Anda di halaman 1dari 3

Proposal Usaha Lapangan Futsal

Futsal merupakan salah satu olah raga yang semakin banyak digemari dari berbagai kalangan.
Seperti halnya sepak bola, para penggemar olah raga futsal cukup cukup banyak, terutama sekali
para kawula muda. Selama ini, ketersediaan lapangan futsal sudah cukup banyak. Ini dilihat dari
mulai menjamurnya di berbagai kota. Namun sepertinya masih belum mampu memenuhi
kebutuhan konsumen bahkan seringkali selang selama satu minggu sebelumnya, lapangan futsal
sudah habis dipesan oleh penggunanya. Sementara pada saat yang bersama pula, para pengguna
lainnya pula menunggu jadwal penggunaan lapangan futsal kosong atau berlomba-lomba
memesan tempat.
Pada lokasi permukiman juga semakin banyak anak-anak dan remaja yang membutuhkan sarana
berolahraga futsal sekaligus arena bermain. Pada daerah perkantoran juga merupakan potensi
bagi usaha lapangan futsal. Realita ini menunjukkan bahwa masih terbukanya peluang usaha
bagi UMKM yang ingin mencoba usaha membuka lapangan futsal dengan harga yang relative
bersaing dan terjangkau bagi konsumennya.
Teknis Cara Melakukan Usaha Lapangan Futsal
Keberlangsungan usaha lapangan futsal sangat perlu diperhatikan, karena usaha ini memerlukan
menjaga investasi lapangan yang telah dibangun. Agar usaha lapangan futsal dapat terus
berlangsung dan berjalan lancar, maka perlu dilakukan beberapa hal hal sebagai berikut :

Menggunakan tanah kosong yang strategis. dan mudah dijangkau oleh para pengguna
olah raga futsal, lakukan analisis lingkungan dengan mempertimbangkan pula peluang
calon pemain/pengunjung (anak-anak, remaja, orang dewasa). Menyediakan lahan parkir
bagi kendaraan bermotor yang cukup luas dan ruang tunggu yang memadai bagi para
pemain

Terdapat dua ukuran lapangan futsal, yaitu Ukuran Umum panjangnya 25 m 45m
dengan lebar: 15 m 25 m, sedangkan ukuran internasional panjangnya 38 m 42 m
dengan lebar: 18 m 22 m.

Menyediakan media informasi dan promosi semaksimal mungkin agar usaha futsal
dikenal dan dikunjungi.

Menerapkan sistem keanggotaan (membership) dengan memberikan ikatan keanggotaan


atau pemberian insentif diskon bagi anggota aktif yang telah terdaftar.

Menyewakan perlengkapan lain yang dibutuhkan pengguna, misalnya sepatu bola, kaos
tim sepakbola, kaos kaki. Senantiasa mengikuti mode/trend yang diminati oleh
pelanggan futsal.

Untuk menarik pelanggan, perlu diadakan turnamen, pertandingan, eksebisi, atau


kompetisi futsal. Selain memperbanyak frekuensi penggunaan lapangan, hal ini juga
bermanfaat bagi upaya perluasan jangkauan bagi khalayak akan keberadaan tempat dan
jenis layanan yang tersedia maupun salah satu ajang promosi yang sangat tepat.

Melakukan kerjasama dan melakukan hubungan sponsor (sponsorship) untuk bekerja


sama dan memajang iklan produknya di dalam ruangan lapangan futsal (indoor) atau di
luar bangunan tempat bangunan futsal (outdoor). Dengan demikian, kegiatan kerjasama
ini akan menambah perolehan pendapatan (income) tambahan.

Membuka kios minuman dengan berbagai variasi jenis dan merknya sesuai dengan selera
dan kebutuhan pengguna lapangan. Hal ini dapat menambah penghasilan rutin, terutama
sekali menunjang secara langsung pembiayaan kebersihan dan kenyamanan ruangan dan
lapangan futsal, disamping memberikan layanan bagi pengguna.

Penyebab Kesalahan Perhitungan RAB


Dalam menghitung RAB kita harus teliti dan jeli. Karena bila salah dalam perhitungan RAB kita
atau perusahaan akan rugi yang cukup besar. Namun kita sebagai manusia biasa pun tidak luput
dari kesalahan, sehingga hasil perhitungan tidak cocok dengan kondisi bangunan yang
sebenarnya. Berbagai hal dapat menjadi penyebab kesalahan perhitungan RAB entah itu dalam
bentuk kelalaian, kesengajaan atau adanya faktor diluar dugaan. Apa saja yang mungkin menjadi
penyebab permasalahan ini?
Daftar penyebab kesalahan perhitungan RAB :
1. Daftar harga bahan bangunan yang digunakan sudah kadaluwarsa atau tidak sesuai
dengan kondisi lapangan saat pembangunan.
2. Adanya kebijakan pemerintah, gejolak politik atau bencana alam yang berpotensi
merubah harga bahan atau upah tenaga kerja yang signifikan. Hal ini bisa menyebabkan
perhitungan RAB saat perencanaan tidak dapat dipakai untuk pedoman pelaksanaan.
3. Ada permintaan khusus darisuatu pihak yang memaksa agar perhitungan RAB berbeda
dengan kondisi sebenarnya, misalnya untuk menaikan jumlah keuntungan.
4. Salah operasi matematika pengurangan,penjumlahan,perkalian atau pembagian.
5. Kesalahan ketik sehingga secara tidak sengaja tertulis bilangan atau kata-kata yang tidak
benar.
6. Salah pencet kalkulator atau keyboard.
7. Aadanya keletihan saat menghitung RAB juga dapat menyebabkan hasil perhitungan jauh
dari kebenaran, kita tahu di dunia proyek seringkali banyak waktu lembur untuk

mengejar target progres, oleh karena itu sangat penting untuk menjaga stamina agar
pekerjaan tetap bisa berjalan dengan baik.
8. Pemakaian rumus yang keliru, contohnya seharusnya dijumahlah ditulis dikurangi.
9. Gambar kerja salah, padahal itulah data yang digunakan sebagai pedoman menghitung
RAB maka seringkali ada perbedaan biaya antara pedoman gambar bangunan dengan
kondisi nyata di lapangan proyek.
10. Sengaja membuatnya keliru, hal ini bisa jadi merupakan faktor kesengajaan dengan
maksud untuk
mendukung keberhasilan suatu harapan.
Maka dari itu perlu ketelitian, kesabaran, keuletan dan kejujuran agar dapat menghasilkan RAB
dengan benar. masing-masing pasti punya cara jitu dalam mengatasi hal ini.

Anda mungkin juga menyukai