian. Beberapa kontribusi pertanian
dalam pembangunan ekonomi dalam hal penyerapan tenaga kerja, sumber pendapatan,
penyediaan pangan, penyedia bahan baku, dan dalam dalam bentuk kapital.

Keberhasilan petani dalam memproduksi produk hortikultura (sayuran) yang


berkualitas tinggi belum ditunjang dengan pemasaran dan disribusi produk yang baik.
Sampai saat ini petani sayuran masih sangat mengandalkan pemasaran dengan sistem
tradisional. Sistem pemasaran ini tentunya menempatkan petani pada posisi daya tawar
yang lemah. Masalah lain yang dihadapi petani sayuran adalah tidak terjualnya produk pada
saat panen melimpah yang disebabkan harga produk sangat rendah ditingkat petani.

Di masa kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat ini bahkan sampai ke
pelosok desa tempat produk pertanian dihasilkan. Hampir semua petani sudah memiliki
smartphone android tetapi masih belum maksimal dalam memanfaatkannya. Pertanian
digital merupakan evolusi dalam sektor pertanian yang mengadopsi teknologi digital dan
informasi guna meningkatkan efisiensi serta produktivitas. Berdasarkan hal tersebut, kami
menciptakan aplikasi pertanian digital untuk pemasaran produk pertanian yang diberi nama
“Farmer Company”. Platform sistem pada aplikasi ini menggunakan sistem android
sehingga memudahkan akses produsen maupun konsumen.

1.2.Tujuan
1. Mengembangkan Aplikasi Farmer Company untuk pemasaran produk pertanian yg
berkualiatas.

2. Memahami Cara Kerja Aplikasi Farmer Company.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pertanian digital (disebut juga "pertanian pintar") mengacu pada desain, pengembangan,
dan penggunaan teknologi digital di bidang pertanian. Pertanian digital mencakup berbagai
teknologi yang mencakup: sensor, robot, alat komunikasi digital, blockchain, keputusan
komputasi dan alat analisis, data besar (big data) dan teknologi berbasis cloud. Data Besar /DB
(Big Data) merupakan komponen utama dari kesemua teknologi tersebut. Data pertanian
biasanya dicirikan oleh setidanya 3 karakteristik: (1) volume data yang besar, (2) berbagai
sumber data, dan (3) struktur yang kompleks. Oleh karena itu, review ini hanya akan
memfokuskan pada DB (Sibrani, 2021).

Sektor pertanian memberikan kontribusi langsung terhadap negara seperti penyedia


lapangan kerja. Ada dua trend di sektor pertanian yang berkembang saat ini yaitu trend
pertanian organik dan non organik, Trend pertanian organik pada saat ini mengalami
peningkatan, berubahnya pola gaya hidup masyarakat menjadikan peralihan pola konsumsi dari
non organik beralih kepada organic (Isnardi, 2022).

Untuk memperluas pasar dapat dilakukan melalui keterlibatan para pelaku usaha dalam
marketplace. Saat ini pertumbuhan marketplace dan e-commerce cukup signifikan karena gaya
masyarakat yang mulai bergeser dari belanja offline menjadi cenderung berbelanja online.
Seiring dengan perkembangan internet menjadikan aktivitas belanja menjadi lebih nyaman,
karena belanja online relatif telah memudahkan pelanggan dalam belanja. Hal ini tentu saja di
dukung oleh Aplikasi multiplatform (lebih dari satu platform) yang dapat memberikan
kemudahan pengguna dalam memilih platform yang akan digunakan (Wibowo, 2020).

Analisis dan perancangan sistem informasi penjualan memberikan kontribusi besar


dalam mengembangakan dunia usaha seperti jasa pencucian sepatu. Untuk melakukan
perancangan serta pemodelan pembuatan aplikasi marketplace dalam penelitian ini maka
metode Unified Modeling Language (UML) digunakan sebagai bentuk rekayasa sistem yang
akan dibangun. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai
sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. Pada dasarnya
kebutuhan pemodelan visual dalam menggambarkan, membangun, dan dokumentasi
dibutuhkan untuk memudahkan kinerja sistem dapat terlihat secara awal. Dalam hal ini kinerja
UML mampu memvisualisasikan kerja sistem untuk memberikan kinerja yang lebih baik
(Krishnasari, 2018).

Perancangan sistem informasi dalam pemasaran produk bagi petani organik


menggunakan bahasa pemograman berbasis android. Pemograman android merupakan
pemograman dengan model arsitektur web service yang dapat di akses melalui jaringan internet
maupun intranet dalam platform mobile. Disisi mobile Android adalah smartphone yang paling
banyak digunakan saat ini, karena merupakan sebuah sistem operasi yang bersifat Open Source
sehingga memberikan kebebasan bagi developer untuk mengembangkan sebuah aplikasi,
dengan kelebihan dari sistem operasi android, akan banyak membantu pengguna smartphone
berbasis android untuk dapat menikmati beragam aplikasi termasuk e-commerce berbasis
marketplace (Utami, 2020).
BAB III
METODOLOGI
3.1. Rancangan Fungsional
Dalam aplikasi ini sendiri dilengkapi dengan fitur – fitur yang terbilang lengkap,
dimulai dari:

1. Katalog Produk : Berisi daftar lengkap produk produk pertanian yang tersedia,
termasuk deskripsi, gambar, dan harga.
2. Pencarian dan Filter: Fitur pencarian dan filter membantu pengguna menemukan
produk dengan mudah berdasarkan kriteria seperti jenis produk, lokasi, atau harga.
3. Penunjuk Lokasi: Integrasi peta untuk menunjukkan lokasi penjual, fasilitas pertanian,
atau lokasi produksi.
4. Keranjang Belanja dan Checkout: Memungkinkan pengguna menambahkan produk ke
keranjang belanja, melihat ringkasan, dan melakukan proses checkout.
5. Notifikasi: Sistem notifikasi untuk memberi tahu pengguna tentang penawaran,
diskon, atau pembaruan status pesanan.
6. Ulasan dan Rating: Fitur ulasan dan rating untuk memungkinkan pelanggan
memberikan feedback tentang produk dan penjual.
7. Sistem Pembayaran: Integrasi dengan sistem pembayaran online untuk memfasilitasi
transaksi dengan aman.
8. Promosi dan Diskon: Tawarkan fitur promosi dan diskon untuk meningkatkan daya
tarik produk dan meningkatkan penjualan.
9. Monitoring Stok: Fasilitas untuk memantau dan mengelola stok produk secara real-
time.
10. Analitika: Alat analitika untuk melacak kinerja aplikasi, perilaku pengguna, dan data
penjualan.
11. Integrasi Sosial Media: Memungkinkan pengguna berbagi produk atau hasil panen
langsung ke platform media sosial.
12. Berita dan Informasi Pertanian: Sediakan berita, artikel, atau informasi terkini terkait
pertanian untuk edukasi dan pengetahuan pelanggan.
13. Customer Support: Fitur dukungan pelanggan seperti obrolan langsung atau formulir
dukungan untuk menanggapi pertanyaan atau masalah pengguna.
14. Pembaruan Otomatis: Memungkinkan pembaruan otomatis untuk meningkatkan
fungsionalitas dan keamanan aplikasi.
15. Keamanan dan Privasi: Perlindungan data pengguna dan implementasi langkah-
langkah keamanan untuk melindungi informasi sensitif.

3.2.Rancangan Struktural
a. Tampilan Awal

Gambar 1 Tampilan Awal Aplikasi

Di Tampilan awal akan menampilkan halaman untuk Login ke daalam aplikasi,


cara login bisa dilakukan dengan memasukkan email ataupun nomor telpon.

b. Halaman Utama

Gambar 2 Tampilan Halaman Utama


Pada halaman utama, ditampilkan semua menu dari aplikasi mulai dari katalog
produk yang berisi informasi mengenai daftar lengkap produk – produk pertanian yang
tersedia, termasuk deskripsi, gambar, dan harga, fitur pencarian, dimana fitur pencarian
akan membantu pengguna menemukan produk dengan mudah berdasarkan kriteria
seperti jenis produk, lokasi, atau harga. penunjuk lokasi untuk menunjukkan lokasi
penjual, fasilitas pertanian, atau lokasi produksi terdekat, fitur keranjang belanja agar
pengguna dapat menambahkan produk ke keranjang belanja, fitur profil untuk
mengetahui serta melakukan customisasi data pengguna pada akun seperti username
dan password, notifikasi untuk memberitahu pengguna tentang penawaran, diskon, dan
lain sebagainya, Fitur produk dengan penjualan teratas, saldo pada akun, dan menu
“Lainnya”.

Pada menu “Lainnya” ditampilkan beberapa informasi tambahan terkait fitur –


fitur yang tidak tertera pada halaman utama, informasi tersebut seperti informasi
penjualan produk diluar hasil pertanian, seperti pupuk, pestisida, dan alat – alat
pertaniann lainnya, fitur berita dan informasi pertanian, fitur customer support berupa
dukungan pelanggan seperti obrolan lagsung untuk mengatasi masalah pengguna.

3.3.Cara Kerja
Cara kerja dari aplikasi ini adalah sebgai berikut:

1. Pendaftaran dan Otentikasi: Pengguna dapat mendaftar dan masuk ke aplikasi


menggunakan akun mereka.
2. Jelajahi Katalog: Pelanggan dapat menelusuri katalog sayur yang tersedia dengan
informasi seperti harga, ketersediaan, dan deskripsi.
3. Pilih dan Pesan: Pelanggan memilih sayur yang ingin dibeli, menambahkannya ke
keranjang belanja, dan melakukan pemesanan.
4. Pembayaran Online: Sistem pembayaran online memungkinkan pelanggan untuk
membayar pesanan mereka melalui berbagai metode pembayaran elektronik.
5. Konfirmasi Pesanan: Setelah pembayaran berhasil, pelanggan menerima
konfirmasi pesanan melalui aplikasi beserta rincian pesanan.
6. Pelacakan Pesanan: Pelanggan dapat melacak status pesanan mereka, termasuk
konfirmasi pembayaran, persiapan pesanan, pengiriman, atau siap diambil.
7. Pengiriman atau Pengambilan: Pesanan dapat diantar langsung ke pelanggan atau
disiapkan untuk diambil di lokasi tertentu.
8. Notifikasi Stok: Penjual atau pengelola toko menerima notifikasi ketika stok sayur
menipis atau saat perlu restok.
9. Laporan Penjualan: Aplikasi dapat menyajikan laporan penjualan untuk membantu
pemilik bisnis dalam analisis dan pengambilan keputusan.
10. Evaluasi dan Umpan Balik: Pelanggan dapat memberikan ulasan atau umpan balik
tentang produk dan layanan, memberikan informasi berharga untuk peningkatan.
Itu adalah gambaran umum cara kerja aplikasi penjualan sayur. Detilnya bisa
bervariasi tergantung pada fitur khusus dan kebutuhan bisnis
BAB IV
KESIMPULAN
Pertanian digital (disebut juga "pertanian pintar") mengacu pada desain, pengembangan,
dan penggunaan teknologi digital di bidang pertanian. Pertanian digital mencakup berbagai
teknologi yang mencakup: sensor, robot, alat komunikasi digital, blockchain, keputusan
komputasi dan alat analisis, data besar (big data) dan teknologi berbasis cloud. Dari konsep
gagasan berbasis aplikasi yang penulis paparkan, dengan adanya aplikasi Farmer Company
tersebut maka akan membawa warna baru dalam dunia pertanian khususnya bagi kalangan
masyarakat petani dan tentunya dalam pertumbuhan ekonomi dimana konsep tersebut akan
turut dalam meningkatkan jumlah produk pertanian yang terjual dan membantu petani dalam
pemasaran produk pertaniannya serta mengatasi masalah rendahnya pemanfaatan teknologi di
era society 5.0. Sehingga dalam jangka panjang tingkat pendapatan masyarakat kalangan petani
bisa bertambah dan hasil pertanian akan bisa dimanfaatkan serta tidak terjadi pendiaman produk
di gudang petani.
DAFTAR PUSTAKA

Isnardi, dkk. (2022). Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Produk Pertanian Organik
Berbasis Android. Jurnal Komtekinfo. 9(4): 140 – 145.

Krishnasari, E. D. (2018). Perancangan Redesain Antarmuka Landing Page Web Inablues


Berbasis Desain Web Responsif. Incomtech, 7(1).

Sibarani, B. E. (2021). Smart Farmer Sebagai Optimalisasi Digital Platform Dalam Pemasaran
Produk Pertanian Pada Masa Pandemi Covid-19. Technomedia Journal, 6(1
Agustus), 43-55.

Utami, D. P. (2020). Pengenalan Digital Marketing dalam Pemasaran Produk Pertanian Untuk
Petani Milenial Desa Wonotulus Kecamatan Purworejo Kabupaten
Purworejo. Seminar Nasional Karya Pengabdian. 1(5): 25 – 32.

Wibowo, E. T. (2020). Pembangunan Ekonomi Pertanian Digital Dalam Mendukung


Ketahanan Pangan (Studi di Kabupaten Sleman: Dinas Pertanian, Pangan,
dan Perikanan, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan
Nasional, 26(2), 204-228.

Anda mungkin juga menyukai