Pendahuluan
SATUAN ACARA 2. Dasar dan Pengertian Ilmu Usahatani
3. Unsur-Unsur Pokok Usahatani
PERKULIAHAN 4. Tritunggal dan Klasifikasi Usahatani
5. Prinsip Ekonomi Produksi Usahatani
6. Pembiayaan Usahatani
7. Macam –macam Alat Analisis
Kelayakan Usahatani
8. Analisis R/C dan B/C
9. Analisis Titik Impas dan Cost/ Unit
10. Sensitivitas Analysis
11. Likwiditas, Solvabilitas dan
Rentabilitas
12. Rentabilitas Ekonomi dan Pofit Margin
13. Analisis Stuktur Produksi Nilai
ILMU Tambah/ Value Added
14. Pembukuan Usahatani
USAHATANI 15. Perencanan dan PetaUsahatani
16. Rivew
Dosen Pengampu : 1. Dedi Djuliansyah, Ir. MP.
2. Suyudi, SP. MP.
3. Hj. Enok Sumarsih, Ir. MP.
UTS
EVALUASI
UAS
PRAKTIKUM
KEHADIRAN
ETIKA DAN
ESTETIKA
Literatur :
Abas Tjakrawiralaksana, 1983. Usahatani. Departemen Ilmu-Ilmu
Sosial Ekonomi Pertanian.IPB. Bogor.
Bambang Rianto, 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan.
BPFE. Yogyakarta.
Fadholi Hernanto, 1996. Ilmu Usahatani.Penebar Swadaya.Jakarta.
Ken Suratiah, 2006.Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Soedarsono Hadisapoetro. 1978. Biaya dan Pendapatan Usahatani.
Departemen Ekonomi Pertanian.Fakultas Pertanian. UGM
Yoyakarta.
Soeharjo dan Dahlan Patong. 1973. Sendi-Sendi Pokok Ilmu
Usahatani. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian.IPB.
Bogor.
Soeharto Prawiro Kusumo, 1990. Ilmu Usahatani.
BPFE.Yogyakarta.
Soehargi Sigit. 1993. Analisa Titik Impas. BPFE. Yogyakarta.
Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani. UI Press. Jakarta.
ILMU USAHATANI
USAHATANI
ILMU SOSIAL PERTANIAN :
1. Ilmu Ekonomi Pertanian, Ilmu
Ekonomi Produksi, Ilmu Tataniaga
Pertanian, Ilmu Ekonomi Lahan,
Ilmu Koperasi, Ilmu Pembiayaan.
2. Ilmu Sosiologi Pedesaan, Ilmu
Kependudukan, Ilmu Community
Development, Ilmu Penyuluhan.
PERTANIAN :
1. KEGIATAN BERCOCOK TANAM (dlm arti sempit)
2. KEGIATAN PROSES PRODUKSI DARI
PERTUMBUHAN TANAMAN ATAUPUN HEWAN (dlm
arti luas)
3. Bagian dr permukan bumi dimana seorang petani, klga
tani atau badan tertentu lainya yang bercocok tanam
atau memelihara ternak. (Mosher)
Definisi USAHATANI :
Menurut Daniel : ilmu usahatani merupakan ilmu yang mmpelajari cara-cara
petani mengkombinasikan dan mengoperaskan berbagai faktor produksi
seperti lahan, tenaga kerja, dan modal sebagai dasar bagaimana petani
memilih jenis dan besarnya cabang usahatani berupa tanaman maupun
ternak shingga memberikan hasil ang maksimum dan kontinyu.
Menurut Efferson : ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari cara-
cara mengorganissikan dan mengoperasikan unit usahatani dipndang dari
sudut efisiensi dan pendapatan kontinyu.
Menurut Vink : ilmu usahatani merupak ilmu yang mempelajari norma-
normayang digunkan untukmengatur usahatani agar memperoleh
pedapatan yang setinggi-tingginya.
Menurut Prawirokusumo : Ilmu Usahatani merupakan ilmu terapan yang
membahas bagaimana membuat atau menggunakan sumberdaya secara
efisien pada suatu usaha pertanian. Ilmu yang mempelajari bagaimana
membuat dan melaksanakan keputusan pada usaha pertanian untuk
mencapai tujuan yang telah disepakati oleh petani tersebut.
Menurut Abas Tjakrawiralaksana : Ilmu Usahatani setiap organisasi dari
alam, kerja, modal dan pengelolaan yang ditujukan kepada produksi
dilapangan pertanian.
Sejarah Usahatani
Mata Pencaharian di PERKEMBANGAN USAHATANI (Tohir , 1983) :
Masyarakat :
Pengumpulan 1. Usahatani memiliki ciri-ciri ekonomis kapitalis.
Pertanian Misalnya perusahaan pertanian/perkebunan di
Perindustrian
Indonesia yang berbadan hukum.
Perdagangan
Jasa-jasa lain. 2. Usahatani yg memiliki dasar ekonomis-sosialis-
komunitas. Biasanya di negara
komunis/sosialis.
3. Usahatani keluarga (family farming) yang
berkembang dari subsisten ke komersial.
USAHATANI
Perbedaan Pokok Usahatani
keluarga dengan perusahaan
pertanian adalah :
1. Tujuan Akhir
2. Bentuk Hukum
Usahatani Keluarga dan 3. Luas Lahan
Perusahaan Pertanian
Secara garis besar ada dua bentuk
4. Jumlah Modal
usahatani, yaitu usahatani keluarga 5. Jumlah Tenaga Kerja yang
(family farming) dan Perusahaan dicurahkan
Pertanian (plantation, estate,
enterprise) 6. Unsur usahatani
7. Sifat Usahatani
8. Pemanfaatan terhadap hasil-
hasil Pertanian
Kaitan Vertikal Usahatani Dalam Agribisnis
TATA NIAGA
DISTRIBUSI
PENYIMPANAN
PENGOLAHAN
Lembaga
AGROINDUSTRI
penunjang :
Bank,
Koperasi,
MANAJEMEN USAHATANI :
Lembaga
Pangan, Hortikultur,
Perkebunan, Ternak, Ikan
Penelitian,
Peraturan
Pemerintah
PENGADAAN DAN PENYALURAN
SARANA PRODUKSI
Tenaga kerja yg bersifat rutin dan tidak produktif/investasi: membuka hutan, mengolah lahan,
perbaikan irigasi, perbaikan kandang. Yg bersifat utin dan produktif : penanaman, pemeliharaan
hewan/ternak. Kegiatan Panca Usahatani urutannya sbb : pemilihan bibit, penanaman,
pengairan&irigasi, pemberantasan hama dan penyakit, panen dan pascapanen.
1 HKP = 0,8 HKW = 0,5 HKA. Konversi TK ( Yang, M.Y, 1968). 1 hari kerja = 6 -7 jam kerja. 1
orang tenaga kerja dikatakan efektif dalam usahataninya jika yg bersangkutan mengunakan kira-
kira 300 hari kerja dalam 1 tahun. Faktot TK yang mempengaruhi pendapatan Usahatani adalah
produktifitas dan efisiensi tenaga kerja.
MODAL adalah tiap-tiap hasil yang digunakan utk menghasikan hasil selanjutnya.atau alat penghasil
ang dihasilkan. Fungsi modal utk mempercepatan melipatgandakan hasil.
Kerjasama antara petani, tanaman, ternak dan lahan yang dipakai untuk
melaksanakan kegiatan tersebut, tidak dapat dipisahkan dan saling
berkaitan. Kerjasama ketiga faktor ini dikenal dengan TRI TUNGGAL
USAHATANI
Petani Pemilik
Klasifikasi Usahatani Penggarap
Petani Penyewa
Bentuk Kolektif
Komparatif
Subsisten
Corak Komersial
Usahatani
Khusus
Tidak Khusus
Pola
Campuran
3. Prinsip kenaikan hasil yg semakin berkurang (Principle of Deminishing Return /Law of Deminishing
Return)
ad. Hukum ini berlaku di bidang pertanian yakni pada mulanya penambahan satu unit korbanan pda
suatu proses produksi akan memperlihatkan kenaikan hasil yg berambah, tetapi setelah melampao titi
tetertentu, kenaian menjadi makin berkurang sampai akhirnya tidak menunjukan kenaikan hasil dan
produksi total menurun.
Untuk mengkombinasikan korbanan spy terjadi kombinasi yg optimum dg
mengharap keuntungan yg tinggi mk perlu mengetahui :
1. Hubungan fisik anatara input dengan output pd berbagai tingkat pemakaian
korbanan.
2. Harus mengetahui komponen biaya (biaya input dan harga output)
3. Harus mengetahui Revenue yg mungkin dicapai.
Biaya adalah korbanan yg digunakan utk pembelian input dan sarana produksi yg
digunakan dalam usahatani. Beberapa hasil penelitian usahatani menunjukan
pendapatan yg diperoleh selalu negatif, oleh karena itu pengetahuan tentang biaya
usahatani sangat diperlukan. Besarnya biaya yg dikeluarkan menentukan harga
pokok produks yg dihasilkan.
2. Topografi tanah
3. Jenis tanaman dan varietas tanaman
4. Tingkat Teknologi yg digunakan
Biaya Tetap
0 Input (Unit)
Tenaga Kerja
KELUARGA
Pasar
Pasar Produksi USAHA Konsumsi
Modal
Lahan
Arus Uang
Arus Barang
Pasar Modal
7 Analisa biaya per satuan produksi (unit cost of production) (6) : (1)
8 Analisa imbangan penerimaan dan biaya (R/C) (3) : (4) atau (3) : (6)
9 Analisa pendapatan/keuntungan (enterprice net (3) – (6) kalau (3) – (4) disebut
income/profit) pendapatan/keuntungan
marginal
USAHATANI
Penyusutan :
Tahun 1 = 5 x (Rp 100.000 – Rp 25.000) = Rp 25.000
15
Tahun 2 = 4 x (Rp 100.000 – Rp 25.000) = Rp 20.000
15
Tahun 3 = 3 x (Rp 100.000 – Rp 25.000) = Rp 15.000
15
Tahun 4 = 2 x (Rp 100.000 – Rp 25.000) = Rp 10.000
15
Tahun 5 = 1 x (Rp 100.000 – Rp 25.000) = Rp 5.000
15 Jumlah = Rp 75.000
Analisis untuk mengetahui perubahan pada Titik Impas sebagai akibat adanya perubahan harga
(Input/Output).
Contoh :
Aktiva lancar Rp 15.000 Hutang Lancar Rp 5.000
Net Working Capital Rp 10.000
RENTABILITAS
Rentabilitas menjunjukan perbandingan antara laba dengan modal yg menghasilkan laba, atrinya
kemampuan perusahaan utk menghasilkan laba selama periode tertentu dinyatakan persen (%)
R = Laba x 100 %
Modal
1. Profit margin = perbandingan antara net operating income dg net sales x 100%.
Net Operating Income (keuntungan) x 100%
Net sales/penjualan
2. Turnover of operating Assets
= Net sales (Pejualan)
Operating assets (Modal)
Jadi Profit margin utk mengetahui efisiensi prusahaan dg melihat besar kecilnya
laba hubungannya dg sales, sedangkan operating asset dimaksudkan utk
efisiensi perusahaan dg melihat kecepatan perputaran operating assets dlm suatu
peroide tertentu.
Tanggal Uraian hal dan Harga Satuan (Rp) Penerimaan (Rp) Pengeluaran (Rp)
Jumlah
1 Mei 1988 60 butir telur 200,00 12.000,00 -
6 Mei 1988 50 ekor ayam 15.000,00 - 75.000,00
dst
-
-
II. Pembukuan Ganda
Adalah pembukuan yang kolom penerimaan dan pengelurannya terpisah, sehingga jelas dan mudah untuk
dianalisis.
A. Macam Penerimaan Usahatani X Periode Mei 1988
TAHAP I
Menyusun,
mengorganisasikan sumber-
sumber produksi
TAHAP II
Pengorganisasian biaya dan
pendapatan dlm suatu
anggaran
Sketsa Usahatani
Isinya berupa keterangan: luasan, letak, bentuk dan
keterangan lain yang dapt mendeskripsikan suatu
usahatani.
Misal :
Petak I 0,5 ha padi
Petak V Kebun 2 ha
Petak II Kolam 0,05 ha