POKOK BAHASAN

1. PENDAHULUAN
2. TRITUNGGAL PETANI TANAH TANAMAN,
IKAN DAN TERNAK
3. UNSUR-UNSUR POKOK USAHATANI
4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN USAHATANI
5. WAJAH USAHATANI DI INDONESIA
6. PEMBINAAN USAHATANI
7. PENELITIAN USAHATANI
8. PEMBUKUAN USAHATANI
9. ANALISA EKONOMI USAHATANI
10. STRUKTUR BIAYA DAN PENDAPATAN
USAHATANI DI INDONESIA
PEMBUKUAN USAHATANI

1. DASAR DAN MACAM PEMBUKUAN USAHATANI

2. PEMBUKUAN SEBAGAI DASAR REORGANISASI

3. PEMBUKUAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN

KEBIJAKAN
PENDAHULUAN
PEMBUKUAN USAHATANI
1. BAGIAN PENTING DALAM KEGIATAN
PENGELOLAAN USAHATANI MODEREN
2. ALAT PENGONTROL KEBIJAKAN
PENGELOLAAN USAHATANI
3. SUMBER KETERANGAN STATISTIK
PERTANIAN
4. PENCATATAN TERTULIS SEMUA DAN
SETIAP TRANSAKSI OLEH PETANI
5. APAKAH PERLU?
DUA SISTEM PEMBUKUAN

1. PEMBUKUAN SEDERHANA

2. PEMBUKUAN GANDA (LEBIH

KOMPLEKS)
1. DASAR DAN MACAM
PEMBUKUAN USAHATANI
MERUPAKAN KEGIATAN PENCATATAN DAN
DILANJUTKAN DENGAN PERHITUNGAN MENGENAI
KEDUDUKAN DARI PERUBAHAN KEKAYAAN DAN
MODAL, PENERIMAAN, DAN PENGELUARAN DARI
USAHATANI SEBAGAI SUATU ORGANISASI EKONOMI.

USAHATANI BERDIRI SENDIRI DENGAN BERBAGAI

TUJUAN DAN KEGUNAANNYA.

DILAKUKAN SECARA KONTINYU DALAM JANGKA

WAKTU TERTENTU

UMUMNYA SATU TAHUN KALENDER

DASAR PEMBUKUAN USAHATANI
TIDAK BERBEDA DENGAN PEMBUKUAN LAINNYA
MISALNYA DI PERINDUSTRIAN.
HANYA LEBIH SEDERHANA TERUTAMA :
1. PENILAIAN BENDA BENDA INVENTARIS
2. HASIL YG DIGUNAKAN KEMBALI DALAM
USAHATANI
3. HASIL YG DIKONSUMSI KELUARGA
4. TENAGA KERJA KELUARGA
5. GOTONG ROYONG ATAU SAMBATAN
BENDA BENDA INVENTARIS PADA USAHATANI
MEMPUNYAI SIFAT YG BERBEDA DENGAN BENDA
BENDA INVENTARIS PADA PERINDUSTRIAN
SEHINGGA DIPERLUKAN CARA PENILAIAN YG
BERBEDA SATU DENGAN YG LAIN.
CARA MENILAI BENDA BENDA
INVENTARIS USAHATANI
1. BAHAN BAHAN YG DIBELI (BIBIT, PUPUK,
OBAT2AN, PAKAN TERNAK, BENDA BENDA YG
TIDAK TAHAN LAMA) DINILAI MENURUT
HARGA BELI ASLINYA
2. BAHAN BAHAN YG DIHASILKAN SENDIRI YG
PADA WAKTU INVENTARISASI MASIH
TERSIMPAN DI GUDANG DAPAT DINILAI
MENUTUR HARGA PASAR YG BERLAKU
SETEMPAT
3. TANAMAN SETAHUN DINILAI MENURUT
ONGKOS ONGKOS YG DIKELUARKAN UNTUK
TANAMAN TSB
4. TANAMAN TAHUNAN DINILAI ATAS HARGA
PASAR YG BERLAKU ATAU ATAS TAKSIRAN HARGA
PETANI SEANDAINYA IA MAU MENJUAL
5. TERNAK KERJA DINILAI MENURUT HARGA PASAR
YG BERLAKU SETEMPAT
6. TERNAK PRODUKSI DINILAI MENURUT HARGA
PASAR NORMAL
7. ALAT ALAT DAN BANGUNAN YG MEMPUNYAI
DAYA TAHAN LEBIH DARI 2 TAHUN DILAKUKAN
PENYUSUTAN :
- STRAIGH LINE METHOD
- DOUBLE DECLINING METHOD
- SUM OF YEAR DIGIT METHOD
PENYUSUTAN
1. STRAIGH LINE METHOD (METODA GARIS
LURUS). CARA TERMUDAH, PENYUSUTAN SAMA
SETIAP TAHUN
N Aks = N Akt – NB / T
Dimana :
N Aks = nilai benda akhir tahun sekarang
N Akt = nilai akhir tahun yang lalu
NB = nilai buat atau beli benda untuk
pertamana kali
T = jumlah tahun digunakan
2. DOUBLE DECLINING BALANCE
METHOD
UNTUK BENDA YG NILAI EKONOMI LEBIH DARI 5
TAHUN. DINILAI MENURUT PERSENTASE

N Aks = N Akt – X (N Akt)

Dimana :
N Aks = nilai benda akhir tahun sekarang
N Akt = nilai benda akhir tahun yg lalu
X = dasar persentase penyusutan (5%, 10%)
PEMBUKUAN USAHATANI
1. MELAKUKAN INVENTARISASI DAN
PENYUSUNAN NERACA USAHA YG DAPAT
MENGGAMBARKAN KEDUDUKAN KEKAYAAN
DAN MODAL USAHATANI YG BERSANGKUTAN
PADA WAKTU TERTENTU
2. KEGIATAN INVENTARISASI :
- MENGHITUNG : STATUS, SIFAT, DAN FUNGSI
- MENGUKUR : STATUS, SIFAT, FUNGSI
- MENILAI : STATUS, SIFAT, FUNGSI
3. DILAKUKAN DUA KALI DALAM SATU TAHUN :
- AWAL TAHUN
- AKHIR TAHUN
MACAM PEMBUKUAN
1. NERACA
2. CATATAN PENERIMAAN
3. CATATAN PENGELUARAN
MACAM PEMBUKUAN :
NERACA
1. MENGGAMBARKAN KEDUDUKAN KEUANGAN
DAN PERMODALAN USAHATANI PADA WAKTU
TERTENTU
2. DILAKUKAN PADA AWAL TAHUN KALENDER
3. MELALUI NERACA KEMAJUAN DAN
BONAFIDITAS USAHATANI DAPAT DINILAI
CATATAN PENERIMAAN
DAPAT DIBUAT TERPISAH ATAU DISATUKAN
DENGAN CATATAN PENGELUARAN.
DAPAT BERBENTUK TUNAI DAN TIDAK TUNAI.
CATATAN PENERIMAAN TERDIRI DARI :
1. PENDAPATAN HASIL
2. MENYEWAKAN
3. PENJUALAN PRODUK
4. SUBSIDI PEMERINTAH
5. PENAMBAHAN NILAI INVENTARIS
6. NILAI HASIL YG DIKONSUMSI KELUARGA
CATATAN PENGELUARAN
DAPAT BERBENTUK TUNAI DAN TIDAK TUNAI
MELIPUTI :
1. UPAH BURUH
2. PEMBELIAN BAHAN BAHAN
3. ONGKOS ANGKUTAN
4. PERBAIKAN DAN SEWA ALAT PRODUKSI
5. PAJAK
6. BUNGA PINJAMAN
7. PUNGUTAN PUNGUTAN WAJIB
8. PENGURANGAN NILAI INVENTARIS
9. PENGGUNAAN TENAGA KERJA KELUARGA (TIDAK TUNAI)
PEMBUKUAN SEBAGAI DASAR
REORGANISASI
REORGANISASI : PERUBAHAN PERENCANAAN
USAHATANI YG SEDANG DISELENGGARAKAN YG
DISEBABKAN OLEH :
- USAHATANI SUDAH TIDAK MENGUNTUNGKAN
- ADA ALTERNATIF LAIN
- PERLUASAN USAHA
- TEKNOLOGI BARU YG LEBIH MENGUNTUNGKAN
TUJUAN REORGANISASI
TUJUAN : MENINGKATKAN PENDAPATAN

DIPERLUKAN : PENGUJIAN-PENGUJIAN UNTUK

MENCARI ALTERNATIF PERENCANAAN USAHA YG
PALING MENGUNTUNGKAN.
METODE PENGUJIAN : ANALISA PEMBIAYAAN (
MEMBUTUHKAN STRUKTUR BIAYA DAN
PENERIMAAN)
SUMBER DATA : PEMBUKUAN USAHATANI
PEMBUKUAN SEBAGAI DASAR
PENYUSUNAN KEBIJAKAN
MANFAT PEMBUKUAN USAHATANI :
1. NERACA RUGI-LABA (BALANCE SHEET) :
MEMBERIKAN INFORMASI PENGGUNAAN KREDIT
KHUSUSNYA UNTUK PENCEGAHAN RESIKO.
MEMPUNYAI 2 CIRI YAITU :
- SELALU MENUNJUKAN KETERANGAN ATAS WAKTU
PENYUSUNANNYA
- SELALU TERBAGI DALAM 3 BAGIAN (1. BIAYA ATAU
LIABILITIES, 2. PENERIMAAN ATAU ASSET, 3.
SELISIH DARI KEDUANYA YAITU PENDAPATAN
ATAU OWNERS EQUITY OR DEFICIT
2. PEMBUKUAN USAHATANI SEBAGAI SUMBER
DATA
KENYATAANNYA DATA YG KITA KUMPULKAN
SEKARANG ADALAH DATA YG BERASAL DARI
DAYA INGAT PETANI, DIMANA HAL INI
MENGANDUNG KELEMAHAN YAITU :
- DAYA INGAT PETANI YG RELATIF LEMAH
- MEMERLUKAN PENGGALIAN YG TELITI
- TIDAK MEMBERI KEJELASAN TENTANG WAKTU
TRANSAKSI
- DAN LAIN LAIN
3. PEMBUKUAN USAHATANI SEBAGAI SARANA MEMPEROLEH
KREDIT
- INCOME STATEMENT
- BALACE SHEET

4. PEMBUKUAN USAHATANI SEBAGAI ALAT PENYESUAIAN USAHA

- BALANCE SHEET
- INCOME TSATEMENT (PERTELAAHAN PENDAPATAN)
- CASH FLOW STATEMENT (PERTELAAHAN KEUANGAN TUNAI)
- FINANCIAL TSATEMENT (PERTELAAHAN KEUANGAN)