Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM PRODUKSI TANAMAN PANGAN

DAN HORTIKULTURA

Abd Muthalib Mony

202081022

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Makalah Sistem Produksi Agribisnis Tanaman

Pangan dan Hortikultura ” untuk memenuhi tugas mata kuliah Agribisnis Tanaman Perkebunan

di Universitas Pattimura Ambon.

Dan harapan saya semog atugas makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi

makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak

kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Agribisnis

2.2. Tanaman Pangan dan Holtikultura

2.2.1. Tanaman Pangan

2.2.2. Tanaman Holtikultura

2.3. Kunci Sukses Memproduksi Tanaman Pangan dan Holtikultura

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem produksi pertanian adalah suatu rangkaian proses produksi yang

dilakukandalam sistem pertanian untuk menghasilkan produk pertanian yang bermutu tinggi

dan efisiendalam penggunaan sumber daya. Sistem produksi pertanian meliputi beberapa

aspek sepertitanaman, hewan, dan teknologi.

Tanaman Pangan Tanaman pangan yaitu semua model tanaman yang di dalamnya ada

karbohidrat serta protein sebagai sumber daya manusia. Tanaman pangan bisa juga

disebutkan sebagai harga honda forzatanaman paling utama yang dikonsumsi manusia

sebagai makanan untuk berikan konsumsi daya untuk badan. Umumnya tanaman pangan

yaitu tanaman yang tumbuh jangka waktu semusim.

Umumnya buah-buahan, sayur-sayuran, dan tanaman hias. Lebih spesifik, hortikultura

berfokus pada penanaman tanaman buah (pomologi/frutikultura), tanaman bunga

(florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat (biopharmaca), dan taman

(lansekap).

Hortikultura secara lengkap adalah membudidayakan tanaman di kebun. Konsep ini

berbeda dengan Agronomi, yang definisinya adalah membudidayakan tanaman di lapangan.

Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena

kesegaran.
Subsektor hortikultura merupakan komponen penting dalam pembangunan pertanian

yang terus bertumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu. Pasar produk komoditas

tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam negeri saja, melainkan

juga sebagai komoditas ekspor yang dapat menghasilkan devisa untuk negara.

1.2. Rumusan masalah

Jelaskan mengenai sistem produksi agribisnis tanaman pangan dan hortikultura

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui tentang sistem produksi agribisnis tanaman pangan dan hortikultura
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Agribisnis

Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya,

baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan “hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan

pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis,

dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.

Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan

mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga

tahap pemasaran.

Istilah “agribisnis” diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan

portmanteau dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia

dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis.

Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan

budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus

melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh

pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan

agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar

untuk memenuhi keperluan sehari-hari.


Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri

makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi,

teknologi bahan, dan penyediaan energi.

2.2. Tanaman Pangan dan Hortikultura

2.2.1. Tanaman Pangan

Tanaman pangan yaitu segala jenis tanaman yang dapat menghasilkan

karbohidrat dan protein. Tamanan pangan pada umumnya merupakan tanaman

semusim, namun ada beberapa tanaman pangan yang merupakan tanaman tahunan

misalnya tanaman sukun dan sagu. Tanaman pangan ini dapat digolong atas,

Tanaman Pangan Tanaman pangan yaitu semua model tanaman yang di

dalamnya ada karbohidrat serta protein sebagai sumber daya manusia. Tanaman

pangan bisa juga disebutkan sebagai harga honda forzatanaman paling utama yang

dikonsumsi manusia sebagai makanan untuk berikan konsumsi daya untuk badan.

Umumnya tanaman pangan yaitu tanaman yang tumbuh jangka waktu semusim.

Tanaman pangan miliki bermacam model diantaranya:

1. Serealia: Serealia yaitu sekumpulan tanaman yang ditanam untuk dipanen serta

digunakan bijinya atau sebagai sumber karbohidrat. sepertipadi, jagung, gandum,

gandum durum, jelai, haver, serta gandum hitam.

2. Biji-bijian: Biji-bijian yaitu semua tanaman penghasil biji-bijian yang didalamnya

terdapat karbohidrat serta protein. Tanaman biji-bijian yang kerap kita

mengkonsumsi diantaranya seperti kedelai, kacang tanah serta kacang hijau.


3. umbi-umbian: yaitu tanaman yang ditanam untuk dipanen umbinya lantaran

didalam umbi ada kandungan karbohidrat untuk sumber nutrisi untuk badan.

4. Model tanaman lainnya Terkecuali ketiga model tanaman pangan yang sudah di

jelaskan di atas. Tanaman pangan juga nyatanya ada yang ada di luar ketiga

model itu seperti sagu yang di ambil batangnya serta sukun yang disebut buah.

2.2.2. Tanaman Holtikultura

Hortikultura bisa disebut juga kebun di dalam rumah. Memiliki rumah yang luas

tentu bisa memberikan Anda ruang untuk menanam dan aktivitas lainnya.

1. Karakteristik Tanaman Hortikultura

Ada dua fungsi yang perlu Anda ketahui tentang tanaman holtikultura. Pertama,

tanaman hortikultura mempunyai prospek yang sangat baik, karena memiliki nilai

ekonomi yang sangat tinggi di pasar baik di Indonesia maupun di luar negeri. Kedua,

tanaman hortikultura bisa meningkatkan apresiasi untuk komoditas makanan dan

obat-obatan.

Di samping itu, Food and Agriculture Organization (FAO) menyebut setidaknya

ada lima karakteristik tanaman hortikultura. Berikut penjelasannya secara lengkap.

 Produksi musiman, beberapa di antaranya tidak tersedia sepanjang tahun. Jika di

Indonesia misalnya durian, langsat, rambutan, hingga manggis.

 Membutuhkan volume ruang yang besar sehingga menyebabkan biaya

transportasi menjadi besar dan harga pasar menjadi tinggi.


 Memiliki area penanaman yang sangat spesifik (geografi) atau menuntut

agroklimat spesifik.

 Memiliki nilai estetika, sehingga harus memenuhi keinginan masyarakat luas.

Situasi ini sangat sulit karena tergantung pada cuaca, serangan hama dan

penyakit, tetapi dengan biaya penyembuhan kesulitan dapat diatasi.

 Mudah atau cepat busuk, tetapi selalu dibutuhkan setiap hari dalam keadaan

segar. Sejak panen, pasar membutuhkan penanganan yang hati-hati dan efisien

karena akan mempengaruhi kualitas dan harga pasar.

 Produk hortikultura merupakan salah satu komoditi pertanian yang mempunyai

potensi serta peluang untuk dikembangkan. Tak pelak, tanaman hortikultura

menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani di

Indonesia.

Dilihat dari jenisnya, tanaman hortikultura bisa dikembangkan secara masif

mulai dari jenis buah-buahan, sayuran, bunga atau tanaman hias, dan biofarmaka atau

tanaman obat.

1. Tanaman Hortikultura Sayuran

Jenis tanaman ini dapat dijumpai di sekitar lingkungan dalam pekarangan

rumah. Sayuran merupakan tanaman yang dapat dibudidayakan setiap saat tanpa

melihat musim. Ada 2 jenis tanaman sayuran yang perlu Anda pahami.

Pertama adalah tanaman sayuran tahunan atau bisa dipanen selama tanaman itu

hidup. Contohnya petai, jengkol, melinjo, ubi termasuk singkong. Kedua, adalah

tanaman sayuran musiman misalnya kangkung, bayam, wortel, dan kacang panjang.
2. Tanaman Hortikultura Obat

Jenis tanaman hortikultura obat/biofarmaka atau bisa juga disebut sebagai

tanaman rempah, memiliki nanyak manfaat dan sudah lama digunakan oleh

masyarakat. Tujuannya sebagai bahan pembuat obat-obatan herbal dan bisa juga

digunakan sebagai bahan tambahan pada bumbu masakan. Contoh tanaman

hortikultura obat seperti jahe, lengkuas, temulawak, dan kayu manis.

3. Tanaman Hortikultura Buah

Jenis tanaman hortikultura selanjutnya adalah buah-buahan. Pada umumnya,

tanaman buah merupakan jenis tanaman musiman. Sehingga akan berbuah hanya

pada saat musimnya tiba, tergantung jenisnya.

Ada ragam tanaman buah yang hanya berbuah satu kali dalam masa tanam dan

ada juga yang berbuah berkali-kali selama ditanam. Untuk yang musiman contohnya

rambutan, sedangkan yang berbuah berkali-kali selama ditanam contohya pisang.

4. Tanaman Hortikultura Bunga

Jenis tanaman hortikultura bunga biasa digunakan sebagai tanaman hias.

Tanaman hias ini juga bermacam jenisnya. Ada yang ditanam did alam pot, namun

ada juga yang ditanam dengan cara menanam langsung di taman. Varietas yang

ditanam dalam tanah misalnya melati, anggrek, kenanga hingga kamboja.

Umumnya, tanaman hortikultura bunga dikoleksi masyarakat guna

mempercantik tampilan dalam dan luar rumah dan menambah nilai estetika.

2.3. Kunci Sukses Memproduksi Tanaman Pangan dan Holtikultura


Ada 5 kunci dalam budidaya tanaman holtikultura:

1. Bibit

Kunci utama dalam budidaya adalah mempunyai bibit yang berkualitas. Kita

harus ketahui benar ciri khas atau karateristik bibit yang akan kita tanam tersebut.

Menurut pengalaman perlakuan apapun yang akan kita berikan kepada tanaman kita

selama bibitnya tidak baik niscaya tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Jadi

sekali lagi kunci utama sukses budidaya tanaman sayuran adalah mempunyai bibit yang

berkualitas. Bibit berkualitas dapat berasal dari perbanyakan secara generatif atau

vegetatif.

2. Pupuk

Kita harus paham benar, berapa jumlah pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman

kita. Selain itu juga jenis pupuk apa yang disenangi oleh tanaman yang sedang kita

budidayakan, secara luas poin yang kedua ini juga meliputi tentang kesuburan tanah kita.

Bahwa petani harus mengetahui berapa tingkat kesuburan tanahnya yang akan

digunakan untuk membudidayakan tanamannya. Karena pupuk ini sangat erat kaitannya

dengan kesuburan tanah baik itu ditinjau dari kimia, biologi dan fisika tanah.

3. Pengelolaan Tanah.

Tanah merupakan media untuk tumbuh dan berkembangnya suatu tanaman.

Pengolahan tanah sangat penting untuk mengaktifkan mikroorganisme dan memperbaiki

aerasi tanah. Pengolahan tanah juga berfungsi untuk mengendalikan hama-hama yang

berada dalam tanah termasuk telurnya. Sehingga dalam arti luas adalah kita harus

menyediakan media tanam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman kita.


4. Air

Lebih dari 90 % bagian tubuh tanaman adalah air sehingga air merupakan

kebutuhan dasar dan wajib dalam budidaya tanaman. Air juga merupakan media

transportasi unsur hara dari akar atau daun ke seluruh bagian tanaman.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit sebenarnya kita tidak bisa hanya mengandalkan

dengan pestisida saja tetapi juga harus kita kombinasikan dengan poin satu sampai

empat. Sebagai contoh dalam pengendalian penyakit tanaman oleh sebab cendawan, kita

tidak bisa hanya mengandalkan fungisida saja, tetapi kita harus memulai pengelolaannya

dari awal. Bagaimana mengatur jarak tanam, pemberian pupuk, pengolahan tanah dan

sebagainya.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Tanaman Pangan merupakan tanaman sumber karbohidrat, lemak, dan protein yang

berfungsi sebagai sumber energi juga bermanfaat dalam regenerasi sel dan meningkatkan

daya tahan tubuh. Sedangkan Tanaman Hortikultura secara sederhana bisa dikatakan sebagai

budidaya tanaman kebun yang berfungsi sebagai penyedia makanan dan jenis tanaman

Hortikultura tertentu juga bermanfaat untuk mengobati atau mencegah suatu penyakit.

Sistem Produksi merupakan gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling

berhubungan dan saling menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu

perusahaan tertentu. Sistem Produksi sendiri terdiri dari Komponen Fungsional yang

meliputi pengawasan, perencanaan, dan pengendalian sedangkan Komponen Struktural yang

meliputi mesin, bahan, tenaga kerja, dan peralatan. Kegiatan yang dilakukan dalam

budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura diantaranya Pengolahan Lahan, Penanaman

Benih atau Penyemaian Benih, Pemupukan, Perawatan, Panen, Pasca Panen, dan Pemasaran.

3.2. Saran

Penulis menyadari bahwa yentu saja makalah ini masih jauh dari sempurna sehingga

perlu ada perbaikan dan peningkatan di setiap bagiannya, karena itu saran dari pembaca dan

pengguna sangat diharapkan.


DAFTAR PUSTAKA

https://smkn1tbt.sch.id/agribisnis-tanaman-pangan-dan-hortikultura/

https://www.studocu.com/id/document/universitas-bengkulu/pengantar-agribisnis-ca/

sistem-produksi-pertanian/48661615

https://faperta.uniska-bjm.ac.id/tanaman-hortikultura-di-indonesia-ragam-dan-

karakteristik/#:~:text=Pengertian%20Tanaman%20Hortikultura%20di%20Indonesia,-Di

%20Indonesia%2C%20praktik&text=Umumnya%20buah%2Dbuahan%2C%20sayur

%2D,%2C%20dan%20taman%20(lansekap).

https://dinaspertanian.dharmasrayakab.go.id/pelayanan/kategori/6/bidang-tanaman-

pangan-tp-.html#:~:text=Tanaman%20Pangan%20Tanaman%20pangan%20yaitu,berikan

%20konsumsi%20daya%20untuk%20badan.

https://nos.jkt-1.neo.id/bse/perpustakaan/1/1265_0ce2.pdf

Anda mungkin juga menyukai