Tenaga kerja
Pengaruh tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas serta
pengalaman, berdasar sumbernya dibagi menjadi tenaga keluarga dan
luar keluarga.
Modal
Modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor produksi
lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang baru.
Macam modal
1. berdasar bisa dilihat tidaknya : tangible dan non tangible,
misalnya human investment
2. dari sumbernya : equity capital dan debt capital
3. dari manfaat: private capital (hanya memberi manfaat
kepada investor) ,dan social capital (memberi manfaat
banyak orang) misalnya jalan dan irigasi.
Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk mengelola
(merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan
mengendalikan) suatu usaha guna memperoleh keuntungan.
Menurut Dun & street, 88% kegagalan bisnis disebabkan oleh
manajemen yang tidak efektif.
KEBIJAKAN PERTANIAN
Pengertian
Kebijakan pertanian sering disebut pula politik pertanian merupakan
salah satu kegiatan pemerintah untuk masyarakat yang ditujukan
untuk meningkatkan taraf hidup, kesempatan ekonomi petani dan
kehidupan pedesaan.
Kebijakan harga
1. Harga dasar
Harga dasar merupakan harga minimum yang harus terjadi di
tingkat petani, agar petani mendapatkan harga yang layak sehingga
petani terangsang untuk selalu meningkatkan produksi. Kebijakan
ini diberikan mengingat harga yang terjadi di pedesaan sangat
rendah terutama pada saat panen. karena petani kebanyakan
miskin, sehingga pada waktu panen ada kecenderungan petani
menjual sebagian besar hasil panen untuk mencukupi
kebutuhannya, sehingga jumlah penawaran hasil panen berlimpah,
menyebabkan harga rendah.
2. harga atap
Harga atap adalah harga maksimum yang harus terjadi agar
konsumen dapat mengkonsumsi komoditas tersebut. Keadaan ini
terjadi pada saat paceklik, karena persediaan komoditas tersebut
kurang, sedangkan konsumsi jalan terus. Kebijakan harga atap ini
bertujuan untuk melindungi konsumen.
3. Buffer stock
Ada bermacam-macam tujuan buffer stock yang sesuai
dengan namanya:
a. Market operation stock, yaitu cadangan beras untuk keperluan
operasi pasar, yaitu untuk menjalankan kebijakan harga dasar
dan atap.
b. Emergency stock, yaitu cadangan beras untuk keperluan
bantuan kepada masyarakat bila terjadi musibah.
c. Commitment stock, yaitu cadangan beras untuk penyaluran
golongan anggaran termasuk pegawai negeri, pegawai BUMN,
tentara.
d. carry over stock, yaitu cadangan yang akan digunakan untuk
kebutuhan masa mendatang (ganti tahun).
4. tarif bea masuk
Tarif bea masuk impor selain mendatangkan pendapatan bagi
pemerintah, sekaligus bisa dimanfaatkan untuk melindungi
produsen dalam negeri. akibat adanya tarif bea masuk, harga
produk tersebut menjadi naik.
5. Pajak ekspor
Pajak ekspor selain juga mendatangkan pendapatan bagi
pemerintah juga berfungsi untuk melindungi industri dalam negeri
yang menggunakan bahan baku produk tersebut. dengan adanya
pajak ekspor, maka harga produk dalam negeri menjadi lebih
murah, sehinga menguntungkan pengguna bahan baku tersebut.
6. Pembatasan produksi
7. Pembayaran langsung
Kebijakan struktural
Kebijakan struktural berupa kebijakan pertanahan, pola dan
tata tanam serta kebijakan tentang infrastruktur. Kebijakan
pertanahan bertujuan untuk menata luas pengusahaan dan
pemilikan lahan. Kebijakan ini bisa berupa agrarian reform yang
meliputi:
1. perubahan sistem pemilikan dan penguasaan tanah
2. perubahan dalam sistem penggunaan tanah
3. perubahan tentang hukum agraria nasional
Menurut Mosher (1969), struktur pedesaan yang modern terdiri
dari:
1. tersedianya pasar tempat menjual hasil produksi dan
membeli sarana produksi dan peralatan pertanian.
2. jalan-jalan desa yang cukup memadai
3. tempat-tempat percobaan guna melakukan verifikasi lokal
4. Perangkat penyuluhan, tempat petani belajar dan bertanya
tentang teknologi baru
5. fasilitas perkreditan guna menunjang penggunaan teknologi
baru.
Kebijakan pemasaran
kebijakan pemasaran menitik beratkan pada pengaturan
sistem pemasaran beserta lembaga-lembaganya, sehingga
tercipta sistem pemasaran yang efisien dan efektif agar petani
mempunyai daya saing yang tinggi.
Kebijakan Harga Komoditas Pertanian
Price policy through "Market Operation" This policy mechanism uses the role of
at a certain time, the government the government to buy surplus
increases the number of goods offered
production.
to the market.
Figure 1.10 Lowest price policy
Figure 1.9 Highest price policy
P Sx1 P Sx
Sx2 Sx1
Sx
P1
P2
P1 P2
Dx1
Dx Dx
0 Q Q