Anda di halaman 1dari 14

ILMU A TANI

Oleh :
Henny Malini, S.P.,M.Si
BAB I
ILMU USAHA TANI
Definisi :
Menurut Prof Bachtiar Riva’I (1980) : bahwa definisi
Usahatani adalah sebagai organisasi dari alam, kerja dan
modal yg ditujukan kepada produksi di lapangan pertanian.
Sedangkan menurut Prof Bachtiar Riva’I (1960) Ilmu Usahatani
adalah Ilmu yang mempejari hal ihwal intern usahatani yang
meliputi organisasi, operasi, pembiayaan, dan penjualan,
perihal usahatani inti sebagai unit atau satuan produksi
dalam keseluruhan organisasi.
Ilmu usahatani termasuk ilmu relatif baru berkembang mulai
permulaan abad XX. Di Indonesia sendiri baru berkembang
sekitar tahun 1950 an.
Pelopor penyelidikan Usahatani di Indonesia

1. 1901 Sollewijngelpke
2. 1923 Scottema
3. 1924 Van Doom
4. 1926 – 1927 Koen
5. 1941 Van Vink J.G dengan menulis
disertasinya yang berjudul “ De Grondslangen
Van Het Indonesishe Landbouw Bedrijf”
Ilmu usahatani mempelajari tri tunggal usahatani
yang meliputi manusia petani, tanah (lahan) dan
tanaman/ ternak serta ikan. Ilmu usahatani
mengungkap aspek manusia (sosial dan budaya),
lahan (kimia, fisika, atau teknik), tanaman dan
hewan (biologi dan budayanya).
Sejalan dengan pendapat Timmer (1974) yang
menyatakan bahwa ilmu usahatani merupakan
penghubung antara Ilmu Teknik dan Ilmu Pertanian
Sosial dengan senantiasa menyelenggarakan dan
memperbaiki keberadaanya didalam Ilmu
Pertanian. (lihat gambar 5)
Agribisnis (bisnis pertanian) mecakup semua
kegiatan mulai dari pengadaan sarana produksi
pertanian sampai pada tataniaga produk
pertanian yang dihasilkan usahatani atau hasil
olahannya.
Berdasarkan Konsep Davis dan Golberg (1957)
adalah The Sum Total of All operations involved
in the manufacture and distribution of supplies,
production activities on the farm, and the
storage, processing and distribution of farm, and
storage, processing of farm commodities and
items made from them. Lihat gambar 3.
Gambar 5. Hubungan Ilmu Usahatani
dengan Ilmu-ilmu lainnya
Ilmu Teknik
Ilmu Pertanian Sosial Ilmu Usahatani
Pertanian

Manusia
Ilmu Sosiologi Petani Ilmu Tanah, Klimatologi,
Antropologi Teknik Pengairan, dan
Lain-lain

Lahan

- Ilmu Tataniaga, Ilmu - Ilmu Budidaya


Ekonom Pertanian, Ilmu Tanaman/ - Ilmu Hama
Akunting dll Hewan, Ikan Penyakit Tanaman
Ciri Perbedaan antara Usahatani dengan
Perkebunan
No. CIRI USAHATANI PERKEBUNAN
1 Lahan Status Lahan Sempit Luas
2 Status Lahan Milik, Sewa, sakap Hak Guna Usaha (HGU),
Milik Swasta
3 Pengelolaan -Oleh petani sendiri Seluruhnya dengan upah
-Sederhana
4 Jenis Tanaman Campuran atau monokultur Tanaman Perdagangan
pangan monokultur
5 Teknologi Sederhana Modern
6 Cara Budidaya Tradisional Selalu mengikuti
perkembangan teknologi
7 Cara Permodalan Padat Karya Padat Modal
TATANIAGA

DISTRIBUSI

PENYIMPANAN

PENGOLAHAN
Lembaga
Penunjang :
- Bank
- Koperasi
USAHATANI - Lembaga
Penelitian
Pangan Sayuran Bunga Perkebunan Ternak Ikan
- Angkutan
- Pasar
-Peraturan
Pemerintah
- Dll
PENGADAAN DAN PENYALURAN SARANA PRODUKSI
Bibit Pup Pestisida Alat – Mesin Bahan bakar Kredit Dll
Benih uk alat pertan
petani ian
an
ILMU USAHATANI
Ciri Perbedaan antara Usahatani dengan Perkebunan
No. Ciri Usahatani Perkebunan

1 Lahan Status Lahan Sempit Luas


2 Status Lahan Milik, Sewa, Sakap - Hak Guna Usaha (HGU)
- Milik Swasta
3 Pengelolaan -Oleh Petani sendiri Seluruhnya dengan Upah
- Sederhana
4 Jenis Tanaman Campuran atau Tanaman perdagangan
Monokultur pangan Monokultur
5 Teknologi Sederhana Modern
6 Cara Budidaya Tradisional Selalu mengikuti
perkembangan Teknologi
7 Cara Permodalan Padat Karya Padat Modal
Ciri Perbedaan Usahatani dan Industri
No CIRI USAHATANI INDUSTRI
1 Tenaga kerja/Penggerak Biologis, Mekanik/Mesin-mesin
Manusia/Ternak/Mekanik
2 Proses Produksi Dalam Terbuka Di ruangan
Tergantung Alam Tidak Tergantung alam
3 Pengelolaan Sederhana Mutakhir
4 Cara Pengambilan Cepat, Tepat Jangka Panjang
Keputusan
5 Standarisasi Sulit Mudah
6 Perputaran Modal Lama Cepat
• Beberapa cara untuk menilai penyusutan suatu barang ialah :
1. Menghitung selisih antara nilai penjualan pada awal tahun
dengan nilai penjualan pada akhir tahun.
2. Mengunakan sistem garis lurus atau sistem rata-rata. Dengan
cara ini penyusutan dianggap sama besarnya untuk setiap saat.
Besarnya penyusutan sama dengan harga pembelian dibagi
lamanya pemakaian.
3. Mengunakan sistem penyusutan yang menurun, yaitu dengan
menentukan persentase tertentu terhadap nilai pembelian yang
telah dipotong penyusutan tahun sebelumnya.
4. Mengunakan sistem sebanding dengan jumlah angka-angka
tahun berdasarkan rumus sebagai berikut :

5. W = Nilai Total dikurangi nilai tak terpakai 2 W ( n – a - 1)/


n (n – 1 )
n = Lama Pemakaian
a = Tahun Pemakaian
Tabel 4. Klasifikasi Usahatani Tanaman Pangan Indonesia
Pola Tipe Struktur Pergiliran Corak Bentuk
Tanaman
Usahatani di Usahatani padi Khusus Padi Gogo, Subsistem -Keluarga
Tanah Kering Gogo Palawijja lain sampai - Koperatif
Komersial - Koletif

Usahatani Tidak khusus Palawija,


Palawija Serealia,
Serealia Palawija lainnya

Usahatani Campuran Palawija ubian,


Umbi-umbian Palawija lain
Kacang- Campuran Palawija
kacangan kacangan,
palawija lainnya
Usahatani Padi Khusus Padi- Padi Subsistem Keluarga
lahan Sawah
Tidak khusus, Padi- palawija Sampai Komersil -Koperatif
Campuran Padi- sayuran - Koletif
Padi- buahan
Padi – Tanaman
industri
Padi - Beras
Tabel 5. Klasifikasi Usahatani Ternak (Fadholi Hernanto)
Pola Tipe Struktur Corak Bentuk

Kandang/ - Ayam Pedaging Khusus Subsistem/ -Keluarga


Kereman - Ayam Petelor Komersil - Perusahaan
- Domba - Kooperatif
- Babi - PIR
- Sapi
- Kerbau
- Kuda

Lepas - Ayam Pedaging Khusus Subsistem/ - Keluarga


- Ayam Kampung Komersil - Perusahaan
- Sapi - Kooperatif
- Babi - PIR
- Domba
- Kerbau
Tabel 6. Klasifikasi Usahatani Ikan di Indonesia (Fadholi
Hernanto)

Pola Tipe Struktur Corak Bentuk


Air Tawar Biasa Ikan Mas, Lele, Khusus/ Subsisten Keluarga
Gurami, Tawes, Campuran
dll

Air Tawar Deras Mas, Gurami Khusus Komersil Perusahaan


Minapadi Padi- Ikan Campuran Subsisten Keluarga
Air Asin Bandeng, Khusus, Tidak Subsisten Keluarga
Udang Khusus Komersil PIR
Perusahaan

Budidaya Laut Kerang Campuran Subsisten Keluarga


Komersil Kelompok
Rumput laut Perusahaan
Mutiara PIR

Anda mungkin juga menyukai