Anda di halaman 1dari 8

OLVIANI E.

SIMBAR,SP
NIP.19821008 201001 2 006
PENYULUH PERTANIAN MUDA/IIId

DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN


DAERAH
PROVINSI SULAWESI UTARA
7 SEPTEMBER 2022
I. PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG


1.2. TUJUAN
1. 3. RUMUSAN MASALAH
II. PEMBAHASAN
A. STRATEGI MEMBANGUN PERTANIAN
DIGITAL sampai saat ini didominasi oleh kelompok umur 60 tahun ke atas, sedangkan
Pelaku pembangunan pertanian
keterlibatan kaum muda pada pertanian masih sangat rendah. Hal ini disebabkan kondisi pertanian kurang menarik
maupun menjanjikan, resiko yang tinggi, level gengsi sangat tinggi di masyarakat. Padahal partisipasi kaum muda
sangat diperlukan dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi , karena petani tua dan
berpendidikan rendah yang selama ini masih mendominasi pada sektor tersebut dikhawatirkan belum mampu
beradaptasi mengadopsi teknologi yang ada (Aida,2019). Untuk menghadapi derasnya perkembangan TIK maka
program menggerakan generasi muda sebagai pelaku pertanian perlu dilakukan karena mereka merupakan
pengguna internet dan amdrid paling tinggi yang mampu mengakses segala informasi dan teknologi yang
Transformasi
dibutuhkan di sistem penyuluhan
era sekarang ini. pertanian adalah suatu upaya perubahan pada berbagai aspek di bidang penyuluhan
pertanian, untuk mendudukan, memerankan, memfungsikan dan menata kembali penyuluhan pertanian agar terwujud satu
kesatuan pengertian, satu kesatuan korps, dan satu kesatuan arah serta kebijakan. Dengan transformasi sistem penyuluhan
pertanian akan terbangun sistem penyuluhan pertanian yang produktif, efektif dan efisien, sehingga dapat ditingkatkan
penguasaan dan pemanfaatan IPTEK bagi pelaku utama dan pelalu usaha dalam mengelola usahataninya yang berdaya
saing tinggi. Tranformasi sistem penyuluhan penting untuk dilakukan agar dapat memastikan kelembagaan penyuluhan
yang tepat sesuai kebutuhan; memfungsikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai Center of Excellence bagi inovasi
berkelanjutan di wilayah kerja; membangun kemandirian penyuluh dalam melaksanakan fungsi teknis penyuluhan;
menggandeng Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk menumbuhkan Penyuluh Pertanian Swadaya; serta
membangun dan menata jejaring transfer teknologi dengan lembaga penelitian dan lembaga pendidikan/ pelatihan,
mengakomodasi kebutuhan sarana-prasarana dan anggaran kegiatan penyuluhan yang proporsional. Digitalisasi bagi
penyuluhan bertujuan mendukung sosialisasi kebijakan pertanian secara virtual melalui Ngobral Asik(Ngobras), Menteri
Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP),Petani On Cloud dan Milenial Agriculture Farmer (MAF). Salah satu sasaran
kegiatan BPP Kostratani adalah membangun ekositem pertanian digital.

Untuk mewujudkan sistem penyuluhan pertanian yang produktif, efektif dan efisien berbasis digital guna
meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK, dilakukan strategi :
(1) Peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian; (2) Peningkatkan kapasitas petani,
kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani; (3) Peningkatan jumlah dan kompetensi penyuluh
pertanian; (4) Optimalisasi penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis TIK; dan (5) Peningkatan
B. FUNGSI DAN PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MENERAPKAN TIK DI ERA
DIGITALISASI
Penyuluh pertanian era Industri 4.0 dituntut adaptif terhadap teknologi dan cepat memberi respons atau
umpan balik. Penyuluh dituntut inovatif, kreatif berinteraksi dengan medsos, dinamis, fleksibel, gadget
minded, punya rasa ingin tahu yang tinggi dan peka terhadap perubahan. Penyuluh pertanian tetap
dibutuhkan di era digital saat ini terutama dalam pemanfaatan TIK melalui Agriculture War Room
(AWR) mendukung kinerja Kostratani/Kostrada/Kostrawil.
Penyuluh Pertanian yang handal dan profesional pada era itu harus dapat melaksanakan fungsi penyuluh
pertanian terutama untuk:
1). transfer teknologi (technology transfer), yaitu berperan utama dalam mentranformasikan inovasi-inbovasi
baru dalam bidang pertanian baik itu di bidang teknis, sosial maupun ekonomi kepada petani ataupun sesama
profesi dalam mewujudkan pertanian yang tangguh dan unggul. Dalam hal ini penyuluh harus bisa menjadi
sumber informasi bagi petani tentang pembangunan pertanian di Indonesia baik itu makro maupun mikro ;2.),
fasilitasi (facilitation) yaitu dapat memfasilitasi informasi yang dibutuhkan oleh petani sehingga pengetahuan
keterampilan dan kemampuan petani meningkat sesuai keperluan mereka , (3) penasehat (advisor work) dapat
mengarahkan dinamika perorangan atau kelompok sehingga tercapai perubahan Perilaku, Sikap dan
Keterampilan (PSK) petani menuju kemampuan petani dan kelompok tani yang lebih baik yaitu better
farming, better business, better income, bettersebagai
Penyuluh Pertanian berperan jembatan
living and untuk mentrasfer teknologi dan
better environmental.
inovasi baru di bidang pertanian kepada petani baik secara teknis, sosial dan
ekonomi. Penyebaran informasi dapat dilakukan berbagai media cetak, media
elektronik maupun online. Lewat informasi yang diperoleh penyuluh pertanian
harus cepat, tepat, benar dan dapat diterapkan oleh petani.. Salah satunya media
online penyuluh pertanian dapat melakukan penyuluhan dengan lebih mudah,
murah dan cepat apalagi berbasis internet . Tentunya dibutuhkan kemampuan
penyuluh pertanian mencari sumber informasi terutama terkait sistem agribisnis
yang muda dipahami oleh petani. Memperlengkapi penyuluh telah
dikembangkan aplikasi berbasis internet sebagai sumber informasi yakni :
III. PENUTUP

Transformasi Penyuluhan Pertanian dahulunya bersifat Konvensional kini


berubah menjadi digital dikarenakan hadirnya Teknnologi, Informasi dan
Komunikasi berbasis internet yang bisa menjawab kebutuhan petani di era 4.0
dan society 5.0. Mendukung hal ini penyuluh harus berperan sebagai jembatan
untuk transfer teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian. Penyuluh dituntut
inovatif, kreatif berinteraksi dengan medsos, dinamis, fleksibel, gadget minded,
punya rasa ingin tahu yang tinggi dan peka terhadap perubahan. Dengan
menggerakan genersi muda untuk terlibat dalam pelaku pertanian dapat
mempermudah mengkases segala teknologi informasi dan komunikasi
pertaniaan sesuai kebutuhan di era digital sekarang ini..

Anda mungkin juga menyukai