Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS MEDAN AREA

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER AGRIBISNIS

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A. 2020/2021

Nama : Tommy Immanuel Siahaan, SST


NPM : 201802007
Mata Kuliah : Sistem Informasi Agribisnis
Hari / Tanggal : Sabtu/ 24 Juli 2021
Semester : II (dua)
Dosen Penguji : Dr. Ir. Mhd Buhari Sibuea, M.Si

Instructions : Complete all these following questions correctly, clearly and completely!

Petunjuk : Kerjakanlah semua soal-soal berikut dengan benar, jelas dan tuntas!

1. Please explain in detail the relationship between IT-Based Agribusiness Information


Systems and the current COVID-19 pandemic crisis? And what are the challenges faced
by the agribusiness sector in implementing information systems, especially during and
after the COVID-19 pandemic?
Jelaskan secara detail keterkaitan sistim informasi agribisnis berbasis IT dengan krisis
pandemic covid-19 yang masih terjadi saat ini? Dan bagaimana tantangan yg dihadapi
oleh sektor agribisnis dalam mengimplementasikan sistim informasi tersebut terutama di
masa dan pasca pademic covid-19 ?
Jawaban : Sistim informasi agribisnis berbasis IT dengan krisis pandemic covid-19 yang
masih terjadi saat ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Sebagaimana kita ketahui
Bersama, bahwasanya Pandemic Covid-19 ini menelurkan kebijakan seperti PSBB, 3M
dan sekarang PPKM. Hal ini tentunya menjadi penghambat dalam proses transaksi
produk-produk pertanian yang selama ini berjalan di pasar-pasar tradisional atau di
supermarket. Produsen produk pertanian terhambat memasarkan produknya di pasar,
sementara produsen juga memiliki hambatan dalam membeli produk-produk untuk
konsumsinya.
Disamping itu, pemenuhan kebutuhan informasi dalam bidang agribisnis oleh produsen
juga menjadi terhambat karena pandemic ini. Untuk itulah sangat dibutuhkan system
informasi yang terkelola secara sistematis untuk dapat menjadi jembatan penghubung
antara produsen dan konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya.
Contoh :
Diperlukan system informasi seperti Market Place, Lazada atau sejenisnya yang dapat
dijadikan alat untuk mempermudah bertransaksi, dimana produsen dapat memasarkan
produknya dan konsumen dapat membeli untuk memenuhi konsumsinya tanpa melanggar
protocol Kesehatan.
Tantangan yg dihadapi oleh sektor agribisnis dalam mengimplementasikan sistim
informasi tersebut terutama di masa dan pasca pademic covid-19 ini adalah soal
aplikasinya secara langsung dan factor-faktor pendukungnya.
Kita semua mengetahui bahwa pelaku utama dalam kegiatan agribisnis kebanyakan terdiri
dari orang-orang yang sudah lebih usia produktifnya, tentunya akan sedikit kesulitan
menggunakan teknologi.
Selain itu, pertanian juga terletak pada araeal pedesaan yang mungkin kurang capaian
signal data untuk mengakses salah satu system informasi.
2. A good information system in the organization and management of agribusiness has now
become the demands and expectations of all stakeholders in the agribusiness sector. How
would you explain the role of agribusiness information systems in relation to computer-
based implementation, management functions and manager functions in this activity?
Sistim informasi yang baik dalam organisasi dan manajemen agribisnis saat ini telah
menjadi tuntutan dan harapan semua pemangku kepentingan di sektor agribisnis.
Bagaimana anda menjelaskan peranan sistim informasi agribisnis tersebut kaitannya
dengan penerapan yang berbasis komputer, fungsi manajemen dan fungsi seseorang
manajer dalam kegiatan dimaksud?
Jawaban :

Dalam era globalisasi sekarang ini peran information comunication and technology
dalam bidang pertanian sangat berkembang, baik disektor hulu yaitu saat proses
produksi maupun disektor hilir saat pasca produksi. Sistem informasi menpunyai
tiga fungsi pokok yaitu
(1) pengumpulan dan pemasukan data,
(2) penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data, dan
(3) penerapan data. Sistem informasi dibuat untuk kepentingan tertentu dan
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna, sehingga struktur
sistem informasi berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Perkembangan ICT dalam sektor pertanian sering disebut dengan e-agriculture
atau e-agribusiness atau biasa dalam dunia sistem informasi disebut dengan e-
commerce. Dalam tulisan ini memcoba membahas tentang pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang e-agribisnis.

Fungsi Manajemen dalam kegiatan system informasi agrinisnis tersebut adalah :


• Tingkat perencanaan strategis , dipegang oleh para manajer pada tingkat tertinggi
hirarki (direktur dan wakil direktur). istilah perencanaan strategis menunjukkan pengaruh
yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh organisasi pada tahun tahun
yang akan datang.
• Tingkatan manajemen tingkat pengendalian manajemen dipegang oleh manajer tingkat
menengah (manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi)., bertanggung jawab untuk
melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.
• Tingkatan manajemen tingkat pengendalian operasi dipegang oleh manajer tingkat dasar
seperti kepala departemen, penyelia, dan pemimpin proyek yang bertanggung jawab
menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang
lebih tinggi.

Fungsi Manajer dalam kegiatan system informasi agrinisnis tersebut adalah :


Para manajer pada tingkat perencanaan strategis lebih menekankan informasi lingkungan
daripada para manajer di tingkat yang lebih bawah dan para manajer di tingkat
pengendalian operasional menganggap informasi internal sebagai yang paling penting. •
para manajer tingkat perencanaan strategis memilih informasi dalam bentuk ringkas,
sedangkan para manajer tingkat pengendalian operasional memilih bentuk yang rinci.
3. For the agribusiness sector, the obstacle faced in communication is the demand for
change in society. That is, from a society with an agrarian culture that prioritizes
production within the limits of family needs (subsistence) to a society with a business and
industrial culture using high technology and management. Explain and describe the
meaning of this statement?
Untuk sektor agribisnis, kendala yang dihadapi dalam komunikasi adalah tuntutan
perubahan pada masyarakat. Yaitu dari masyarakat yang berkebudayaan agraria yang
mengutamakan produksi pada batasan kebutuhan keluarga (subsisten) menuju ke suatu
masyarakat berkebudayaan bisnis maupun industri dengan mempergunakan teknologi dan
manajemen yang tinggi. Jelaskan dan uraikan maksud pernyataan tersebut?
Jawaban : Paradigma pembangunan pertanian ke depan adalah pertanian
berkelanjutan yang berada dalam lingkup pembangunan manusia. Paradigma
pembangunan pertanian bertumpu pada kemampuan bangsa untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dengan kemampuan sendiri. Pembangunan pertanian modern
merupakan langkah strategis mewujudkan pembangunan pertanian yang
menempatkan pembangunan berorientasi pada manusia. Pembangunan pertanian perlu
dirumuskan untuk optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam dan teknologi maju yang
murah, sederhana, dan efektif disertai penataan dan pengembangan kelembagaan
pertanian di perdesaan. Pembangunan pertanian dengan paradigma baru ini
diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat perdesaan yang akan menjadi
pendorong pertumbuhan sektor non-pertanian. Keterkaitan sektor pertanian dan non-
pertanian di perdesaan akan semakin cepat terjadi bila tersedia prasarana ekonomi
yang mendukung kegiatan ekonomi pertanian di perdesaan.Tujuan utama pembangunan
pertanian adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya pertanian
dan pendapatan petani serta kesempatan kerja tanpa mengabaikan kelestarian
lingkungan, dengan mewujudkan pertanian yang produktif dan efisien dalam
menghasilkan berbagai produk yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi.
Hal ini dapat diartikan sebagai upaya menggeser pertanian subsisten menjadi
pertanian komersial tanpa melupakan kepentingan lainnya. Nizwar (2005)
mengatakan bahwa pada kurun waktu tahun 1993-2003 ternyata jumlah petani gurem
(luas garapan kurang dari 0,5 ha) mengalami peningkatan dari 10,8 juta KK
menjadi 13,7 juta KK, atau rata-rata besarnya peningkatan adalah 2,6% per tahun).
Petani gurem ini merupakan petaniyang ber-sifat subsisten. Sampai saat ini petani
masih menghadapi masalah dan kendala yang berkaitan dengan: a. Akses sepenuhnya
terhadap layanan dan sumberdaya produktif;
b. Perlindungan usahatani;
c. Keberdayaan dalam mengembangkan kegiatan yang dilakukan
d. Rendahnya tingkat pendidikan, status gizi dan ketahanan pangan serta kesetaraan
gender.
Permasalahan orentasi ini semakin menonjol, mengingat potensi sumberdaya pertanian
semakin berkurang, sebaliknya kebutuhan akan produksi pertanian semakin
meningkat dari waktu ke waktu.
Untuk itu pemerintah berusaha agar masyarakat diberdayakan dengan memanfaatkan
pengetahuan dan kearifan lokal (indigenous knowledge), agar menjadi subyek dalam
pembangunan, mampu menolong dirinya sendiri, mandiri, serta mengembangkan
semangat self-reliance setempat. Makna pemberdayaan mencakup tiga aspek, yaitu:
menciptakan kondisi yang kondusif yang mampu mengembangkan potensi masyarakat
setempat, memperkuat modal (potensi) sosial masyarakat demi meningkat mutu
kehidupannya, dan mencegah dan melindungi agar kekuatan atau tingkat kehidupan
masyarakat yang sudah rendah menjadi semakin rendah

4. Below is a human resources Information System Model. Explain and describe how this
model can work well?
Di bawah ini terdapat suatu Model Sistim Informasi Sumber Daya Manusia. Jelaskan dan
uraikan bagaimana model ini dapat berjalan dengan baik?

Subsistem Perencanaan SDM


Subsistem
Penggajian

Subsistem Perekrutan

Subsistem Kompensasi dan


Tunjangan
Subsistem Basis
Riset SDM Data
Subsistem Tenaga Kerja
Subsistem Subsistem Pelaporan
Intelijen Lingkungan
SDM

Model Sistem Informasi SDM


Jawaban :
1) SIA (Sistem Informasi Agribisnis). SIA menyediakan data Pengajiani bagi SISDM sehingga
database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil bail keuangan maupun non
keuangan. Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar
perusahaan. Pada subsistem input sistem informasi SDM ini, data yang diolah terdiri dari data
personil dan data keuangan.
2) Penelitian Sumber Daya Manusia. Bergungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek
penelitian khusus. Contoh: Penelitian Suksesi (succession Study), Analisis dan Evaluasi
Jabatan (Job Analysis and Evaluation), Penelitian Keluhan (Grievance Studies). Sistem ini
bertugas mengumpulkan data melalui kegiatan penelitian khusus seperti :
a) Penelitian Suksesi. Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah berhasil mencapai
kesuksesan dalam bidangnya.
b) Analisis dan Evaluasi Jabatan. Melakukan penelitian apakah seorang pegawai telah
melaksanakan tanggung jawab ataupun tugas-tugasnya sesuai dengan jabatan masing-masing.
c) Penelitian Keluhan. Mengumpulkan data-data berupa keluhan para pegawai tentang pekerjaan
mereka agar pegawai tersebut bisa bekerja dengan lebih maksimal dan tidak mengalami
kebosanan.
3) Intelijen Sumber Daya Manusia. Berfungsi mengumpulkan data yang berhubungan dengan
sumber daya manusia dari lingkungan perusahaan yang meliputi:
a) Intelijen Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu
perusahaan mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
b) Intelijen Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta agen
tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini menyediakan
data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi perekrutan dan
peneriamaan.
c) Intelijen Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan.
d) Intelijen Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini digunakan
untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional, dan untuk
mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
e) Intelijen Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi
ekonomi yang digunakan dalam perncanaan personil.
f) Intelijen Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan keahlian yang
sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi perpindahan pegawai dari satu
perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan memandang pesaing mereka sebagai
sumber pegawai baru yang baik, dan mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia
pesaing, dan mungkin informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.

Kemudian dari model subsistem input SISDM dimasukkan ke dalam suatu database yang
telah dirancang oleh perusahaan tersebut. Database SISDM bukan hanya data mengenai
pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan yang
mempengaruhi arus personil. OUTPUT SISDM terdiri atas 6 subsistem yaitu :
1) Subsistem Perencanaan Kerja. Merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk
merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek dan jangka panjang. Informasi ini
meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja (turnover), anggaran biaya tenaga
kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
2) Subsistem Perekrutan. Merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk pengadaan
tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi-informasi …

Anda mungkin juga menyukai