4.3. Efisiensi
Efisiensi produksi berarti maksimisasi perbandingan output
dan input. Efisiensi teknis, output dan input diukur dengan unit
fisik. Ini terjadi pada Average Product (AP) maksimum. Pada saat
itu AP=MP (Marginal Product.) Efisiensi harga/ alokatif berarti
dicapai pada keuntungan maksimum. Ini dicapai pada saat nilai
produksi marginal (MVP) = harga input (v) atau MP = v/p, dimana
p = harga output.
Ricky Herdiyansyah SP., MSc / Ekonomi
Pertanian
Ricky Herdiyansyah SP., MSc / Ekonomi
Pertanian
4.4. Optimasi
Jika diketahui fungsi produksi dan harga, maka dapat dicari
tingkat input dan produksi optimal, artinya yang menghasilkan
keuntungan maksimal.
= p y - v x
maximum, bila d/dx = 0,
dan d(d/dx)/dx < 0
Contoh : fungsi produksi: y= 10X-X 2 dan Y= 10X0,5, harga y (p)=
Rp 10/unit dan harga X (v)= Rp 6/unit. Berapa produksi
maksimal, input optimal, produksi optimal, dan laba maksimal ?
= BV + BT
= f(Q) + BT
Jangka waktu
LR= long run = jangka panjang
SR= short run =jangka pendek
VSR= very short run= jangka sangat pendek
AC = average cost =biaya rata-rata
AVC = average variable cost = biaya variabel rata-rata
MC = marginal cost = biaya marginal
Dalam gambar:
AC slope garis dari titik o ke fungsi biaya
AVC=slope garis dari titik o ke fungsi biaya variabel
MC= slope garis singgung fungsi biaya
5.3. Modal
Modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor
produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang baru.
5.4. Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk mengelola
(merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan
mengendalikan) suatu usaha guna memperoleh keuntungan.
Menurut Dun & street, 88% kegagalan bisnis disebabkan oleh
manajemen yang tidak efektif.
Masalah bunga
Pertanian mempunyai karakteristik tertentu sehingga
perkreditan pertanian memerlukan bunga yang murah, ada
grace periode, waktu panjang, kelonggaran atau asuransi,
bimbingan atau pendampingan, dll.
Bunga kredit dipengaruhi: biaya administrasi, biaya modal,
inflasi, resiko, dan jangka waktu pengembalian.
Cita rasa dan selera konsumen . Bila cita rasa dan selera
konsumen naik maka jumlah permintaannya juga akan naik.
selera dan citasara konsumen Indonesia akan beras lebih tinggi
daripada orang barat, maka permintaan beras orang Indonesia
lebih tinggi dibandingkan permintaan orang barat.
Ricky Herdiyansyah SP., MSc / Ekonomi
Pertanian
demikian sebaliknya citarsa dan selera orang barat terhadap
gandum dan kentang lebih tinggi daripada orang Indonesia,
sehingga jumlah permintaan gandum dan kentang orang barat
lebih tinggi daripada orang Indonesia.
Teknologi
Bila tersedia teknologi yang semakin maju, akan meningkatkan
jumlah penawaran. Didalam pertanian teknologi bisa berupa
teknologi fisik/mekanis, kimia, biologi, dll.
Musim
Pengaruh musim terhadap penawaran sudah jelas, bila sedang
musim maka akan tersedia banyak barang yang ditawarkan.
8.1. Pengertian
Kebijakan pertanian sering disebut pula politik pertanian
merupakan salah satu kegiatan pemerintah untuk masyarakat
yang ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup, kesempatan
ekonomi petani dan kehidupan pedesaan.
5. Pajak ekspor
Pajak ekspor selain juga mendatangkan pendapatan bagi
pemerintah juga berfungsi untuk melindungi industri dalam negeri
yang menggunakan bahan baku produk tersebut. dengan adanya
pajak ekspor, maka harga produk dalam negeri menjadi lebih
murah, sehinga menguntungkan pengguna bahan baku tersebut.