Anda di halaman 1dari 10

IFarmU: APLIKASI IFARMU UNTUK MEMBANTU MEMAKSIMALKAN DISTRIBUSI

HASIL PANEN PERTANIAN DI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI


Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proyek 1

ALVIRA DEWI SEPTYAN


NIM : 2031710035
KELAS : MI 2E

POLITEKNIK NEGERI MALANG

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
BAB 1. Ringkasan Bisnis Plan .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.3 Manfaat Program .......................................................................................... 2
BAB 2. Pernyataan Masalah ............................................................................... 3
2.1 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
2.2 Lokasi ........................................................................................................... 3
2.3 Sasaran ......................................................................................................... 3
BAB 3. Pendekatan dan Solusi ........................................................................... 4
3.1 Metode Pelaksaanan Progam Optimalisasi Sektor Pertanian ...................... 4
BAB 4. Lini masa dan Anggaran ....................................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................ 9
4.2 Lini masa ...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10
BAB I
Ringkasan Bisnis Plan

1.1 Latar Belakang


Saat ini, sektor pertanian merupakan komoditor penyumbang yang memiliki peran sangat
vital pada siklus kebutuhan hidup manusia. Indonesia sebagai Negara agraris dengan berbagai
jenis komoditas pertanian tentunya sangat diuntungkan dalam menjaga stabilitas sumber pangan
yang ada di Indonesia. Namun, dalam pengelolaan hasil pertanian tersebut tentunya terdapat
banyak tantangan untuk mencapai hasil maksimal. Salah satu tantangan terbesar yang ada saat ini
adalah mengenai pemasaran dan pendistribusian hasil tani. Di samping itu kurang maksimalnya
produksi pertanian di Indonesia yang diakibatkan kurangnya pengetahuan atau strategi petani
dalam memanfaatkan teknologi yang ada saat ini. Selain itu pemasaran hasil pertanian yang
terkadang mengalami kenaikan atau penurunan. Ketidakstabilan harga hasil pertanian tidak
sebanding dengan pengeluaran petani untuk perawatan alat tani yang terbilang cukup mahal,
pasalnya petani hanya mengandalkan tengkulak sebagai pembeli komoditas mereka. Kemudian
perdagangan yang hanya dilakukan ditempat sehingga kurangnya tempat untuk mengakomodir
alat dan bahan pertanian. Di era globalisasi saat ini peran teknologi sangat diperlukan untuk
dapat menembus berbagai sektor termasuk sektor pertanian. Diperlukan upaya untuk
menemukan terobosan baru dalam kelangsungan hidup (life survival), upaya ini semakin gencar
dan agresif dilakukan untuk penerapan dan pencapaian pertanian presisi yang memprioritaskan
perbaikan pada dimensi lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Teknologi saat ini telah berkembang dengan cepat dan memberikan pengaruh yang sangat
besar bagi dunia teknologi informasi. munculnya berbagai jenis aplikasi yang mampu
memberikan kemudahan dan manfaat dalam aktivitas kehidupan manusia. informasi pertanian
merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses produksi usaha tani. Banyak terobosan
yang dapat dilakukan dalam sektor pertanian dengan memanfaatkan teknologi seperti E-farming.
E-Farming (elektornik pertanian) sama dengan istilah E-Agriculture dan E-Agribusiness
merupakan suatu konsep pengembangan pemanfaatan dunia ICT yang secara garis besar sama
dalam peran di dunia sektor pertanian. Farming atau lazimnya didefinisikan sebagai proses
kegiatan usaha dalam sektor pertanian mulai proses pratanam sampai dengan pemasaran dan
kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan lingkup pertanian tersebut (Soekartawi, 2004).
Salah satu solusi yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan masalah di atas adalah dengan
adanya perkembangan teknologi yang pesat yaitu aplikasi e-commerce. E-commerce merupakan
sebuah proses pembelian dan penjualan secara elektronik atas barang atau jasa dan informasi.
Secara garis besar, perdagangan elektronik e-commerce didefinisikan sebagai cara untuk menjual
dan membeli barang-barang dan jasa lewat jaringan internet menurut (Yuni, 2014:76).
IFarmU (Sistem informasi sebagai strategi peningkatan kulitas dan penjualan produk
pertanian). Aplikasi IFarmU merupakan sebuah aplikasi berbasis website e-commerce yang
menyediakan edukasi pertanian dan tutorial – tutorial bertani yang dapat dipelajari oleh petani.
Serta forum diskusi untuk permasalahan dibidang pertanian yang sulit dipecahkan. Aplikasi
IFarmU merupakan sebuah portal bagi petani untuk mendistribusikan barang pertanian.
Penjualan hasil tani yang dapat dilakukan dengan jangkuan yang luas baik dalam pulau maupun
luar pulau dan penjualan hasil tani dapat dilakukan langsung dengan pembeli.
1.2 Tujuan
1. Untuk memperbanyak anggota jaringan atau komunitas distribusi hasil pertanian di
wilayah Kabupaten Kediri.
2. Untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan produk hasil pertanian dengan
harga yang terjangkau.
3. Untuk memberikan wadah bagi petani Indonesia untuk belajar, berdiskusi dan
memasarkan hasil pertanian.
4. Untuk merancang dan membangun suatu aplikasi E-Farmer (Sistem informasi sebagai
strategi peningkatan kulitas dan penjualan produk pertanian) dengan menggunakan
metode POAC (planning, organizing, actuating, controlling) sebagai strategi
peningkatan kualitas dan kesejahteraan para petani.

1.3 Manfaat
1. Bagi Masyarakat
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat terutama petani dalam
meningkatkan distribusi hasil panen. Distribusi yang maksimal melalui e-commerce
dapat meningkatkan efektivitas penjualan dan pemasaran hasil tani, serta mempermudah
masyarakat untuk mendapatkan hasil tani yang terjangkau.

2. Bagi Pemerintah
Dengan adanya program ini pemerintah dapat menjangkau sektor pertanian dengan lebih
mudah.
3. Bagi Mahasiswa
Dapat mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam pemanfaatan teknologi.
BAB II
Pernyataan Masalah

2.1 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka uraian masalah dalam pengembangan
program ini adalaha sebagai berikut:
1. Apa perbedaan antara pendistribusian hasil pertanian sebelum dan setelah adanya aplikasi
IFarmU?
2. Bagaimana implementasi aplikasi IFarmU dalam meningkatkan distribusi hasil panen dan
pengaruhnya dalam kualitas pertanian?
3. Bagiamana efektivitas dari adanya aplikasi IFarmU dalam meningkatkan distribusi hasil
tani?
2.2 Lokasi
Lokasi pengabdian kepada masyarakat Desa Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten
Kediri, Jawa Timur.

2.3 Sasaran
Sasaran yaitu masyarakat umum terutama para petani Desa Gadungan, Kecamatan Wates,
Kabupaten Kediri, Jawa Timur. untuk lebih memajukan kesejahteraan masyarakat.
BAB III
Pendekatan dan Solusi

3.1 Metode Pelaksaanan Program Optimalisasi Sektor Pertanian di Wilayah


Kabupaten Kediri
Untuk mewujudkan tujuan program ini dibutuhkan beberapa tahapan dengan pendekatan
POAC. POAC merupakan fungsi manajemen yang terdiri atas planning, organizing, actuating,
controlling yang bertujuan untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain. Berikut
penerapan metode POAC dalam pelaksanaan Program Optimalisasi Sektor Pertanian di Desa
Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.:
3.1.1 Planning
a) Pengumpulan Fakta
Observasi lapangan yang telah dilakukan oleh salah satu anggota tim pengusul program
ini. Observasi mengenai luas lahan pertanian dan jumlah petani, serta jenis-jenis komoditas
pertanian yang dihasilkan di Desa Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur,
perlu untuk dianalisa lebih lanjut. Kemudian juga dilaksanakan observasi terkait pengumpulan
fakta mengenai bentuk pemasaran yang dilakukan oleh para petani.
b) Penganalisaan Fakta dan Penentuan Tujuan
Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi lapangan, dilakukan analisa mengenai
permasalahan tersebut. Hasil analisa adalah Program Optimalisasi Sektor Pertanian di Desa
Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur..
c) Koordinasi dengan perangkat Desa setempat.
Untuk menerapkan program Optimalisasi Sektor Pertanian di Desa Gadungan,
Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, perlu diadakan sosialisasi dan koordinasi
terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait. Koordinasi bertujuan untuk meminta ijin
melaksanakan program ini kepada pihak setempat dan meminta bantuan agar masyarakat
setempat dapat berperan dan membantu jalannya program ini.
d) Persiapan Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat
Persiapan pelaksanaan program Optimalisasi Sektor Pertanian ini dibagi menjadi 3 tahap,
meliputi :
1. Persiapan Produk
Pada tahapan ini, membuat desain UI/UX, logo, serta program dari aplikasi E-Farming,
serta mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama proses penyusunan
aplikasi.
2. Persiapan Pelatihan
Persiapan ini dimulai dengan pendataan peserta yang mengikuti pelatihan, menyiapkan
materi pelatihan dalam bentuk presentasi dan modul, serta melakukan simulasi aplikasi
E-Farming yang telah disusun.
e) Sosialisasi Program Optimalisasi Sektor Pertanian di Wilayah Kabupaten Kediri
Pada tahapan ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum dari program Optimalisasi
Sektor Pertanian, tujuan program Optimalisasi Sektor Pertanian kepada petani setempat, cara
kerja aplikasi E-Farming, cara transaksi pada aplikasi E-Farming, serta cara penarikan dana dari
aplikasi E-Farming.
f) Uji Coba Aplikasi
Sebelum memberikan pelatihan Program Optimalisasi Sektor Pertanian kepada petani di
Desa Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan uji coba terlebih
dahulu dengan tujuan memberikan pemahaman serta pengarahan dalam mengakses aplikasi E-
Farming agar tidak terjadi kesalahpahaman saat aplikasi digunakan.
3.1.2 Organizing
a) Pengorganisasian
Tahapan ini untuk membuat susunan panitia teknis selama Program Optimalisasi Sektor
Pertanian di Wilayah Kabupaten Kediri berlangsung di Desa Gadungan, Kecamatan Wates,
Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Adapun struktur panitia sebagai berikut :
1. Ketua
2. Sekertaris
3. Bendahara
4. Penanggung Jawab pelatihan mengakses aplikasi
5. Penanggung Jawab strategi penggunaan aplikasi
3.1.3 Actuating
Dalam tahahap ini terdapat dua tahap, yaitu :
a) Pelatihan Penggunaan Aplikasi
Pada tahap ini, petani yang ada di wilayah Desa Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten
Kediri, Jawa Timur akan diberi pengetahuan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi E-
Farming untuk melakukan transaksi dan pemasaran hasil pertanian yang telah diperoleh.
b) Pelatihan Penyusunan Pembukuan
Di sini para petani di wilayah Desa Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa
Timur akan diberi pelatihan bagaimana cara penyusunan pembukuan secara sederhana untuk
menginformasikan laporan keuangan dari kegiatan tersebut.
3.1.4 Controlling
a) Pemantauan Program
Di sini para petani di wilayah Desa Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa
Timur akan diberi pelatihan bagaimana cara penyusunan pembukuan secara sederhana untuk
menginformasikan laporan keuangan dari kegiatan tersebut.
b) Evaluasi Kegiatan
Tahapan selanjutnya yaitu memperbaiki program pelatihan penggunaan aplikasi E-
Farming.
c) Penyusunan Laporan
Laporan disusun setelah pelaksanaan seluruh program selesai dilaksanakan sebagai bukti
pertanggung jawaban atas sumber daya yang telah dipercayakan melalui program Optimalisasi
Sektor Pertanian dan melaporkan hasil kegiatan kepada pihak terkait sehingga diharapkan pihak
terkait dapat melanjutkan program ini dan terwujudnya aplikasi E-Farming untuk menghasilkan
produk yang unggul dari daerah tersebut.
Persiapan pelaksanaan program pemberdayaan desa
1. Persiapan produk
2. Persiapan latihan
3. Sosialisasi program pemberdayaan desa
4. Uji coba aplikasi

Pengorganisasian

Pelaksanaan program pemberdayaan desa


1. Pelatihan pengelolaan produk olahan
2. Pelatihan strategi pemasaran
3. Pelatihan penyusunan pembukuan

Controlling program
1. Pemantauan program
2. Evaluasi kegiatan
Gambar 3.1 Bagan
3. Penyusunan program Pemberdayaan Desa
laporan
BAB IV
Lini masa dan Anggaran

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Bahan/perlengkapan habis pakai 170.000
2 Paket data 1.400.000
3 Penyimpanan data 700.000
4 Lain-lain 15.280.000
Jumlah 17.550.000

4.2 Lini masa


Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Koordinasi dengan
pihak-pihak terkait
2 Survei tempat
lahan pertanian
3 Persiapan dan
sosialisasi
pelaksanaan
program
pengabdian
masyarakat
4 Penyusunan
struktur organisasi
dan jadwal
pembuatan aplikasi
5 Pelaksanaan
pengabdian
masyarakat
6 Pelaksanaan
pelatihan
pengendalian
aplikasi
7 Controlling dan
evaluasi
8 Penyusunan
laporan
DAFTAR PUSTAKA

Boro. Kudang, “Sistem pertanian presisi dansistem pelacakan rantai produksi untuk
mewujudkan agroindustri berkelanjutan.” csrid.potensiutama.ac.id/index.php /csrid/article/view/51-26,
Nov 2016.
Utomo, Fajar haryanto budi, “ Aplikasi panduan budidaya tanaman sayuran berbasis android”.
eprints.ums.ac.id/ 31331/12/ naskah_publikasi_ilmiah.pdf 2014
Soekartawi, Perinsip Ekonomi Pertanian, Jakarta, Rajawali Press, 2003
Nugroho, Adi. 2005. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi
Objek, Bandung : INFORMATIKA BANDUNG.
Fitranansya, Marwan. 2021. Mas Bup: Pertanian Kediri Punya Potensi Luar Biasa untuk
Dikembangkan, idntimes.com Pertanian Kediri Punya Potensi Luar Biasa untuk Dikembangkan
(idntimes.com)
Nugroho, Adi. 2005.“Rekayasa Perangkat Lunak Menggunak UML dan Java”. Yogyakarta: Andi.
2010.
Stoner, JAF, Freeman, RE & Gilbert Jr, DR 1996, management 6th edn, Prentice Hall, Inc, New
Jersey.
Gaertner, N. dan Smith, M. 2001. E-Commerce in a Web-based Environment: Auditing Relative
Advantages in The Australian Health Sector, Managerial Auditing Journal.

Anda mungkin juga menyukai