Soekartawi, 1995
ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang
mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk
memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu
Petani kecil (Menurut Mosher)
• Mempunyai sumberdaya terbatas sehingga menciptakan
tingkat hidup yang rendah
• Bergantung seluruhnya atau sebagian kepada produksi yang
subsisten
• Kurang memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan dan
pelayanan lainnya
Petani kecil (Soekartawi)
Di Indonesia, telah disepakati pada seminar petani kecil di Jakarta
pada tahun 1979, menetapkan bahwa petani kecil adalah :
• Petani yang pendapatannya rendah, yaitu kurang dari setara 240 kg
beras per kapita per tahun
• Petani yang memiliki lahan sempit, yaitu lebih kecil dari 0,25 ha lahan
sawah di Jawa atau 0,5 ha di luar Jawa. Bila petani tersebut juga
memiliki lahan tegal maka luasnya 0,5 ha di Jawa dan 1,0 ha di luar
Jawa.
• Petani yang kekurangan modal dalam memiliki tabungan yang
terbatas.
• Petani yang memiliki pengetahuan terbatas dan kurang dinamis.
Sumber: Sensus Pertanian 2018
Sumber: Sensus Pertanian, 2018
Dengan melihat ciri-ciri petani kecil di atas, mempelajari usahatani
merupakan salah satu cara untuk melihat, menafsirkan, menganalisa,
memikirkan dan berbuat sesuatu (penyuluhan, penelitian,
kunjungan, kebijakan dll) tentang situasi keluarga tani dan penduduk
desa yang lain sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan
keluarganya.
Kesulitan utama dalam menganalisis perekonomian rumah tangga
tani di negara berkembang seperti Indonesia karena :
- Sifat dwifungsinya : produksi dan konsumsi yang kadang tidak
terpisahkan
- Kuatnya peranan desa sebagai unit organisasi sosial dan
perekonomian
Ciri Usahatani (pertanian Perkebunan
No skala kecil/image
masyarakat)
1 Lahan Sempit Luas
2 Status lahan Milik, sewa Hak guna usaha
Swasta, seluruhnya tenaga
Oleh petani sendiri dan
3 Pengelolaan upahan sebagai karyawan, dan
Secara sederhana
agak rumuit
Campuran , monokultur, Tanaman perdagangan,
4 Jenis tanaman
Pangan Monokultur
5 Tehnologi Sederhana Modern
Selalu mengikuti
6 Cara budidaya Tradisional
Perkembangan tehnologi
7 Cara permodalan Padat karya Padat modal
KAITAN ILMU USAHATANI DENGAN ILMU
SOCIAL, ILMU MANAJEMEN, ILMU KETEKNIKAN,
DAN ILMU EKONOMI
Ilmu
Ilmu Sosial Ilmu Teknik
Usahatani
Ilmu Ekonomi