Anda di halaman 1dari 15

MATERI USAHATANI

Dr. Fuad Hasan, SP.,MP


Dr. Elys Fauziyah, SP.,MP
Peretemuan Materi
ke
1 a. Definisi Usahatani dan Ilmu Usahatani
b. Kaitan Ilmu Usahanai dengan Ilmu lainnya
2 a. Klasifikasi usahatani
b. Faktor-faktor sosiobiofisik usahatani
c. Bentuk-bentuk usahatani
d. Corak usahatani
e. Sejarah dan profil usahatani di Indonesia
3 a. Kedudukan usahatani dalam sistem agribisnis
b. Keterkaitan subsistem usahatani kedepan dan kebelakang
4-7 a. Faktor produksi lahan
b. Faktor produksi tenaga kerja
c. Faktor produksi modal
d. Faktor produksi manajemen
UTS
9-12 a. Struktur biaya dan penerimaan usahatani
b. Pengukuran pendapatan usahatani
c. kelayakan finansial usahatani (R/C, B/C, BEP)
d. Pembukuan usahatani
13-15 a. Perencanaan usahatani (2x)
b. Risiko usahatani
c. Kemitraan usahatan
DEFINISI
USAHATANI & ILMU USAHATANI
Menurut Mosher (1968)
usahatani adalah: suatu tempat atau sebagian dari permukaan bumi di
mana pertanian diselenggarakan seorang petani tertentu, apakah ia seorang
pemilik, penyakap atau manajer yang digaji dengan menghimpun sumber-
sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang diperlukan untuk produksi
pertanian seperti tanah dan air, perbaikan- perbaikan yang dilakukan atas
tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di atas tanah
itu dan sebagainya .

Menurut Kadarsan (1993),


usahatani adalah suatu tempat dimana seseorang atau sekumpulan orang
berusaha mengelola unsur-unsur produksi seperti alam, tenaga kerja, modal
dan ketrampilan dengan tujuan berproduksi untuk menghasilkan sesuatu di
lapangan pertanian.
Prawirokusumo, 1990:
Ilmu usahatani adalah ilmu terapan yang membahas atau mempelajari
bagaimana menggunakan sumberdaya secara efisien dan efektif pada
suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal

Ken Suratiyah, 2002


Ilmu usahatani: Pengetahuan terapan tentang cara-cara petani atau
peternak dalam menentukan, mengorganisasikan serta
mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi secara efektif dan
efisien sehingga memberikan pendapatan maksimal

Soekartawi, 1995
ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang
mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk
memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu
Petani kecil (Menurut Mosher)
• Mempunyai sumberdaya terbatas sehingga menciptakan
tingkat hidup yang rendah
• Bergantung seluruhnya atau sebagian kepada produksi yang
subsisten
• Kurang memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan dan
pelayanan lainnya
Petani kecil (Soekartawi)
Di Indonesia, telah disepakati pada seminar petani kecil di Jakarta
pada tahun 1979, menetapkan bahwa petani kecil adalah :
• Petani yang pendapatannya rendah, yaitu kurang dari setara 240 kg
beras per kapita per tahun
• Petani yang memiliki lahan sempit, yaitu lebih kecil dari 0,25 ha lahan
sawah di Jawa atau 0,5 ha di luar Jawa. Bila petani tersebut juga
memiliki lahan tegal maka luasnya 0,5 ha di Jawa dan 1,0 ha di luar
Jawa.
• Petani yang kekurangan modal dalam memiliki tabungan yang
terbatas.
• Petani yang memiliki pengetahuan terbatas dan kurang dinamis.
Sumber: Sensus Pertanian 2018
Sumber: Sensus Pertanian, 2018
Dengan melihat ciri-ciri petani kecil di atas, mempelajari usahatani
merupakan salah satu cara untuk melihat, menafsirkan, menganalisa,
memikirkan dan berbuat sesuatu (penyuluhan, penelitian,
kunjungan, kebijakan dll) tentang situasi keluarga tani dan penduduk
desa yang lain sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan
keluarganya.
Kesulitan utama dalam menganalisis perekonomian rumah tangga
tani di negara berkembang seperti Indonesia karena :
- Sifat dwifungsinya : produksi dan konsumsi yang kadang tidak
terpisahkan
- Kuatnya peranan desa sebagai unit organisasi sosial dan
perekonomian
Ciri Usahatani (pertanian Perkebunan
No skala kecil/image
masyarakat)
1 Lahan Sempit Luas
2 Status lahan Milik, sewa Hak guna usaha
Swasta, seluruhnya tenaga
Oleh petani sendiri dan
3 Pengelolaan upahan sebagai karyawan, dan
Secara sederhana
agak rumuit
Campuran , monokultur, Tanaman perdagangan,
4 Jenis tanaman
Pangan Monokultur
5 Tehnologi Sederhana Modern
Selalu mengikuti
6 Cara budidaya Tradisional
Perkembangan tehnologi
7 Cara permodalan Padat karya Padat modal
KAITAN ILMU USAHATANI DENGAN ILMU
SOCIAL, ILMU MANAJEMEN, ILMU KETEKNIKAN,
DAN ILMU EKONOMI
Ilmu
Ilmu Sosial Ilmu Teknik
Usahatani

Ilmu Sosiologi: Manusia


-perilaku (Petani)
masyarakat/
kelompok · Ilmu tanah,
· Pemupukan,
· Klimatologi,
Lahan · Pengairan,
· Pengolahan
tanah
· Tataniaga/
pemasaran · Ilmu
Tanaman/ budidaya
· Pembiayaan
Ternak/Ikan · Ilmu hama/
· Ekonomi
pertanian penyakit
· Ilmu nutrisi

Ilmu Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai