Anda di halaman 1dari 9

ATPH ( Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura )

Oleh: Thomas Naihetis, S.P


Guru Produktif Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Visi

Membentuk tamatan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang beriman dan bertaqwa
pada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki budi pekerti yang luhur, berdaya saing tinggi dan
berwawasan lingkungan

Misi

1. Mengembangkan disiplin diri, etos kerja yang tinggi, kreatif, inovatif dan budaya santu
2. Mengembangkan pola kemitraan industry yang berorientasi pada keseimbangan
lingkungan hidup.
3. Mengembangkan system nilai sekolah yang berorientasi pada nilai industri.
4. Memahami peran dan fungsi masing-masing dalam pergaulan sesama warga sekolah
dalam suasana kekeluargaan.
5. Mampu memanfaatkan potensi wilayah untuk pengembangan sekolah sebagai pusat :
Budaya Pelatihan Pengembangan Jaringan Perawatan dan Perbaikan.
6. Produksi dan Jasa.
7. Pendidikan lingkungan Hidup
A. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) merupakan bidang kejuruan di SMK
Negeri 1 Amfoang Barat laut dalam kaitannya dengan tanaman pangan dan hortikultura.
 Apa itu Agribisnis ?

Pengertian agribisnis adalah istilah berasal dari kata “Agri” singkatan dari Agrikultur
berarti pertanian, dan “bisnis” artinya usaha. Jadi apa itu agribisnis adalah usaha yang bergerak
di bidang pertanian, terutama dalam hal penyediaan pangan.
Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan
budidaya merupakan inti agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus
melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh
pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis
paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi
kebutuhan kita sehari-hari.

Salah satu Contoh Agribisnis di program studi ATPH


 Prospek Agribisnis di Masa Depan
Prospek agribisnis di Indonesia terbilang menjanjikan, karena wilayah dan bentang alam
Indonesia cukup bersahabat. Di Indonesia banyak ditemukan tanah subur, curah hujan dan iklim
yang mendukung produktivitas pertanian. Terdapat pula energi matahari yang membantu
kegiatan pertanian, serta sarana irigasi yang memadai.
Selain itu, perkembangan teknologi di bidang pertanian membuat prospek agribisnis
semakin besar. Dukungan alat-alat pertanian yang semakin canggih tersebut mengakibatkan
produktivitas pertanian berjalan secara efektif dan efisien.
 Perbedaan Agribisnis dan Agroteknologi
Agribisnis seringkali disamakan dengan agroteknologi. Meskipun saling berkaitan,
namun kedua hal ini sangat berbeda. Perbedaan agribisnis dan agroteknologi terletak pada
cakupan bidangnya. Sesuai pengertian agribisnis adalah usaha pertanian. Jadi agribisnis fokus
dalam aktivitas bisnisnya, bagaimana hasil pertanian mampu didistribusikan dan dipasarkan
dengan jangkauan yang luas, harga kompetitif sesuai kualitas, dan dikonsumsi masyarakat secara
baik.
Sedangkan agroteknologi berfokus pada cara tumbuh tanaman pertanian hingga berbuah
dan menghasilkan panen. Agroteknologi sangat memperhatikan proses-proses pertumbuhan
tanaman, pemilihan lahan yang cocok, serta mengetahui ilmu tanah, agronomi, hama dan
penyakit tanaman untuk mengantisipasi tanaman gagal panen.

 Manfaat Membuka Agribisnis

Peluang usaha agribisnis memiliki banyak manfaat, baik bagi pebisnis maupun lingkungan.
Selengkapnya tentang manfaat membuka agribisnis adalah sebagai berikut.

1. Berbisnis Sambil Melestarikan Alam


Pertama, manfaat agribisnis adalah Anda bisa berbisnis sambil melestarikan alam. Dalam
menjalankan usaha pertanian akan melibatkan banyak proses alam, mulai dari pengolahan
tanah subur, penggunaan sistem irigasi, pemanfaatan sinar matahari dan hujan. Hal-hal
tersebut merupakan salah satu cara melestarikan alam.
2. Membantu Memberdayakan Masyarakat Menengah Ke Bawah
Manfaat agribisnis yang kedua adalah membantu memberdayakan masyarakat menengah ke
bawah. Bisnis pertanian banyak dilakukan di lingkungan pedesaan, karena kesesuaian
ekosistemnya. Dengan mendirikan agribisnis di desa, Anda telah memberdayakan
masyarakat di desa yang notabene kelas menengah ke bawah melalui penyediaan lapangan
kerja.
3. Potensi Keuntungan Jangka Panjang
Manfaat agribisnis berikutnya adalah usaha ini berpotensi menghasilkan keuntungan jangka
panjang. Karena proses bercocok tanam dan bertani memerlukan waktu yang lama, maka
usaha ini bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang. Prosesnya yang lama akan
menghasilkan keuntungan berlipat.
4. Opsi Bisnis Sangat Banyak
Manfaat agribisnis yang terakhir adalah dapat dijadikan sebagai opsi bisnisnya sangat
banyak, terutama di masa depan. Semakin maju teknologinya, akan semakin banyak peluang
usaha agribisnis yang berkembang.
Contoh Usaha Agribisnis yang Bisa Anda Lakukan Di ATPH
Setelah memahami apa itu agribisnis, sistem agribisnis, dan manfaatnya, selanjutnya kita
akan membahas contoh penerapan agribisnis. Bagi Anda yang tertarik menerapkan usaha ini,
contoh usaha agribisnis adalah sebagai berikut.
1) Usaha Hidroponik
Contoh usaha agribisnis yang pertama adalah hidroponik, yaitu usaha budidaya tanaman
tanpa tanah sebagai medianya. Sebagai gantinya, tanaman akan digantung dengan akar
menyentuh/tenggelam menyentuh air. Agar tetap bergizi dan sehat, tanaman hidroponik akan
diberi nutrisi tiap hari.Usaha agribisnis ini sangat cocok dibuka di kota-kota besar yang
media tanahnya sedikit.
2) Budidaya tanaman sayuran
Kedua, contoh usaha agribisnis adalah budidaya tanaman sayur. Saat ini, banyak orang
ingin bercocok tanam dari rumah dengan memelihara tanaman hijau untuk memenuhi
kebutuhan gisi. Anda bisa melihat peluang menjanjikan ini dengan menjual sayuran hijau
3) Budidaya Tanaman Hias
Ketiga, contoh usaha agribisnis adalah budidaya tanaman hias. Saat ini, banyak orang ingin
bercocok tanam dari rumah dengan memelihara tanaman hijau. Anda bisa melihat peluang
menjanjikan ini dengan menjual tanaman hias..
4) Pengolahan Limbah Organik
Terakhir, contoh usaha agribisnis adalah pengolahan limbah organik. Petani memerlukan
pupuk organik. Anda bisa membuka peluang menjanjikan dengan menjual pupuk organik
melalui pengolahan limbah organik. Seperti kotoran sapi,sekam padi dan daun kering.
Contoh pengolahan limbah organik

 Tanaman Pangan
Tanaman pangan yaitu segala jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan
protein. Tamanan pangan pada umumnya merupakan tanaman semusim, namun ada beberapa
tanaman pangan yang merupakan tanaman tahunan misalnya tanaman sukun dan sagu. Tanaman
pangan ini dapat digolong atas,
1. Serealia (padi, jagung dan gandum);
2. Legum (kacang tanah, kedelai, kacang hijau);
3. Umbi (ubi kayu dan ubi jalar);

Contoh Tanaman Pangan (Jagung)


 Apa itu Hortikultura ?
Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura
(budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Kemudian hortikultura
digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Istilah hortikultura digunakan
pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan,
pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman ,hama dan penyakit ,

Jenis Tanaman Hortikultura


 Tanaman Sayur (Olerikultura)
Sayur-sayuran merupakan salah satu kebutuhan pangan dengan permintaan tinggi setiap
harinya. Sayuran mengandung beragam nutrisi baik yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan
kualitas kesehatan.
Sayuran adalah salah satu jenis tumbuhan yang dibudidayakan dengan metode pertanian
modern hortikultura. Melalui metode ini, petani dapat memproduksi sayuran dalam skala besar
sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat secara nasional.Terdapat dua jenis sayuran yang
ditanam dengan cara budidaya ini, yaitu sayuran musiman dan sayuran tahunan. Sayuran musiman
berarti hanya dapat ditanam saat musim tertentu saja. Misalnya sayur kol, bawang merah, wortel,
dan sebagainya.Sedangkan sayuran tahunan artinya dapat ditanam sepanjang tahun. Misalnya
petai, melinjo, jengkol,dan lain sebagainya. Anda juga dapat menanam beraneka macam sayuran di
pekarangan rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Contoh Tanaman Hortikultura (Sayur Bayam)


2. Tanaman Buah (Frutikultur)
Buah-buahan juga merupakan jenis komoditas yang dibudidayakan secara hortikultura.
Sama seperti sayuran, beberapa jenis buah-buahan biasanya juga berbuah pada musim-musim
tertentu saja. Misalnya mangga, rambutan, durian, melon, dan sebagainya.Selain itu, terdapat
juga beberapa jenis buah yang berbuah sepanjang tahun. Misalnya pisang, nanas, salak, anggur,
nangka, belimbing, dan iain-lain.
3. Tanaman Hias/Bunga (Florikultura)
Tidak hanya buah dan sayuran, contoh tanaman hortikultura juga meliputi tumbuh-
tumbuhan hias atau bunga (florikultura). Tumbuhan berwarna-warni yang cantik tersebut
digunakan sebagai hiasan atau dekorasi ruangan.Selain itu, bunga hias juga ditanam untuk
mempercantik area terbuka seperti taman. Ada jenis bunga yang ditanam menggunakan pot
seperti melati, mawar, dahlia, dan sebagainya. Ada juga yang ditanam menempel pohon seperti
anggrek.
4. Tanaman Obat (Biofarmaka)
Budidaya hortikultura juga menghasilkan produk obat obatan atau sering dikenal dengan
tumbuhan herbal. Jika Anda familiar dengan apotek hidup atau tanaman obat keluarga (toga),
maka itulah jenis-jenis tumbuhannya.Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia sudah sering
menggunakan jenis tumbuhan ini untuk beragam kebutuhan. Mulai dari obat-obatan, kosmetik
dan kecantikan, hingga rempah bumbu masakan.
Contoh tumbuhan obat atau biofarmaka antara lain serai, lengkuas, kunyit, jahe,
temulawak, brotowali, kayu manis, dan masih banyak lagi. Manfaatkan lahan sekitar Anda untuk
menanam jenis tumbuhan ini.
Manfaat Tanaman Hortikultura

1. Penyediaan Pangan
Budidaya hortikultura menghasilkan berbagai produk sayuran dan buah-buahan yang
dibutuhkan oleh masyarakat luas. Baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan membutuhkan
sayur dan buah untuk konsumsi sehari-hari. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode
pertanian modern ini bermanfaat dalam rangka mengadakan penyediaan pangan. Sehingga Anda
dapat menikmati sayur-mayur untuk lauk-pauk serta buah-buahan segar.
2. Menunjang Perekonomian
Hortikultura menghasilkan beragam tanaman dalam jumlah besar untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Peluang pasar tersebut membuat para petani dapat menjual hasil cocok
tanam mereka ke target konsumen yang luas.
Berkat penjualan tersebut, petani memperoleh penghasilan sehingga mampu
meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Ini juga bisa dilakukan dalam skala rumah
tangga. Anda bisa berbisnis menjual hasil tanam kecil-kecilan untuk memperoleh pendapatan
tambahan.
3. Fungsi Kesehatan
Komoditas hortikultura berupa tanaman obat (biofarmaka) dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Obat-obatan herbal dinilai memiliki efek samping
minimal dan aman dikonsumsi.
Misalnya mengobati batuk dengan kencur, jahe mampu menghangatkan tubuh, daun
jambu biji mengatasi diare, dan sebagainya. Selain itu, kandungan vitamin, mineral dalam sayur
dan buah juga membuat kita semakin sehat.
4. Fungsi Sosial Budaya
Salah satu jenis tumbuhan yang dibudidayakan melalui hortikultura yaitu flora atau
bunga. Tumbuhan ini memuat fungsi sosial serta budaya yang dapat diaplikasikan melalui
penanaman di taman-taman terbuka hijau.

Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian ATPH diantaranya :

1. Alat dan Mesin Pertanian (Guru MP Normiana Banu, S.Tp)


2. Dasar-Dasar Budidaya Tanaman (Merlinda B M Bates, S.P)
3. Pembiakan Tanamanl (Thomas Naihetis, S.P)
4. Agribisnis Tanaman Pangan
5. Agribisnis Tanaman Sayuran
6. . Agribisnis Tanaman Buah
7. Agribisnis Tanaman Hias
8. Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
9. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
A. Kelebihan Belajar di ATPH

Sambil belajar/praktik dapat hasil, setelah modal kembali itulah peluang yang
diberikan di jurusan ini. Siswa dipinjami modal usaha untuk bertani sambil belajar dan
dibimbing, hasil praktik berupa hasil pertanian dipasarkan sendiri oleh siswa, keuntungannya
dapat diambil oleh siswa; dengan demikian siswa sejak dini sudah diajarkan bagaimana
bertani dan bisnis. Untuk kemantapan pengetahuannya di bidangnya; setiap siswa ATPH
dituntut melakukan magang di perusahaan atau dunia kerja industry (DUDI).

B. Keuntungan setelah Tamat di Jurusan ATPH


1. Setelah tamat di jurusan ATPH Anda bisa mandiri karena program di Bidang keahlian ini
sengaja memberikan kesempatan praktik wira usaha di bidang pertanian sambil sekolah.
2. Dapat Mengemudikan alat Mesin Pertanian seperti Traktor, Trailer, Hand Traktor.
3. Meguasai bidang Tanaman Hortikultura dan Tanaman pangan sejak perencanaan usaha
hingga pasca panen.
4. Menguasai teknik dan teknologi bertani.
5. Sangat mudah melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia pada
umumnya

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai